Share

Bab 62

Penulis: Luna
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-08 17:29:48
Audrey pun menjawab dengan nada yang jengkel, "Boleh saja kalau mau aku berbicara hal yang baik. Tapi, aku ini sangat realistis, aku nggak akan melakukan sesuatu tanpa keuntungan."

Michael tentu saja mengerti maksud perkataan Audrey yang meminta uang kepadanya lagi. Selama beberapa waktu ini, Audrey sudah mengambil uang yang banyak dari Keluarga Conner. Hal ini pun membuat keluarganya menjadi kacau.

"Audrey, kita adalah satu keluarga. Kamu terus berbicara tentang uang, bukankah ini sedikit …," kata Michael.

Audrey langsung menyela ucapan Michael dengan cepat dan berkata, "Aku sedang sakit hari ini, jadi suasana hatiku nggak bagus. Karena Tuan Michael nggak bersedia, lupakan saja. Kita bicarakan lagi setelah suasana hatiku membaik."

Seusai berbicara, Audrey langsung pergi. Melihat hal itu, Michael sangat panik dan hanya bisa menyetujui permintaannya. Dia pun segera menyuruh orang untuk mentransfer uang sebesar satu miliar kepada Audrey.

Saat sedang makan siang di luar, ekspresi Audrey t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dihamili CEO Koma   Bab 63

    Beberapa hari selanjutnya, hari-hari berlalu dengan tenang.Audrey bahkan merasa aneh. Dengan sifat Michael, Michael seharusnya akan terus mengganggunya setelah dipermainkan dan ditipu satu miliar. Namun anehnya, saat ini semuanya terlihat sangat tenang. Rasanya seperti akan ada hal buruk yang akan segera terjadi!Saat pikirannya sedang kemana-mana, ponsel Audrey tiba-tiba berdering. Begitu dia meliriknya, ternyata itu adalah panggilan dari Michael. Audrey merasa penasaran apa yang akan dikatakan Michael setelah menahan diri begitu lama. Akhirnya, dia pun mengangkat panggilan itu tanpa keraguan.Begitu panggilannya tersambung, suara Michael terdengar. Dia berkata, "Audrey, aku akan berbaik hati untuk nggak mempermasalahkan masalah terakhir kali itu. Tapi, kamu harus memikirkan cara membuat Zayden ke Kediaman Conner akhir pekan ini. Aku punya hal penting yang mau didiskusikan dengannya."Audrey mengangkat alisnya. Michael benar-benar terlalu percaya diri. Dari mana Michael punya keyakin

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Dihamili CEO Koma   Bab 64

    "A … aku mengantarkan kopi untukmu," jawab Audrey.Audrey tampak ragu untuk mengatakan tujuannya yang sesungguhnya dan tidak tahu bagaimana mengutarakannya. Namun, Zayden punya intuisi yang sangat tajam. Dia langsung mengetahui pikiran Audrey dan berkata, "Katakan, ada hal apa?"Biasanya, wanita ini selalu menghindar begitu melihatnya layaknya tikus yang melihat kucing. Sekarang, dia tiba-tiba bersikap baik, jadi pasti ada sesuatu yang ingin dia katakan. Melihat Zayden sudah menebak niatnya, Audrey juga tidak ingin berbelit-belit lagi. Dia langsung berkata, "Begini, besok adalah hari minggu. Apa kamu bisa menemaniku pulang ke rumah?"Zayden mengernyitkan alisnya, lalu menatap Audrey sejenak. Jika dia tidak salah ingat, bukankah keluarga yang dia katakan itu telah melukai dan mengurungnya di ruang bawah tanah terakhir kali? Zayden sama sekali tidak memiliki kesan yang baik kepada semua orang itu."Memangnya apa alasan bernilai yang membuatku harus ke sana? Kalau tidak ada hal lain, kel

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Dihamili CEO Koma   Bab 65

    Yasmin segera memberikan isyarat kepada Maggie. Maggie sontak mengerti maksudnya dan segera menarik Audrey ke samping. Saat ini, Audrey baru meresponsnya. Ketika melihat Zayden sudah datang, Audrey pun merasa lega dalam hatinya.Namun, dia juga merasa kebingungan. Audrey mengira bahwa Zayden tidak akan datang. Bagaimanapun juga, Zayden tidak menyetujui permintaannya sebelumnya.Kemudian, Maggie membawa Audrey ke luar. Setelah memastikan tidak ada orang yang bisa mendengar percakapan mereka, dia baru berkata, "Audrey, kamu juga tahu bahwa kamu bisa menikah dengan Zayden waktu itu hanya karena Yasmin nggak bersedia. Karena itu pula, kamu bisa mengambil keuntungan ini. Sekarang karena Zayden sudah sadar, kamu harus tahu diri dan segera menyerahkan posisimu itu kembali."Audrey memang sudah mengetahui jalan berpikir anggota Keluarga Conner, tetapi ucapan yang sangat percaya diri ini membuatnya tidak bisa berkata-kata. Dia pun menjawab, "Waktu itu, Yasmin sendiri yang nggak mau menikah, ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Dihamili CEO Koma   Bab 66

