Share

Dihamili CEO Koma
Dihamili CEO Koma
Author: Luna

Bab 1

Author: Luna
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Tengah malam.

Audrey Conner sedang membersihkan kamar tamu sesuai tugasnya. Sejak ibunya sakit parah, dia bekerja di pagi hari dan datang ke tempat ini di malam hari untuk melakukan pekerjaan bersih-bersih. Dengan bekerja begitu keras, dia baru sanggup membayar biaya pengobatan ibunya yang mahal.

Akhirnya, pekerjaannya hari ini sudah hampir selesai, hanya tersisa sebuah kamar presidensial saja. Audrey menyeka keringat di dahinya, lalu masuk ke kamar itu.

Kamar ini gelap gulita. Baru saja Audrey hendak mencari saklar lampu, sepasang tangan yang kuat tiba-tiba menekannya. Dia langsung terkejut dan hampir berteriak. Namun, sebelum dia sempat berteriak, pria itu membekap mulutnya dan berkata, “Jangan bersuara.”

Audrey membelalak ketakutan. Dia tidak tahu siapa pria ini dan apa maksudnya. Apa pria ini adalah orang cabul atau orang gila? Saat memikirkan hal ini, Audrey langsung memberontak dengan sekuat tenaga. Hanya saja, dia benar-benar tidak bisa melawan pria yang begitu tinggi dan kekar.

Sebelumnya, pria ini sudah merasakan hal yang tidak beres. Dia menyadari dirinya sudah diberikan obat perangsang dengan khasiat yang sangat kuat. Jadi, dia menyuruh asistennya untuk mengantarkan seorang wanita kemari. Namun, sekarang … entah kenapa gadis yang sangat putus asa dan tidak berdaya ini bisa menarik perhatiannya.

...

Keesokan paginya.

Audrey tiba-tiba membuka matanya dan menyadari sudah tidak ada orang di sisinya. Noda merah yang tertinggal di seprai sangat menusuk matanya. Begitu dia bergerak, tubuhnya juga terasa sangat sakit. Hal yang paling berharga baginya ... sudah direbut oleh seorang pria asing. Kesedihan yang tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata pun merayap ke dalam hatinya.

Pada saat ini, Audrey melihat sebuah jam tangan yang ditinggalkan pria itu di meja samping tempat tidur. Di bawahnya, terdapat sebuah notes yang bertuliskan sepatah kata “Kompensasi”.

Apa pria itu mengira dirinya menjual diri? Audrey langsung merasa sangat terhina. Dia membanting jam tangan itu ke lantai dengan kuat, lalu langsung menangis dengan getir. Setelah menangis sebentar, dia baru perlahan-lahan kembali tenang. Saat ini, dia tidak boleh menangis maupun runtuh. Ibunya yang berada di rumah sakit masih membutuhkannya.

Setelah memikirkan hal ini, Audrey turun dari tempat tidur dan memakai bajunya dengan kesulitan. Kemudian, dia meninggalkan kamar yang terasa bagaikan mimpi buruknya tanpa menoleh sama sekali.

Setelah keluar dari hotel, Audrey berjalan menyusuri jalan raya. Saat melihat mobil yang berlalu-lalang, dia bahkan berniat untuk langsung mengakhiri hidupnya. Hanya saja, begitu memikirkan ibunya yang masih sakit, dia mau tak mau menyingkirkan niat itu. Dia tidak boleh runtuh. Jika terjadi sesuatu padanya, tidak akan ada orang yang mengurus ibunya. Dia hanya perlu berpikir bahwa dirinya sudah digigit oleh seekor anjing rabies dan tidak perlu memedulikannya.

...

“Tuan Zayden, aku sudah menangkap orang yang memberimu obat semalam. Dia seharusnya adalah orang yang diutus Tuan Zachary. Apa yang harus kita lakukan?”

Setelah mendengar laporan dari asistennya, Zayden Moore memicingkan matanya. Dia baru kembali dari luar negeri beberapa hari yang lalu, tetapi orang-orang itu sudah tidak sabar?

