Home / Romansa / Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak / Bab 68 : Tertangkapnya Andi

Share

Bab 68 : Tertangkapnya Andi

last update Last Updated: 2024-02-03 20:41:34

Tes ... tes ... tes ...

Darah menetes ke tanah dan membuat Khayra memekik kaget.

Bug!

Kaivan memberikan bogemnya ke arah Andi hingga pisau di tangannya terlepas. Tusukan yang diarahkan Andi, berhasil ditahan oleh tangannya, hingga telapak tangan Kaivan yang terluka dan mengeluarkan cukup banyak darah.

Kaivan memukuli Andi tanpa ampun hingga pria itu tidak bisa melawan lagi. Para pekerja di sana membantu menghalau mereka.

“Ikat dia!” perintah Kaivan.

“Baik, Bos.”

Kaivan pun menghubungi detektif yang sedang mencari keberadaan Andi.

“Dia pingsan, Bos,” seru salah satu pegawai.

“Bawa dia masuk ke dalam dan kunci di gudang penyimpanan. Polisi akan segera datang,” ucap Kaivan.

“Baik,” jawab mereka dan membawa Andi ke dalam dengan mengikat kedua tangan dan kakinya.

“Berhenti,” ucap Khayra menahan pergelangan tangan Kaivan saat pria itu akan pergi mengikuti mereka.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Reny yunita
alhamdulillah ya si andi ke tangkep lo andi syukuri .........
goodnovel comment avatar
Reny yunita
ha ha ha itulah yang lo tuai Ziya krna apa krna apa yang lo tabur slama ini gmna enak ga ga enak kan Ziya jdi so Terima saja lah ...
goodnovel comment avatar
Nana Kecil01
sdh sadar ya kalau Yuda hasil dari rampasan wkwkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 69 : Perubahan Sikap Genny

    “Apa kalian sudah tahu kalau Ayahnya Ziya berusaha mencelakai Khayra dan malah mengenai Kaivan?” tanya Komar di ruang keluarga di mana, semua orang yang ada di rumah besar itu berkumpul, kecuali Yuda. Sejak kejadian yang menimpanya, Yuda jadi tidak mau menghormati Komar, dia menjadi pembangkang dan bertindak semaunya. “Saya baru saja mendengarnya dari pegawai di proyek,” ucap Danang. “Apa kamu akan ikut campur dengan urusan keluarga besanmu?” tanya Komar. Di sana pun ada Ziya yang hanya bisa menundukkan kepalanya. “Tidak, Ayah. Itu bukan urusanku,” jawab Danang membuat Ziya meremas tangannya. “Kalau begitu, kamu tutup mulut orang-orang yang menyangkut pautkannya dengan keluarga Dirgantara. Aku tidak mau, keluarga yang ku jaga selama ini, dicoreng namanya oleh orang rendahan seperti pria itu!” Ziya menatap ke arah Komar dengan tatapan kaget mendengar ucapan Komar yang tidak berperikemanusiaan. “Akan saya la

    Last Updated : 2024-02-04
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 70 : Perbuatan yang Membawa Petaka

    “Ziya!” Yuda membanting pintu hingga terbuka lebar. Ziya yang sedang asyik bermain ponsel segera mematikan ponselnya. “Ada apa?” tanya Yuda. “Apa-apaan ini!” Yuda menunjukkan email di ponselnya yang memperlihatkan tagihan dari kartu kredit yang pegang Ziya. “Memangnya apa yang kamu beli seharian kemarin, sampai menghabiskan hampir 50 juta?” “A-aku membeli barang kebutuhanku,” jawab Ziya. “Barang kebutuhanmu apa perlengkapan cowok?” tanya Yuda terlihat penuh amarah dan memperlihatkan semua tagihan yang memperlihatkan barang yang dibelinya. “Belanjain cowok mana?” tanya Yuda yang langsung menjambak Ziya. “Argh! Sakit ... sakit, Kak!” Ziya meringis penuh kesakitan. “Dasar dungu! Kalau mau selingkuh, cari yang bermodal, jangan nyuri duit gue, sialan!” Yuda melemparkan ponselnya hingga membentur pelipis Ziya hingga memerah. Tidak cukup sampai di situ, Yuda memukuli Ziya dengan tangan dan kakinya, bahkan

    Last Updated : 2024-02-05
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 71 : Kehancuran Ziya

