Share

Gaun Untuk Malam

Author: NihayatuZain
last update Huling Na-update: 2025-02-25 21:12:02

Pagi ini cuaca begitu cerah. Sandrina menyapa rekan kerjanya dengan ramah dan ceria. Hurraim tampak belum tiba. Pria tampan itu biasanya hanya berbeda lima sampai sepuluh menit dengan Sandrina. Jika Hurraim belum tiba, Sandrina biasanya menyiapkan kopi kesukaan kekasihnya di atas meja. Tak lupa dia juga sediakan makanan untuk pengganjal perut. Padahal Hurraim bukan tipe lelaki yang doyan makan, tapi semenjak kenal dengan Sandrina, dia jadi sering jajan dan menikmati makanan yang bahkan belum pernah dia makan sejak kecil.

"Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba hatiku berdebar kencang," gumam Sandrina sembari menyentuh dadanya.

Masih teringat jelas bagaimana raut wajah Michael yang dipenuhi dengan penyesalan. Sandrina memang tidak akan mudah melupakan semua pengkhianatan Michael, juga kejahatan yang dilakukan oleh Lorenza dan Eleanor selama ini. Akan tetapi dia berusaha ikhlas dan memilih untuk memaafkan mereka semua. Tidak ada gunanya menyimpan dendam di dalam hati. Jika sudah ikhlas atas ke
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Dunia Begitu Sempit

    Malam pun tiba, Hurraim menjemput Sandrina ke kediamannya. Mereka akan bertemu dengan kedua orang tua Hurraim di sebuah restoran. Tentu saja Hurraim sudah memesan tempat untuk mereka berempat. "Kamu cantik banget sayang," puji Hurraim yang tampak terpukau melihat Sandrina. Sandrina tersenyum manis. Dia berpakaian sungguh anggun dan berhias seperti akan melaksanakan acara lamaran. "Aamiin. Makasih sayang.""Aku nggak akan rugi dapatin kamu," bisik Hurraim. Sandrina tersenyum simpul dan tampak salah tingkah. "Jangan bikin aku terbang ke angkasa. Aku bahkan belum siapin parasut.""Aku nggak bercanda. Oke, sekarang kita langsung on the way. Apakah kamu sudah siap?" tanya Hurraim. "Yes!" jawab Sandrina. Hurraim pun tersenyum senang. Kemudian dia membukakan pintu untuk kekasihnya itu. Malam ini Hurraim mengendarai mobilnya sendiri tanpa ditemani oleh Bastian. Tidak butuh waktu lama untuk sampai di restoran. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua puluh menit, mereka pun sudah samp

    Huling Na-update : 2025-02-26
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Status Janda

    "Sejak kapan kamu mengenal putraku?" tanya Pristilla sembari menatap serius. "Sudah lama, Tante. Kebetulan waktu itu untuk pertama kalinya kami dipertemukan karena sebuah kejadian yang tidak disengaja," jawab Sandrina. "Ceritakan, kayaknya menarik!" pinta Fery. "Itu cerita konyol. Dia tidak sengaja menabrak mobilku, waktu itu perusahaan masih tahap pembangunan. Apakah Ayah ingat, waktu itu aku telat datang dan dimarahi Kakek?" timpal Hurraim. Fery menaikan kedua matanya seperti sedang mengingat-ingat. "Oh, iya Ayah ingat.""Kejadian itu yang bikin aku telat," ungkap Hurraim. "Jadi kalian dipertemukan karena kecelakaan itu, dan kemudian kalian kenalan, terus sekarang saling mencintai, begitu?" selidik Pristilla. Sandrina tersenyum simpul. "Sebenarnya tidak secepat itu. Mulanya kami saling merasa kesal satu sama lain. Tapi Tuhan seakan sengaja mempertemukan kami terus menerus. Hingga sampai putra Tante ini ketagihan pada masakan San Kitchen. Dan saat itulah Hurraim mulai mendekati