“Beri dia pelajaran baik-baik, lalu antar dia kembali,” perintah Zayden. Setelah itu, terdengar teriakan kesakitan dan permohonan ampun seseorang dari ujung telepon. Namun, ekspresi Zayden tetap terlihat datar. Hanya saja, saat melihat pergelangan tangannya yang kosong, dia tanpa sadar teringat kejadian semalam. Entah kenapa, insiden itu sangat sulit dilupakannya ....

Tatapan Zayden menjadi kelam, lalu dia berkata, “Berikan tambahan uang kepada wanita semalam.”

Caleb Yohan, asisten Zayden itu langsung tertegun dan bertanya, “Wanita semalam? Saat wanita itu sampai, dia bilang sudah ada wanita lain di sana. Jadi, dia langsung kembali ....”

Setelah mendengarnya, genggaman Zayden pada setir langsung menjadi lebih erat. Jika begitu, orang yang dia tiduri semalam bukanlah wanita yang dicari Caleb, melainkan seorang gadis tak berdosa?

Saat memikirkan gadis yang meronta dengan sekuat tenaga itu, ekspresi Zayden langsung menjadi suram. Pada saat itu, dia mengira wanita itu hanya ketakutan dan tiba-tiba ingin mundur. Tak disangka, ternyata dia bukanlah wanita yang disiapkan Caleb.

Tanpa berpikir panjang, Zayden langsung memutar setirnya untuk kembali ke hotel. Namun, ada sebuah truk besar yang tiba-tiba melintas dengan cepat dari sampingnya.

Setelah itu, terdengar suara ledakan yang kuat. Kemudian, api yang besar menelan segalanya dan menyambar ke sekitar hingga menjadi lautan api ....

Related chapters

  • Dihamili CEO Koma   Bab 2

    Satu bulan kemudian.Audrey duduk di depan ruang pasien sambil menatap surat tagihan yang ada di tangannya dengan terbengong. Setelah meninggalkan hotel waktu itu, dia tidak kembali bekerja lagi. Tempat itu sudah meninggalkan trauma baginya. Namun, kehilangan pendapatan dari pekerjaan itu membuat kehidupannya yang sudah sulit bertambah sulit.Setelah melamun sejenak, Audrey pun berdiri. Sekarang, dia tidak memiliki waktu untuk disia-siakan. Dia harus cepat-cepat mencari pekerjaan baru. Hanya saja, begitu berjalan ke luar rumah sakit, dia langsung melihat sebuah sosok yang familier. Sosok itu tidak lain adalah ayahnya, Michael Conner.Setelah melihat sosok itu, Audrey pun mengepalkan tangannya. Saat ibunya sakit, dia pernah pergi memohon bantuan pada pria ini. Namun, pria ini malah menyuruh orang untuk langsung mengusirnya. Audrey masih mengingat kekejaman Michael sampai sekarang. Jadi, dia tidak merasa kedatangan Michael hari ini adalah untuk menjenguk dirinya dan ibunya.“Pak Michael,

  • Dihamili CEO Koma   Bab 3

    Pria yang terbaring di atas tempat tidur sedang memejamkan matanya dan wajahnya terlihat agak pucat. Namun, semua ini tidak memengaruhi parasnya yang sempurna. Dia tidak seperti sedang koma, tetapi bagaikan pangeran dalam dongeng yang sedang tidur.Meskipun Audrey tidak pernah mementingkan penampilan seseorang, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengakui ketampanan Zayden. Dia mengamati Zayden, lalu menyadari ada banyak bekas tusukan jarum di punggung tangannya yang putih.Audrey pun tertegun. Saat melihat bekas luka ini, dia langsung teringat pada ibunya yang juga tersiksa oleh penyakitnya selama beberapa tahun terakhir.Jika bukan karena mengalami kecelakaan, orang sehebat Zayden tidak mungkin bisa digapai Audrey. Dengan kata lain, dia yang merupakan anak yang ditelantarkan Keluarga Conner tidak mungkin bisa menikahi Zayden. Mereka berdua benar-benar sangat kasihan. Saat memikirkan hal ini, Audrey pun agak bersimpati pada pria itu. Ekspresinya juga berangsur-angsur menjadi lembu

