Share

Kesalahan Lorenza

Author: NihayatuZain
last update Huling Na-update: 2025-02-03 19:59:34

Michael mengendarai mobilnya dengan cepat menuju kediaman Clara. Emosi sudah menumpuk di dadanya. Clara benar-benar wanita licik dan jahat. Tak pernah Michael bayangkan jika ternyata wanita yang menghancurkannya adalah Clara. Sudah berhasil menyingkirkan Sandrina dari hidupnya, sekarang Clara pun menyingkirkan kekayaan miliknya. Sungguh ironis, tapi inilah kenyataan yang Michael hadapi.

"Clara! Clara! Buka pintunya!" teriak Michael di luar. Ia berharap Clara ada di dalam sana.

Namun, beberapa menit berlalu, Clara tak kunjung keluar. Hal itu benar-benar membuat Michael dongkol. Lelaki tampan itu pun mendobrak pintu itu lalu masuk mencari keberadaan Clara. Akan tetapi, tidak ada siapa pun di sana.

"Clara! Sembunyi di mana kamu!?" teriak Michael lagi.

Ada yang janggal di hadapan Michael. Perabotan dan barang-barang di sana sangatlah berbeda. Tentu saja dia mulai curiga jika apartemen ini bukan ditempati oleh Clara lagi.

"Hei, apa yang kamu lakukan di rumahku!?" teriak seorang lansia
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Hadiah Kalung Sapphire

    Lorenza telah bercerai dengan suaminya saat Eleanor berusia lima tahun. Selama itu, papi Michael dan Eleanor tidak pernah lagi menemui mereka. Bukan karena tidak ingin, tapi Lorenza yang menghalanginya untuk bertemu dengan putra putrinya."Jangan ngawur, Ele. Papi sudah tidak peduli pada kita sejak bercerai dengan Mami. Dia sudah bahagia dengan keluarga barunya," ujar Michael yang tampak menekan setiap ucapannya. "Aku nggak ngawur, Kak. Ini benar-benar terjadi. Kalian bahkan tidak tahu 'kan kalau papi sudah ada di Indonesia!?" tukas Eleanor semakin ngotot. "Apa!?" Sontak saja Lorenza melebarkan kedua matanya dan menatap setengah tidak percaya. "Apa kamu sering berkomunikasi dengannya?" tanya Michael penuh selidik. Eleanor mengangguk mantap. "Ya! Sudah tiga tahun belakangan, aku dan papi saling bertukar kabar. Papi sempat mengajakku untuk bertemu, tapi aku ragu karena takut tidak bisa menahan emosiku saat bertemu dengannya.""Jangan pernah menemuinya. Ingat, dia papi kalian yang ti

    Huling Na-update : 2025-02-04
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Malam Terakhir di Bandung

    Sandrina kembali bergabung dengan peserta lainnya. Team San Kitchen pun mendapat juara 2. Sementara juara 3, dari karyawan perusahaan Hurraim. "Sekarang pengumuman untuk pemenang lomba squid game!" ucap MC. Juna mendadak tegang dan harap-harap cemas. Kendati demikian, dia sudah yakin jika akan mendapatkan hadiah mobil yang diimpikan. Ada beberapa orang yang mendapatkan juara. Selain juara 1, 2 dan 3. Juara harapan lainnya pun mendapatkan hadiah. Ini sungguh membuat semua peserta semangat. "Juna pasti dapat mobil, Kiah," ucap Sandrina. "Iya, Bu San. Semoga saja pak CEO nggak bohong ya," sahut Zakiah. "Dia nggak akan bohong. Ini menyangkut harga diri dan kesuksesannya dalam bisnis," tukas Sandrina menegaskan. "Hehe, iya-iya Bu," balas Zakiah. "Pemenangnya adalah Arjuna Prakoso!" ucap Hurraim. "Yeeeee!" Zakiah bersorak. Juna terduduk lesu lalu bersujud di tanah. Setelah itu dia menengadahkan kedua tangannya ke atas langit. "Alhamdulillah." Kemudian, staf itu pun berjalan cepat k

