Share

Bab 27 ( Jangan Naif)

Penulis: Tri Afifah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Setelah melakukan serangkaian tes, kita bisa melihat hasilnya. dan benar saja, anda positif sakit Gonore, hal ini disebabkan oleh sebuah bakteri dan tentu saja, karena aktivitas seksual yang anda lakukan bersama pasangan anda.” Ucap dokter yang menangani Darel.

“La-lalu, apa yang harus saya lakukan agar bisa sembuh dok? saya masih muda dan tidak ingin cepat mati!” Darel menatap nanar dua lembar kertas yang kini sedang digenggamnya. kertas itu, adalah hasil tes urine dan juga beberapa tes yang sudah ia jalani.

“Saya akan memberikan antibiotik yang akan anda minum selama tujuh hari. namun ingat satu hal, dalam proses penyembuhan ini anda tidak boleh melakukan hubungan seks terlebih dahulu. ini untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.” Lanjut sang dokter dengan sabar, serta telaten memberikan masukan untuk Darel.

“Tidak masalah dok, yang penting saya bisa sembuh.” Darel begitu bersemangat, saat mendengar kata-kata dokter.

“Satu hal lagi, kalau bisa anda membawa pasangan a
Tri Afifah

Minuman apa sih, kesukaan Zola 🤔

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 28

    Zola menatap jam yang melekat pada pergelangan tangannya. pergerakan Zola juga tidak luput dari perhatian Edgar. “Maafkan karyawanku, aku pastikan dia akan mendapatkan balasan yang setimpal karena keterlambatannya. sebagai gantinya, akan aku antar kau berkeliling Hotel. bagaimana?” Zola mengangguk mengiyakan tanpa harus berpikir panjang. Ia tidak ingin melewatkan kesempatan ini. ada baiknya, Doni terlambat sehingga ia mendapat kesempatan ini. Jika dulu, Zola naif dengan pikirannya bisa berdiri dikaki sendiri saat sudah memiliki Hotel, kini pikirannya lebih terbuka lagi. Seharusnya ia lebih banyak belajar lagi soal bisnis, namun yang dilakukannya kala itu adalah merajut cinta beralas kepercayaan yang sekarang dipatahkan oleh orang yang ia cintai. “Ini ruang meeting yang kami sediakan.” Edgar membuka sebuah ruangan yang cukup luas. deretan kursi berjejer rapi, melingkari meja berbentuk bundar. Zola juga dapat melihat sebuah proyektor yang sengaja dipasang untuk mempermudah jalannya s

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 29 ( Tidak ingin Kembali, Bertemu denganmu)

    “Apa yang sudah kau lakukan pada wanita ini?” tanya seorang pria berpenampilan rapi yang saat ini tengah memeriksa keadaan Zola.Doni melirik sekilas ke arah Edgar, tanpa berani berkata-kata. ia memilih bungkam dan sebenarnya tidak ingin berada di ruang Edgar, namun ia dipaksa. catat, dipaksa dan bukan karena penasaran sebabnya Zola jatuh pingsan. Edgar hanya mengedikkan bahu, tidak memberikan penjelasan apapun.hal itu, membuat pria yang memeriksa Zola, mendesah pasrah dan kembali melakukan hal yang harusnya ia lakukan, seperti dokter pada umumnya.“Mungkin sebentar lagi, dia akan bangun. aku harap, kau tidak melakukan hal yang sama lagi. wanita ini, nampaknya syok berat dan hal itu yang membuatnya jatuh pingsan.”Doni menajamkan pendengarannya, sesekali kembali melirik ke arah Edgar yang masih nampak duduk tenang di kursi kebesarannya. Doni menyimpulkan, jika Edgar sudah berani bermain kasar pada Zola. kalau tidak, mana mungkin wanita itu langsung pingsan begitu saja?“Apa kau mengaj

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 30 ( Kami Berciuman)

    “Tamu penting, Bu?” Dania mengangguk mengiyakan, lalu kembali menyisir rambut panjang Zola. “Nah, anak ibu cantik sekali. Jadi, sepakat ya untuk menemani ibu?” Zola menatap wajah ibunya dari pantulan cermin riasnya. seperti terhipnotis wajah teduh sang ibu, Zola mengangguk begitu saja tanpa menanyakan lebih jauh lagi, siapa tamu spesial ibunya itu. Satu jam kemudian, setelah menunaikan shalat magrib. Zola bergegas turun ke lantai bawah, sedikit penasaran dengan tamu sang ibu. Saat sudah berada di ruang tengah, ruangan khusus untuk menjamu para tamu, tatapannya justru bertemu dengan pria yang pagi tadi telah mencuri kesempatan untuk bisa menikmati bibirnya. tatapannya bertemu dengan Edgar dan saling mengunci. Dania mengikuti arah pandang Edgar, hingga ia mendapati Zola tengah berdiri mematung menatap wajah Edgar. “Zola sayang, kemari temani ibu dan Edgar makan malam,” Dania mencoba untuk mencairkan suasana. Ia yakin, jika Zola terkejut dengan kedatangan mantan calon suaminya itu