  • Dihamili CEO Koma   Bab 4

    Selesai berbicara, pembantu itu pun keluar dari kamar.Audrey menatap pria yang terbaring di tempat tidur dengan ragu untuk sesaat. Setelah itu, dia menekan rasa malunya dan membuka selapis demi selapis pakaian Zayden.Meskipun Zayden berada dalam kondisi koma, tubuhnya masih tetap sangat bagus. Selain bekas luka yang masih tertinggal akibat kecelakaan, tubuhnya yang proporsional masih dihiasi dengan otot-otot yang sempurna dan bahkan terlihat sangat menggoda.Audrey mengambil handuk basah, lalu mulai menyeka tubuh Zayden. Pada akhirnya, dia mulai merasa kewalahan setelah hanya tertinggal sepotong celana dalam Zayden. Tangannya masih menggenggam celana dalam Zayden, tetapi dia tidak memiliki keberanian untuk melepaskannya.Di dalam benak Audrey, tiba-tiba terngiang kembali kata-kata yang baru dia dengar barusan. Jika Zayden tidak sadar dari komanya, Audrey mungkin harus melahirkan seorang pewaris untuk Zayden. Namun ... bagaimana bisa dia mengandung anak Zayden apabila Zayden tidak sad

  • Dihamili CEO Koma   Bab 5

    Setelah mendengar suara itu, Timothy langsung menatap ke arah kamar Zayden dengan terkejut. Dia bahkan kurang memercayai penglihatannya.Audrey menoleh dan melihat Zayden berdiri dan bahkan berjalan keluar sendiri. Orang yang mengganggunya tadi adalah Zayden? Audrey pun tercengang. Dia tidak menyangka Zayden akan tersadar secepat itu.Zayden melirik Audrey sekilas, lalu menatap Timothy yang masih memasang ekspresi tidak percaya. Kemudian, tatapannya melembut dan dia berkata, “Ayah, aku sudah sadar. Maaf sudah membuatmu khawatir selama beberapa saat ini.”Timothy baru merasa bagaikan tersadar dari mimpi dan berlari ke arah Zayden. Setelah itu, dia mengulurkan tangannya untuk meraba-raba Zayden dengan maksud untuk memastikan Zayden benar-benar baik-baik saja. Dia berseru dengan berlinang air mata, “Syukurlah kalau kamu sudah sadar! Syukurlah!” Zayden buru-buru menahan Timothy dan berkata, “Ayah, jangan terlalu bersemangat.”Selesai berbicara, Zayden menatap Audrey yang terlihat kewalaha

  • Dihamili CEO Koma   Bab 6

    Saat melihat Zayden yang begitu serius, Timothy akhirnya juga setuju dan berkata, “Baiklah. Begitu kamu membawa pulang wanita yang kamu cintai, aku tidak akan melarangmu untuk bercerai.”Setelah mencapai kesepakatan, Zayden pun kembali ke kamarnya. Saat melihat sosoknya yang menjauh, Timothy hanya bisa berdesah.Setelah melihat situasi ini, Erick, pengurus rumah ini pun maju dan menghibur Timothy, “Pak Timothy, jangan terlalu khawatir. Nona Audrey sangat polos dan baik hati. Setelah menghabiskan waktu bersama, Tuan Zayden mungkin akan menyadari kebaikannya. Dengan begitu, bukannya mereka bisa memupuk perasaan untuk satu sama lain secara perlahan?”Setelah mendengar ucapan Erick, Timothy mengangguk dan berdesah dalam hati, ‘Semoga begitu.’...Setelah Zayden pergi ke ruang baca bersama Timothy, Audrey buru-buru kembali ke “kamar pengantin” yang baru ditinggalinya tidak sampai satu malam itu. Saat mengingat kembali tatapan dingin Zayden tadi, dia tidak bisa menekan rasa takutnya. Pria it

