Share

Talak

last update Last Updated: 2022-02-09 17:13:12

Aku tidak pernah menyesal karena menjadi orang baik, tapi aku juga enggak bisa mengatakan dan menjamin kalau diriku bisa berbuat jahat sama sepertimu. Pengkhianatanmu yang sudah melukai hatiku, menguras rasa sabarku, karena tidak ada yang bisa menjamin seseorang tidak akan berubah suatu saat nanti. Akan ada kondisi dimana seseorang memutuskan untuk berubah menjadi lebih baik, atau bisa juga menjadi lebih buruk.

(ERLAND ~ DICINTAI KAKAK IPAR)

***

Erland masih belum bisa melupakan hari di mana ia mengikuti sang istri dan melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang dilakukan sang istri di luar sana.

Ia sengaja menyuruh orang suruhannya untuk mencari informasi tentang Aruna yang saat ini berada di luar kota dengan alasan pekerjaan bersama bosnya.

Erland akan membuktikan pada kedua orang tuanya, bahwa Aruna bukanlah wanita yang baik menurut mereka. Aruna pintar sekali bermain sandiwara. Andai saja ini adalah dunia perfilman tentu Aruna akan menyandang aktris terbaik dan mendapatkan penghargaan berupa piala citra.

Sudah cukup Erland mengalah. Ia selalu bersabar sejak awal pernikahan hingga pernikahan berjalan enam bulan lebih. Kalau toh harus melepas Aruna dirinya akan siap. Untuk apa mempertahankan pernikahan yang hanya didasari tipuan belaka. Semua yang dilakukan Aruna padanya, pengkhianatannya dan semuanya. Dirinya berjanji akan membalasnya. Namun, ia belum tahu membalasnya dengan cara apa? Ia masih memikirkannya.

Erland selalu memberi nafkah lahir pada Aruna, meskipun wanita itu tidak pernah menjalankan kewajibannya sebagai istri.

Erland dulu menyangka kalau Aruna terlalu sibuk sehingga tidak pernah mau ke dapur. Aruna terlalu sibuk hingga tak sempat menyiapkan keperluannya. Aruna terlalu sibuk dan mungkin saja capek karena setiap hari pulang malam sehingga tak mau berhubungan badan dengannya. Dirinya lelaki normal, kebutuhan batin juga harus terpenuhi. Namun, lagi-lagi dirinya harus sabar menghadapi Aruna. Dirinya mengenyahkan keinginannya demi menghargai Aruna, tapi nyatanya semua itu hanyalah tipuan Aruna. Ia benar-benar tertipu. Ia tidak habis pikir semua yang ia khayalan tentang Aruna itu salah.

Yang ia nikahi adakah wanita dengan beribu kebohongan di dalamnya. Kenapa tidak menolak kalau dirinya sudah punya kekasih? Kenapa tidak menolak? Apa memang dirinya berniat menyakiti hati Erland saja? Beribu pertanyaan bersarang di kepala Erland sejak hati itu.

Erland begitu sakit hati. Ia kembali menjadi Erland yang dingin, tak mempercayai sebuah hubungan. Ia kembali menjadi sosok lelaki yang sinis dan acuh. Ya, meskipun masih ada kebaikan di hatinya.

Saat dirinya di kamar, ponselnya berbunyi. Tertera nama orang suruhannya yang ia minta memata-matai Aruna. Orang itu mengabarkan aktivitas Aruna. Erland meminta untuk memfotonya. Setelah menutup telepon itu. Ada beberapa notif di ponselnya. Ia membuka kiriman foto dari orang suruhannya. Tangannya mengepal saat melihat beberapa foto yang berisi adegan mesra istri dan bosnya. Ia juga sudah menyuruh orang menyelidiki hubungan Aruna dan bosnya yang ternyata adalah kekasih Aruna sendiri. Bahkan hubungan mereka terjalin sejak mereka masih duduk di bangku SMA.

Tiga hari berlalu. Hari ini Aruna kembali dari luar kota. Ia melihat Erland sedang makan siang di rumah.

"Mas Erland kok Ada di rumah, apa dia enggak kerja?" batin Aruna.

Aruna berjalan menghampiri Erland.

"Selamat siang, Mas. Tumben siang gini sudah ada di rumah?" sapanya.