    Di ruang tamu, Yasmin duduk di depan piano dan tersenyum manis kepada Zayden yang sedang memperhatikannya dari sisi lain. Demi menampilkan dirinya, Yasmin sengaja mengenakan gaun yang putih bersih dan secara khusus mencari orang untuk menata rambutnya. Yasmin duduk di depan piano dan memainkan lagu yang paling dia kuasai dengan elegan dan terampil. Dia memang terlihat seperti putri yang sangat elegan.Michael merasa sangat puas ketika melihatnya. Inilah putri yang telah dia didik dengan sepenuh hati selama bertahun-tahun. Pria mana yang tidak akan jatuh hati ketika melihatnya?Setelah mendengar sejenak, Zayden tidak berniat untuk mendengarkannya lagi. Pikirannya pun mulai memikirkan tentang masalah Audrey.Keluarga Conner memiliki dua orang putri. Meskipun mereka kakak beradik, perlakuan mereka justru berbeda. Yang satu sedang memainkan piano dengan anggun bak seorang putri yang terhormat di sini. Sementara yang satunya lagi harus sibuk membuat makanan di dapur. Bukankah ini sangat kon

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Dihamili CEO Koma   Bab 67

    Audrey tercengang. Dia sama sekali tidak menyangka ternyata ini adalah alasan kemarahan Zayden. Selama beberapa tahun ini, Audrey sudah terbiasa dengan perbedaan perlakuan yang dilakukan Keluarga Conner kepadanya dan Yasmin. Audrey tidak pernah mengatakannya kepada siapa pun. Itu karena dia tahu bahwa tidak ada gunanya meski dia menceritakan hal ini. Namun hari ini, Zayden telah melihat hal itu dan dia malah emosi.Audrey merasakan sesuatu seperti benturan yang keras memukul dadanya. Dia merasa sedih dan hatinya bergetar tanpa alasan."Bagaimanapun juga, terima kasih," ucap Audrey dengan suara yang sangat kecil. Akan tetapi, suaranya tetap didengar oleh Zayden. Zayden menatap Audrey yang menunduk sambil memeluk bungkusan dalam pelukannya itu, seperti seorang anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Zayden memandangnya dengan tatapan kosong sejenak, lalu dia tiba-tiba sadar akan sesuatu. Dia mengalihkan pandangannya dan berkata, "Ayo pulang."Audrey mengangguk. Melihat suasana hati Z

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15
  • Dihamili CEO Koma   Bab 68

    Shania pun berkata dengan terbata-bata, "Tuan, apa kamu salah alamat? Kamu salah mencari orang, 'kan? Aku nggak mengenalmu."Mendengar hal itu, Zayden melihat Caleb sekilas. Caleb sontak mengerti, lalu mengeluarkan sebuah foto dan bertanya, "Nona, kamu seharusnya pernah melihat jam tangan ini, 'kan?"Faktanya, Shania sudah memiliki firasat yang samar-samar dalam hatinya. Saat dia melihat gambar jam tangan itu, dia sontak terkejut hingga lemas dan pikirannya menjadi kacau.Akhirnya, hal yang paling dia takutkan telah menjadi kenyataan. Selama beberapa hari ini, dia tidak bisa tidur dan makan dengan tenang karena takut akan ada orang yang mencarinya terkait jam tangan yang dia temukan itu. Sekarang, semuanya benar-benar terjadi!Jam tangan itu setidaknya bernilai ratusan juta. Jika dianggap sebagai pencurian, dia mungkin akan berakhir di penjara untuk waktu yang lama. Shania sontak terkejut hingga menangis, lalu dia berkata, "A … aku bukan sengaja melakukannya. Aku hanya pelayan yang be

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15
  • Dihamili CEO Koma   Bab 69

    Sambil berpikir, Shania segera menenangkan dirinya. Dalam situasi genting ini, dia perlu mencari informasi agar tidak ketahuan bahwa dirinya hanya menyamar sebagai orang lain. Shania pun melihat ke arah Caleb yang berdiri di samping dan berkata, "Apa kartu dan rumah ini benar-benar untukku? Tapi, aku nggak melakukan apa pun. Aku merasa malu menerimanya."Mendengar hal itu, Caleb tersenyum dan menjawab, "Tentu saja. Bagaimanapun, Anda pernah menyelamatkan Tuan Zayden. Tuan Zayden nggak akan pelit kepada pasangannya, Anda memang pantas mendapatkannya."Pernah menolongnya?Shania telah mendapat bayangan tentang apa yang terjadi. Kemudian, dia tetap bertanya, "Ada apa dengan jam tangan itu?"Caleb melihat Shania sekilas. Dia merasa aneh karena pertanyaan Shania terlalu banyak. Bukankah Tuan Zayden memberikan jam tangan ini kepadanya sebagai hadiah? Kenapa dia masih bertanya?Melihat Caleb mulai curiga, Shania tersenyum dengan canggung dan berkata, "Aku takut kalian hanya menipuku, lalu mun

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15
  • Dihamili CEO Koma   Bab 70

    Mata Zayden yang hitam melihat ke arah Audrey, lalu dia bertanya, "Kenapa? Kamu mau menolak untuk bercerai?"Audrey segera menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Bukan. Aku hanya mau bilang kalau benar seperti itu, kamu bisa terus terang padaku. Aku akan segera menandatangani surat cerai dan nggak akan mengganggumu."Seusai berbicara, Audrey teringat akan sesuatu. Dia lanjut menimpali, "Selain itu, kamu pernah bilang akan memberikanku sejumlah uang setelah bercerai."Zayden menyipitkan matanya dan berkata dengan nada mencemooh, "Kenapa? Kamu merasa tidak cukup dan mau menambahnya?""Bukan." Audrey merasa sedikit tidak berdaya. Dia pun berpikir, apakah di mata Zayden dia adalah orang yang sangat mata duitan? Dia memang sangat membutuhkan uang, tetapi itu tidak berarti dia akan kehilangan hati nurani karena uang."Selama beberapa hari ini, Tuan Zayden juga sudah banyak membantuku. Kali ini, kamu juga menyelamatkan hidupku. Jadi, aku nggak berniat meminta kompensasi darimu lagi. Aku berse

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15

Bab terbaru

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status