    “Arghhhh!” Ziya menjerit dari dalam ruang perawatan setelan mendengar kabar kalau anaknya tidak bisa diselamatkan. Dia belum tahu kalau Ratna sudah meninggal dunia, karena takut kondisinya semakin drop. “Ziya,” panggil Khayra yang masuk ke dalam ruang rawat Ziya karena merasa sangat iba pada sepupunya itu. “Kamu!” Ziya melotot penuh amarah saat melihat Khayra yang baru saja memasuki ruangan. “Ini semua gara-gara kamu, sialan! Ini semua karena kamu!” teriak Ziya dan melemparkan semua benda yang ada di sekitarnya ke arah Khayra. “Sialan! Semua karena kamu, semuanya karena kamu, Jalang sialan!” jerit Ziya. Mendengar itu, Kaivan langsung masuk dan melindungi Khayra dengan tubuhnya. “Sebaiknya kamu keluar dari sini, aku khawatir dia mencelakai kamu,” pinta Kaivan. “Keluar kalian semua! Kalian, orang-orang munafik sialan!” Ziya berteriak histeris dan menangis. Kaivan membawa Khayra keluar dari ruangan.

    Last Updated : 2024-02-06
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 72 : Pemakaman Ratna

    “Apa maksud kamu, Khay?” tanya Sarah saat dia dan Iwan baru saja sampai di rumah sakit. Khayra baru saja menjelaskan hal yang menimpa Ratna. “Aku dan Mas Ivan menemukannya sudah tergantung. Menurut pihak medis, jenazahnya sudah lewat dari 24 jam. Dan ini, ada surat yang ditinggalkan oleh mendiang Tante Ratih. Aku tidak berani membukanya,” ucap Khayra menyerahkan kertas yang dilipat pada Sarah. “Ya Tuhan, Ratna.” Sarah tidak sanggup berdiri tegak. Dia terduduk dengan lesunya di kursi dan menatap nanar kertas di depannya. Tidak kuasa menahan tangisnya lagi. Iwan berusaha menguatkan Sarah yang sudah ditinggalkan oleh dua orang saudara perempuannya. Khayra duduk di samping Sarah dan memegang tangannya, membuat wanita paruh baya itu menoleh ke arah Khayra dengan tatapan sendu. “Kedua adikku telah pergi lebih dulu menghadap Tuhan. Dan sebagai gantinya, ada dua orang keponakan perempuan yang harus aku jaga. Kamu dan Ziya, mungkin sebagai peng

    Last Updated : 2024-02-07
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak    Bab 73 : Rasa Iri Ziya

    “Kenapa kamu kemari?” tanya Yuda menghadang Ziya yang akan masuk ke kamarnya. Dia baru saja kembali dari rumah sakit, sebenarnya Sarah mengajak Ziya untuk pulang ke rumah orang tua Ziya, tapi wanita itu bersikukuh ingin kembali ke keluarga Dirgantara. “Aku tinggal di sini,” jawab Ziya. “Jangan lupa, aku masih menantu keluarga Dirgantara.” Yuda tertawa mengejek. “Ya, dan sebentar lagi akan segera terlepas dari status itu. Aku akan segera mengurus surat perceraian,” ucap Yuda dan Ziya hanya bisa bungkam. Dia sebenarnya membutuhkan dukungan dari keluarga Dirgantara, tapi dia sudah mau hidup bersama pria kejam seperti Yuda. “Kamu tidak lebih dari seorang iblis, Yuda. Setelah membunuh anak kandungmu sendiri, sekarang mau menceraikanku? Kamu yang sudah menghancurkan masa depanku. Dasar iblis biadab, gak punya perasaan!” Ziya memukuli dada Yuda dengan kedua tangannya yang mengepal. Yuda menahan pergelangan tangan Ziya di sana dan mencengkeram

    Last Updated : 2024-02-08
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 74 : Kondisi Khayra

    “Bertahanlah, Khayra,” ucap Kaivan memegang tangan Khayra yang berada di atas brankar dan sedang di dorong menuju ruang penanganan medis. “Anda tidak bisa ikut masuk, Tuan.” Seorang perawat menahan Kaivan saat brankar dibawa masuk ke sebuah pintu ruangan. Akhirnya Kaivan berdiri di luar ruangan dengan sangat gelisah dan khawatir. Kedua tangan dan pakaiannya penuh dengan darah Khayra. “Tuhan, tolong, selamatkan mereka,” gumam Kaivan benar-benar gelisah. Kaivan berjalan mondar-mandir menunggu kabar sampai sahabatnya datang. “Kaivan?” Lyman dan Joel datang bersama. Mereka berdua yang tadi dihubungi Kaivan untuk mengurus masalah yang terjadi, sedangkan Aldric, mengurus kasus Ziya. Dia langsung mengamankan Ziya. “Gimana keadaan istri lu?” tanya Joel. “Masih ditangani Dokter,” keluh Kaivan terlihat lesu dan sangat gelisah. “Tenang, semoga semuanya baik-baik saja,” ucap Lyman menepuk pundak Kaivan. “Gue