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 31 ( Drama Murahan)

    “Jangan mimpi!” Zola mendengus kasar, berbalik menatap ke arah kolam renang, memunggungi Edgar yang masih setia menatapnya. “Kau belum menjawab pertanyaan ku,” Edgar melangkahkan kakinya mendekat pada Zola dan berdiri tepat di samping wanita itu. Zola memejamkan matanya, mengingat kejadian pagi tadi. “Aku benci padamu, dan tidak ingin bertemu lagi denganmu. tapi, dengan bangganya kau datang kian memperburuk keadaan. lalu, kau mempertanyakan hal yang sama sekali tidak aku mengerti.” Zola menoleh, melihat ke samping. tepat disaat itu, Edgar juga melakukan hal yang sama dan membuat tatapan keduanya terkunci. “Mungkin kau lupa, tapi akan aku ingatkan kejadian beberapa tahun lalu. dimana ada seorang gadis berponi hampir saja tenggelam dan menangis karena boneka kura-kuranya yang berukuran mini, hilang.” Zola membelalakkan matanya, tidak percaya bahwa Edgar mengetahui cerita masa lalunya yang sudah ia pendam lama, tanpa sepengetahuan orang tuanya. melihat ekspresi wajah Zola yang begit

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 32 ( Sebatas Menantu )

    Setelah membuat suasana semakin tegang, Edgar memutuskan untuk duduk di kursi yang berada di samping pintu keluar ruang operasi. Pria tampan itu nampak melipat tangan kepada, duduknya seperti patung, tatapannya lurus mengunci orang-orang yang kini pasti tengah menilainya sebagai pria berperilaku buruk. “Zola, kita perlu bicara.” Tegas Darel, berusaha untuk tenang walaupun dadanya bergemuruh ingin meluapkan kekesalannya pada Edgar yang bertindak seperti suami Zola. mendengar hal itu, membuat Edgar menatap wajah Zola yang masih tampak tenang. wanita itu terlihat menggeleng pelan, berusaha untuk menolak dengan menekan egonya. “Lebih baik, kita tetap disini. Mama membutuhkan support system dan doa kita bersama, jadi tolong bersikaplah layaknya seorang manusia, kali ini saja Darel. dan tolong nasehati kekasihmu itu, untuk tidak melakukan apapun. cukup diam saja, paham?” Darel seperti terhipnotis oleh kata-kata Zola. pria yang tampak tak terurus itu, mengangguk pasrah. Zola sedikit iba de

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 33 ( Gantungan Kunci berbentuk Kura-kuraa)

    Angin malam berhembus lembut sekaligus menghasilkan udara dingin yang begitu terasa menusuk ke kulit putih Zola. wanita itu, kini tengah duduk di taman Rumah Sakit. aroma khas Rumah Sakit, sedikit membuatnya kewalahan, entah mengapa perutnya terasa begitu mual mencium wangi obat-obatan. Zola mendekap erat tubuhnya dengan kedua tangannya. saat datang ke Rumah Sakit, ia lupa mengenakan pakaian tebal. yang digunakannya saat ini hanyalah kaos lengan pendek dan celana kulot panjang. Batin Zola saat ini, begitu terluka karena sikap Darel yang sudah begitu keterlaluan. untuk luka yang diberikan oleh Darel, soal perselingkuhannya dengan Rosa, mungkin akan hilang dengan berlalunya waktu. Namun, ini soal Dessy, wanita paruh baya yang tengah berjuang melawan penyakitnya, harus terluka karena sikap Darel sendiri, anak yang sudah dilahirkan oleh Dessy. tak dapat dibayangkan, bagaimana perasaan Dessy saat harus berdebat dengan darah dagingnya sendiri. tentu saja, wanita itu sakit hati. “Sudah cukup

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 34 ( Pria Penyakitan)

