Share

Bab 1729

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Membunuhku? Jangan-jangan orang Paviliun Lingga?" tanya Luther sambil mengernyit. Perselisihan Luther dengan Paviliun Lingga jelas sangat sengit. Orang-orang itu tidak mungkin melepaskannya begitu saja.

"Entahlah. Kita bertemu penyergapan di tengah jalan semalam. Untungnya, aku sudah membuat persiapan matang, jadi langsung membawamu kemari," jelas Misandari.

"Seharusnya memang orang Paviliun Lingga." Luther meregangkan tubuh, lalu menghela napas dan berucap, "Untung saja Putri cerdas. Kalau nggak, nyawaku sudah dalam bahaya."

"Aku tentu harus menjamin keselamatanmu karena mengundangmu ke istana. Selain itu, sekarang kamu tokoh penting di mata semua orang. Mana boleh terkena masalah, Negara Drago akan heboh nanti." Misandari terkekeh-kekeh.

"Putri, jangan memberiku tekanan seperti itu. Aku cuma burung yang terbang bebas tanpa tujuan ataupun ambisi. Sebaiknya kamu nggak menaruh harapan padaku," ujar Luther sambil menguap. Meskipun sudah tidur 2 hari 1 malam, Luther masih merasa tidak cu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1730

    "Apa katamu?" Misandari termangu sesaat dan tidak tahu harus bagaimana bereaksi. Dia bahkan mengira ada yang salah dengan pendengarannya."Sebenarnya aku merasa kamu cocok menjadi kaisar. Aku yakin Kaisar juga berpikir begitu. Jadi, aku akan mewakili Raja Atlandia mendukungmu kalau kamu memang punya pemikiran seperti itu," ujar Luther sambil tersenyum."Gerald, jangan bercanda! Ini sama sekali nggak lucu!" Misandari berkata dengan serius, "Aku cuma wanita, mana pantas menjadi kaisar. Orang-orang nggak akan menoleransi hal seperti ini.""Apa salahnya menjadi kaisar wanita? Kata siapa nggak bisa? Bukannya di zaman dulu juga ada kaisar wanita? Pengalamanmu memang masih kurang, tapi kamu bisa berkembang. Yang penting bekerja keras," sahut Luther dengan sungguh-sungguh."Gerald, terima kasih atas kepercayaanmu. Tapi, aku nggak pernah berpikiran seperti itu. Jadi, tolong singkirkan pemikiran nggak masuk akal ini," tolak Misandari.Selama berabad-abad, hanya ada seorang kaisar wanita di dunia

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1731

    Setelah kenyang, Luther memilih untuk pamit. Ada banyak hal yang harus diurus setelah tidur selama dua hari satu malam, sehingga dia harus segera pulang untuk mengatur semuanya.Sebelum Luther masuk ke dalam mobil, Misandari tiba-tiba memanggilnya dan mengingatkan, "Gerald, semalam aku kembali meramalmu. Krisismu masih belum selesai sepenuhnya, jadi kamu harus berhati-hati selama beberapa waktu ini.""Tenang saja, aku sudah mengerti. Aku pergi dulu." Setelah menganggukkan kepala dan mengucapkan salam, Luther segera masuk ke dalam mobil dan pergi.Di dalam mobil, Luther menelepon Bianca terlebih dahulu untuk memberi tahu kabar keselamatannya, lalu menghubungi Yogi dan Hani untuk menceritakan masalah yang terjadi secara singkat. Maksud utamanya adalah agar Keluarga Devano bisa bersiap-siap. Begitu perebutan takhta dimulai, seluruh negara akan terkena dampaknya. Sebagai keluarga kerajaan, Keluarga Devano tentu saja tidak bisa tinggal diam.Satu jam kemudian, Luther sudah tiba di vila.Saa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1732