"Siang, iya kebetulan baru datang Dari meeting yang dekat dari rumah." Erland menjawabnya dengan datar. Tak seperti biasanya, dulu ia sering menebar senyum pada Aruna meskipun wanita itu tak menanggapinya. Sekarang itu tidak akan terjadi lagi.

"Kenapa Mas Erland jawabnya datar ya, biasanya selalu tersenyum padaku meskipun aku mengacuhkannya," batin Aruna.

"Mau makan siang juga?" tawar Erland.

"Enggak usah, Mas. Aku sudah makan di bandara tadi. Aku mau langsung istirahat saja," ucapnya menolak.

"Baiklah, terserah kamu. Aku mau kembali ke kantor lagi." Aruna mengangguk dan bergegas meninggalkan Erland.

Bukan sikap Erland menyembunyikan kebenaran lama-lama. Ia tidak sanggup! Layaknya mempunyai beban hidup yang begitu berat dan ia tidak mau itu terjadi. Nanti malam ia berencana akan menanyakan pada Aruna. Melihat reaksi dari wanita itu. Dirinya sudah tak sabar.

Sebelum kembali ke kantor ia menemui Aruna terlebih dahulu. Aruna saat ini berada di depan meja rias membersihkan make upnya.

"Nanti malam ada yang perlu aku bicarakan padamu, aku harap kamu meluangkan waktumu untuk itu," ucapnya datar.

"Wah, apa itu? Kamu terlihat serius, Mas. Baiklah aku akan menunggumu," jawabnya dengan senyum tipis di wajah cantiknya.

Erland menutup kembali pintu kamarnya dan bergegas menuju garasi di mana mobilnya terparkir.

***

Pukul lima sore, Erland baru datang dari kantor. Ia melihat Aruna duduk santai di depan televisi ditemani kudapan dan kue kering di depannya. Erland hanya melihatnya dan segera berlalu masuk ke dalam kamarnya. Aruna belum menyadari kedatangan sang suami. Ia terlalu fokus dengan apa yang dilihatnya.

Setelah salat isya. Bik Ina kembali berkutat di meja makan menyiapkan makan malam. Aruna hanya melihatnya dan kembali memainkan ponselnya, sama sekali tak ada keinginan untuk membantu Bik Ina. Erland melihat hal itu sambil geleng kepala.

"Biar aku bantu, Bik!" tawar Erland.

"Enggak usah, Den. Sudah selesai kok," jawab wanita setengah abad lebih itu.

Suasana kembali hening, hanya suara dentingan sendok, garpu dan piring saja yang terdengar.

Setelah makan malam Erland mengajak Aruna masuk ke kamar. Ia tidak mau Bik Ina tahu maslah rumah tangganya. Meskipun dirinya tahu Bik Ina sudah masuk ke dalam kamarnya, tetap saja ia mau menyelesaikan ini berdua tanpa diketahui orang lain dulu.

"Mas, mau bicara apa?" tanyanya datar. Erland menyerahkan amplop coklat pada Aruna yang saat ini duduk di sofa panjang kamar itu.

"Apa ini?"

"Buka saja, kamu akan tahu sendiri isinya," jawabnya datar. Aruna membuka amplop itu, yang ternyata isinya adalah foto-fotonya bersama Rafa.

"Kamu memata-mataiku?" tanyanya tidak suka. Erland mengedikkan bahunya.

"Baguslah kalau kamu sudah tahu," ucap Aruna dingin. Erland mengepalkan tangannya. Rasa marahnya sudah berada di ubun-ubun. Bagaimana bisa dirinya menikahi wanita yang tak punya hati dan perasaan seperti Aruna. Seharusnya ia meminta maaf atas apa yang ia perbuat pada Erland. Namun, ia sama sekali tidak merasa bersalah sedikit pun. Erland masih menahan kemarahannya. Ia harus mampu mengontrol emosinya hingga tidak berujung pada kemarahan.

Erland masih mengingat nasihat sang mama dengan baik, bahkan hadist Rasulullah yang diucapkan sang mama saat itu.

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

Artinya: " Rasulullah SAW bersabda orang kuat itu bukanlah orang yang jago bergulat. Akan tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah." (Muttafaq Alaih- Hadits shohib Al Bukhori nomor 6114 dan Muslim nomor 2609)

"Kenapa kamu lakukan ini padaku?" tanyanya, ia sedikit tenang meskipun hatinya masih bergejolak. Sakit sekali.