    Last Updated : 2024-02-09
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 75 : Kesedihan Khayra

    “Kenapa? kenapa harus pengacara yang disediakan pihak polisi?” tanya Andi sangat marah sambil menggebrak meja. Di depannya ada seorang pengacara yang akan menangani kasus Andi dalam persidangan yang sudah ditentukan tanggalnya. “Menantuku seorang pengacara hebat! Di mana dia? Biarkan aku bicara dengan istriku!” seru Andi sangat marah. “Tolong tenang dulu, Pak Andi. Aku di sini untuk membantu anda. Jadi tolong kerja samanya,” ucap pria bernama Ery yang memiliki badan tambun. Dia menyeka wajahnya beberapa kali dengan sapu tangan. “Bagaimana aku bisa tenang. Aku tidak bisa tenang, apalagi aku tidak tahu bagaimana kinerjamu. Bagaimana kalau aku kalah dan semakin mendekam di tempat busuk ini!” seru Andi berkacak pinggang. “Hei, di luar sana, cepat hubungi istriku. Aku perlu bicara dengannya, aku butuh pengacara, mana mungkin istri dan anakku tidak ada yang menolongku!” seru Andi terlihat kesal. “Istri anda sudah meningga

    Last Updated : 2024-02-10
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 76 : Terasa Hampa

    “Makan dulu, aku sendiri yang memasak buburnya,” ucap Kaivan. “Pihak rumah sakit sudah menyediakan makanan. Kamu pasti lelah, tidak usah memasak apa pun untukku,” jawab Khayra. “Kenapa? kamu sudah bosan dengan masakanku?” tanya Kaivan. Khayra masih menatap ke arah lain, dia tidak mau melihat ke arah Kaivan. Dan Kaivan sendiri pun sudah merasakan perubahan sikap Khayra itu, tetapi sekali lagi Kaivan hanya bisa membiarkan dan memakluminya. Memang tidak mudah menerima kenyataan pahit ini. “Bukan begitu, aku hanya tidak mau merepotkanmu,” jawab Khayra. “Aku sama sekali tidak repot,” jawab Kaivan. “Makan dulu.” Kaivan duduk di sisi brankar menghadap Khayra. Dia menyendokkan bubur itu dan mendekatkannya ke ujung bibir Khayra. “Buka mulutmu,” ucap Kaivan. Khayra menatap ke arah Kaivan di depannya. Pria itu terlihat pucat dan cukup berantakan, bawah matanya terlihat lingkaran hitam. Khayra tahu kalau Kaivan p

    Last Updated : 2024-02-11

Latest chapter

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 140 : Hapiness

    Lima Tahun Kemudian ... “Wah, kita naik pesawat!” seru Sasa heboh saat mereka berada di pesawat pribadi milik keluarga Dirgantara. Saat ini Kaivan, Khayra dan kedua anak-anak mereka Saga dan Sasa akan pergi liburan ke Maldives sesuai keinginan Khayra. “Kalian senang?” tanya Khayra. “Tentu saja. Kita gak pernah naik pesawat,” seru Sasa. “Kita pernah naik pesawat. Hanya saja saat itu kalian masih bayi,” kekeh Khayra. “Saga, kenapa diam saja?” tanya Kaivan. “Nggak apa-apa. Sasa berisik,” keluh Saga yang terkenal pendiam. “Ih, dasar gak seru,” keluh Sasa. Kalian dan Khayra bersama anak-anak mereka, Saga dan Sasa, tiba di Maldives untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Mereka menginjakkan kaki di pantai berpasir putih yang lembut, dengan air laut yang jernih dan pemandangan yang sangat indah. "Wow, ini sungguh indah!" seru Khayra sambil memandangi keindahan pantai. “Y

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 139 : Suami Siaga dan Penuh Perhatian

    “Hati-hati,” ucap Kaivan saat membantu Khayra menuruni brankar. Hari ini Khayra dan kedua bayi kembarnya sudah diperbolehkan untuk pulang. “Di sana Genny dan Rossa sudah menggendong bayi, masing-masing satu. “Kamu duduk di kursi roda,” ucap Kaivan menggendong Khayra dan mendudukkannya di atas kursi roda. “Semuanya sudah siap? Tidak ada yang ketinggalan lagi?” tanya Genny. “Sudah, koper sama tas bayi, aku yang bawa,” ucap Aerline. “Sebagian sama Papa.” “Ya sudah kalau begitu, mobil sudah siap di bawah,” ucap Tommy. Mereka pun berjalan beriringan meninggalkan rumah sakit, setelah berada di rumah sakit selama satu minggu. Saat sampai di lobi rumah sakit, terlihat dua buah mobil suv berwarna putih dan hitam sudah terparkir di sana dengan seorang sopir yang berdiri di dekat mobil, membukakan pintu penumpang. Kaivan membawa Khayra dan Rossa masuk ke dalam mobil putih, sedangkan Tommy, Genny dan Aerlin