    Huling Na-update : 2025-02-27
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Tidak Butuh Pendapat Bunda

    Sandrina tampak tertegun mendengar ucapan Fery. Dia senang karena ayah Hurraim menerima keadaannya. Namun, bagaimana dengan Pristilla? Wanita itu belum menjawab apa-apa. "Kalau gitu sekarang kita sudahi pertemuan ini. Sudah cukup 'kan obrolan dan perkenalan antara ayah, bunda dan Sandrina?" tanya Hurraim. Fery mengangguk singkat. "Sudah, Hurraim.""Sebentar, aku ingin tahu apa yang membuat kalian seperti sudah saling mengenal," desak Pristilla.Fery membuang napasnya kasar. "Baiklah, kalau gitu biar ayah ceritakan sekarang juga. Jadi sebenarnya Sandrina ini mantan istri anak sulung ayah."Sontak saja Hurraim melebarkan kedua matanya dan menatap kaget. Tentu saja dia baru tahu akan hal ini. "Apa!? Jadi ... Michael itu anak Ayah?"Fery mengangguk singkat. "Ya, Hurraim. Dan Ayah pun baru tahu kemarin kalau Sandrina ini mantan istrinya.""Tunggu-tunggu! Jadi ... mantan istri adik sambung Hurraim, akan menjadi istri Hurraim, begitu?" sela Pristilla. Fery mengangguk lagi. "Ya. Tapi tolon

    Huling Na-update : 2025-02-28
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Bertemu Bunda

    Hari ini di rumah Lorenza...7 hari kemudian...Michael sudah mulai membuka diri. Mencoba berdamai dengan keadaan yang telah terjadi. Semua derita dan penyesalan, telah ia rasakan. Sekarang Michael berharap agar dia dan keluarganya mendapatkan kebahagiaan kembali. Meskipun mungkin tidak akan sempurna seperti dulu lagi, tapi Michael berharap hidupnya akan terasa lebih baik. Rencananya, Michael akan membuka usaha di kotanya. Berbekal pengalaman dan pengetahuan, Michael akan membuka cafe dan toko pakaian serba tiga lima di daerah tempat tinggalnya. Mengingat zaman sekarang banyak penduduk yang senang berbelanja murah tapi bagus, Michael berpikir untuk membuka toserba yang akan membantu penduduk di sana. Sementara Lorenza, perempuan paruh baya itu kini sudah bekerja di salah satu perusahaan. Untung saja dia mengenal pemilik perusahaan itu, jadi dia bisa dengan mudah diterima. Meskipun hanya sebagai karyawan, tapi Lorenza sangat senang dan bersyukur. Dia akan kembali memperbaiki kehidupa

    Huling Na-update : 2025-03-01
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Pristilla dan Lorenza

    "Mami, papi sudah datang. Ayo temui papi dengan Bunda," ucap Eleanor sembari mendekati Maminya yang sedang duduk di pojokan. Lorenza menatap ragu. Tentu saja dia merasa tidak percaya diri untuk bertemu dengan istri dari mantan suaminya itu. "Ele, Mami titip salam aja sama mereka. Katakan kalau Mami lagi tidak enak badan.""Astaga Mami, kenapa pura-pura sakit? Jangan menghindar. Mereka tidak akan menyakiti Mami. Bunda ingin bertemu dengan Bunda untuk berbincang," ujar Eleanor yang tampak menekan setiap ucapannya. Lorenza membuang napasnya kasar. "Tapi Mami malu, Ele.""Nggak usah malu, Mam. Mereka santai aja kok. Udah ayo," ajak Eleanor sedikit memaksa. Lorenza akhirnya pasrah. Dia pun berjalan mengekori putrinya. Di ruang tamu yang sempit, Fery dan Pristilla sedang duduk di sofa. "Ini Mami, Bun," ucap Eleanor. Pristilla menyapa dengan senyuman. Sekarang dia sudah tidak penasaran lagi pada sosok mantan istri suaminya. Ternyata masih cantikan dia, begitu pikirnya. Mulanya Pristilla