    Huling Na-update : 2025-02-05
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Michael Depresi

    Kembali ke keluarga Michael...Hari ini Michael mengunjungi perusahaan yang sudah sah menjadi milik Clara. Meskipun Clara sendiri belum bisa ia temui, tapi Michael akan berusaha mendapatkan perusahaan miliknya kembali. Perusahaan itu memang warisan dari orang tua Lorenza, tapi tetap saja Michael pun berusaha payah untuk mengembangkannya. Sekarang, siapa yang tidak marah dan geram jika tiba-tiba seorang Clara merebut perusahaan yang sudah susah payah dibangun dan dikembangkan. "Maaf Pak, Anda bukan bagian dari perusahaan ini lagi," ucap petugas keamanan yang saat ini berusaha menghalangi Michael untuk masuk ke perusahaan itu. Michael menatap tajam dan dadanya benar-benar terasa sesak. Bisa-bisanya orang di hadapannya ini melarangnya masuk. Padahal dialah yang menggajinya. "Ini bukan urusanmu! Aku akan mendapatkan hakku kembali!" ujar Michael bersikeras untuk masuk. "Tapi Bu Clara melarang Anda datang ke sini, Pak," ucap keamanan itu. Michael membuang napasnya kasar. "Minggir!" Ia

    Huling Na-update : 2025-02-06
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Keputusan Hurraim

    Sesampainya di rumah...Naima berlari kecil menghampiri Hurraim yang baru saja tiba. Wanita cantik itu langsung memeluk hangat tubuh tunangannya. Setelah dua hari menunggu, akhirnya Hurraim datang juga. "Aaaaaa, akhirnya kamu pulang," sorak Naima dengan tingkah manjanya. Hurraim memutar bola matanya malas lalu membuang napasnya kasar. Dia pun segera mendorong tubuh Naima agar menjauh darinya. "Lepaskan! Jangan peluk-peluk tubuhku seperti ini."Naima mengerucutkan bibirnya bertingkah sebal. "Kamu kenapa sih, kok cuek banget sama aku. Hurraim, kita akan menikah. Maka cobalah membuka hati untukku."Hurraim tak menggubris. Dia sekarang berjalan menaiki anak tangga untuk langsung ke kamarnya. Naima mengekori sambil terus mengoceh. "Hurraim sayang, apa kamu tidak merindukan aku?" tanya Naima dengan manja sekaligus sebal. "Tidak! Heh, suruh siapa kamu mengikuti aku? Pergi sekarang juga. Aku capek dan perlu istirahat. Nanti malam keluarga kita akan kembali bertemu, maka aku akan umumkan s

    Huling Na-update : 2025-02-07
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Jujur Soal Rambut

    Di sudut lain...Seorang pria duduk dengan memeluk lutut di bawah ranjang. Matanya sayu, rambutnya berantakan, wajahnya kusam dan tubuhnya gemetar. Kamar itu tampak gelap dan seolah nestapa merenggut semua cahaya. Asap rokok mengepul di udara. Melayang tinggi bersama segenap penderitaan. Michael semakin terpuruk dan tidak bisa melakukan apapun lagi. Dia sudah kehilangan kekuasaannya. Bahkan untuk memberi makan pada mami dan adiknya pun Michael tidak bisa melakukannya. "Kenapa semuanya terjadi begitu saja? Apakah aku diciptakan hanya untuk menderita!?" gumam Michael dalam hati. Semenjak kehilangan perusahaannya, Michael selalu melamun dan menikmati minuman haram. Lorenza sebagai orang tua sangat prihatin terhadap kondisi putranya itu. Sering kali dia mengingatkan Michael agar tidak menyiksa dirinya sendiri dengan minuman keras dan begadang semalaman. Namun, Michael terlanjur pusing dan depresi. Dia mencari sebuah ketenangan dalam hidupnya. "Setelah kehilangan papi yang direbut oleh

