Home / Romansa / Diculik Calon Adik Ipar / BAB 69: LAMARAN DARREN

Share

BAB 69: LAMARAN DARREN

Author: IvonyRose
last update Last Updated: 2025-01-23 20:11:39

Saat berangkat dari rumah ke kampus, Eloisa menerima panggilan telepon dari Rosaline. Wajahnya seketika memucat saat mendengar perkataan Rosaline. Rasa bersalah dan tidak nyaman seketika menyergapnya.

Rosaline yang tidak menyadari perubahan Eloisa terus saja berbicara untuk menyampaikan maksudnya tentang persiapan pernikahan Darius dan Eloisa.

“Jadi semua sudah beres, tinggal kau cari waktu dengan Darius untuk mencoba gaun pengantin,”

“Ba-baiklah, Tante. Nanti Eloisa akan mendiskusikannya dengan Pak Darius,” jawab Eloisa terbata.

“Pernikahan kalian tidak sampai satu bulan lagi, kau sudah harus memanggilnya dengan lebih akrab, panggil saja dia, Darius, kau juga sudah harus memanggilku, Mama, seperti Darius memanggilku,” terdengar tawa mengalun di seberang telepon, namun tawa itu malah membuat Eloisa semakin gelisah.

“Baik, Tan, ehm, Mama,” jawab Eloisa mengoreksi panggilannya. Mulutnya terasa asam saat mengatakan hal itu, tiba-tiba dia merasa sangat tidak siap untuk menikah.

“Baiklah.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 70: LAMARAN YANG DITOLAK

    “Ini yang seharusnya terjadi sejak dulu,” kekeuh Darren.“Tidak, ini tidak benar. Kita adalah Kakak dan Adik Ipar!” bantah Eloisa.“Tidak. Kita akan menikah dan menjadi suami istri!” marah Darren. Diingatkan akan hubungan mereka sebelumnya membuat rasa khawatir di dalam dada langsung mencuat.“Aku adalah Istri Kakakmu, tentu saja kita adalah saudara ipar!” bantah Eloisa.“Jangan bicara seperti itu. Kau belum menikah dengan Kak Darius!” wajah Darren sudah merah karena marah.“Kami akan menikah tidak sampai satu bulan lagi!” balas Eloisa keras kepala.“Kau tidak akan menikah dengan Kak Darius. Kau hanya akan menikah denganku!” bentak Darren. Eloisa yang terkejut karena bentakan Darren, tanpa sadar kembali melangkah mundur karena takut.“Darren, tenangkan pikiranmu. Kita bicarakan ini baik-baik,” kata Eloisa menurunkan intonasi suaranya, matanya menatap Darren waspada.Darren menghembuskan nafas beberapa kali untuk menahan emosinya. Dia tidak tega saat melihat tatapan khawatir Eloisa.“K

    Last Updated : 2025-01-23
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 71: APA YANG DIINGINKAN ELOISA?

    “Tunggu, Darren!” Nick dengan cepat bangun dan mencekal tangan Darren.“Apa lagi?” tanya Darren tidak suka.“Besok saja. Sekarang sudah malam,” bujuk Nick.“Lebih cepat akan lebih baik,” tolak Darren.“Kau tenangkan dirimu dulu, lalu pikirkan apa saja yang akan kau katakan pada Kak Darius. Kau tidak bisa membabi buta tiba-tiba datang seakan ingin mengajak ribut,” saran Nick dan Darren akhirnya tidak berontak, namun dia mengerutkan alisnya. Dia berpikir kalau apa yang dikatakan Nick ada benarnya, dia harus bicara dengan Kak Darius saat tenang. Kak Darius bukan orang yang bisa diprediksi.“Kita pulang ke apartemen, lalu kau makan dan mandi. Setelahnya, kau pikirkan cara yang baik untuk bicara dengan Kak Darius. Kau tahu dia pasti akan terkejut, dan mungkin kau juga harus menyiapkan beberapa jawaban untuk pertanyaan dari Kak Darius,” bujuk Nick cepat tanpa membiarkan Darren menyelanya.Dia benar-benar tidak bisa melepas Darren sekarang, takutnya sahabatnya ini akan berbuat nekat. Cara ya