    Huling Na-update : 2025-03-02
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Sandrina Vs Naima

    Di perusahaan...Sandrina menutup laptopnya. Cukup banyak pekerjaan hari ini. Tubuhnya terasa pegal dan matanya pun lelah menghadapi layar laptop seharian. Sementara itu, Hurraim sedang ada acara di luar. Kebetulan Sandrina tidak ikut. Sudah waktunya jam pulang kerja. Sandrina memasukan barang-barang ke dalam tas miliknya. Setelah itu, perempuan cantik itu berjalan keluar meninggalkan perusahaan. Beberapa menit lalu, Hurraim mengirim pesan WhatsApp dan menawari untuk pulang bersama. Namun Sandrina menolak dengan alasan ingin mampir ke San Kitchen. "Heh, perebut cowok orang!" Terdengar suara seorang perempuan. Suara itu sangat jelas. Sandrina langsung menoleh karena yakin sekali kalau perempuan itu bicara padanya. Namun, dia tidak mengerti mengapa wanita itu bisa bicara seperti itu. Selain itu, Sandrina juga tidak mengenal wanita itu. "Jadi loe yang rebut Hurraim dari gue," ucap wanita itu lagi. Siapa dia? Tentu saja mantan tunangan Hurraim. Ya, dia adalah Naima. Sontak saja Sandr

    Huling Na-update : 2025-03-03
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Dibela Juna

    Semua orang menatap sambari saling berbisik satu sama lain. Sandrina benar-benar merasa kacau sekarang. Selain malu, dia juga merasa tidak nyaman dengan tatapan orang- yang di sana. Pasti mereka semua menganggap Sandrina bukan wanita baik-baik. Padahal jelas-jelas Sandrina tidak tahu menahu tentang hubungan Hurraim dengan Naima. "Jangan asal ngomong! Aku bukan janda gatal!" sentak Sandrina dengan sorot mata berkilat marah. Naima tersenyum sinis. "Jangan mengelak. Sudah jelas, kamu rebut Hurraim dari aku. Sekarang dunia harus tahu kalau akulah wanita yang akan dinikahi Hurraim. Akulah tunangan Hurraim. Bukan loe!!" Ia bicara dengan nada tinggi. Sengaja agar semua orang yang ada di sana bisa mendengar. Sandrina terdiam. Wajahnya memerah, tangannya gemetar dan jantungnya berdegup dengan kencang. Bukan hanya karena emosi pada Naima, dia juga merasa kecewa pada Hurraim yang tidak membahas apapun tentang tunangannya. Seandainya Sandrina tahu jika Hurraim sudah punya tunangan, pasti Sandr

    Huling Na-update : 2025-03-04
  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Naima Merasa Malu

    "Bos, ada keributan di kantor," lapor Bastian pada Bosnya—Hurraim. Hurraim mengerutkan dahi. Dia sama sekali tidak tahu kalau Naima datang ke perusahaan untuk melabrak Sandrina. Sekarang, Hurraim pasti akan terkejut mendengar kabar ini. "Apa yang terjadi?" tanya Hurraim. "Nona Naima datang ke kantor dan melabrak Bu San. Dia membuat semua orang berkumpul dan mencoba mempermalukan Bu San," jawab Bastian yang sukses membuat Hurraim terperanjat kaget dan benar-benar marah. Ponsel yang digenggam itu tiba-tiba saja Hurraim remas dengan kuat dan kasar. Inilah yang Hurraim takutkan. Dia takut Naima akan menemui Sandrina dan berkata yang macam-macam. Salahnya juga tidak bicara jujur dari awal pada Sandrina bahwa dia sempat bertunangan dengan Naima. "Segera antar aku ke sana! Jangan sampai lolos wanita playing victim itu!" perintah Hurraim. Sekarang jantungnya berdetak kencang. Kemarahan sudah berada di atas kepalanya. Bastian mengangguk sigap. Kemudian dia pun segera menancap gas dengan