  • Dihamili CEO Koma   Bab 7

    Pada saat berikutnya, Zayden sudah menekan Audrey ke dinding. Zayden mencengkeram dagu Audrey dengan kuat untuk memaksanya mendongak, lalu berkata padanya, “Awalnya, aku masih penasaran tentang latar belakang wanita yang dicari ayahku. Tak disangka, ternyata kamu itu cuma seorang wanita mata duitan.”Nada Zayden terdengar penuh ejekan, kekuatannya juga lumayan kuat. Audrey bahkan merasa dagunya seperti akan dihancurkan oleh Zayden. Rasa sakit itu membuat Audrey tanpa sadar berlinang air mata, tetapi dia berusaha menahan air matanya agar tidak mengalir. Kemudian, dia menjawab, “Benar, aku ini memang wanita mata duitan. Jadi, apa Tuan Zayden sudah bisa kasih aku uangnya supaya wanita menjijikkan seperti aku segera pergi?”Setelah mendengar jawaban ini, Zayden merasa agak heran. Lebih tepatnya, dia tidak pernah bertemu dengan wanita mana pun yang begitu terang-terangan menunjukkan seberapa materialistik diri mereka. Bahkan jika benar-benar menginginkan uang, mereka biasanya juga akan bers

  • Dihamili CEO Koma   Bab 8

    “Tadi, ayahku mencariku khusus untuk membicarakan hal ini. Kayaknya dia sudah tertipu sama kamu dan tidak mengizinkanku untuk bercerai denganmu,” ujar Zayden.Setelah mendengar ucapan Zayden, Audrey pun mengerutkan keningnya. Timothy berkata seperti itu? Namun, setelah mengalami hal barusan, dia tidak bisa menerima untuk bersama dengan pria yang emosinya begitu tidak stabil. Dia tidak sanggup menyinggungnya, tetapi bisa bersembunyi darinya.“Kalau begitu, aku yang akan berbicara dengannya. Jangan khawatir, aku tidak akan mengatakan kalau kamu yang mau bercerai,” jawab Audrey dengan tenang. Kemudian, dia membalikkan badan.Zayden menatap Audrey dengan penuh minat. Meskipun sudah memiliki banyak pengalaman dalam menilai orang, dia tetap tidak bisa menebak apa sebenarnya yang dipikirkan wanita ini. Apa Audrey sedang bermain tarik ulur dengannya, atau dia tahu rencananya ditakdirkan gagal sehingga dia menyerah?Selesai berbicara, Audrey berbalik dan bermaksud untuk berdiskusi dengan Timoth

  • Dihamili CEO Koma   Bab 9

    Tatapan Audrey terlihat sangat jernih dan tegas. Meskipun perjanjian ini membuatnya sangat tergoda, dia tidak ingin menjual tubuhnya untuk pria ini.Zayden pun terdiam. Setelah merenung sesaat, dia memicingkan matanya dan menjawab, “Jangan khawatir, meskipun wanita sepertimu memohon padaku, aku juga tidak akan menyentuhmu.”Audrey pun tersenyum. Dia sama sekali tidak merasa tersinggung dan berkata, “Baguslah kalau begitu.”Kemudian, Audrey menuliskan syaratnya di kontrak dengan serius sebelum membubuhkan tanda tangannya di bawah. Setelah itu, dia menyodorkan kontrak itu kepada Zayden.Setelah melihat tulisan Audrey, Zayden merasa tulisannya sangat berbeda dengan kesan wanita bermata duitan yang diberikannya kepada Zayden. Tulisan Audrey sangat indah dan anggun. Dapat dilihat bahwa dia sering berlatih menulis. Namun, Zayden cepat-cepat menyingkirkan perasaan aneh ini. Dia juga membubuhkan tanda tangannya di samping tanda tangan Audrey dan menyimpan kontrak itu.Kemudian, Zayden mengelua

Latest chapter

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status