    Last Updated : 2025-01-23
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 72: MENYERAH

    Tidur yang cukup dan nyenyak memang bisa membuat pikiran lebih jernih. Karenanya, saat bangun, Darren sudah jauh lebih tenang. Berbeda dengan Nick yang tidak bisa tidur dengan tenang karena khawatir Darren terbangun di tengah malam dan dengan gila mencari Darius atau Eloisa.Begitu bangun, yang dilakukan oleh Nick adalah memeriksa Darren di kamar pria itu dan menjadi panik saat tidak menemukan Darren di atas ranjang. Dia langsung berlari untuk mengecek pintu apartemennya dan melihat kalau kunci pengaman disana tidak terbuka, berarti Darren belum keluar dan dia menghela nafas lega karenanya.Dia lalu menoleh ke ruang nonton yang berada di sebelah balkon dan kali ini jantungnya seakan melompat keluar saat melihat pintu balkon terbuka dan tirai disana tertiup angin ke arah dalam apartemen. Dia berlari lagi ke balkon dengan hati yang sangat panik. Dia takut Darren bunuh diri!Begitu keluar dari balkon, dia semakin panik saat menoleh dan tidak menemukan siapapun. Tadi dia sudah melewati ka

    Last Updated : 2025-01-23
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 73: MENJENGUK SUSAN

    Darius sama sekali tidak memperhatikan sikap Eloisa yang semakin tertutup ataupun gaun yang digunakan Eloisa. Dia hanya memastikan kalau stelan yang dia gunakan pas di tubuhnya dan setelahnya, kembali mengganti pakaian.Saat dia keluar dari kamar ganti, Eloisa masih berada di ruang ganti untuk melepaskan gaunnya. Tidak lama kemudian, Eloisa keluar dari ruang ganti dan mereka berjalan keluar dari butik setelah membuat nota pesanan.“Bu Eloisa mau langsung pulang?” tanya Darius setelah mereka duduk di mobil.“Saya mau menjenguk Susan dulu,” jawab Eloisa.“Baiklah. Kalau begitu saya akan mengantar anda ke rumah sakit,” jawab Darius.“Terima kasih,” jawab Eloisa.“Ya,” jawab Darius. Dan hanya itulah percakapan mereka sampai pada akhirnya mereka tidak di rumah sakit.“Terima kasih, Pak Darius. Nanti saya pulang sendiri saja, saya sudah bilang pada Silvi untuk menjemput saya disini,” kata Eloisa pamit.“Baik. Jika ada masalah atau perlu sesuatu, Ibu bisa mencari saya. Saya pulang dulu,” jaw

    Last Updated : 2025-01-28
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 74: SUSAN SADAR

    Darren pulang ke rumahnya di sore hari, dan setelah makan malam, dia memberi tahu kedua orang tuanya mengenai keinginannya untuk menemani Nick ke Amerika setelah pernikahan Darius. Darren sengaja berbohong dengan mengatakan kalau dia akan pergi setelah pernikahan Darius.Adianto dan Rosaline tidak melarang keinginan Darren. Bagi mereka, Darren memang membutuhkan healing. Sebelumnya, Darren tidak jadi berangkat ke Jakarta karena masalah Eloisa, jadi sekarang biarkan putranya itu memiliki waktunya sendiri.Namun Rosaline hanya meminta, sampai waktunya putranya itu berangkat ke Amerika, Darren harus sering berada di rumah dan Darren menyanggupinya, Darren mengatakan kalau dia akan sesekali saja menginap di apartemen Nick setelah ini.Darren termenung di kamarnya sambil memikirkan hidupnya yang tiba-tiba begitu bergejolak setelah dia mencium Eloisa beberapa bulan yang lalu, sebuah ciuman yang mengalihkan dunianya.Dengan berat hati, dia harus menerima kenyataan kalau dia tidak akan bisa b