"Kamu tahu sendiri jawabannya."

"Aku ingin kamu menjawabnya, Aruna. Aku ingin tahu sendiri jawabannya dari mulutmu itu."

"Baiklah, aku melakukannya demi Papaku dan juga Papamu. Aku tidak mau menolaknya karena aku enggak mau Papaku kembali sakit, karena Papaku juga merasa berhutang budi pada Papamu. Aku enggak menyangka kalau kamu begitu cepat mengetahui ini semua. Rencanaku aku akan meminta cerai setelah satu tahun pernikahan kita. Karena untuk saat ini mungkin terlalu singkat. Namun, ya sudah lah, kalau kamu sudah tahu."

"Sebelumnya aku sudah meminta persetujuan dulu, kenapa kamu tidak menolaknya? Apa kamu tahu kamu sudah sangat menyakiti hatimu," ucap Erland marah, tapi ia tidak mau melupakannya dengan kasar.

"Aku tahu, aku minta maaf padamu. Tolong maafkan aku, sudah sejak hari pertama pernikahan kita aku sinis padamu, aku cuek dan mengacuhkanmu, itu aku lakukan supaya kamu tidak mencintaiku dan berharap banyak pada pernikahan ini. Dengan begitu kamu akan mudah menceraikanku," ungkapnya datar.

"Aku sangat mencintai Rafa. Papaku juga tahu itu, tapi Papamu memintaku untuk menjadi menantunya. Papaku mengiyakannya dan memaksaku memutuskan Rafa. Aku tidak pernah memutuskannya karena aku sangat mencintainya begitu juga Rafa. Kami pun pura-pura putus di depan Papaku, tapi tetap berhubungan di belakangnya hingga saat ini." ungkapnya lagi.

"Kamu sudah sangat melukaiku, menghancurkan hatiku dan menginjak-injak harga diriku sebagai seorang lelaki. Apa kamu sadar dengan semua ini?"

"Aku tahu dan aku sadar, makanya aku minta maaf. Setelah kamu tahu semua ini, aku harap kamu segera menceraikanku."

"Pasti, aku akan menceraikanmu. Saat ini juga, aku Erland Bagas Anggara menalakmu Aruna Wisnu Permana, hari ini kamu sudah bukan istriku lagi," ucap Erland berusaha tenang. Harga dirinya sebagai laki-laki dihancurkan dalam semalam oleh perempuan yang saat ini masih berstatus istrinya dalam pandangan hukum.

"Baiklah, terima kasih sudah membebaskanku," ucapnya.

"Aku punya permintaan padamu, besok aku akan mengurus perceraian kita ke pengadilan. Selama proses perceraian kita aku ingin kamu tetap tinggal di sini, aku akan memberi tahu keluargaku perlahan tapi tidak untuk saat ini, Mamaku mempunyai riwayat jantung aku tidak mau terjadi sesuatu padanya."

"Baiklah, selama belum ada ketuk palu hakim, aku akan tinggal di sini," ucapnya datar.

"Aku akan menyuruh Bik Ina mengeluarkan barang-barangmu, memindahkannya ke kamar tamu dan menyuruhnya membersihkan kamar tamu sekarang juga." Erland menyuruh Aruna meninggalkan kamarnya tanpa memandang wajah wanita itu.

Malam ini juga Erland menyuruh Bik Ina membersihkan kamar tamu untuk Aruna. Awalnya Bik Ina ragu. Namun, ia menyadari ada yang tidak beres pada sang aden. Ia lebih memilih diam daripada bertanya pada majikan mudanya itu.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dina Oktavia
lanjutkan semangat kak ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dicintai Kakak Ipar   Bertemu Aida

