Share

Ketika Kebenaran Mengancam

["Maaf, Tuan. Saya tidak bisa mengawasinya lama karena setelah itu hadir seseorang yang tiba-tiba bergerak mengurus semua keperluannya di sana!"]

Suara penjelasan tersebut seketika membuat seorang pria yang tengah menghisap batang rokoknya mengerenyitkan dahi. Kedua alisnya hampir menyatu. Mulutnya terdiam menunggu penjelasan lebih lanjut, tetapi sayang lawan bicaranya juga melakukan hal yang sama.

"Apa maksudmu mengurus semua keperluannya? Apa dia langsung dibawa pulang, jadi kau tidak sempat sampai mendengar keterangan dokter tentang kesehatannya?" Pria itu akhirnya kembali bertanya dengan sesekali menatap awas ke arah sekitar.

["Tidak langsung dibawa pulang, Tuan. Namun saya memang tidak sempat sampai menyelidiki keterangan dokter karena sosok tersebut bergerak sangat hati-hati dengan semua yang ada di sekelilingnya. Menurut saya, sepertinya dia juga adalah orang lain untuk target kita."]

"Orang lain?" Dahi pria itu kembali mengerenyit dalam.

["Iya, Tuan. Saya beranggapan seperti i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status