    Last Updated : 2025-01-28
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 75: SURAT CERAI

    Tidak lama kemudian, pintu diketuk dan Andrew masuk ke ruangan itu dengan seragam polisinya, bersama dengan dua polisi lain. Wajah Andrew sangat muram, dia sudah berusaha untuk meminta waktu pada atasannya agar tidak langsung menginterogasi Susan karena wanita itu baru sadar dari koma, tapi atasannya hanya berkenan memberikan waktu dua puluh empat jam, dan karenanya, sekarang dia datang bersama kedua rekannya yang bertugas untuk melakukan interogasi.“Maaf, Bu Susan. Saya harus melaksanakan tugas saya. Kedua rekan saya ingin menanyakan beberapa hal kepada Anda,” kata Andrew dengan tatapan tidak tega. Susan sejak kemarin masih belum diijinkan Dokter untuk turun dari ranjang dan tubuhnya masih lemah.Dia sekarang memanggil Susan dengan sebutan ‘Bu’, tidak sekaku panggilan sebelumnya ‘Nyonya’, karena Susan mengatakan untuk tidak perlu terlalu sopan padanya. Dan Susan bahkan meminta maaf karena telah menggigitnya, padahal dialah yang mendorong wanita itu hingga membuat wanita itu dan bayin

    Last Updated : 2025-01-28
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 76: VIKTOR KE RUMAH ELOISA

    Viktor sedikit merenung saat keluar dari ruang perawatan Susan, teringat masa-masa pernikahannya dengan Susan selama ini. Sebenarnya bisa dibilang Susan telah berusaha menjadi istri yang baik, namun dia yang selalu saja membandingkan Susan dengan Eloisa, yang membuat mereka pada akhirnya bertengkar.Mungkin karena di dalam hatinya selalu ada Eloisa dan dia menyalahkan semua yang terjadi pada Susan, sehingga dia merasa semua yang dilakukan Susan tidak ada yang benar di matanya.Susan memang tidak pernah bisa seperti Eloisa karena kepribadian mereka memang berbeda. Dia menyukai Eloisa yang kalem, menurut, mandiri dan bisa mengurus rumah tangga, sedangkan Susan adalah wanita yang glamour, manja dan agak bawel.Pada awalnya terasa cukup menyenangkan karena dia merasa dibutuhkan, tapi setelah beberapa lama, dia merasa hal itu mengganggunya karena dia menyukai ketenangan yang hanya bisa diberikan Eloisa dan juga penampilan sederhana Eloisa.Kedua hal ini tidak bisa dia dapatkan dari Susan d

    Last Updated : 2025-01-31
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 77: MENIRU DARIUS

    Darius menyadari kalau beberapa hari ini, Darren sering memperhatikan gerak geriknya, tepatnya setelah adiknya itu kembali tinggal di rumah. Namun karena dia tahu kalau psikis Darren sekarang tidak stabil karena patah hati, dia membiarkan adiknya bersikap semaunya.Sebenarnya dalam hati dia masih bingung dengan sikap Darren, mengapa bisa sampai sebegitunya hanya karena patah hati? Bukankah begitu banyak wanita yang ingin menjadi miliknya, mengapa menyusahkan diri dengan hanya mencintai seorang wanita yang baru dikenalnya?Dia bisa mengerti akan cinta kedua orang tuanya, apalagi mereka sudah bersama puluhan tahun, semakin lama cinta mereka semakin kokoh. Tapi kalau baru mencintai seseorang dan orang itu akan menikah dengan pria lain? Baginya itu tidak masuk akal.Saat dia dan Fiona gagal menikah saja, dia tidak bereaksi sampai sepersepuluh dari reaksi patah hati Darren sekarang, padahal mereka sudah enam tahun berpacaran dan hampir menikah.Darius yang tidak pernah menggunakan hati dil

