Share

Bab 90

Penulis: Luna
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Awalnya, Shania merasa khawatir apakah Audrey telah menemukan petunjuk tentang kejadian malam itu. Dia sama sekali tidak menyangka ternyata hal ini yang ingin Audrey bicarakan. Shania seketika memikirkan sebuah cara. Dia melirik kamera di kafe dan memastikan bahwa posisi mereka bisa terekam oleh kamera.

"Aku … aku nggak tahu. Aku benar-benar nggak tahu hal ini," sahut Shania.

Shania lanjut menimpali dengan wajah tidak bersalah, "Aku dan Tuan Zayden saling mengenal karena terakhir kali aku bertemu seorang pria yang mabuk ketika pulang kerja di malam hari. Pria itu berniat buruk padaku, lalu Zayden menolongku dan mengantarku pulang. Sejak saat itu, kami perlahan saling jatuh cinta. Aku benar-benar nggak tahu ternyata dia sudah berkeluarga!"

Shania berbicara sambil mencubit pahanya dengan keras. Rasa sakit itu membuat matanya seketika memerah dan terlihat sangat kasihan. Hal ini pun membuat orang tidak tega untuk meragukan ucapannya.

Mendengar Shania berbicara seperti itu, Audrey tampak s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ida Juraida
lanjut thor saya ambe beli koin gra2 mau bca ini novel
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
lanjut thor jangan lama2. seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Eka Indriyani
bagus, lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dihamili CEO Koma   Bab 91

    Mendengar hal itu, Audrey langsung melepaskan diri dari genggaman Shania dan berkata, "Shania, aku nggak akan memukulmu. Kamu mungkin sudah salah paham tentang tujuanku mengajakmu bertemu. Aku hanya ingin memastikan beberapa hal. Sekarang, aku sudah tahu, jadi nggak ada masalah apa-apa lagi."Ketika melihat Audrey begitu tenang, Shania merasa geram dalam hatinya. Shania mulai mencurigai apakah Audrey benar-benar pintar atau terlalu bodoh. Padahal dia sudah sengaja memprovokasi Audrey, tetapi Audrey sama sekali tidak menyadarinya dan bahkan mengusir semua orang itu. Ditambah lagi, Shania juga sudah mempersiapkan diri untuk dipukul.Setelah melihat Shania sudah kembali tenang, Audrey menyuruhnya untuk kembali duduk dan berkata dengan datar, "Aku dan Zayden memang terikat pernikahan, tapi kami nggak punya perasaan apa pun. Kalau kamu berpacaran dengannya, aku juga nggak punya alasan untuk ikut campur.""Kalau begitu, kapan kalian akan bercerai?" Ketika mendengar Audrey mengatakan bahwa di

  • Dihamili CEO Koma   Bab 92

    "Zayden, akhirnya kamu datang. Setelah listriknya padam, di sini benar-benar sangat gelap. Aku takut sekali!" seru Shania sambil terisak.Bagian tubuh Zayden yang disentuh oleh Shania seketika menjadi sedikit kaku. Dia segera mendorong Shania dengan pelan dan berkata, "Kamu tidak apa-apa? Kenapa listriknya bisa tiba-tiba padam?""Sepertinya ada kerusakan sirkuit di suatu tempat. Mereka sedang mencari orang untuk memperbaikinya, tapi nggak tahu kapan bisa selesai. Aku nggak apa-apa, hanya sedikit takut berada di sini sendirian," jawab Shania sambil terisak. Suaranya terdengar sangat sedih dan membuat orang merasa sulit untuk menolak permintaannya."Baiklah, semuanya sudah baik-baik saja," hibur Zayden. Pada saat ini, Zayden sudah menjaga jarak dengan Shania dan hanya menepuk pundaknya dengan satu tangan."Ya," sahut Shania sambil menarik Zayden kembali ke kamarnya.Seluruh lilin yang bisa digunakan di vila telah ditaruh oleh Shania di kamarnya. Cahaya lilin yang mengelilingi tempat tidu

  • Dihamili CEO Koma   Bab 93

    Tepat saat Shania sedang memikirkan cara untuk melanjutkan rencananya, lampu di dalam kamar mendadak berkedip beberapa kali sebelum akhirnya menyala sepenuhnya. Sepertinya, sirkuit listriknya sudah selesai diperbaiki.Melihat lampu yang sudah kembali menyala, Zayden pun merasa lega. Dia sontak berkata tanpa melihat Shania yang sedih di atas tempat tidur, "Listriknya sudah kembali nyala, aku pergi dulu."Shania tentu tidak rela Zayden pergi begitu saja. Namun, melihat punggung Zayden yang pergi dengan tegas, Shania juga tidak berani mencoba mempertahankannya lagi. Setelah Caleb membawa Zayden pergi dengan mobil, Shania pun menghancurkan satu set peralatan teh porselen yang mewah di kamarnya.Dia benar-benar tidak habis pikir, di mana letak kekurangannya dari Audrey? Padahal dia sudah memberikan dirinya, tetapi Zayden tetap tidak mau menyentuhnya! Kenapa bisa seperti ini?…Caleb sudah mengantar Zayden kembali ke Kediaman Moore. Mungkin karena minum terlalu banyak saat pesta, Zayden yang