    Huling Na-update : 2025-02-08
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Eleanor Bertemu Papi

    "Mami, hari ini Ele mau nemuin papi," ucap Eleanor dengan tatapan penuh harap. Lorenza mendelikan matanya dan menatap tajam. Sepertinya dia sangat tidak suka dengan tindakan putrinya itu. "Jangan pernah menemuinya, Ele. Sudah Mami katakan berkali-kali kalau kamu tidak pantas bertemu dengan pria yang sudah menelantarkan kamu!" Ia bicara dengan nada tinggi dan ngegas. Eleanor menatap setengah tidak percaya. "Tapi ini demi kebaikan kita semua, Mam.""Apa yang akan kamu lakukan? Dia tidak akan peduli pada kita. Sudah, lupakan saja. Kita jalani kehidupan baru ini," ujar Lorenza yang tampak menekan setiap ucapannya.Eleanor membuang napasnya kasar. Dia benar-benar kesal pada Maminya yang selalu saja ingin menang sendiri. Padahal, Eleanor berniat untuk mengadukan apa yang terjadi pada keluarga mereka. Termasuk soal perusahaan yang dirampas oleh Clara. Siapa tahu sang papi bisa menolong mereka. Belakangan ini, Eleanor mengetahui bahwa papinya memiliki beberapa perusahaan besar dan sukses. T

    Huling Na-update : 2025-02-09
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Jalan-jalan ke Mall

    Eleanor menceritakan apa yang terjadi pada keluarganya belakangan ini. Hal itu sontak membuat Papinya tercengang kaget. Terlebih saat mendengar kabar Michael yang depresi. Dia juga baru tahu apa yang terjadi pada rumah tangga Michael. Saat tahu Michael selingkuh, Papi Eleanor benar-benar geram dan menyangkut pautkan dengan sifat Lorenza. "Wajar aja kalau kakakmu seperti itu, Ele. Soalnya mamimu yang menghasutnya. Dari dulu mami kamu nggak mau berubah. Dia doyan selingkuh, dan malah diturunkan pada anaknya. Miris sekali. Papi harap, kamu tidak seperti itu, Nak. Karena jika itu terjadi, maka kamulah yang akan menghancurkan dirimu sendiri," tutur Papi Eleanor dengan serius. Eleanor mengangguk pelan. Maka setelah dia tahu banyak tentang maminya, seorang Eleanor mengerti mengapa maminya bersikeras menghasut Michael untuk selingkuh dengan Clara. Sampai-sampai rumah tangga kakaknya itu hancur oleh perbuatan mami mereka. "Ele nggak akan kayak mami. Tapi untung aja Papi berhasil temukan jal

    Huling Na-update : 2025-02-10
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Aduan Naima

    Sandrina sudah selesai belanja. Sekarang dia benar-benar penasaran, apakah Hurraim mampu membayar belanjaan yang banyak itu? Sebenarnya, tanpa ditanya pun pasti Hurraim akan mampu. Secara dia seorang pengusaha kaya. Hanya saja, Sandrina cukup pemasaran dengan pengeluaran kali ini. “Sudah ku bilang, ini pasti terlalu berlebihan, sayang.” Sandrina bicara dengan nada pelan dan sedikit meremehkan. Hurraim menggeleng pelan. “Kamu ambil semua isi di dalam mal ini pun, itu tidak masalah.”“Hah, ada-ada aja kamu ini. Ya nggak mungkin lah! Buat apa juga aku ambil semua isi di dalam mal ini,” tukas Sandrina. “Ayo. Sekarang kita bermain di sana,” ajak Hurraim sembari meraih tangan kekasihnya. Sandrina melongo tak habis pikir. Bagaimana mungkin Hurraim mengajaknya bermain, sedangkan belanjaannya belum dibayar. Benar-benar membuat Sandrina merasa tidak enak. “Lepaskan!” sentak Sandrina sembari melepaskan tangannya. Tatapannya kini begitu tajam dan dingin. “Ada apa? Kamu nggak mau bermain den