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 108: EXTRA PART 3

    “Ya. Ada apa, Pak Andrew?” tanya Eloisa bingung.“Bisakah Anda meminta pada Ibu Rosaline untuk menangguhkan sidang?” tanya Andrew. Belum sempat Eloisa ataupun Darren bicara, Andrew sudah melanjutkan perkataannya.“Kondisi Susan sebenarnya masih belum terlalu baik. Pendarahannya belum benar-benar berhenti, tubuhnya juga sebenarnya belum kuat untuk menjalani berbagai pemeriksaan. Dengan kuasa Bu Rosaline, hukuman pasti akan dijatuhkan dengan cepat, saya khawatir … Susan tidak akan bisa bertahan di dalam penjara. Resiko lukanya akan terbuka lagi dan infeksi sangat tinggi, apalagi luka dalam di rahimnya akibat kecelakaan itu membutuhkan beberapa bulan untuk benar-benar sembuh,” kata Andrew sambil menghela nafas berat. Dia adalah polisi, harusnya dia tidak boleh melakukan hal ini, tapi jika terjadi sesuatu pada Susan di dalam penjara, dia pasti akan hidup dalam penyesalan.“Saya tidak meminta Susan dibebaskan, hanya kalau bisa, tunggu sampai kondisinya benar-benar memungkinkan untuk masuk

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 107: EXTRA PART 2

    Eloisa sengaja datang ke kampus di waktu yang mepet dengan jam mengajarnya, agar dia tidak diinterogasi oleh rekan-rekannya lagi perihal pernikahannya kemarin. Jadi, dia masuk ke ruang dosen dan langsung menuju mejanya sambil menyapa sekilas dosen-dosen yang masih berada disana, lalu mengambil perlengkapan mengajarnya dan kembali keluar.Beberapa dosen menertawakan tingkah Eloisa yang terlihat jelas sedang menghindari mereka. Mereka yakin Eloisa juga berada di posisi yang tidak enak karena pernikahan unik ini, hanya saja, hal ini memang sangat sulit untuk dipercayai akal sehat.Mereka melihat sendiri kalau Eloisa dan Darius sudah cukup dekat, tapi tiba-tiba di hari H, yang menikah dengan Eloisa adalah adik Darius, dimana Dariusnya sendiri terkesan cuek dengan hal itu. Hari seninnya, Darius masuk kerja seperti biasa, seakan tidak ada pernikahannya yang gagal terlaksana. Apakah mungkin ada prank untuk hal sepenting sebuah pernikahan?Setelah mengantar Eloisa ke kampus dimana dia tidak d

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 106: EXTRA PART 1

    Selama tiga hari menginap di vila, Eloisa sangat dimanjakan oleh Darren. Mereka tidak seperti pengantin baru yang menghabiskan sepanjang hari di kamar, tapi Darren mengajak Eloisa untuk pergi ke tempat-tempat bagus yang ada di sekitar vila tempat mereka menginap.Darren selama ini tidak pernah berjalan berdua dan menikmati waktu bersama-sama dengan Eloisa, walau hanya untuk makan dan melihat-lihat tempat wisata. Karenanya, dia ingin melakukannya mulai dari sekarang, dia akan membuat banyak momen untuknya dan Eloisa, istilahnya ini seperti pacaran setelah menikah. Mereka berjalan berdua di pinggir danau sambil bergandengan tangan, menikmati makanan khas di pinggir jalan. besonya, Darren mengajak Eloisa ke taman, berjalan sambil memberi makan roti tawar pada burung liar.Eloisa banyak tertawa karena memang Darren adalah orang yang menyenangkan, pria itu bisa membawa suasana menjadi ceria dengan tingkahnya. Darren juga tidak pernah menuntut apapun dari Eloisa, dia malah mendorong Eloisa