    Malam ini, suasana di Restoran Sultan sepi, tidak ramai seperti biasanya. Terutama di lantai dua yang sudah dipesan, sehingga orang luar tidak diizinkan masuk. Setelah menyatakan identitasnya, Luther memimpin Bahran dan Jordan ke lantai atas.Saat ini, hanya ada satu orang yang duduk di area VIP di lantai dua. Orang ini berpakaian hitam dengan penampilan, bentuk tubuh, dan bahkan aura yang sangat biasa. Secara keseluruhan, dia adalah tipe orang yang tidak memiliki keunikan dan akan sulit untuk ditemukan jika berada di tengah kerumunan."Hamba memberi hormat pada Pangeran!" Melihat kemunculan Luther, pria itu segera berlutut dengan satu lutut di lantai dan menundukkan kepala untuk memberi hormat."Siapa kamu?" tanya Luther dengan tenang."Nama hamba adalah Sutomo, pengawal pribadi Raja Walter. Setelah tahu Anda dalam masalah, Raja segera mengirim saya untuk membantu Anda," kata Sutomo sambil menundukkan kepala."Pengawal pribadi?"Luther mengamati Sutomo dari atas ke bawah, lalu kembali

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1733

    "Paling cepat setengah bulan dan paling lama satu tahun? Kenapa bisa seperti ini?" Seluruh tubuh Luther langsung menjadi kaku dan tatapannya memancarkan ketakutan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dia selalu membenci sikap Walter yang tidak peduli, tetapi pada akhirnya Walter tetap ayahnya. Saat mendengar Walter akan segera menemui ajalnya, dia tiba-tiba menjadi panik. Keluarga dekatnya sudah tersisa beberapa saja. Jika Walter juga mati, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi hal ini."Apa berita ini bisa dipercaya?" tanya Luther dengan volume suara kecil sambil berusaha mempertahankan ekspresinya tetap tenang. Namun, tangannya yang disembunyikan di bawah meja tanpa sadar perlahan-lahan dikepalkan dengan erat."Pangeran, hanya beberapa orang saja yang tahu hal ini, tapi ini nyata. Meskipun Raja nggak ingin saya memberi tahu Anda, saya pikir Anda harus tahu hal ini," kata Sutomo sambil menundukkan kepala."Raja selalu sehat, kenapa tiba-tiba menjadi seperti ini?" tan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1734

    Mata-mata itu adalah sekelompok pemberani yang mengorbankan diri mereka sendiri dan berjalan dalam kegelapan. Mereka semua sangat berharga dan harus dilindungi dengan baik."Terima kasih atas pengertian Pangeran," kata Sutomo sambil menghela napas lega. Status tuannya ini sangat istimewa, sehingga banyak pihak yang diam-diam mengawasi Luther. Jika para mata-mata berkumpul bersama, identitasnya akan mudah terungkap."Kamu pasti sangat memahami tentang keadaan kediaman Raja Atlandia. Jelaskan padaku dulu, bagaimana situasi di sana sekarang?" tanya Luther lagi."Pangeran, begini ...." Saat Sutomo baru saja akan mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang cepat dari lantai bawah. Mereka semua saling memandang dan mulai waspada.Sebelum mereka bisa bergerak, sekelompok pembunuh bertopeng menyerang ke lantai atas. Tatapan para pembunuh ini tajam dan memiliki aura yang kuat, jelas bukan orang baik. Pemimpin pembunuh itu mengenakan pakaian merah dan dikelilingi empat orang

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1735

    Serangan pedang Sutomo sangat cepat hingga hampir tak terlihat, sedangkan gaya bertarungnya sangat brutal dan dominan. Ilmu bela diri khas militer yang tidak memiliki gerakan unik dan sia-sia. Setiap serangannya hanya untuk membunuh dengan cepat dan ganas.Formasi dari empat pelindung Paviliun Lingga memang rumit, tetapi tetap tidak berguna dalam menghadapi serangan Sutomo yang cepat. Setiap kali mereka ingin mengubah formasinya, Sutomo sudah langsung menemukan celah dan menyerang dengan cepat. Mereka ditekan sepenuhnya oleh Sutomo dalam pertarungan intens itu dan tidak bisa melawan."Nggak disangka, Jenderal Sutomo ini ternyata adalah seorang ahli tingkat master," kata Bahran dengan terkejut."Bisa menjadi pengawal pribadi Jenderal Walter dan memimpin sekelompok pasukan mata-mata, dia tentu saja bukan orang biasa," kata Luther dengan ekspresi tenang. Sejak bertemu dengan Sutomo, dia sudah bisa melihat kehebatan Sutomo. Walter bisa memberikan tanggung jawab besar pada Sutomo untuk data