    Huling Na-update : 2025-02-11

Pinakabagong kabanata

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   2 Minggu Lagi

    Michael menatap nyalang. Sekarang dia benar-benar kesal dan tak habis pikir pada mantan istrinya itu. Sial sekali dia bertemu dengan wanita yang telah menghancurkan seluruh hidupnya. "Apa yang kamu lakukan? Keluar!" bentak Michael dengan tampang penuh emosi. Clara menatap setengah sinis, tapi sepertinya dia sedang mengincar sesuatu dari Michael. Beberapa hari ini Clara baru mengetahui perihal bisnis dan kebangkitan Michael. Wanita licik dan jahat seperti Clara pasti tidak akan puas dan tidak punya malu. Dia bahkan kembali mendekati Michael karena merasa jika Michael telah kembali jaya. "Nggak mau. Aku mau ikut sama kamu." Clara bicara ketus. Dia memalingkan wajah dan seolah tidak peduli pada raut wajah Michael saat ini. "Sudah gila ya kamu!" Michael bicara dengan nada tinggi. "Turun sekarang juga. Aku tidak sudi pergi denganmu. Sekarang aku tidak ingin lagi mengenal kamu, Clara. Lebih baik kamu turun dan jangan menggangguku!" Kemudian dia membuka pintu dan mendorong tubuh Clara de

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Hurraim Tidak Sabar

    "Aku berjanji akan menikahi kamu. Menjadikan kamu wanita satu-satunya dalam hidupku. Aku akan tetap menemani di dalam susah maupun senang. Sandrina, maukah kamu menjadi istriku? Belahan jiwaku. Penyejuk hatiku?" ucap Hurraim sebelum benar-benar memasangkan cincin di jari manis Sandrina. Sandrina nyaris menangis. Kedua bola mata sudah mulai berkaca-kaca. Wanita cantik itu menutupi mulutnya, agar tangisan tidak pecah saat itu juga. Sepersekian detik kemudian, Sandrina mengangguk pelan. "Ya. Aku mau menjadi istrimu. Menjadi belahan jiwamu. Menjadi penyejuk hatimu. Aku akan tetap setia padamu. Menemani dalam suka maupun duka," jawab Sandrina dengan suara yang bergetar menahan tangis. Cincin pun dipasangkan. Semua orang menatap penuh haru dan bahagia. Dua insan sedang mengikat cinta. Setelah ini, perjalan mereka akan terus dilakukan. "Kita beri tepuk tangan yang meriah!" ucap MC dengan penuh gembira. Prok prok prok!Sorak sorai tepuk tangan menggema di rumah itu. Semua orang bahagia.

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Lamaran

    Hari demi hari terus berlalu. Seperti yang Hurraim katakan pada Sandrina, bahwa dia akan datang ke rumah Sandrina untuk melamar. Maka pada hari ini juga, Hurraim beserta kedua orang tua dan Kakeknya datang ke kediaman Sandrina. Hari yang Sandrina dan Hurraim tunggu-tunggu. Mereka akan segera melaksanakan lamaran. Segala persiapan sudah dilakukan. Sandrina tampak cantik mengenakan kebaya modern dan riasan natural di wajahnya. "Apakah kamu sudah siap?" tanya Marlinda. Sandrina tersenyum hangat. "Sudah, Bu. Ini akan menjadi moment terindah sebelum kami menikah.""Kalian adalah pasangan yang serasi. Semoga saja kalian berjodoh sampai kakek nenek," ucap sang ayah. "Aamiin. Semoga seperti ayah dan ibu. Selalu saling setia dan mampu memaafkan setiap kesalahan yang diperbuat," balas Sandrina. Padahal ini bukan pengalaman pertama bagi Sandrina, sebelum mengenal Hurraim, tentunya dia sudah pernah menikah dan melakukan sesi lamaran. Akan tetapi, kali ini rasanya sungguh berbeda. Sandrina san

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Maukah Kamu Menikah Denganku?

