Share

Tebing

           Kepalaku dibenturkan berkali-kali ke kaki ranjang. Aku sudah lemas, seribu kali lemas. Lengkingan putus asa tertangkap di telinga. Kurasakan darah segar mengalir dari pelipisku, turun ke pipi dengan perih yang teramat sangat.

           Ia berhenti dan aku masih memegang kesadaran meski mataku sudah hampir terpejam.

           “Ini tidak benar. Aku tidak bisa membiarkanmu pergi dariku. Aku harus memotong kakimu!”

           Mendengar ancamannya. Kesadaranku meningkat tajam. Mataku membelalak, aku takut. Aku takut dia benar-benar akan melakukannya. Karena dia adalah psikopat gila. Ketika ia mencoba beranjak, aku langsung menguatkan diriku untuk menarik kedua bahunya. Kutarik dia dalam pelukanku. Memeluknya erat sambil terisak. Bajunya menjadi basah karena tangisku.

           “Aku tidak akan pergi. Kumohon, jangan. Aku ingin berjalan di sampingmu. Kumohon.” Rintihku.

           Aku sukses membuatnya tak bergeming untuk se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status