    Huling Na-update : 2025-03-05

Pinakabagong kabanata

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Happy Ending

    Kabar kehamilan Sandrina sudah sampai ke telinga kedua orang tuanya. Mendengar kabar itu, mereka berdua sangat bahagia dan bersyukur. Sejak putri mereka menikah dengan Michael, sejujurnya keduanya sangat menantikan sosok seorang cucu, tapi mereka tidak berani mendesak atau memaksa putri mereka untuk segera memberikan cucu pada mereka. Sekarang, tanpa diminta pun Sandrina sudah dipercayai oleh Tuhan untuk mengandung anaknya. "Alhamdulillah, anak kita benar-benar sehat dan subur, Yah. Berarti memang rezeki dia bersama Hurraim. Tuhan memang tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya," ucap Marlinda penuh syukur. Sang suami mengangguk pelan diiringi senyuman kemenangan. Mereka juga sudah tahu kalau nanti malam di kediaman Pristilla akan mengadakan acara syukuran atas kehamilan Sandrina. Jadi, keduanya akan hadir untuk ikut mendoakan, serta memberikan ucapan selamat dan support terhadap Sandrina juga Hurraim. "Semoga Tuhan selalu menjaga mereka. Menjaga Sandrina dari hal buruk. Menjaga calon

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Hurraim Pingsan

    Hurraim berlari ke loteng. Mendengar hal yang mengkhawatirkan tentang istrinya, dia langsung menemui Sandrina di sana. Jantungnya berdetak kencang. Hurraim takut Sandrina kenapa-kenapa. Saat ini, Sandrina tengah duduk sembari memegangi perutnya. Ekspresinya membuat Hurraim semakin panik. Tentu saja Sandrina mulai berakting. Perempuan cantik itu seolah sedang merasakan sakit di bagian perutnya. "Arrgggh!!" pekik Sandrina."Sayang, apa yang terjadi padamu?" tanya Hurraim dengan kekhawatiran yang semakin mendalam. Ditangkapnya tubuh sang istri. Kemudian dia mengelus perut rata Sandrina yang tanpa disadari tengah mengandung sang buah hati. Sandrina meringis seperti kesakitan. Pristilla dan Fery hanya menonton saja. Begitu juga dengan Eleanor. Mereka diam-diam sedang menunggu waktu untuk memberikan surprise pada Hurraim."Perutku, sayang...." Sandrina mengeluh. "Ayo kita ke rumah sakit! Ini tidak bisa dibiarkan," ucap Hurraim tampak panik. Hampir saja dia menggendong tubuh Sandrina, ta

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Suprise

    "Awas, hati-hati. Jangan sampai jatuh," ucap Pristilla dengan sangat antusias. Begitu tahu bahwa menantunya sedang mengandung, Pristilla sangat menjaga ketat Sandrina. Tentu saja dia takut Sandrina dan juga calon bayi dalam perutnya kenapa-kenapa. Sandrina digandeng oleh dua asisten rumah tangga. Ini terlalu berlebihan, tapi Sandrina tidak bisa menolak. Sebenarnya dia juga bisa berjalan sendiri sampai kamarnya. Namun, kekhawatiran sang mertua telah membuatnya seperti seorang ratu. "Kita akan mempunyai cucu!" seru Pristilla pada Fery. Sontak hal itu membuat Fery melebarkan kedua mata dan menatap setengah tidak percaya. "Hah, yang benar? Maksudnya Sandrina hamil?" Fery bertanya dengan raut wajah kaget serta penasaran. Pristilla mengangguk cepat. "Iya! Kita harus merayakan ini. Secepatnya kita atur acara perayaan kehamilan Sandrina.""Bun, itu terlalu berlebihan," protes Sandrina sedikit tidak setuju. "Apanya yang berlebihan? Kita akan mengadakan syukuran atas kehamilan kamu, Sandri