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 105: TAMAT

    Tidak terjadi insiden apapun saat acara pemberkatan pernikahan ini, mulai dari Eloisa yang mengucapkan sumpah pernikahannya dengan baik, sampai dengan penandatanganan surat nikah mereka.Kali ini, Darren juga menjadi anak baik, saat disuruh mencium pengantinnya, dia hanya menempelkan bibirnya sebentar dengan bibir Eloisa, dia tidak melumat bibir Eloisa dengan ganas seperti biasanya.Dia mengerti kalau dia harus menjaga martabat Eloisa yang tinggal setengah itu, agar tidak amblas sampai ke dasar. Dalam hati, dia menyabarkan dirinya. Tenang, setelah ini, Eloisa sudah bebas dia peluk, cium dan yang lainnya semau dia, jadi sekarang saja dia harus menjaga sikap!Ada jamuan makan siang di ruangan lain yang sudah disulap menjadi tempat resepsi kecil-kecilan dan disanalah Eloisa tidak bisa menghindar dari rekan-rekan dosennya yang terus menggodanya dan menjadi reporter dadakan.“Ya ampun, Bu Eloisa, kenapa bisa jadi nikahnya dengan Darren?” tanya salah satu Dosen.“Iya, nih, Bu Eloisa, ternyat

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 104: HARI PERNIKAHAN (3)

    Untuk kesekian kalinya, Eloisa berusaha melepaskan pegangan tangan Darren, dan untuk kesekian kalinya juga gagal. Mereka sudah berada di gereja sejak jam sepuluh, dimana keluarga Hartadi dan keluarga Renata juga sedang dalam perjalanan ke gereja ini, tempat dimana sekarang mereka sedang duduk di ruang tunggu pengantin dan keluarganya, sambil bergandengan tangan sejak lima belas menit yang lalu.Karena pernikahan ini hanya berupa pemberkatan pernikahan saja, dan semua dekorasi dan persiapan sudah dibereskan oleh staf gereja dan Lukas dkk, jadi mereka memang hanya menunggu waktu saja sekarang.“Lepaskan tanganku, Darren,” pinta Eloisa.“Tidak mau,” jawab Darren sambil tersenyum menggoda.“Kenapa juga harus pegangan tangan terus!” keluh Eloisa.“Karena aku tidak boleh memelukmu atau menciummu,” jawab Darren yang membuat Eloisa langsung cemberut, tapi lalu menyerah mencoba menarik tangannya. Sedangkan sebelah tangan Darren masih sibuk mencomot camilan yang disediakan disana, berupa kue-ku

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 103: HARI PERNIKAHAN (2)

    Karena hari masih pagi dan hari ini adalah hari minggu, mobil yang dikendarai Darren tiba di rumah Eloisa dalam waktu setengah jam.Manda terkejut saat melihat Darren yang sudah rapi, di depan rumahnya. Eloisa memang sudah memberitahu kalau Darren sudah menyewa makeup artis untuk mendandani putrinya itu, tapi dia tidak tahu kalau Darren juga akan datang pagi ini, dia pikir mereka akan bertemu di gereja.“Pagi, Bu,” sapa Darren yang lalu memperkenalkan Jane.“Pagi, Darren,” Manda membalas sapaan Darren dan kemudian berkenalan dengan Jane.“Saya mengantar Jane kemari, sekalian membawa pakaian dan barang-barang saya. Ayah ada?” tanya Darren luwes yang membuat Manda kembali takjub saat melihat sebuah koper besar dan sebuah koper kecil, yang dibawa Darren.“Ayah sedang menyirami bonsainya di belakang,” jawab Manda.“Baik. Darren akan mengantar Jane ke kamar Eloisa dulu, nanti baru menyapa Ayah,” kata Darren sopan.“Ya, mari Ibu antar ke kamar Eloisa,” jawab Manda yang lalu menuntun jalan u

