Share

Dilema

"Sial!"

Adelia menggeram saat kembali mengingat kata-kata ancaman Agler. Dengan merebahkan tubuhnya sesaat di atas kasur, otaknya berusaha berpikir cepat mencari alasan agar pria itu tak lagi memaksanya untuk pergi keluar nanti malam.

Beruntung tadi Bisma tak mencurigai noda merah yang ada di kerah kemeja cucu satu-satunya Tuan Brata tersebut. Pertemuan kedua pria itu tadi siang memang berjalan seperti biasa saja, meski nyatanya Agler semakin berani menatapnya dan mengajaknya berinteraksi lebih di depan Bisma.

Saat ini, Adelia memang baru saja pulang dari kantornya. Seperti biasa, ia diantarkan oleh Bisma ke rumah Oma Nora terlebih dahulu. Sementara Bisma, pria itu langsung kembali ke mansion mewah miliknya karena katanya ingin mengerjakan beberapa urusan di sana.

"Ah, seharusnya aku mengerti tentang kekhawatiran Bisma saat awal bertemu dengan Agler! Dia memang pria yang tidak bisa dianggap remeh! Semua gerak-geriknya seakan telah direncanakan dengan pikirannya yang tak bisa ditebak o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status