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Sandrina Sakit

    Hari demi hari terus berlalu. Sandrina dan Hurraim sudah menjalani rumah tangga selama satu bulan. Hari demi hari mereka lalui dengan penuh kebahagiaan. Tidak ada satu pun orang yang berani mengganggu kebahagiaan mereka. Dalam satu bulan ini, Sandrina masih tinggal bersama mertuanya. Hal itu dikarenakan keinginan Pristilla yang merasa masih belum siap berpisah jauh dengan Hurraim. Hurraim sendiri sudah ingin pindah rumah. Bahkan sebelum menikah pun, Hurraim sudah membeli rumah untuk dihuni dengan istrinya. Namun, saat ini dia belum bisa meninggalkan rumah orang tuanya itu. Padahal Hurraim sudah membujuk Pristilla berulang kali. Namun, Pristilla tetap kekeuh belum siap dan tidak mengizinkan Hurraim untuk pindah rumah. Pagi ini, Sandrina terbangun dalam keadaan lemas. Dia yang sudah tidak menjadi sekretaris Hurraim, hanya melakukan tugasnya sebagai seorang istri sekaligus owner San Kitchen. Selain itu, Sandrina juga mulai menekuni bisnis perhiasan media online. Hal ini sengaja dia lak

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Tidak Ingin Memberatkan

    Hurraim mengelus lembut perut rata Sandrina. Perasaannya senang tak menentu. Telah terpikirkan olehnya bagaimana jika di dalam perut rata itu ada janin sang buah hati mereka. Tentu saja Hurraim sangat tidak sabar. Dia menikah, tujuan menikah memang tidak melulu tentang anak. Akan tetapi, memiliki anak setelah menikah adalah suatu kebahagiaan. Hurraim sendiri tidak pernah berniat untuk menunda-nunda punya anak. Jika Tuhan berkehendak, maka dia berharap Sandrina segera diberi momongan. "Semoga secepatnya kamu mengandung anak kita, sayang," ucap Hurraim dengan suara lembut. Sandrina tersenyum tipis. Waktu itu dia dengan Michael pun mengharapkan hal yang sama. Setiap saat menanti kehadiran sang buah hati mereka. Namun, takdir tidak sampai membuat mereka memiliki anak. Bahkan Sandrina sempat dituding wanita mandul oleh mertuanya sendiri. Semoga saja kali ini tidak. Sandrina sebenarnya sedikit trauma jika seandainya Tuhan sedikit lama memberikan anak padanya. Khawatir mertuanya mengira di

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Aku Milikmu

    Selesai pesta pernikahan, Hurraim membawa kabur Sandrina ke sebuah hotel mewah yang sudah dipesannya. Segenap keluarga melepas dengan penuh kebahagiaan. Senyuman mengembang di sudut bibir kedua mempelai pengantin pria dan wanita. Taburan bunga mengiringi kepergian mereka. Sorak sorai keceriaan menambah kesan bahagia di sana. "Kamu milikku sayang!" ucap Hurraim. Pria tampan itu membopong tubuh ramping Sandrina dari luar hingga ke dalam hotel. Nuansa honeymoon terasa kental di sana. Taburan bunga dan gemerlapan lampu menyambut mereka. Belum lagi aroma harum dari berbagai sudut pun tercium menyengat indera penciuman mereka. "Malam ini aku tidak akan menahan diri lagi," ucap Hurraim lagi. Pria tampan itu nampak perkasa. Dia bahkan tergesa-gesa dan tidak sabaran. Maklum, Hurraim adalah sosok pria dewasa yang tidak pernah melakukan hubungan intim dengan wanita mana pun. Maka saat dia telah menikahi wanita pujaan hatinya, jangan heran jika Hurraim begitu semangat dan tidak sabar. Sekaran