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1736

    "Aku nggak punya waktu untuk bermain-main denganmu lagi, minggir!" teriak pembunuh berpakaian merah dengan marah, lalu langsung menyerang dengan liar. Dia tidak takut untuk terluka lagi, sehingga serangannya menjadi makin ganas. Sutomo yang awalnya masih bisa mengimbanginya, sekarang mulai terdesak.Kekuatan keduanya pada akhirnya memang agak berbeda. Sebelumnya, Sutomo masih tahan melawan pembunuh berpakaian merah dengan keberaniannya. Sekarang, pembunuh berpakaian merah itu sudah mulai bertarung habis-habisan, sehingga situasinya tidak unggul lagi. Pertarungan selanjutnya ditentukan berdasarkan kekuatan murni."Mati! Mati kamu!" teriak pembunuh berpakaian merah sambil terus menyerang dengan makin ganas.Sutomo terdesak hingga terus mundur dan hanya mampu bertahan tanpa bisa membalas. Jika terus begini, dia akan kalah total hanya dalam waktu tiga menit."Nggak boleh menunggu lagi!" Melihat adegan itu, Luther menyipitkan matanya. Saat hendak turun tangan untuk membantu Sutomo, dia tiba

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1737

    Serangan pembunuh berpakaian merah ini cepat, tepat, dan ganas. Dia mengerahkan semua energi astral tubuhnya dan menyerang mendadak dari belakang, sehingga sulit untuk dihindari. Yang paling pentingnya, Luther masih sedang mengobati Bahran dan tidak bisa memperhatikan serangan ini. Melihat pedang panjang mendekat, dia hanya bisa mengerahkan energi sejati pelindungnya untuk membentuk perisai di permukaan tubuhnya."Klang!"Pedang panjang pembunuh berpakaian merah itu menghantam energi sejati pelindung Luther dengan keras, sehingga membuat gelombang yang samar-samar. Pedangnya langsung terpental karena benturan yang keras itu dan seluruh tubuhnya terlempar ke belakang."Bagaimana mungkin?" kata pembunuh berpakaian merah itu sambil menyipitkan mata dan ekspresinya terkejut. Serangannya tadi sudah menggunakan seluruh energinya tanpa menyisakan sedikit pun dan bahkan secara mendadak. Secara logika, meskipun tidak mati, Luther juga akan terluka parah. Namun, Luther tetap duduk tanpa bergerak

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2448

    Di kediaman Keluarga Paliama, setelah makan malam, Luther diminta untuk duduk dan mengobrol dulu.Ini pertama kalinya Bianca membawa pacarnya pulang ke rumah, makanya Keluarga Paliama sangat memperhatikan hal ini. Sebagai seorang adipati, Ezra menemani mereka, bahkan mengundang pasangan muda itu ke ruang kerja untuk berbincang sambil minum teh.Dengan pengamatannya yang tajam, Ezra bisa melihat bahwa Luther bukan orang biasa. Baik dalam cara berbicara, perilaku, maupun wawasan yang dimiliki, semuanya jauh melampaui orang biasa."Luther, aku sepenuhnya mendukung hubunganmu dengan Bianca. Nggak peduli apa status dan latar belakangmu, yang penting kalian berdua saling mencintai," ujar Ezra dengan bijaksana."Selain itu, cucuku dimanjakan sejak kecil dan nggak pernah mengalami kesulitan. Setelah kalian bersama, aku harap kamu bisa memperlakukannya dengan baik.""Tenang saja, aku nggak akan mengecewakan Bianca," jawab Luther dengan serius. Meskipun hubungan mereka belum sepenuhnya berkemban

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2447

    Setelah mendengar ucapan Nivan, ekspresi Naim menjadi sangat serius. Alisnya berkerut, dia tampak tenggelam dalam pikirannya.Sepertinya dia terlalu meremehkan situasinya. Naim mengira ini hanya persaingan di antara saudara-saudaranya, tetapi siapa sangka situasi ini justru memberi peluang bagi harimau buas seperti Ernest.Kekuatan Ernest sangat besar. Dengan alasan mendukung putra mahkota untuk naik takhta, dia mulai merekrut banyak orang dan memperluas jaringannya, hingga memiliki pengaruh yang setara dengan keluarga kekaisaran.Jika Ernest benar-benar mendukung Nolan naik takhta, kekuatannya akan melampaui kaisar dan tidak ada yang bisa menekannya. Dalam skenario terburuk, dia bisa memanipulasi kaisar sebagai boneka dan sepenuhnya menggulingkan kekuasaan keluarga mereka."Nivan, apa yang kamu katakan ini benar?" tanya Naim dengan alis berkerut."Benar, sama sekali nggak bohong!" jawab Nivan dengan serius. "Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa mengutus orang untuk menyelidikinya.""Ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2446

