Si tetua berjalan masuk dengan raut wajah serius. Dapat terasa aura membunuh yang mengerikan dari diri si lelaki.“Jenderal Dennis! Jenderal Dennis datang!”“Astaga! Ada apa dengan hari ini? Kenapa bahkan Jenderal Dennis yang biasanya mengasingkan diri dari dunia luar malah kemari?”“Celaka! Sepertinya masa kejayaan Keluarga Sunaryo akan berakhir!” Ketika melihat Dennis, semua orang kembali menjadi ricuh.Kemunculan Yudi sudah cukup mengejutkan orang-orang. Sekarang bahkan Dennis juga datang ke sini? Sebagai mantan jenderal pelindung, Dennis pernah melakukan kontribusi yang sangat besar untuk negara. Itulah sebabnya dia bisa memiliki banyak murid di segala penjuru dunia.Tak peduli dari segi kekuasaan, relasi, maupun pengaruh, sepertinya tidak ada yang sanggup menandingi Dennis di Jiman ini.“Hari ini aku datang untuk membantumu. Aku ingin lihat siapa yang berani bersikap lancang!” Dennis tidak omong kosong lagi, langsung berdiri di samping Luther untuk memberi tahu di mana dirinya be
“Pak Dennis, Keluarga Sunaryo nggak pernah menyinggung Keluarga Morgana. Sekarang kamu malah datang untuk mencari masalah. Bukankah sikapmu sudah keterlaluan?” Harry mengerutkan keningnya.Dengan situasi saat ini, memang tidaklah mungkin bagi Harry untuk menghadapi 2 tokoh besar sekaligus. Hanya saja, tak berarti Harry mesti menunduk.Kekuatan Keluarga Sunaryo juga bukan bualan belaka. Jika mereka benar-benar ingin turun tangan, belum pasti Keluarga Sunaryo akan kalah. “Keterlaluan?” Dennis mendengus. “Kalau bukan karena kalian mencari gara-gara duluan, apa mungkin aku akan datang ke sini? Jangan-jangan cuma Keluarga Sunaryo saja yang boleh bertindak semena-mena?”Hari ini adalah hari ulang tahun Luther. Sebagai seorang senior, awalnya Dennis berencana untuk merayakannya bersama Luther. Siapa sangka akan terjadi masalah seperti ini. Alhasil, Dennis segera membawa anggotanya kemari.“Harry, kalau kamu nggak ingin memperbesar masalah, segera lepaskan sandera. Kalau nggak, kamu tanggung
Sebagai keluarga yang sangat kaya, Keluarga Sunaryo telah berkuasa selama ratusan tahun sejak beberapa generasi sebelumnya.Bintara adalah pemimpin Keluarga Sunaryo sebelumnya. Dia memiliki bakat dan strategi yang luar biasa. Ketika perebutan kekuasaan kekaisaran dulu, Bintara telah mendukung orang yang tepat. Sejak saat itu, posisinya terus naik hingga menjadi tangan kanan keluarga pejabat. Pada akhirnya, dia diberikan gelar bendara yang setia dan berani.Posisinya dan keberaniannya sama sekali tidak kalah dari Dennis, sebaliknya bahkan lebih baik di beberapa aspek. Satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah Dennis berjuang di medan perang, sedangkan Bintara berjuang di lingkaran para pejabat. Meskipun berbeda, mereka berdua sama-sama tokoh terkemuka."Hahaha! Bagus sekali! Tuan Bintara akhirnya datang!""Sekarang Tuan Bintara sudah ada di sini. Aku ingin melihat siapa yang berani berbuat macam-macam di kediaman Keluarga Sunaryo?"Begitu melihat Bintara, seluruh kerabat Keluarga S
"Menghancurkan kediamanku? Memangnya kamu bisa?" ejek Bintara. Dia mendengus dan melanjutkan, "Dennis, kamu kira dengan membawa beberapa orang ini, kamu bisa berbuat seenaknya di wilayahku? Kuakui, kamu memang kuat, tapi aku pun nggak kalah darimu! Siapa pun yang berani membuat onar di sini akan langsung kuhabisi!""Langsung habisi, hm? Baiklah, mari kita lihat siapa yang lebih kuat di antara kita!" balas Dennis sambil menyingsingkan lengan bajunya, bersiap untuk bertarung. Daripada banyak omong, lebih baik langsung mengadu tinju!"Dennis, kamu masih belum mau menyerah? Oke, aku akan menyuruh seseorang untuk meladenimu!" ujar Bintara. Kemudian, dia tiba-tiba berseru, "Edin, saatnya kamu beraksi!""Hahahahaha!"Gemuruh tawa seseorang seketika terdengar di udara. Tawa keras memekakkan telinga itu seperti datang dari segala arah. Orang-orang biasa seketika terguncang hingga tanpa sadar menutup telinga mereka. Segera setelahnya, sesosok siluet merah mendadak turun dari langit dan menghanta
Edin berujar sambil tersenyum setengah hati, "Orang bilang, militer dan seni bela diri hampir serupa. Aku ingin tahu mana yang lebih hebat, keterampilan berperangmu ataukah pencapaianku dalam seni bela diri?"Begitu kata-kata ini terdengar, orang-orang di sekitar kembali gempar. Ini namanya provokasi terang-terangan! Seperti kata pepatah, semua orang memiliki spesialisasinya sendiri. Soal mengomando pasukan dan mengatur formasi perang, tentu saja Dennis juaranya. Namun, dalam dunia kultivasi, tidak banyak orang di Jiman yang bisa menyaingi Edin.Masalahnya, Edin sudah terang-terangan menantangnya. Jika Dennis menolak, reputasi dan harga dirinya akan sangat tercoreng."Edin, kamu nggak layak menantang Jenderal Dennis, biar aku saja yang melawanmu!"Mendadak, terdengar suara dingin seorang wanita. Semua orang memandang ke asal suara. Terlihat seorang wanita cantik dengan rambut perak pendek dan berpakaian merah melangkah masuk dengan percaya diri.Wanita itu menggenggam sebilah pedang be