    "Loe la loe loe!" semprot Hurraim sembari menatap tajam. Michael menatap tak habis pikir. Sekarang dia benar-benar kebingungan. Kenapa bisa ada Hurraim di rumah ini? Tentu saja Michael tidak tahu kalau Hurraim adalah kakak tirinya. "Loe ngapain di sini?" tanya Michael dengan ekspresi galak. "Ini rumah bokap dan nyokap gue. Loe mau apa!" jawab Hurraim nyolot. "Apa!?" Sontak saja Michael melebarkan kedua mata dan menatap setengah tidak percaya. "Kamu pasti kaget. Tapi memang inilah kenyataannya. Kamu dan Hurraim adalah kakak beradik. Jadi, berusahalah untuk tetap akur dan jangan saling menjatuhkan satu sama lain," imbuh Pristilla yang tampak menekan setiap ucapannya. "Astaga! Jadi, loe anak papi gue?" tanya Michael yang masih sulit percaya. "Ya. Kenapa emangnya? Loe nggak terima!?" sosor Hurraim."Ya Tuhan, ini benar-benar sulit dipercaya," desis Michael sembari mengacak rambutnya asal. "Michael, bersikaplah yang baik dan jangan pernah ungkit masa lalu kamu dengan Sandrina. Kare

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Michael Bertemu Hurraim

    Hari demi hari terus berlalu. Sandrina telah menjalani hubungan dengan Hurraim secara manis dan penuh cinta. Tidak ada lagi Naima atau wanita mana pun yang mengganggu hubungan mereka. Hurraim juga sudah mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Mulanya memang tidak mudah, tapi Hurraim terus mencoba dan berusaha. Alhasil, Pristilla pun mulai membuka hati dan menerima takdir bahwa putranya sangat mencintai Sandrina. "Papi, Kak Michael sudah datang!" teriak Eleanor. Dia tampak antusias menyambut kedatangan kakak kandungnya. Michael tampak sedikit canggung. Baru kali ini dia datang ke rumah papi dan bundanya. Michael juga belum pernah bertemu dengan sang bunda, maka hal itu akan membuatnya semakin canggung dan sedikit malu. Bagaimana reaksi Michael saat tahu sosok putra tiri papinya?"Selamat datang, Michael. Dari tadi kamu tunggu-tunggu," ucap Fery yang baru saja turun tangga. "Tadi ada kegiatan yang padat, Pi. Maklumlah, baru mau mulai usaha lagi," kata Michael dengan santai. Sekar

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Bertemu Clara

    Hurraim mengangguk. Dia ikut tersenyum simpul mendengar pertanyaan adik tirinya itu. "Selamat, kamu pasti pusing dan kaget. Akhirnya kamu dan Sandrina tetap akan menjadi keluarga.""Ya ampun. Ini sih kabar bahagia buat aku," seru Eleanor. "Kamu menyukai Kak San?" tanya Hurraim. "Tentu saja. Kak San wanita yang baik dan positif vibes," jawab Eleanor. "Maka belajar banyaklah padanya," ucap Hurraim yang kemudian melangkahkan kakinya. Eleanor tersenyum samar. "Ternyata Kak San bisa dapatkan pria yang jauh lebih baik dari Kak Michael, Pi." Ia bicara pada sang Papi. "Semua tergantung kualitas diri, sayang. Makanya kamu kalau mau punya suami yang baik dan positif, kamu harus jadi pribadi yang baik. Jodoh itu ibarat cerminan diri," tutur Fery dengan jelas tapi lembut. Eleanor mengangguk singkat. "Semoga aja, Pi. Tapi Ele masih muda. Ele belum mikirin jodoh. Hehe.""Papi juga nggak akan izinin kamu nikah muda, sayang. Kalau karier dan mentalmu sudah mapan, baru boleh menikah," ujar Fery