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 138 : Kelahiran Bayi Kembar

    “Kamu masih bisa bertahan, kan?” tanya Kaivan. “Ya, Mas.” Khayra menjawab dengan napas tersenggal. Kaivan pun tidak peduli betapa sakitnya kedua lutut dan kedua tangannya. Menggendong Khayra yang sedang mengandung bayi kembar, dia tetap akan berjuang demi keselamatan istri dan kedua anaknya. “Bertahanlah, aku akan memastikan kalian selamat,” bisik Kaivan. Begitu sampai di rumah sakit, Khayra segera ditangani oleh para perawat dan dibawa ke ruangan khusus. Beruntung dokter yang biasa merawat Khayra, Dr. Windi, juga sedang praktek di rumah sakit itu. Khayra merasa lega, karena ia tidak mau ditangani oleh dokter lain selain Dr. Windi. “Sus, kalau saya ingin istri saya kembali ditangani dokter Windi, bisa?” tanya Kaivan. “Bisa, Pak. Kebetulan Dokter Windi ada jadwal hari ini. Tetapi untuk tindakan operasi caesar, akan ada biaya penambahan penanganan dokter,” jelas suster tersebut. “Tidak masalah, Sus. Istri saya terbiasa dir

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 137 : Kontraksi

    “Mas, nanti siang aku bawakan makan siang untuk Mas, ya,” ucap Khayra yang sedang membantu memasang dasi di kerah kemeja Kaivan. “Tidak usah, Sayang. Kamu kan sedang hamil besar, istirahat saja, ya. Aku khawatir kamu kelelahan,” tolak Kaivan. “Biasanya juga kamu mau diantarkan makan siang sama aku. Kenapa sekarang gak mau? Ada apa? kamu ada rencana makan siang dengan orang lain, atau seorang wanita? Siapa itu, sampai menolak niat baik istri sendiri?” tanya Khayra memborong penuh kecurigaan dan rasa cemburu. Ya, sejak hamil, Khayra memang semakin lengket dengan Kaivan, dia seakan tidak mau berjauhan dengan suaminya. Ditambah dia juga sangat cemburuan, dan selalu salah paham dan overthinking. “Bukan begitu, Sayang. Aku mengkhawatirkan kamu, kamu sedang hamil besar dan waktu HPL kamu sebentar lagi. Aku sama sekali tidak ada janji makan siang dengan siapa pun, apalagi perempuan,” jelas Kaivan. “Tetap saja, mencurigakan! Kamu meno

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 136 : Kecemburuan Khayra

    “Kamu sudah datang, Mas,” ucap Khayra tersenyum manis ke arah Kaivan yang masih membeku di tempatnya. Kaivan terpana saat melihat Khayra yang tampil anggun dalam gaun indah yang membalut lekuk tubuhnya yang sedang hamil. Rambut Khayra ditata apik dan jatuh membingkai wajahnya yang berseri-seri. Sorot mata Kaivan tak mampu terlepas dari istrinya itu. Tak ada kata yang mampu terucap dari bibir Kaivan saat ia menyaksikan Khayra berjalan perlahan mendekatinya. Wajah Kaivan terlihat terpesona, seolah tak percaya dengan kecantikan istrinya yang sedang mengandung buah hati mereka. “Umm ... Mas Kaivan,” tegur Khayra sekali lagi membuat Kaivan tersadar dari lamunannya. "Khayr, kamu sangat cantik," ucap Kaivan akhirnya, dengan suara gemetar dan mata yang tak bisa berhenti menatap Khayra. Khayra tersenyum malu di depan Kaivan, hingga terlihat roda merah di kedua pipinya. Dia menjawab, "Terima kasih, Mas. Aku juga senang melihatmu begitu terpu

