Share

Bab 83

Setelah memikirkan semua itu dengan jelas, Emilia pun kembali ke kamar pasien. Kemudian, Audrey langsung mendesaknya untuk pergi bekerja. Audrey berkata, "Emilia, cepat pergi bekerja. Aku sudah nggak apa-apa. Selain itu, ada dokter dan perawat di sini. Jangan sampai pekerjaanmu terbengkalai."

Awalnya Emilia sudah berencana untuk mengambil cuti selama sehari untuk menjaga Audrey. Namun, melihat Audrey begitu kukuh, akhirnya dia pun pergi untuk bekerja.

Setelah Emilia pergi, hanya tersisa Audrey sendirian di kamar pasien. Dia lalu menatap langit-langit yang putih sambil melamun. Perkataan Kenny barusan memang hal yang tidak pernah dia bayangkan. Dia benar-benar tidak menyangka ternyata Zayden bisa melakukan begitu banyak hal demi menyelamatkan dia dan anak dalam kandungannya.

Bukankah Zayden sangat membencinya? Bukankah dia terus memanggil anak ini anak haram? Bukankah dia seharusnya merasa bahagia jika anak ini tiada?

Audrey merasa bahwa dirinya sepertinya tidak pernah memahami Zayden.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status