    Erland tidak menyesali keputusannya untuk menolak Aruna, wanita yang ia nikahi selama enam bulan lebih itu. Yang ia sesali kenapa harus menikahi wanita Yang tak punya perasaan seperti Aruna, yang sudah menginjak-injak harga dirinya sebagai seorang lelaki. Erland mempunyai kekuasaan dan harta, bahkan tidak ada wanita yang menolaknya, mereka berebut untuk mendapatkannya. Namun, ia memang yang membatasi hubungannya dengan wanita-wanita seperti itu. Ia tidak mau dikhianati lagi Setelah Erina mengkhianatinya dulu. Namun, apa? Aruna yang ia sangka perempuan baik malah mengkhianatinya dan menorehkan luka yang teramat sakit di hatinya. Pikiran Erland sudah diliputi dengan bagaimana cara membalas dendam dan memberi pelajaran wanita sombong dan tak berperasaan itu.Aruna dan Erland sudah tiga hari pisah ranjang sejak kata talak terucap dari bibir Erland. Ironisnya Aruna terlihat biasa-biasa saja, tidak merasa bersalah atas perbuatannya. Mereka melakukan aktivitasnya seperti biasanya. M

    Last Updated : 2022-02-20
  • Dicintai Kakak Ipar   Terenggut

    Erland masih memindai penampilan Aida dari atas ke bawah membuat gadis cantik itu risih dan canggung. Laki-laki di depannya ini memang tampan, tapi di perlakukan seperti itu membuatnya tidak nyaman."Ma-maaf Anda siapa?" tanya Aida."Perkenalkan saya Erland," ucapnya sambil mengulurkan tangannya. Aida langsung menangkupkan kedua tangannya di dada sebagai wujud penghormatan."Kok, lain banget, nih cewek, aku yakin dia juga sama seperti kakaknya. Sok polos ...," batinnya."Berarti Kakak suaminya Kak Aruna?" tanyanya tersenyum lembut."Senyuman itu, kenapa hatiku berdesir melihat senyuman itu. Tidak ... Tidak, aku tidak boleh jatuh ke lubang yang sama. Ya, aku Kakak iparmu lebih tepatnya mantan Kakak iparmu, memang secara hukum aku belum bercerai dengan kakakmu, tapi secara agama sudah," batin Erland."Ya aku suaminya. Aruna tadi sudah bilang padaku kalau kamu mau ke sini," ucapnya sambil tersenyum menyeringai. Bahkan Aida sendiri tidak tahu ar

    Last Updated : 2022-02-20
  • Dicintai Kakak Ipar   Terluka

    ***Menuruti emosi dan hawa nafsu hanya akan merugikan dan penyesalan adalah konsekuensi yang pasti akan diterima.(Erland- Dicintai Kakak ipar)***Azan subuh berkumandang. Aida terbangun dari tidur. Kepalanya masih pusing. Bahkan tubuhnya terasa ngilu semua. Ia belum menyadari saat ini berada di kamar Erland. Ia mengucek mata dan memijat kepala. Betapa ia terkejut saat tahu saat ini berada di kamar Erland dengan posisi Erland memeluknya. Ia tidak tahu kenapa ia ada di kamar ini. Bahkan ia tidak mengingat telah melakukan hal serendah ini. Seketika air matanya turun membasahi pipi.Aida menyadari ada yang berbeda dengan tubuhnya. Dengan perlahan ia melepas pelukan Erland, supaya tidak membangunkan laki-laki tampan itu. Mengambil baju dan hijab instan. Dengan langkah terseok meninggalkan kamar Erland. Ia masuk ke kamarnya menangis terisak.Aida menuju kamar mandi dengan kasar menggosok tubuh sambil terus menangis."Aku sudah kotor, aku

    Last Updated : 2022-02-20
  • Dicintai Kakak Ipar   Meninggal

    Kehilangan membuat kita belajar untuk menerima dan mensyukuri dengan apa yang masih kita miliki saat ini.***Saat ini Erland sudah berada di pengadilan agama untuk mengikuti sidang terakhir perceraiannya dengan Aruna. Hari ini hakim akan membacakan keputusan perceraiannya dan ikrar talak yang akan dibaca Erland nantinya. Ia ditemani Romi pengacara sekaligus sahabatnya. Saat berada di ruang tunggu ia melihat Aruna datang ditemani pengacaranya juga sang kekasih, Rafa. Erland hanya meliriknya tanpa mau menyapa.Pukul sembilan pagi sidang di mulai. Sidang berjalan dengan lancar, hingga hakim membacakan keputusan untuk keduanya dengan putusan akhir yaitu perceraian dengan ditandai ketuk palu. Setelahnya dengan lantang Erland membacakan ikrar talak. Erland lega dan puas dengan hasil akhir persidangan. Begitu juga Aruna, Rafa langsung mencium keningnya di depan banyak orang tanpa ada rasa malu.Erland geram melihat hal itu. Ia tidak ingin berlama di ruangan itu

