Share

Bab 1488

Untuk sesaat, lengan Asira terasa kebas dan darahnya bergolak hebat. Dia menatap lengannya sambil bergumam dengan ngeri, "Kenapa bisa begini?"

Meskipun keahliannya adalah teknik sihir, kekuatan bela diri Asira juga tidak lemah. Kini, dia sudah mendekati tingkat master tahap lanjutan.

Itu sebabnya, Asira tidak menyangka dirinya akan kalah dari seorang pemuda. Sebenarnya, seberapa hebat pemuda ini?

"Gimana? Kamu masih ingin menghalangiku?" tanya Luther dengan ekspresi dingin. Entah mengapa, dia tidak berniat membunuh wanita tua ini dan hanya ingin memberinya pelajaran untuk mundur.

"Anak Muda, kamu memang hebat. Aku salut padamu." Asira menarik napas dalam-dalam, menekan darahnya yang bergolak, lalu meneruskan, "Sayangnya, kamu ditakdirkan untuk kalah hari ini. Coba lihat telapak tanganmu dulu, pasti sudah menghitam."

"Racunmu nggak akan berefek padaku." Luther menggeleng. Tubuhnya sudah lama kebal terhadap berbagai racun, terutama setelah menerobos. Selain 10 Racun Langka, tidak ada rac
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status