    Satu jam kemudian, Nivan yang sudah menyamar diam-diam memasuki sebuah vila pribadi yang mewah. Naim sudah menyiapkan teh dan camilan di ruang tamu vila itu, terlihat sudah menunggu lama."Kak Naim, maaf sudah membuatmu menunggu lama," kata Nivan sambil melepaskan mantelnya, lalu tersenyum dan berjalan mendekat."Nggak apa-apa. Kita berdua jarang sekali bisa berkumpul. Kamu bisa inisiatif mengajakku bertemu saja, aku sudah merasa sangat senang. Menunggu beberapa menit bukan masalah besar," kata Naim dengan tersenyum sambil mempersilakan Nivan duduk, lalu menuangkan dua cangkir teh dan memberikan salah satunya untuk Nivan.Setelah menerima cangkir itu, Nivan langsung meletakkannya di samping dengan hati-hati. Dia sangat berhati-hati soal makanan dan minumannya saat berada di luar, ini sudah menjadi kebiasaannya."Nivan, kamu tiba-tiba mengajakku bertemu, apa kamu ingin membahas soal urusan resmi atau pribadi?" tanya Naim yang langsung ke topik pembicaraannya setelah menyesap tehnya."In

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2445

    Saat ini, di sebuah vila mewah lainnya di dalam kota. Seorang mata-mata wanita yang mengenakan pakaian hitam dan jubah sedang melapor pada Nivan tentang hasil penyelidikannya."Tuan, belakangan ini orang-orang dari Keluarga Luandi sangat aktif. Mereka sedang sibuk membentuk aliansi dari delapan keluarga besar dan berbagai pihak lainnya. Banyak yang sudah berpihak pada Keluarga Luandi. Kalau terus membiarkan mereka seperti ini, ini akan menjadi ancaman besar bagi kita," kata mata-mata wanita itu sambil berlutut dengan satu kaki dan menundukkan kepala."Keluarga Luandi mendukung Kak Nolan, 'kan?" tanya Nivan yang duduk dengan tenang dan tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Keluarga Luandi punya ambisi besar. Katanya mendukung, tapi sebenarnya mereka sedang menjadi Pangeran Nolan sebagai boneka untuk memperbesar kekuasaan mereka sendiri," kata mata-mata wanita itu yang mengungkapkan rahasia di balik semua itu. Dia sudah menyusup di Keluarga Luandi selama bertahun-tahun, sehingga sangat me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2444

    Malam harinya, dua pemuda sedang bermain catur dengan santai di sebuah vila mewah yang tersembunyi di dalam kota. Yang sebelah kirinya adalah pria yang baru saja bertamu ke Keluarga Paliama, Roman, sedangkan yang sebelah kanan adalah pangeran kedua yang bertubuh kekar dengan pakaian mewah, Nolan.Keduanya bermain catur dengan konsentrasi penuh, kadang-kadang melangkah dengan cepat dan kadang-kadang berpikir dengan lama. Setelah bermain sekitar sepuluh menit, Roman akhirnya mengaku kalah."Roman, beberapa hari nggak bertemu, kemampuan caturmu makin hebat. Aku hampir saja kalah," kata Nolan sambil mengusap janggutnya, terlihat agak terkejut."Pangeran Nolan terlalu memujiku. Kemampuan caturku nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan denganmu. Kalau Pangeran Nolan nggak sengaja mengalah, aku pasti sudah kalah sejak awal. Mana mungkin aku bisa bermain selam ini," kata Roman sambil tersenyum."Hahahaha ... kamu memang pandai berbicara," kata Nolan sambil tertawa terbahak-bahak dan ekspresiny

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2443

    "Sebenarnya, kita nggak perlu bingung siapa yang lebih cocok menjadi kaisar. Yang lebih penting adalah siapa yang paling mungkin menjadi kaisar?" ucap Gandara tiba-tiba.Sebagai seorang pebisnis, Gandara selalu mengejar keuntungan secara maksimal. Jadi, dia tidak peduli siapa yang menjadi kaisar.Yang Gandara pedulikan adalah siapa yang lebih mungkin menjadi kaisar. Memilih orang itu dan mendukungnya adalah pilihan yang paling bijak."Siapa yang paling mungkin? Itu tergantung pada siapa yang punya paling banyak pendukung," ujar Gusdur sambil merenung."Oh ya, tadi aku lupa tanya, pangeran mana yang didukung oleh Keluarga Luandi?" Gema menepuk kepalanya.Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka masih belum tahu siapa yang sebenarnya didukung oleh Keluarga Luandi."Aku rasa itu Pangeran Ketiga." Gandara menyipitkan mata dan menganalisis, "Pangeran Ketiga punya hubungan pribadi yang baik dengan Roman dan punya potensi yang luar biasa. Dia sangat disukai oleh Kaisar, jadi Keluarga Luandi m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2442