    Last Updated : 2022-02-20
  • Dicintai Kakak Ipar   Hamil

    Roda kehidupan akan terus berputar. Tidak selamanya kamu mendapatkan apa yang diinginkan. Karena hidup tak akan pernah selalu bahagia. Ada kalanya kamu senang, ada saatnya kamu dihadapkan dengan ujian dan musibah juga rintangan. Kamu perlu menyiapkan hati yang ikhlas, dan siap menerima apa pun kenyataan itu.***Pagi ini Aida merasakan pusing yang teramat. Ia juga sudah berulang kali keluar masuk kamar mandi untuk muntah, mual di perutnya membuatnya ingin muntah. Apa lagi saat mencium bau yang sedikit menyengat. Namun, Aida belum menyadari apa yang terjadi padanya.Meskipun sakit Aida ingin melakukan aktivitasnya. Ia akan berangkat ke rumah sakit tempatnya bekerja. Menjadi dokter penyakit dalam memang yang ia inginkan selama ini, selama dua tahun bergabung di rumah sakit itu, banyak yang suka dengan kinerjanya. Ia pun mendapatkan banyak teman di sana, karena sikapnya yang luwes dan gampang bergaul juga baik hati."Non Aida saki?" tanya Bi Wawa khawatir. W

    Last Updated : 2022-02-20
  • Dicintai Kakak Ipar   Pergi Jauh

    Seseorang yang mampu bangkit setelah jatuh adalah orang yang lebih kuat daripada seseorang yang tidak pernah jatuh sama sekali.***Saat ini Aida dan Bik Wawa berada di bandara Radin Inten dua Lampung selatan. Aida berharap bisa menata hidupnya di tempat baru ini. Hampir satu jam berada di pesawat, membuat Bik Wawa pusing, maklum ini yang pertama buat Bik Wawa. Ia akan memulai hidupnya di sini bersama Bik Wawa membesarkan bayi yang tak berdosa di rahimnya. Ia sudah mencoba berdamai dengan hatinya, ia ikhlas dengan apa yang sudah terjadi padanya. Setelah kematian sang papa hubungannya dengan Aruna pun sedikit renggang. Rasa bersalah Aruna pada sang papa membuatnya menghindari sang adik. Aida juga sangat kecewa dengan sang kakak. Ia tahu sang kakak berbuat seperti itu karena rasa cintanya pada sang kekasih, Aida bisa apa kalau itu masalah hati, tapi cara yang ditempuh Aruna itu benar-benar salah meskipun melakukannya atas dasar cinta. Ia sudah melakukan perbuatan yang ja

    Last Updated : 2022-02-20
  • Dicintai Kakak Ipar   Mencari keberadaannya

    Terkadang, kita harus kehilangan seseorang sebelum akhirnya menyadari betapa berartinya dia dalam hidup kita. (Erland - Dicintai Kakak ipar)Erland melajukan mobil meninggalkan kompleks perumahan itu.Ia bingung harus mencari Aida di mana sedangkan ia butuh bertemu Aida untuk menanyakan tentang apa yang dilihatnya ditekankan CCTV. Ia juga tidak memiliki nomor Aida.Erland teringat Aruna. Apa ia harus meminta nomor Aida padanya. Bukannya gengsi menanyakan pada Aruna. Toh, ia sudah tidak ada hubungannya dengan wanita itu, ia bisa saja bersikap biasa dan datar padanya, meskipun rasa benci masih ada di hatinya untuk wanita itu. Memang ia sudah memaafkan Aruna, tapi untuk melupakan semua pengkhianatannya ia belum mampu, hanya rasa benci dan marah bila mengingat wanita yang hanya enam bulan menjadi istrinya itu.Hari ini dirinya memutuskan pulang ke rumah orang tuanya. Sejak resmi bercerai dengan Aruna Bik Ina sudah kembali lagi beke

    Last Updated : 2022-02-20
  • Dicintai Kakak Ipar   Dokter Byan?