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 102: HARI PERNIKAHAN (1)

    Hari yang ditunggu telah tiba. Darren bangun di jam enam pagi dan mandi. Dia dengan semangat menunggu Jane datang ke rumahnya untuk membantunya membereskan wajahnya yang hari ini tampak lebih mengerikan daripada kemarin, padahal dia sudah terus mengompres wajahnya itu sejak semalam.“Selamat pagi semuanya!” seru Darren semangat saat memasuki ruang makan.“Kau sangat bersemangat,” kekeh Rosaline yang sedang menyiapkan sarapan. Adianto sedang duduk dan minum kopi, sedangkan Darius sekarang sedang mandi, tadi dia mengalah dan membiarkan adiknya mandi dulu, sedangkan Donny, dia masih tidur.“Tentu saja. Aku menikah hari ini,” kata Darren riang sambil bersenandung.“Kau yakin ingin menikah dengan wajah seperti itu?” tanya Adianto menggoda putranya dan betul saja, senandung Darren langsung berhenti.“Walau aku masuk rumah sakit, Eloisa tetap harus menikah denganku disana,” kata Darren mengerucutkan bibirnya.“Mama juga, kalau ingin membantuku menikah dengan Eloisa hari ini, mengapa juga mem

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 101: BUCIN AKUT

    Manda dan Anto memperhatikan saat Darren dan Eloisa keluar dari rumah sambil bergandengan tangan, yang katanya masih akan mengurus urusan pernikahan mereka.“Aku merasa seperti sedang bermimpi,” kata Manda dengan mata yang masih memperhatikan Darren yang sekarang sedang membukakan pintu untuk Eloisa.“Mungkin Eloisa memang akan lebih bahagia dengan Darren. Aku bisa melihat kalau Darren memang mencintai Eloisa,” kata Anto yang juga memperhatikan hal manis itu.“Menurutku, Darren sangat bucin pada Eloisa.” kata Manda sambil tertawa bahagia. Dia juga menyadari kalau sepertinya Eloisa memang juga mencintai Darren. Walau sejak tadi Eloisa terlihat agak risih dengan perlakuan manis Darren, tapi dia tidak menghindar saat Darren menunjukkan perhatiannya. Mungkin putrinya itu hanya belum terbiasa dengan sikap Darren yang terlalu jujur dalam menunjukkan perasaannya.Berbeda dengan saat bersama Viktor dulu, baik Eloisa ataupun Viktor selalu menjaga sikap, mereka hanya sesekali bergandengan tanga

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 100: SEPADAN DENGAN HASILNYA

    “Saya mencintai Eloisa dan Eloisa juga mencintai saya. Jadi, besok sayalah yang akan menikah dengan Eloisa,” kata Darren. Sejak tadi dia sudah memikirkan banyak kalimat manis untuk membujuk kedua calon mertuanya, tapi begitu duduk di depan kedua calon mertuanya, otaknya kosong.“Kenapa langsung ngomong begitu!” omel Eloisa sambil memukul paha Darren karena perkataan frontal pria itu. Sedangkan kedua orang tua Eloisa, masih bengong menatap Darren.“A-apa maksud perkataan, Nak Darren?” tanya Anto yang masih syok. Dia berpikir kalau mungkin dia sudah tua, jadi telinganya salah dengar.“Besok saya yang akan menikah dengan Eloisa, bukan Kak Darius,” kata Darren perlahan sambil menggamit tangan Eloisa yang tadi memukul pahanya. Kedua orang tua itu semakin terbelalak saat melihat tangan Eloisa dan Darren yang menyatu.“Bukan begitu, Ayah, Ibu. Eloisa bisa jelaskan,” kata Eloisa sambil berusaha menarik tangannya dari Darren, yang tentu saja gagal karena Darren malah mengeratkan pegangannya pa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status