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Suasana Baru

    Setelah berbelanja banyak keperluan untuk menetap di kediaman sang papi, Eleanor pun kini telah sampai di rumah besar milik papi dan Bunda tirinya. Ternyata Pristilla bukanlah sosok ibu tiri yang jahat. Pristilla sangat baik dan memanjakan Eleanor. Mungkin karena dia benar-benar menyayangi Eleanor dengan tulus seperti dia menyayangi ayahnya. Selain itu, Pristilla juga memang sudah lama menginginkan anak perempuan. Sebenarnya bisa saja dia mengadopsi anak, tapi Fery sering melarangnya. Mungkin inilah hikmah di balik semua itu. Pada akhirnya Pristilla benar-benar punya anak perempuan dan itu adalah anak kandung suaminya. "Bagaimana perasaan kamu, sayang? Ini rumah kami, dan mulai sekarang menjadi rumahmu juga," ucap Fery dengan lembut. "Jangan sungkan-sungkan ya, Ele. Di sini kamu bisa melakukan apa saja. Banyak Mbak-mbak yang bisa bantu kamu melakukan apapun," timpal Pristilla. Eleanor tersenyum hangat lantas mengangguk singkat. "Ele senang banget, Papi. Makasih ya, Pi, Bun, karena

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Aku Hanya Mencintaimu

    Hurraim membawa Sandrina ke danau miliknya. Tentu saja dia harus bicara dengan kekasihnya itu. Mungkin saja Sandrina salah paham dan bisa jadi marah padanya. Selain itu, Hurraim juga harus menenangkan dan memperbaiki perasaan Sandrina. Sudah terlanjut dipermalukan di depan umum, Sandrina pasti sangat merasa kesal dan tidak terima. "Sayang, aku minta maaf atas kejadian ini," ucap Hurraim dengan nada lembut. Sandrina membuang napas kasar. Wajahnya berekspresi marah. Cemberut dan menatap tajam. "Kenapa kamu yang minta maaf? Apakah sepenting itu dia di hidupmu? Kamu mewakilinya?" Sandrina bicara dengan nada ketus. Tatapannya berubah dingin, sepertinya dia memang kesal dan kecewa.Hurraim menggeleng cepat. Kemudian dia meraih tangan kekasihnya dan menggenggam secara lembut. "Bukan begitu, sayang. Aku minta maaf karena saat kejadian aku tidak ada di sampingmu. Dan aku nggak menghandle perempuan itu lebih awal. Atas kejadian ini, aku yakin kamu pasti marah. Aku benar-benar minta maaf, say

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Naima Merasa Malu

    "Bos, ada keributan di kantor," lapor Bastian pada Bosnya—Hurraim. Hurraim mengerutkan dahi. Dia sama sekali tidak tahu kalau Naima datang ke perusahaan untuk melabrak Sandrina. Sekarang, Hurraim pasti akan terkejut mendengar kabar ini. "Apa yang terjadi?" tanya Hurraim. "Nona Naima datang ke kantor dan melabrak Bu San. Dia membuat semua orang berkumpul dan mencoba mempermalukan Bu San," jawab Bastian yang sukses membuat Hurraim terperanjat kaget dan benar-benar marah. Ponsel yang digenggam itu tiba-tiba saja Hurraim remas dengan kuat dan kasar. Inilah yang Hurraim takutkan. Dia takut Naima akan menemui Sandrina dan berkata yang macam-macam. Salahnya juga tidak bicara jujur dari awal pada Sandrina bahwa dia sempat bertunangan dengan Naima. "Segera antar aku ke sana! Jangan sampai lolos wanita playing victim itu!" perintah Hurraim. Sekarang jantungnya berdetak kencang. Kemarahan sudah berada di atas kepalanya. Bastian mengangguk sigap. Kemudian dia pun segera menancap gas dengan

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status