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 135 : Kecantikan Khayra

    “Bagaimana pekerjaanmu hari ini? bagaimana respon para pemegang saham? Mereka menyambutmu dengan baik, kan?” tanya Khayra saat membuka pintu rumahnya. Kaivan yang melihat Khayra menyambutnya dengan ceria, membuat rasa lelahnya hilang seketika. Tanpa kata, Kaivan langsung memeluk Khayra. “Nyaman sekali,” ucap Kaivan. “Apa terjadi sesuatu? Apa ada hal yang tidak berjalan dengan baik?” tanya Khayra semakin khawatir di sana. Kaivan melepaskan pelukannya dan tersenyum manis pada Khayra. “Semuanya berjalan dengan lancar,” ucapnya tersenyum merekah, membuat Khayra tidak bisa menyembunyikan senyumannya. “Lalu kenapa kamu malah membuatku khawatir tadi,” keluh Khayra. “Maaf. Aku tadi hanya merasa gemas dengan sikapmu. Selain itu aku juga sangat merindukanmu,” ucap Kaivan tersenyum merekah membuat Khayra membalas senyuman suaminya. “Kalau begitu kita masuk,” ajak Khayra dan mereka berjalan bersama dengan Ka

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 134 : Pertemuan dengan Seluruh Pemegang Saham

    “Kamu gugup, tidak?” tanya Khayra. “Sedikit,” jawab Kaivan tersenyum. “Tapi aku yakin, bisa menghadapi mereka semua.” Khayra tersenyum melihat kepercayaan penuh dari suaminya. “Mama Rossa kembali ke Tangerang?” tanya Kaivan. “Iya, aku meminta sopir untuk mengantarnya. Katanya ada yang mau melihat-lihat rumah,” jawab Khayra. Kaivan berdiri tegak di depan Khayra yang sedang memasangkan dasi suaminya. Kemudian, Khayra mengambilkan jas hitam dan membantu memasangkan jas di tubuh Kaivan. Dia mengusap kedua pundak lebar Kaivan dengan senyuman manisnya. Kaivan mengernyitkan dahinya melihat Khayra. “Kenapa?” tanya Kaivan. Khayra tersenyum dengan rona merah di pipinya. Matanya tak henti-hentinya memandang sosok yang terlihat begitu elegan dan tampan di hadapannya. Dalam balutan setelan kerja lengkap dengan jas hitam yang terpasang rapi, Khayra tak bisa menyangkal bahwa hari ini suaminya tampak lebih mempesona dari biasanya.

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 133 : Penangkapan Danang

    “Menjauh kalian!” teriak Danang masih menempelkan ujung pisau di leher Khayra. Kaivan khawatir, tetapi berusaha tenang. Tatapannya terpaut dengan Khayra seakan mereka berdiskusi melalui tatapan. Kaivan bergerak mendekat. “Paman sangat membenciku, bukan?” tanya Kaivan. “Jangan mendekat!” “Bagaimana kalau aku saja yang Paman tawan, lepaskan Khayra,” ucap Kaivan membuat Khayra mengernyitkan dahinya. “Kamu pikir, Paman bodoh! kamu bisa berkelahi, jangan berusaha menipu Paman!” amuk Danang. “Baiklah begini saja, aku akan ikat kedua tanganku di belakang. Paman tawan aku saja dan lepaskan Khayra,” ucap Kaivan. “Mas,” seru Khayra tidak rela bertukar posisi. “Kalau begitu ikat kedua tanganmu!” perintah Danang. Khayra meminta bantuan polisi untuk meminjamkan borgolnya dan memborgol kedua tangan Kaivan di punggung. “Sekarang lepaskan Khayra,” ucap Kaivan berjalan mendekati Danang yang sed

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 132 : Hasil Autopsi

    Puput menatap Danang yang berjalan mondar-mandir di depannya. Pria itu terlihat sangat gelisah, dan berkali-kali mengusap kedua tangannya. “Bisakah kau berhenti mondar-mandir? Membuatku pusing,” keluh Puput. “Diam!” bentak Danang membuat Puput terpekik kaget. Tidak biasanya Danang berkata kasar begitu. “Ada apa denganmu, Pa? Biarkan saja kalau mereka mau melakukan autopsi pada tubuh Ayah,” ucap Puput. “Yang harus kita pikirkan adalah Yuda, bagaimana caranya kita menolong Yuda untuk segera keluar dari sana.” “Diam! Aku bilang diam!” amuk Danang di sana membuat Puput kaget sekaligus kebingungan. “Apa yang terjadi denganmu? Kamu seperti ketakutan. Sebenarnya apa yang sedang kamu sembunyikan dariku, Pa?” tanya Puput bangkit dari duduknya dengan kesal. “Apa kamu tidak bisa tutup mulut?” tanya Danang terlihat sangat frustrasi. “Sebenarnya apa yang sedang kamu sembunyikan? A-apa ini ada hubungannya dengan kematia

DMCA.com Protection Status