Share

Bab 2141

Author: Aku Mau Minum Air
Buk! Setelah menghantam Revan hingga terhempas, kaldron itu pun terjatuh. Seketika, suasana menjadi sunyi senyap. Tidak ada yang menduga hasil taruhannya akan seperti ini.

Luther bukan hanya berhasil menahan kaldron itu, tetapi juga melakukan serangan balik hingga membuat Revan terluka parah. Sungguh di luar nalar!

"Buset! Hebat sekali! Dia seperti lagi main basket!"

"Gila, gila! Dia melancarkan serangan balik dengan satu tangan! Pria ini memang misterius sekali!"

"Harus diakui kalau kita sudah salah menilainya! Dia bukan pemuda biasa!"

Setelah keheningan singkat, suasana menjadi gempar. Semua orang tercengang melihat kemampuan Luther. Kaldron seberat itu malah terlihat seperti mainan di tangan Luther. Sungguh menyeramkan!

"I ... ini ... ini nggak mungkin!" Taurus terus menggeleng menatap Revan dengan tidak percaya. Dia bergumam, "Kak Revan terlahir dengan kekuatan yang luar biasa dan basis kultivasinya begitu tinggi. Gimana bisa dia kalah?"

Luther tidak bergabung dengan sekte mana pun
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2142

    Revan yang telah mengonsumsi Pil Raja Hutan menjadi makin kuat. Tendangannya terlihat seolah-olah dirinya sedang menendang bola.Ekspresi semua orang berubah drastis. Kerumunan menjauh karena takut terkena imbasnya. Bagaimanapun, berat kaldron itu mencapai 25.000, ditambah lagi tenaga Revan yang begitu dahsyat. Jika terhantam, tubuh mereka akan hancur."Buset! Siapa yang bisa menahan tendangan ini?" Semua orang tercengang dan ketakutan. Mereka tidak menyangka Pil Raja Hutan akan membuat Revan sekuat ini. Hanya dalam waktu singkat, kekuatannya sudah berkembang sepesat ini."Bocah, kamu pasti mati kali ini!" Taurus menyeringai ganas. Sekalipun Luther hebat, dia tidak akan sanggup menahan kaldron itu, 'kan? Luther hanya punya dua pilihan, yaitu mengaku kalah atau mati."Heh!" Luther tersenyum sinis melihat kaldron itu. Dia masih berdiri di tempatnya dengan tenang. Setelah kaldron itu berada di hadapannya, dia baru menjulurkan tangannya.Bam! Telapak tangan Luther bertabrakan dengan kaldro

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2143

    "Huh! Beraninya kamu menantang Kak Luther! Sepertinya kamu sudah bosan hidup!" Elio maju beberapa langkah dan memelototi Revan serta Taurus dengan galak.Elsa dan Yuki tidak bersuara, tetapi mereka berdiri di sebelah Ozias untuk menyatakan posisi mereka. Sebagai murid Sekte Pedang, mereka tidak mungkin takut pada Sekte Ilmu Kegelapan."Hei! Kami elite dari Sekte Ilmu Kegelapan! Kalian yakin ingin melawan kami demi bocah ini?" tegur Taurus dengan sok berani. Nyatanya, dia mulai merasa takut."Kenapa memangnya? Kamu kira Aula Yama takut pada kalian?" Ozias memasang ekspresi dingin."Bukan cuma Aula Yama, tapi Sekte Pedang juga ada di sini! Kami ada di pihak Kak Luther!" seru Elio."Apa? Kalian dari Sekte Pedang?" Begitu mendengarnya, ekspresi Taurus berubah drastis. Jika hanya Aula Yama, Sekte Ilmu Kegelapan tidak akan takut. Akan tetapi, jika ditambah Sekte Pedang, situasi jelas berbeda.Mereka mengira Luther bukan siapa-siapa, tetapi ternyata pria ini berteman dengan murid Aula Yama da