    Tetaplah memilih jalanmu sendiri karena itulah yang akan mengatarkanmu ke dalam pintu keluar yang kau harapkan. Labirin hanyalah jalan lurus yang berkelok-kelok, yang akan membawaku pada tujuan hidupmu yang sebenarnya.***Hari ini Aida dipanggil direktur rumah sakit tempat dirinya bekerja. Ia diminta untuk menghadiri pelatihan di rumah sakit pusat yang ada di Jakarta sebagai perwakilan dokter spesialis penyakit dalam. Namun, dengan berat hati Aida menolaknya dengan alasan perutnya sudah membesar dan perkiraan bulan depan ia akan melahirkan. Dokter Burhan selaku direktur bisa memahami itu. Ia tidak memaksa karena melihat kondisi Aida."Baiklah, Dok. Saya tidak akan memaksa, lain kali kalau dokter sudah melahirkan dan ada pelatihan seperti ini, saya harap dokter Aida mau mewakili rumah sakit kita ini," ujarnya."Insyaallah ... saya usahakan, Dok.""Baiklah, terima kasih. Dokter bisa kembali lagi bekerja.""Terima kasih, Dok. Permisi!"

    Last Updated : 2022-02-20

Latest chapter

  • Dicintai Kakak Ipar   Kesempurnaan Cinta- Kebahagiaan yang sempurna (Berakhirnya Extra part)

    Satu minggu sudah Aida melahirkan anak keduanya. Hari ini juga Aida diizinkan untuk pulang. Sempat terjadi pendarahan sehingga tidak boleh langsung pulang dan harus dirawat.Kondisi Aida dan putrinya sudah semakin membaik. Seminggu ini Erland yang mengkhawatirkan keadaan Aida, terpaksa harus bekerja di rumah sakit. Setiap ada dokumen penting yang membutuhkan tanda tangannya, Anton pasti akan membawanya ke rumah sakit.Setelah membereskan barang-barang, Erland meminta perawat membantu mendorong kursi roda yang dinaiki Aida dan bayi mereka. Sedangkan Erland membawa barang-barangnya.Erland bergegas meletakkan barang-barang ke dalam bagasi mobil, lalu membukakan pintu mobil untuk Aida.Di kediaman Erland dan Aida. Arumi sudah menyiapkan syukuran kecil dengan mengundang beberapa tetangga dan tokoh agama di kompleks perumahan yang dihuni Aida dan Erland itu.Aluna dan Rafa pun ikut hadir. Mereka yang beberapa hari ini ikut menjaga Rendra, saat ini menemani bocah tampan itu bermain.Byan da

  • Dicintai Kakak Ipar   Kelahiran Anak Kedua Aida dan Erland

    Hari ini mereka semua bersiap untuk pulang ke Jakarta. Aisyah sudah siap dengan dua koper yang berisi barang-barangnya dan Byan. Byan menyeret koper-koper itu ke bawah. Di sana sudah ada Erland dan yang lainnya menunggu.Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar dua jam lebih, mereka sampai. Di bandara sopir keluarga sudah menjemput mereka sesuai perintah Bagas dan Arumi. Byan dan Aisyah, Erland dan Aida tidak langsung pulang ke kediaman mereka. Mereka akan berkumpul di rumah kedua orang tua mereka terlebih dahulu.Mereka akan membuka oleh-oleh untuk diberikan pada Bagas dan Arumi juga para asisten rumah tangga yang sudah mereka siapkan.***Dua bulan kemudian .... Malam ini Aida gelisah, sudah pukul dua belas malam dirinya masih terjaga, perutnya terasa keram berulang kali. Ingin membangunkan Erland. Namun, dirinya merasa kasihan. Pukul tujuh malam sang suami baru datang karena ada meeting penting bersama klien yang berasal dari luar negeri. Sudah berulang kali dirinya bangun un

  • Dicintai Kakak Ipar   Pesta Dansa

    Keesokan harinya. Setelah sarapan, mereka melakukan aktivitasnya masing-masing. Aida yang perutnya sudah semakin besar hanya ingin ditemani Erland jalan-jalan ke pantai. Sedangkan Dinda dan Anton mereka mempunyai rencana sendiri, begitu pun Byan dan AisyahByan mengajak Aisyah masuk ke dalam butik setelah meletakkan semua belanjaannya di mobil. Ya, mereka kembali berburu oleh-oleh. Aisyah lupa belum membelikan teman-teman sesama guru oleh-oleh.Malam ini Byan akan mengajak Aisyah ke pesta peresmian dan pembukaan rumah sakit cabang Bali. Ia ingin Aisyah tampil berbeda. Aisyah sudah cantik, tinggal sediki polesan. Pasti akan membuatnya semakin cantik.Di butik, Aisyah diminta mencoba beberapa gaun untuk pesta nanti malam. Sedangkan Byan sibuk dengan ponselnya dan membaca email. Aisyah keluar dengan menggunakan gaun yang tadi ditunjuk Byan yang terakhir kali. Ia memperlihatkannya pada Byan dan meminta pendapat sang suami.“Sayang, wow ... Aku suka yang ini. Kita pilih gaun ini aja bagus

  • Dicintai Kakak Ipar   Masih Bulan Madu

    Pagi menjelang. Byan dan Aisyah sudah keluar resort setelah mengerjakan salat Subuh. Byan ingin mengajak Aisyah menikmati sunrise.Setelah itu, Byan mengajak Aisyah berjalan mengunjungi pura, puas mengabadikan momen dengan berswafoto di sana, Byan mengajak Aisyah ke kawasan persawahan. Melihat keindahan terasering di sana. Di kawasan sawah itu terdapat jalan setapak yang tersusun rapi yang digunakan sebagai jalan untuk menuju ke tengah sawah. Mereka berswafoto lagi mencari spot foto yang instagramable untuk diunduh di story mereka. Mereka menghabiskan waktu mereka dengan penuh kemesraan. Canda tawa dan suka cita. Aisyah sangat bahagia, Byan sudah mewujudkan mimpinya.Byan menyewa sepeda untuk mereka berdua. Byan membonceng Aisyah, dengan sedikit kikuk dirasakan Aisyah ketika Byan menyuruhnya duduk di depannya. Awalnya Byan kesusahan mengayuh sepeda itu karena sudah lama tidak mengayuh sepeda, tetapi lama-kelamaan Byan sudah terbiasa mengayuhnya.Mereka bersepeda mengitari area pers

  • Dicintai Kakak Ipar   Bulan Madu

    Hari ini Byan dan Aisyah berkemas untuk bulan madu, mereka membawa peralatan yang mereka butuhkan, semua perlengkapan yang menunjang mereka di sana sudah dimasukkan ke dalam koper.“Sudah beres semua kah, Yang?” tanya Byan sambil memeluk Aisyah dari belakang yang sibuk meletakkan barang-barang mereka ke dalam koper.“Tinggal sedikit, habis itu sudah beres, tinggal kita berangkat,” ucapnya.Sepulang dari hotel yang ada di Bogor, Byan langsung membawa Aisyah pindah ke rumah yang memang disiapkan Byan untuk Aisyah. Rumah itu pun sudah ditempati pengajian menjelang akad nikah dengan mengundang ibu-ibu pengajian komunitas Arumi dan juga anak yatim di bawah asuhan Arumi dan Aida.“Sayang hari ini aku masih ada jadwal operasi. Aku bisa melakukannya cepat karena ini hanya operasi kecil. Waktu kita untuk pergi ke bandara masih lama,” ucap Byan bersiap.“Hm ... Kakak segera bersiap. Selesaikan tugasmu gabus itu cepat pulang supaya kita tidak telat.” Aisyah tersenyum turut membantu mengancingi k

  • Dicintai Kakak Ipar   Tiket Bulan Madu

    ***Pagi pun menyapa. Sejuknya udara pegunungan sangat terasa. Apalagi saat ini musim penghujan. Udara pagi semakin dingin, sedangkan mentari masih bersembunyi di balik peraduannya. Aisyah mengajak Byan berjalan pagi mengitari hotel setelah salat subuh. Jaket tebal milik Byan bertengger di tubuh wanita cantik itu. Sebelum sarapan, mereka ingin berkeliling mencari kuliner khas Jawa Barat yang dijual di pagi hari.Dengan memakai gamis soft pink dan hijab senada, Aisyah semakin terlihat cantik memesona. Sedangkan Byan menggunakan celana pendek selutut berwarna abu dan sweater tebal berwarna putih tampil nyantai tetap tak mengurangi ketampanannya. Mereka terlihat sangat serasi, membuat beberapa pasang mata melihat kagum ke arah pasangan itu. Byan menggandeng erat tangan Aisyah yang sedikit kedinginan padahal sudah memakai jaket milik Byan. "Sayang, pagi-pagi gini enak minum yang hangat-hangat, ya," ucap Kenzo saat sudah keluar jauh dari hotel. "Iya ... Eh lihat itu ada penjual ronde. P