    Keesokan harinya, Zola datang bersama dengan Nadia ke Rumah Sakit. Zola sengaja membawa bubur kacang hijau kesukaan Dessy. “Bagaimana keadaan mama?” tanya Zola saat keduanya sudah berada di kamar pasien tempat Dessy dirawat. Dessy nampak begitu pucat, wanita paruh baya itu hanya menggeleng lemah tanpa menjawab pertanyaan Zola. “Jangan terlalu banyak berpikir, anda pasti akan sembuh dan pulang kembali ke rumah.” Dania mencoba untuk memahami perasaan besannya itu. Dessy mengalihkan pandangannya pada Dania, hatinya begitu terenyuh melihat kedatangan ibu Zola ini. walaupun mereka tidak dekat, karena faktor ketidak setujuan Daries pada pernikahan Zola dan Darel, sejak awal bertemu dengan Dania, Dessy sudah tahu jika wanita yang seumuran dengannya itu berhati baik.Zola menatap sekeliling ruangan tempat Dessy dirawat, dan ia tidak menemukan keberadaan Darel maupun Rosa. seperti bisa menebak pikiran Zola, Dessy meraih tangan menantunya itu.“Mereka sudah pulang. Mama jijik berhadapan denga

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 35 ( Berhak untuk Bahagia)

    Daries Joyokusumo menatap sekeliling rumahnya yang terasa begitu sepi. biasanya, ia akan disambut dengan senyum manis istri tercintanya. Daries sengaja tidak memberikan kabar kepulangannya, untuk memberikan kejutan pada wanita yang amat ia cintai itu. “Dimana istriku?” tanya Daries pada salah satu maid. “Pagi-pagi sekali, Nyonya sudah pergi bersama dengan nona Zola.” Jawab wanita paruh baya yang biasa ditugaskan di bagian dapur. “Zola, pulang?” Wanita itu, mengangguk mengiyakan. “Sejak kapan?” “Sudah tiga hari, ini Tuan.” Daries manggut-manggut, lalu pergi meninggalkan wanita itu tanpa bertanya lagi. pasti ada sesuatu yang terjadi, karena tidak mungkin Zola bisa bermalam berhari-hari di rumah ini. Jika tidak terjadi sesuatu yang benar-benar mendesak. Daries merogoh ponselnya, lalu mencoba untuk menghubungi nomor telepon Dania. saat ini, ia membutuhkan sebuah penjelasan, tentang hal yang terjadi pada Zola. dan tidak butuh waktu lama, panggilannya sudah terhubung dengan istrinya.

Bab terbaru

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 110 ( Berita Skandal yang diciptakan Daries)

    Hari berlalu begitu saja, tidak ada yang menarik bagi Zola kecuali rasa berkecamuk dalam hatinya. walaupun hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh ayahnya, tetap saja Zola merasa sedikit kecewa. sebentar lagi dunia akan tahu, bahwa ayahnya memiliki wanita lain dan tentu saja, buah hati dengan wanita itu. ya, siapa lagi kalau bukan Isa. pria yang sudah ia anggap sebagai sahabat dan kakaknya itu kini justru berubah statusnya sebagai adiknya. pria itu akan menyandang status sebagai seorang anak Joyokusumo.“Sudah siap, sayang?” Zola mendongak, menatap wajah teduh ibunya yang terlihat begitu cantik dalam balutan kebaya berwarna gold.Zola tersenyum tipis, dadanya masih saja sesak walau ia sudah berusaha untuk meyakinkan diri bahwa ia sudah siap dengan semuanya. tanpa menunggu arahan ibunya, Zola bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar menuju ke tempat Resepsi Pernikahan Isa dan Rumi. Zola memang sengaja tidak menemani Rumi saat acara akad nikah, bukan tanpa alasan. Ia lebi

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 109 ( Rasanya, Masih Saja Sakit)

    Zola bersandar pada kursi depan mobil, tepatnya di samping Edgar yang saat ini tengah menyetir. suasana terasa begitu hening sesaat setelah keduanya sampai detik ini tidak ada yang memulai pembicaraan. Zola memejamkan mata, meresapi kejadian yang tadi terekam jelas dalam otaknya, bagaimna telatennya Edgar saat menyuapkan makanan. tanpa Zola sadari, pria di sampingnya terlihat mencuri pandang dan mendapati Zola tersenyum sendiri.“Apa yang sedang kau lamunkan, sayang? kau tersenyum begitu manis dan rasanya tidak adil jika tak kau bagi padaku,” deretan kalimat yang diucapkan oleh Edgar membuat Zola membuka mata dan langsung menatap sang pujaan hati.“Hanya mengingat kejadian yang lucu.” Sahut Zola berusaha untuk tidak mengatakan yang sebenarnya. malu, rasanya jika ia harus jujur pada Edgar soal hal yang baru saja ia lamunkan. jika sampai kekasihnya itu tahu, dapat dipastikan bagaimna Edgar akan berbangga hati dan besar kepala.“Benarkah? tap-”“Sudahlah, jangan diperpanjang!” sela Zola