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2144

    Jika bertarung secara langsung, Revan tidak merasa dirinya punya peluang untuk menang. Akan tetapi, jika Luther terluka setelah menantang kaldron seberat itu, situasi akan menjadi berbeda. Dengan begitu, Revan bisa memenangkan duel ini tanpa perlu repot-repot."Bocah, kamu mau aku makan kaldron itu, 'kan? Kenapa tiba-tiba diam? Ayo angkat kalau kamu hebat!" tantang Taurus saat melihat Luther berdiam di tempat. Dia mengira Luther ketakutan hingga tidak bisa bereaksi."Ngapain terburu-buru? Aku lagi mikir, gimana kamu bisa menggigit kaldron ini nanti?" sahut Luther sambil mengamati kaldron di depannya."Cih! Sok hebat!" Taurus mencebik dan mencemooh, "Kalau hebat, buktikan kemampuanmu. Jangan cuma pakai mulut. Kalau kamu bisa mengangkatnya, aku akan makan kaldron itu sampai habis!""Sepertinya kamu lapar sekali. Ya sudah, aku akan membantumu." Luther menggeleng dan terkekeh-kekeh. Saat berikutnya, dia sontak meraih kaki kaldron untuk mengangkatnya.Energi yang dikerahkan Luther membuat d

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2145

    "Eee ... aku ...." Taurus bercucuran keringat dan mundur beberapa langkah dengan panik. Dia berbicara demikian karena tidak menduga Luther sanggup mengangkat kaldron raksasa itu.Alhasil, sekarang dirinya dipaksa makan kaldron. Sekalipun kaldron itu terbuat dari cokelat, Taurus tetap tidak sanggup memakannya karena terlalu besar."Semuanya, maaf, aku sudah salah bicara tadi. Aku sudah menyadari kesalahanku sekarang. Tolong ampuni aku," ucap Taurus sambil menangkupkan tangan dan memaksakan senyuman."Sekarang kamu baru tahu salah? Ngapain saja kamu dari tadi?" bentak Elio sambil memelotot."Jujur saja, aku lebih suka sikapmu yang sok hebat tadi. Sekarang kamu terlihat seperti pecundang," ujar Ozias sambil menggeleng. Dia sengaja menghina Taurus."Huh! Elite Sekte Ilmu Kegelapan apaan? Kamu cuma pecundang. Omonganmu nggak ada bedanya dengan kentut!" hardik Yuki.Yuki paling tidak menyukai perundung seperti ini. Apalagi, Taurus ini jelas-jelas tidak berkemampuan dan hanya mengandalkan nam

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2146

    Setelah melempar kaldron itu, Luther langsung pergi, meninggalkan kesan misterius bagi semua orang. Semua orang bertanya-tanya, lemparan Luther memang meleset atau disengaja?Orang-orang yakin bahwa itu disengaja karena ahli bela diri sehebat Luther tidak mungkin membuat kesalahan sekecil itu."Terima kasih, Tuan!" Bree memandang sosok belakang Luther, merasa terharu sekaligus senang. Dia tahu seniornya telah selamat."Kak, kamu serius ingin melepaskannya?" tanya Ozias mengejar Luther."Dia ketakutan sampai seperti itu. Orang seperti itu nggak perlu diladeni. Lagi pula, dia murid elite Sekte Ilmu Kegelapan, 'kan? Kalau sampai dia mati, aku yang repot. Aku nggak suka repot-repot," timpal Luther tersenyum tipis."Cih! Aku rasa kamu bukan nggak suka repot, tapi kasihan pada wanita cantik," goda Ozias. Jika Bree tidak memohon, Revan mungkin sudah mati."Kak, sebentar!" Elio tiba-tiba mengejar di belakang. Kemudian, dia menyerahkan sebuah token emas dan berkata, "Kak, ini token identitas Gr