"Apa? Yogi juga datang? Bagaimana mungkin?""Astaga! Tadi Dewi Perang, sekarang Dewa Perang. Kembar dari Keluarga Devano muncul secara bersamaan. Apakah kiamat sudah dekat?""Sebenarnya apa yang terjadi? Siapa yang mampu mendatangkan kembar dari Keluarga Devano kemari?"Kemunculan Yogi seketika membuat suasana menjadi gempar. Reputasi Yogi tidak kalah dari Hani, melainkan lebih tinggi. Kontribusi dan jabatan Hani sebagai anggota militer diperoleh dari usaha dan ketangguhannya sendiri di medan perang. Alasan utamanya karena dia memiliki ilmu bela diri yang hebat dan berani bertarung tanpa takut mati.Berbeda dengan Yogi. Dia memang jago bela diri, tetapi dia selalu memenangkan pertempuran dengan mengandalkan kecerdasannya. Sejak bergabung dengan anggota militer, dia tidak pernah kalah dalam pertempuran baik pertempuran besar maupun kecil. Pada setiap pertempuran, dia bahkan menang menghadapi lawan yang jumlahnya lebih banyak dan lebih kuat.Yogi sangat hebat dalam menyusun strategi dan
Hani adalah sosok yang sangat terkenal di negara ini. Dia akan menjadi orang hebat di masa depan. Bagaimana mungkin seorang pesilat seperti Harry berani menyinggung Hani? Meskipun bisa bertarung, Harry tetap tidak berani."Kenapa diam? Bukankah tadi kamu sangat hebat? Kalau kamu mempunyai kemampuan, ayo bertarung denganku. Kita lihat seberapa hebat kemampuanmu," kata Hani menyindir dengan ekspresi dingin.Dalam sekejap, semua tatapan tertuju pada Edin. Saat ini, dia terjebak di antara dua situasi, mengaku kalah atau merusak reputasinya. Namun jika dia bisa memenangkan pertarungan, masalahnya akan makin rumit, bahkan namanya mungkin akan dimasukkan ke daftar hitam oleh petinggi dewan militer."Hani, dulu aku punya hubungan baik dengan ayahmu. Kamu malah membawa pasukan ke rumahku untuk membuat kericuhan. Bukankah ini nggak pantas?" tanya Bintara dengan serius."Kalau kamu punya hubungan baik dengan ayahku, apa kaitannya denganku?" timpal Hani tanpa segan."Kamu!" teriak Bintara yang tib
Ketika para pejabat tinggi dan bangsawan masuk, suasana seketika menjadi gempar. Orang-orang yang ada di tempat ini sontak membicarakan tentang kedatangan Mahesa, Danahasa, Ishan, dan beberapa pejabat lainnya yang berasal dari Midyar.Saat ini, sekelompok orang penting berbondong-bondong masuk. Suasana seperti ini sangat mendebarkan. Mereka semua memiliki kekuasaan besar baik di ibu kota maupun di provinsi!Para tamu yang hadir terkejut hingga tidak bisa mengatakan apa-apa. Ekspresi mereka tampak tercengang. Mereka sangat jarang bisa bertemu dengan sekelompok orang penting ini. Namun sekarang, semua orang penting ini berbondong-bondong masuk. Ini benar-benar seperti mimpi dan sulit dipercaya.Begitu melihat kedatangan tamu terhormat, Bintara langsung tersenyum dan segera mengajak anggotanya untuk menyambut mereka. Dia menyapa, "Hahaha! Tuan Mahesa, Jenderal Danahasa, Tuan Ishan, akhirnya kalian datang!"Mahesa, Danahasa, dan Ishan adalah orang-orang penting di Midyar. Status dan kekuas
"Buku catatan?"Melihat buku catatan berwarna merah di bawah kakinya, Rigen menyipitkan matanya dan ekspresinya mulai terlihat panik. Dia benar-benar tidak menyangka buku catatan yang sudah disembunyikannya malah bisa ditemukan oleh Tim Penegak Hukum. Buku catatan ini berisi detail tentang semua transaksi ilegal dan korupsi dengan berbagai pejabat yang dilakukannya selama bertahun-tahun ini.Awalnya, Rigen menyimpan buku catatan ini agar para pejabat yang bekerja sama dengannya tidak berkhianat, tetapi sekarang ini malah menjadi buku kematiannya. Harta bisa disita dan anak-anak bisa diabaikan, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya mengelak dari buku penuh dengan tulisan tangannya sendiri.Rigen mengernyitkan alisnya dan keringat dingin mengalir sampai punggungnya basah kuyup."Tuan Rigen, kenapa kamu berkeringat begitu banyak? Apa cuacanya terlalu panas? Apa perlu aku menyuruh orang untuk mengipasimu?" sindir Wirya sambil tersenyum. Bukti yang sudah terkumpul kali ini cukup untuk mem
"Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak
Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me
"Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka
"Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk
"Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya
Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!
"Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi
Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras