Share

Kau Juga Jatuh Hati?

Jihan terpaksa memejamkan matanya, meski sulit untuk tidur dengan posisi dipeluk oleh Darren. Jantung Jihan berdetak cukup cepat, hingga membuat Darren mendekat dan kepala berada di pipinya. Jihan melotot terkejut dan berusaha melepaskan, namun Darren memeluknya erat.

"Aku bisa merasakan jantungmu, apa kau berdetak cepat karena aku, Jihan?"

Jihan terkekeh. "Bagaimana mungkin? Aku seperti ini karena tandanya aku masih hidup."

Darren menyeringai mendengar ucapannya. "Alasan konyol."

Setelah mengatakan hal itu, Darren mulai menurunkan kepala di bantal lagi. Namun, tak membuat Darren melepaskan dirinya. Jihan sendiri berusaha menetralkan napasnya yang gugup.

"Besok, jangan membuat ulah," ujar Darren tiba-tiba.

Tentu membuatnya sedikit menoleh. "Maksudnya?"

"Mantan suamimu kan datang ke acara. Aku harap kau tidak menemuinya secara pribadi, sebab di sana ada banyak media yang datang," celetuk Darren.

Jihan kini melepaskan pelukan Darren paksa. Kemudian tidur saling berhadapan. Jihan menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status