  • Dihamili CEO Koma   Bab 94

    Karena sedang hamil, Audrey sudah lama tidak menggunakan barang kosmetik dan parfum yang bisa memberi pengaruh buruk untuk kandungannya. Jadi, aroma ini pasti milik wanita lain. Begitu teringat Zayden baru saja memeluk wanita lain dan sekarang mencoba menggodanya, Audrey merasa sangat tidak senang. Dia pun berusaha mengulurkan tangan dan melepaskan diri dari pelukan Zayden.Zayden yang didorong seperti itu menjadi sedikit sadar. Begitu melihat wajah Audrey yang menatapnya dengan kesal, Zayden pun bertanya dengan suara rendah, "Ada apa denganmu?"Audrey merasa bahwa Zayden benar-benar sangat tidak tahu malu. Dia pun menyahut, "Kamu yang seharusnya tanya pada dirimu sendiri, 'kan? Kalau mau mencari wanita lain, lakukan saja. Jangan menggangguku di sini."Seusai berbicara, Audrey hendak turun dari tempat tidur. Dia benar-benar tidak ingin menghadapi Zayden lebih lama lagi. Audrey juga takut dirinya tidak bisa menahan kemarahannya dan menampar Zayden. Namun, sebelum kaki Audrey menyentuh l

  • Dihamili CEO Koma   Bab 95

    Suhu di dalam kamar perlahan meningkat. Tepat saat Audrey hampir sepenuhnya terbawa oleh tindakan Zayden dan melupakan segalanya, Zayden yang sedang mencium tubuh Audrey mendadak menggigit pundak Audrey sejenak. Zayden tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan, tetapi gigitannya yang lembut itu tetap membuat Audrey sedikit tersadar.Kemudian, Audrey sontak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung saat ini. Bagaimana mungkin dia melakukan hal seperti itu dengan Zayden? Itu pasti akan memengaruhi anak dalam kandungannya!Dengan panik, Audrey langsung mendorong Zayden yang berada di atasnya. Lantaran posisi mereka berada di pinggir tempat tidur dan Zayden juga tidak mewaspadainya, Zayden seketika terjatuh ke lantai setelah didorong oleh Audrey.Ketika mendengar Zayden terjatuh ke bawah tempat tidur, Audrey sontak terkejut dan bergegas memeriksa keadaan Zayden. Saat turun, Audrey mendapati bahwa Zayden sepertinya sudah tertidur dan tidak ada tampang yang sombong seperti tadi lagi.Audrey

  • Dihamili CEO Koma   Bab 96

    Setelah mengambil keputusan, Audrey bergegas mencari tempat dengan cahaya yang bagus dan memotret detail jam tangan tersebut. Jam tangan ini memang terlihat sama persis dengan yang dia lihat pada hari itu, tetapi mungkin saja ada dua orang yang kebetulan membeli model jam tangan yang sama. Oleh sebab itu, Audrey tidak bisa memastikan bahwa orang pada hari itu adalah Zayden.Seusai memotret, Audrey kembali tidur dengan perasaan yang berat dalam hatinya. Namun, dampak yang mengguncang dari kenyataan ini membuat Audrey sulit untuk tertidur. Setelah merasa sangat lelah, akhirnya Audrey baru tertidur di tengah malam.…Keesokan harinya, cahaya matahari memancar masuk ke dalam kamar. Zayden mengernyitkan alisnya dan langsung terbangun dari tempat tidur. Begitu bangun, Zayden melihat bahwa dirinya masih mengenakan pakaian yang dia kenakan untuk acara bisnis semalam dan rasa mabuk membuat kepalanya terasa sedikit sakit. Hal ini pun membuat Zayden merasa kesal.Sementara itu, Audrey tidak tidur

  • Dihamili CEO Koma   Bab 97

    Setelah mendengar perkataan ini, Audrey mengepalkan tangannya dengan sekuat tenaga dan menjawab, "Jadi, apa jam tangan ini pernah beredar di pasar?""Kalau beredar, harganya pasti sangat tinggi dan akan menjadi berita besar di pelelangan. Setahuku, hal itu belum pernah terjadi," sahut manajer tersebut.Audrey sudah memiliki jawaban yang cukup jelas dalam hatinya. Seusai berterima kasih kepada manajer dan karyawan toko itu, Audrey pun meninggalkan tempat itu dengan linglung. Jam tangan ini dan masalah Zayden yang berulang kali mengutus orang untuk menyelidiki masalah malam itu telah membuat Audrey yakin bahwa pria malam itu adalah Zayden.Namun, ketika mengetahui informasi ini, Audrey menjadi sedikit kebingungan. Selama ini, Audrey terus berpikir bahwa anak ini hanya miliknya sendiri dan tidak ada hubungan apa pun dengan ayah yang hanya pernah muncul sekali serta memberikan benih itu.Sekarang, Audrey tiba-tiba mengetahui identitas ayah dari anaknya ternyata adalah suami sahnya, Zayden.

  • Dihamili CEO Koma   Bab 98

    Di luar ruangan.Sederet nomor yang akrab muncul di ponsel Audrey, itu adalah Christian yang telah menghilang tanpa kabar selama bertahun-tahun. Kala itu, Christian melanjutkan pendidikan di luar negeri dan menghilang begitu saja. Audrey terus menunggu kabarnya setiap hari, tetapi dia tetap tidak bisa menghubunginya. Audrey sama sekali tidak menyangka Christian akan muncul di saat seperti ini. Jika itu dulu, Audrey pasti akan merasa sangat bahagia. Namun, Audrey yang sekarang….Audrey merasa sedih dalam hatinya, lalu dia mengangkat ponselnya dan berbicara dengan suara dingin, "Christian, kita putus saja. Jangan cari aku lagi setelah kamu kembali nanti."Seusai berbicara, Audrey takut mendengar upaya Christian untuk mempertahankannya, sehingga dia segera memutuskan panggilannya. Namun, Audrey merasa sangat lelah dalam hatinya. Tubuhnya bersandar di dinding belakang dan perlahan bergerak ke bawah. Kemudian, dia memeluk kedua lututnya dengan erat.Seandainya Christian bisa kembali lebih a

Bab terbaru

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status