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2147

    Yuki tidak bisa melupakan kematian Sofian. Selain itu, Sofian jauh lebih hebat daripadanya. Jika pembunuh itu bisa menghabisi Sofian, berarti Yuki akan terbunuh dengan mudah."Kami sudah membahas cara untuk memancing pembunuh itu. Apalagi, tadi penampilan Kak Luther sangat luar biasa. Aku yakin pembunuh itu melihatnya. Mungkin saja, malam ini dia akan beraksi," ucap Ozias dengan lirih."Matahari sudah terbenam. Kita harus membuat persiapan," ujar Elsa sambil mendongak menatap langit. Sekitar sejam lagi, langit akan gelap."Kak, mohon bantuannya. Tapi, tenang saja. Aku sudah menghubungi Karif. Dia akan membantu kita. Begitu pembunuh itu muncul, kami semua akan maju untuk membantumu," kata Ozias dengan raut wajah serius."Tenang saja. Aku yang setuju menjadi umpan. Aku sudah membuat persiapan matang. Kalian cuma perlu mengatur semuanya dan nggak perlu mencemaskan keselamatanku." Luther tersenyum."Oke. Kita jalankan rencana kita!" Ozias mengangguk, lalu membawa sekelompok orang itu pergi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2148

    "Di mana dia? Berapa jauh dia dari hotel?" tanya Ozias dengan suara tinggi. Dia terdengar penuh semangat.Selain ahli bela diri yang menyergap di luar, masih ada beberapa penjaga yang bersembunyi di sekitar hotel. Elio adalah salah satu mereka. Begitu ada pergerakan, mereka akan langsung mengetahuinya."Di gang timur. Jaraknya sekitar 200 meter," jawab Elio."Seperti apa penampilannya?" tanya Ozias lagi."Sepertinya dia pakai baju hitam dan penutup wajah. Terlalu jauh, aku nggak bisa lihat," timpal Elio. Sekarang langit sudah malam, jadi jarak pandang menjadi rendah. Dia hanya bisa melihat secara garis besar."Seharusnya itu orangnya. Semuanya, dengarkan aku. Begitu pembunuh itu masuk perangkap, kita akan langsung menyergap!" instruksi Ozias dengan suara rendah. Setelah penantian yang cukup panjang, pembunuh itu akhirnya muncul.Luther melirik ke luar jendela. Memang benar ada sesosok yang mendekati hotel. Sosok itu tampak bersembunyi di kegelapan dan berjalan pelan. Sesekali, dia akan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2149

    Tampak seorang pria berpakaian hitam yang memakai penutup wajah menaiki tangga dengan perlahan. Kedua tangannya memeluk sebilah pedang."Kamu Luther?" tanya pria berpakaian hitam itu dengan suara rendah."Ya." Luther mengangguk."Rencana kalian bagus juga. Kalian mencoba memancingku dan ingin mengeroyokku. Sayang sekali, aku tahu rencana kalian. Sekarang kamu sendirian, nggak ada yang bisa membantumu. Kamu pasti akan mati," ujar pria itu tersenyum dingin."Ya, kamu juga sama. Kamu juga sendirian. Belum tentu kamu yang bakal menang," timpal Luther dengan tidak acuh."Siapa bilang aku mau berduel denganmu?" Pria itu terkekeh-kekeh, lalu bertepuk tangan. Seketika, tampak dua sosok berpakaian hitam melompat masuk dari jendela kanan dan kiri. Mereka juga memakai penutup wajah.Dengan demikian, ketiga orang itu berdiri berdampingan. Baik itu penampilan ataupun tinggi badan mereka, semuanya sama. Luther sampai kesulitan untuk membedakannya."Tiga lawan satu. Jumlah kami lebih banyak," ujar pr

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2464

    Teriakan pertempuran dan benturan senjata terus menggema di bawah bayangan lampu jalan. Lima sosok bertarung dengan sengit, darah berceceran ke mana-mana. Di sekitar mereka, situasi sudah sangat kacau.Setelah bertarung selama hampir setengah jam, suara pertempuran mulai mereda. Kelima sosok itu satu per satu jatuh ke dalam genangan darah. Di bawah cahaya redup lampu jalan, terlihat tiga pembunuh berbaju hitam telah tewas.Satu orang lehernya patah, satu orang dadanya tertusuk, dan satu lagi mengalami luka parah hingga kehabisan darah.Sementara itu, kondisi Gema dan Loki juga tidak jauh lebih baik. Loki berlumuran darah, tubuhnya dipenuhi luka, dan beberapa cederanya begitu dalam hingga memperlihatkan tulangnya.Gema juga mengalami luka serius. Dada dan perutnya terkena sabetan pedang, lengan kanannya terpotong, membuatnya tampak sangat mengenaskan."Uhuk ... uhuk, uhuk ...." Setelah berhasil menumbangkan pembunuh terakhir, Loki terduduk lemas di tanah, terengah-engah sambil memuntahk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2463