    Tanpa perlu kaisar turun tangan, orang-orang yang penuh ambisi itu akan menelan Keluarga Paliama tanpa menyisakan apa-apa. Sebaliknya, jika mereka memilih untuk berpihak dan pilihan mereka benar, Keluarga Paliama dapat berjaya selama ratusan tahun. Namun jika mereka salah, Keluarga Paliama bisa hancur hanya dalam semalam!Jadi, sekarang Ezra tidak tahu harus memilih yang mana. Masalah ini bukan masalah sepele. Jika salah langkah, semuanya akan berakhir dengan kekalahan."Biar aku pertimbangkan dulu. Aku belum bisa memberi jawaban kepada kalian saat ini," kata Ezra sekali lagi.Masalah ini berkaitan dengan banyak aspek. Jika Ezra membuat keputusan yang salah, semuanya akan hancur. Oleh karena itu, dia harus sangat hati-hati."Aku ngerti. Bagaimanapun, ini bukan perkara kecil. Tapi, aku harap kamu bisa segera memutuskan," ucap Roman dengan senyuman tipis."Adipati Ezra, Keluarga Paliama bukan satu-satunya yang ingin beraliansi melalui pernikahan dengan Keluarga Luandi. Waktu nggak menung

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2441

    "Adipati Ezra, perjodohan di antara dua keluarga ini bukan hanya kehendakku, tapi juga kehendak ayah angkatku dan seluruh Keluarga Luandi," ujar Roman dengan tersenyum."Menurut aturan yang sudah diterima, pernikahan antara keluarga kerajaan yang masih berkerabat langsung nggak diperbolehkan. Apa kalian sudah lupa akan hal ini?" tanya Ezra dengan tenang."Berpegang pada aturan yang kaku nggak akan berguna untuk perkembangan," jawab Roman sambil menggeleng dan tersenyum. "Sekarang, Negara Drago sedang dalam masa kacau. Selain itu, aku dengar kesehatan Kaisar kurang baik dan ada kemungkinan dia akan menunjuk pewaris lebih awal dan mundur dari takhta.""Aku yakin Midyar akan mengalami kerusuhan dalam waktu dekat ini. Pada saat itu, baik Empat Keluarga Kerajaan, Delapan Keluarga Kaya, maupun kekuatan lainnya, semua akan terseret dalam pusaran ini. Makanya sebelum itu terjadi, aku harap Keluarga Luandi dan Keluarga Paliama bisa beraliansi melalui pernikahan untuk mengatasi kesulitan bersama

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2440

    "Ayah, bagaimana menurutmu?" tanya Gusdur sambil mengalihkan pandangannya ke arah Ezra."Ada tamu yang datang, kita tentu saja nggak boleh nggak sopan. Suruh mereka masuk ke ruang tamu untuk berbicara," kata Ezra dengan tenang. Roman mewakili Keluarga Luandi, dia tentu saja tidak bisa mengusir tidak peduli apa pun niat kedatangan Roman ini. Mengenai hubungan pernikahan ini, tentu harus dipertimbangkan dengan matang."Baik," jawab pengurus rumah, lalu segera pergi."Kalian lanjutkan saja makannya, aku akan menemui orang-orang dari Keluarga Luandi ini," kata Ezra, lalu bangkit dan pergi.Setelah saling memandang sebentar, ketiga putra dari Ezra juga akhirnya mengikuti Ezra. Mereka ingin melihat apa yang sedang direncanakan Keluarga Luandi kali ini."Sudahlah, biarkan mereka yang mengurusnya. Kita makan saja," kata nenek Bianca sambil tersenyum agar semuanya melanjutkan makan malamnya.Tiga menit kemudian, di ruang tamu Keluarga Paliama. Ezra duduk di kursi utama dan langsung menghadap ke

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status