  • Dicintai Kakak Ipar   Merajut Cinta Bersama

    Pagi pun tiba, Byan dan Aisyah diminta Arumi turun ke restoran mewah yang ada di hotel ini untuk sarapan bersama. Di sana sudah ada Bagas, Erland, Aida, Rendra, dan Anton juga calon istri Anton.Erland yang jahil berusaha menggoda pengantin baru itu. Pria tampan yang sudah akan menjadi ayah lagi itu sengaja memprovokasi sang kakak."Wangi banget, Bro, udah keramas berapa kali, nih?" ucap Erland menggoda sambil menaik turunkan alisnya memandang Byan. Aida yang merasa sungkan mencubit paha sang suami supaya tidak ngomong aneh-aneh."Apaan, sih, Er. May tau saja atau mau tau baget?" balas Byan melirik Aisyah yang langsung merona menahan malu."Widiih, udah nggak sabar aja, langsung belah duren, cus langsung sikat," goda Erland lagi sedikit vulgar. Erland memang berbeda dengan Byan yang masih sering canggung. Erland lebih terbuka dan ceplas-ceplos. "Bisa diem enggak?" cibir Byan malu bercampur kesal pada sepupu rasa saudara dan rasa sahabat itu.Aisyah sejak tadi hanya menunduk malu, mu

  • Dicintai Kakak Ipar   EXTRA PART (Sakinah Bersamamu)

    Ketika kamu mencintai seseorang, kamu tidak akan menyerah dalam hal apapun untuk memperjuangkannya. Karena cinta butuh perjuangan dan pengorbanan.(Byan- Aisyah ~ Dicintai Kakak Ipar season 2)***Tiga bulan berlalu. Saat ini Aisyah berada di Lembang. Di sana ia tinggal bersama sang nenek.Aisyah mengisi hari-harinya dengan mengajar santri Tahfiz di pesantren tempatnya dulu belajar menghafal Alquran dari kecil.Kini Aisyah lebih tenang dalam menjalani hidupnya. Setiap hari ia juga tidak berhenti menghubungi sang ibu.Meskipun kadang kala saat sendirian ia kembali memikirkan Byan. Ia ingin sekali tahu bagaimana keadaan laki-laki yang namanya masih bertahta di hatinya. Ya, Aisyah tidak bisa melupakan Byan meskipun ia berusaha. Berbeda dengan Lucky yang tidak sulit melupakan laki-laki itu, tapi tidak dengan Byan.***Byan bahagia setelah dua bulan ikut terapi. Ia sudah bisa berjalan. Setelah ia bisa berjalan dengan sedikit pincang, satu bulan berikutnya ia menjalani operasi untuk menorm

  • Dicintai Kakak Ipar   Memilih Pergi

    Kepercayaan bukanlah sesuatu hal yang dapat kita janjikan, tapi sesuatu hal yang harus kita buktikan agar mereka mendapatkannya.(Byan❤️ Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah berusaha tenang. Ia ingin menjadi kekuatan untuk Byan, supaya laki-laki yang ada di depannya ini tidak semakin terpuruk.“Aku di sini. Insyaallah akan menemani Mas Byan sampai sembuh. A-aku tidak akan meninggalkanmu, Mas,” ucapnya mantap. Arumi dan Bagas melihat ketulusan dari gadis itu.“Kamu tidak akan pergi ‘kan, Sya? Ka-kamu tidak akan membatalkan pernikahan kita ‘kan?” tanya Byan penuh harap.Aisyah diam tidak menjawab. Ia masih dilema untuk membahas pernikahan saat ini, ia memang memutuskan untuk menemani Byan, karena ia merasa ikut andil dalam kecelakaan ini. Kalau saja Byan tidak mencarinya ke Bandung, Byan tidak akan kecelakaan.“Sya, kamu masih ada di sini ‘kan?” tanya Byan lagi.“Ya, aku ada di sini. Jangan pikirkan apa-apa lagi, pikirkan kesembuhanmu saja,” ujar Aisyah.Arumi dan Bagas memahami s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status