    "Gema, dengarkan saranku, situasi di Atlandia sangat rumit. Kamu nggak akan mampu memegang kendali. Lebih baik cepat pergi dari sini!"Melihat Gema terdiam, Loki tidak bisa menahan rasa cemasnya. Bagaimanapun, mereka adalah saudara seperjuangan. Dia tentu tidak ingin Gema mati."Apa yang kamu katakan memang masuk akal. Aku nggak takut mereka bertindak terang-terangan, yang aku takutkan adalah mereka bermain licik di belakang."Setelah ragu sejenak, Gema akhirnya mengangguk. "Loki, antar aku ke hotel. Aku akan berkemas.""Begini baru benar!" Loki menghela napas panjang. "Seperti kata pepatah, selama gunung hijau masih ada, nggak perlu khawatir kehabisan kayu bakar. Selama kita masih hidup, segalanya bisa diatasi.""Terima kasih, Sobat. Nanti kalau ada kesempatan, aku akan mentraktirmu minum," ucap Gema tersenyum. Kalau bukan karena Loki terus membujuknya, dia mungkin masih akan menganggap enteng situasi ini. Kalau sampai terjadi sesuatu, menyesal pun tidak ada gunanya.Setelah kembali k

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2462

    "Tuan-tuan, aku sudah menghargai kalian dan teh pun sudah habis. Aku masih ada urusan lain, jadi nggak bisa menemani kalian lagi. Aku pamit," kata Gema. Melihat ketiga orang itu tidak menjawab, dia juga tidak banyak berbicara lagi. Setelah memberi hormat, dia langsung bangkit dan pergi.Saat pintu ruangan itu terbuka, ekspresi Loland menjadi muram dan segera meraih pedangnya. Namun, sebelum dia sempat bertindak, Weker menggenggam lengannya dan menggelengkan kepala.Gema sempat berhenti sejenak di ambang pintu karena merasa ada sesuatu yang tidak beres, lalu langsung melangkah pergi.Melihat Gema berjalan keluar dengan selamat, Loki yang kini sedang berjaga di luar pintu akhirnya menghela napas lega.Namun, saat melihat ekspresi ketiga orang yang berada di dalam ruangan itu terlihat muram, Loki kembali merasa gelisah. Kelihatan jelas, pembicaraan mereka tadi tidak berjalan dengan baik. Untung saja tidak terjadi sesuatu, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada pi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2461

    Gema kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya, "Selera tuan-tuan memang unik. Tapi, aku ini orangnya penakut, nggak tahan ditakut-takuti. Jadi, mohon tuan-tuan kelak jangan bercanda seperti ini lagi."Weker tersenyum dan menganggukkan kepala. "Tentu saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi Tuan Loland hanya ingin mencairkan suasana. Kalau ada hal yang nggak berkenan, aku mewakili Tuan Loland minta maaf padamu. Jangan dimasukkan ke hati."Mendengar perkataan itu, ekspresi Gema akhirnya menjadi lebih ramah. Dia sudah berani menghadiri jamuan berbahaya ini, dia tentu saja tidak takut diintimidasi. Jika mereka berbicara baik-baik dengannya, dia tidak keberatan mengungkapkan sedikit informasi.Namun, sikap ketiga orang itu begitu sombong. Begitu membuka mulut, mereka langsung mengintimidasi, memerintah, dan sama sekali tidak menghargainya sama sekali. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sangat kesal. Namun, demi menjaga harga dirinya, dia tidak langsung menunjukkan amarahnya."Ng

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status