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 108 ( Jangan Salah Sangka)

    Zola hanya dapat memandang penuh dengan banyak pertanyaan di kepalanya. saat ini, Zola tidak dapat mengalihkan pandangannya pada Edgar yang terlihat begitu lahap menyantap makanan yang sudah tersedia diatas meja. sesekali Edgar melirik ke arah Zola yang terlihat diam saja dan belum menyentuh makanannya. Edgar tidak terlalu ambil pusing, ia terus saja menikmati makanannya. "Apa kau sering datang ke tempat seperti ini?" akhirnya Zola memutuskan untuk bertanya. ia sudah tidak tahan lagi melihat ekspresi wajah Edgar yang terlalu menikmati makanan. bukan jijik karena berada ditempat warung lesehan seperti ini, lebih ke rasa penasaran karena Zola sendiri belum Pernah makan ditempat seperti ini. apalagi seorang Edgar Valden, seorang pebisnis kaya raya. "tidak sering, hanya saja orang tuaku pernah sesekali mampir ke tempat seperti ini dan jujur saja, aku merasa lidahku cocok untuk makanan seperti ini. apa ini terlihat aneh?" Zola menggeleng, terlihat dipaksakan dan terkesan aneh dengan sen

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 107 ( Permintaan Aneh Edgar)

    Rumi tidak memperpanjang perdebatannya dengan Isa. mungkin untuk saat ini, ia harus sedikit mengalah untuk mengesampingkan kepentingan sahabatnya sendiri. walau Rumi tidak tahu pasti, apa yang membuat Isa merubah sifatnya menjadi lebih membenci Zola. Rumi juga tidak ingin munafik, pernikahannya sudah tinggal menghitung hari dan ia tidak ingin pernikahannya hancur berantakan. katakanlah ia egois, tapi Rumi begitu mencintai Isa. *** Zola menatap layar laptopnya sembari menghela napas kasar. pekerjaan yang menumpuk disertai dengan sekelumit permasalahannya membuat tubuh dan pikirannya seperti diperas habis. ingin sekali rasanya pergi ke suatu tempat yang menenangkan diri, tapi Zola terlalu gengsi jika harus menghubungi terlebih dahulu Edgar. Ia ingin agar pria itu berinisiatif untuk menghubungi dirinya terlebih dahulu. “Hai, apa aku mengganggumu?” Zola mengangkat wajah, menatap tak percaya jika pria yang baru saja menghiasi pikirannya, justru kini berdiri di ruangannya. dengan senyu

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 106 ( Berubah Menjadi Lebih Egois)

    Pandangan Zola teralihkan pada ponselnya yang berdering. wanita cantik itu lantas merogoh ponsel yang berada di dalam saku celananya. Zola menatap pada Edgar, seperti meminta izin pada kekasihnya itu untuk mengangkat panggilan telepon tersebut.“Rumi,” ucapnya pelan yang diangguki oleh Edgar.“Hallo,”‘Zola, maafkan aku.’ sahut Rumi tanpa berbasa-basi.‘aku tahu, pernikahanku ini berdampak pada kehidupanmu. tapi, aku sungguh tidak tahu jika keadaannya sampai seperti ini. Isa baru saja menghubungi diriku dan mengatakan akan membatalkan pernikahan ini. bagaimana ini, Zola? undangan sudah terlanjur tersebar dan…aku malu sekali. aku tidak tahu, apa Masalahnya sampai Isa memutuskan hal ini tanpa berbicara padaku. namun,” ada jeda waktu saat Rumi kembali akan melanjutkan perkataannya. ‘aku yakin, ini berhubungan denganmu.’“Kenapa harus aku, Rumi? bukankah kita sahabat, lantas apa yang mendasari dirimu yakin jika Isa membatalkan pernikahan ini gara-gara diriku?” ucap Zola tanpa mengalihkan

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 105 ( Caramu Salah)