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Sah

    Sang pengantin pria telah selesai berjabat tangan dengan Ayah Sandrina. Ijab dan kabul baru saja selesai diucapkan. Segenap saksi, mengatakan 'sah'. Saat itu juga sorak sorai dan ucapan syukur terdengar riuh di telinga. Detik ini juga, Sandrina telah resmi menjadi istri bagi Hurraim. Mereka telah disatukan dalam ikatan yang suci. Murni karena cinta dan jodoh dari ilahi. "Alhamdulillah, sah!" ucap Pristilla sembari menatap haru pada putranya yang tampan nan gagah. Senyuman kebahagiaan mengembang di bibir Hurraim. Tak sabar rasanya ingin melihat sang wanita pujaan. Selesai dengan ritual ijab kabul, penuntun acara memanggil sang mempelai pengantin wanita agar segera keluar. Para tamu nampak antusias. Di antara mereka ada yang sudah pernah hadir di acara pernikahan Sandrina dengan Michael. Namun, tetap saja mereka sangat penasaran pada Sandrina kali ini. Dari segi pesta, dekorasi dan gaya pernikahan Sandrina kali ini jauh berbeda dengan pernikahannya waktu lalu. Tentu ini sengaja Sandri

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Hari Yang Ditunggu

    “Bunda walaupun belum pernah jadi mertua, tapi bunda pastikan bakal jadi mertua yang baik. Kamu jangan asal kalau bicara, Hurraim! Jangan bikin Sandrina takut dan berasumsi buruk tentang Bunda!” Pristilla mengomeli dengan kekesalan yang mendalam. Bagaimana tidak kesal, putranya sendiri membicarakan hal buruk tentangnya di hadapan calon menantu. Hurraim tersenyum simpul. Sebenarnya dia hanya bercanda. Hurraim juga tentu berharap Bundanya akan menjadi mertua yang baik untuk Sandrina. Akan tetapi seperti biasa sang Bunda menanggapi dengan serius. “Yang benar saja? Aku hanya ngomong sesuai fakta. Tapi, tetaplah aku percaya kalau Bunda bisa jadi mertua yang baik untuk istri aku nanti,” ucap Hurraim sembari memeluk Sandrina. Pristilla memencengkan bibirnya. “Ada juga kamu! Jangan sampai jari suami zalim terhadap istri. Dan jangan jadi anak durhaka terhadap Bunda! Awas aja kalau sampai itu terjadi,” ancam Pristilla. Sedikit memberikan nasihat pada putranya. “Tenang aja, Bun. Nanti bakala

  • Diceraikan Suami Toxic, Dibahagiakan CEO Romantis   Harus Waspada

    Clara tersenyum miring. Kini dia bersedekap dan menatap remeh. Gundukan kesal seakan terlihat di atas kepalanya saat ini. Mengingat Michael sempat drop, dia seperti tidak percaya jika Michael bisa menjebloskan Clara ke dalam penjara. “Kamu tidak punya kuasa atau kekuatan sedikit pun, Michael sayang. Sekarang aku ingin bertanya, dari mana kamu dapatkan modal untuk membuka usaha seperti ini? Kamu pasti meminjam bank, ya? Haha. Jangan sombong dulu! Kalau bisnis kamu berkembang dan sukses, kamu mungkin akan mendapatkan kekuatan dan kekuasaan lagi seperti dulu. Tapi kalau bisnismu mangkrak dan bangkrut, maka apa yang akan kamu dapat? Pastinya sebuah kerugian dan keterpurukan seperti beberapa waktu lalu. Haha!” Clara tertawa terbahak-bahak. Suaranya nyaring dan dia benar-benar menghina Michael. Michael mengepalkan tangan. Mustahil dia tidak marah. Semenjak kejadian itu, kebencian mulai merambat dalam pekarangan hati Michael. Kendati demikian, Michael tidak ingin menjadi arogan lagi. Dia h

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status