    “Aku pikir ayah akan sedikit mengasihi kami, sebagai keluarga. namun, nyatanya kami harus kembali di tampar oleh fakta menyedihkan soal pengkhianatan yang ayah lakukan pada ibu.”PRAK!Daries membanting piring yang ada dihadapannya, membuat piring berbahan keramik itu pecah berantakan di lantai. baru kali ini, Zola melihat wajah kemarahan sang ayah. dan itu semua disebabkan oleh Isa. anak kandungnya yang sudah lama ia rahasiakan. “Cukup Daries, kau membuat Zola ketakutan.” “Sebagai seorang ibu, kau tidak bisa mengajari dan mendidik anak kita! lihat kelakuannya sekarang setelah bercerai, berani sekali mengungkapkan isi hatinya dan berencana meninggalkan rumah ini!”Zola menatap wajah ibunya, berharap agar wanita itu bisa sedikit saja tegas pada ucapan Daries. tapi, kenyataannya tidak seperti yang Zola inginkan. Dania hanya dapat menundukkan wajah tanpa berani menatap langsung wajah Daries.‘setidaknya aku tidak selemah ibuku,’ batin Zola lalu pergi meninggalkan ruang makan. Setelah

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 104 ( Izinkan Kami Keluar dari Rumah Ini)

    Semalaman Edgar tidak tidur dengan tenang. pria berlesung pipi itu terus saja terbayang wajah Zola yang dipenuhi oleh air mata. betapa rapuhnya pondasi hati wanita yang dulu ia kenal begitu tegar dan tak gampang untuk menangis. Zola juga merupakan wanita yang tidak mudah untuk menunjukkan kesedihannya. pasti ada sesuatu yang membuat kekasihnya itu begitu terpuruk dan terlihat begitu putus asa. karena waktu telah menunjukkan pukul setengah delapan, Edgar bergegas untuk mandi dan melakukan aktifitas seperti biasanya.“Sebaiknya kau pikir ulang untuk menikahi anak Joyokusumo itu,”Edgar menghentikan sendok yang berisi makanan yang sudah hampir masuk ke dalam mulutnya. pernyataan yang baru saja keluar dari bibir Valden membuat suasana hati dan nafsu makan Edgar seketika hilang begitu saja. bukankah slhal ini sudah dibahas berulang kali dan kesepakatannya adalah ia boleh menikahi Zola, yang penting hal itu tidak berdampak buruk pada bisnis keluarga ini. Melihat ekspresi wajah Edgar yang t

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 103 ( Aku Adalah Bagian dari Hidupmu)

    “Aku bilang keluar!” teriak Zola tanpa peduli jika suaranya terdengar sampai keluar. walaupun kamar ini kedap suara, namun saat ini pintu kamar Zola tidak ditutup dan bisa saja suaranya terdengar sampai keluar. melihat ekspresi wajah kesal Zola, tidak membuat Isa tergugah untuk pergi. pria itu justru terlihat menyilangkan kaki, santai sekali.“Aku belum berkata sampai point' pentingnya. menyerah saja, kau tidak akan bisa bersaing denganku. dari dulu, kau tergantung pada kemampuan ku untuk mengelola Hotel.”Zola menghela napas kasarnya, berupaya untuk tidak percaya dengan pendengarannya. namun, telinganya masih berfungsi dengan normal.“Maksudmu?”“Bersaing adil denganku tanpa melibatkan Edgar. aku sudah bicara dengan orang tua itu, kau tidak akan dilibatkan dalam proses pernikahan kami. lebih tepatnya, kau akan menjadi bagian dari tamu penting pernikahanku,”“Sejak kapan kau merencanakan ini semua?” tegas Zola, dalam hatinya berharap ini hanyalah ilusinya.“Sejak aku tahu, siapa jati

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 102 ( Demi Selingkuhan, Rela Merusak Janji Pernikahan)

    Zola menghela napas dalam-dalam, lalu menghembuskan secara perlahan-lahan. bagi Zola, seharusnya ayahnya tidak melakukan ini. ia juga anak Daries, untuk apa melakukan hal yang tak masuk akal begitu. menyuruhnya dan Edgar mengurusi hal-hal yang harusnya sudah di kerjakan oleh anggota wedding organizer, jadi tidak masuk akal untuk memaksakan diri mereka untuk…Zola menggeleng cepat, kesal dengan pemikirannya sendiri dan merasa terbebani dengan permintaan sang ayah. saat akan merebahkan tubuhnya di kasur, suara ketukan pintu membuatnya harus menunda keinginannya untuk beristirahat sejenak. saat membuka pintu kamar, betapa terkejutnya Zola saat melihat Isa berada di depan kamarnya. “Boleh masuk?”Zola menggeleng cepat, tidak mengizinkan Isa masuk ke dalam kamarnya. “Ada yang ingin aku bicarakan, anggap saja ini sebagai kado pernikahanku.” Isa masih berusaha untuk meyakinkan Zola.“tap-” belum sempat Zola mencerna perkataan Isa, pria itu langsung menerobos masuk kedalam kamar Zola. “Kau

DMCA.com Protection Status