Home / Rumah Tangga / Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir / Bab 55 (21+) olahraga pagi diranjang

Share

Bab 55 (21+) olahraga pagi diranjang

Author: Strrose
last update Last Updated: 2024-05-25 19:00:42

Warning 21+

“Morning Darling” Sapa Dave sambil memberikan kecupan ringan pada bibir Zara

Zara membuka matanya perlahan, mengerjapkan kelopak matanya dan sesekali mengusapnya “jam berapa ini?” tanya Zara

“Jam 6.14” Jawab Dave

Zara beranjak dari ranjang, bersiap untuk memulai hari, namun Dave menghentikannya dengan cara melingkarkan lengannya ke pinggang Zara. "Mau kemana?" tanya Dave, suaranya sedikit serak.

“Siap-siap kerja” jawab Zara sambil mencoba melepaskan diri dari pelukan Dave.

Namun, Dave tak bergeming, membuat Zara merasa bingung. Dia merasakan sesuatu yang keras menyentuh bagian bokongnya. "Milikmu bangun lagi?" tanya Zara dengan wajah melongo

Dave tersenyum lebar lalu mengangguk dengan polosnya. "Sepertinya dia punya ide lain untuk pagi ini" candanya sambil menarik Zara lebih dekat.

“Ide apa?” Tanya Zara

“memasuki rumahnya yang nyaman dan menumb

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 56 Mandi bersama

    "Aku bisa mandi sendiri" protes Zara. Mereka baru saja selesai dengan kegiatan panas mereka dan Dave tetap kekeh ingin memandikannya“Dave”"Sst, biarkan aku memandikanmu" ucap Dave lembut mengambil sabun dan mulai mengusapnya ke kulit Zara. Gerakan tangannya lembut dan penuh perhatian, membuat Zara merasa rileks meskipun awalnya merasa canggung."Dave..." Zara berusaha protes lagi, tetapi suaranya melemah saat merasakan sentuhan lembut Dave."Tenang saja, aku hanya ingin memastikan kamu benar-benar bersih dan segar" katanya sambil tersenyum.“Tapi milikmu itu mengangguku” Decak ZaraZara benar-benar frustasi, dia tidak terbiasa dengan gairah besar pria itu. Terlebih kejantanan Dave yang nampak selalu tegang dan mengenai tubuhnya. Baru kali ini Zara memperhatikan milik Dave sepenuhnya.Zara tidak tahu apakah milik Dave memang selalu terlihat tegang atau karena ukurannya yang besar dan nampak gagahJika b

    Last Updated : 2024-05-26
  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 57 Belinda, tunangan Dave

    Di salah satu apartemen mewah, seorang wanita nampak sedang menggeram kesal pada lawan bicaranya“kau lambat bergerak Belinda. Bagaimana bisa kau membiarkan Dave dengan wanita itu?”“Sudah kubilang akan kuurus, ma” Ketus wanita cantik bernama Belinda itu“Mau mengurus gimana? Kau bahkan kalah dengan seorang janda”Belinda menggertakkan giginya, menahan amarah yang mulai memuncak. Matanya menyipit, tatapannya tajam seperti pisau.Tadi dia mendapat kiriman foto dari mamanya yang berada di Indonesia, foto yang berisikan adegan romantis pria yang berstatus sebagai tunangannya dengan seorang janda yang Belinda tahu bernama Zara“Kau harus cepat Bel. Bisa-bisa Dave sepenuhnya jatuh hati pada Zara. Dan jika itu terjadi, semua kerja kerasmu untuk menyingkirkan melisa percuma saja”"Jangan meremehkanku, ma!" jawab Belinda dengan suara yang rendah namun beracun. "Aku tahu apa yang kulakukan. Zara

    Last Updated : 2024-05-27
  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 58 manipulasi situasi

    Cklek.“Dave” Suara seorang wanita yang memanggilnya dengan nada mendayu berhasil mengalihkan fokus Dave dari dokumen yang sedang dibacanya“Belinda?” ekspresi Dave nampak berubah buruk“Hai, aku merindukanmu” Belinda berjalan menuju Dave dan merangkul lengannya namun belum ada tiga detik, Dave menepis tangan Belinda“Kenapa kau ada disini sialan?!” Dave menggeram marah“Kakek memintaku datang karena tunanganku ini seperti lupa akan statusnya” Sahut Belinda“Aku bukan tunanganmu, sialan!” Dave membentak, darahnya terasa mendidih. Belinda hanya tersenyum tipis, matanya menatap Dave dengan pandangan tajam, penuh ketegasan.“Kau mungkin bisa membohongi dirimu sendiri, Dave, tapi tidak dengan kakekmu. Dia tahu betul apa yang terbaik untukmu” kata Belinda dengan nada yang semakin mengintimidasi. Dari sudut matanya, dia menatap Zara dengan tatapan meremehkan

    Last Updated : 2024-05-27
  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 59 (21+) Godaan berbahaya

    Zara nampak tersentak sejenak saat dia membuka pintu salah satu toilet dan melihat Belinda berdiri didepan washtafel dan mengusap air matanyaWanita itu menangis“Nona Belinda?” Panggil Zara dengan suara pelan.Belinda mengangkat wajahnya, menatap Zara dengan mata yang memerah. "Oh, Zara... Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini" Ucap Belinda sambil mencoba tersenyum meski air matanya masih mengalir.Zara merasa sedikit canggung. "Apa anda baik-baik saja?"Belinda menghela napas panjang, seolah-olah ada hal berat yang baru saja menimpanya. "Ini semua tentang Dave... Dia begitu kejam padaku. Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia benar-benar membuatku kelelahan dengan gairah besarnya"Zara mengigit bibir bawahnya, ada rasa perih dalam hatinya. Dia jelas paham maksud ucapan Belinda karena itu Zara tidak ingin bertanya lebih lanjut.Zara menuju washtafel disebelah Belinda berdiri, dia mencuci tangannya dengan t

    Last Updated : 2024-05-28
  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 60 (21+) Tidak bisa menolak

    “Ummph- D-dave” Zara merintih, suaranya teredam oleh bibir Dave yang tak henti-hentinya menekan miliknya.Dia mencoba melawan, tetapi cengkeraman Dave terlalu kuat. Dia merasa napasnya terhenti, dan pikiran-pikiran tentang Belinda dan semua peringatan yang diberikan kepadanya mulai menghantui.Ingatan akan janjiannya pada Belinda terlintas di benaknya, membuat situasi ini terasa semakin berat."Dave, stophh-!!" lirih Zara dengan suara bergetar di antara cumbuan yang semakin dalam. Perasaan ketidakberdayaan mulai merayapi dirinya, tetapi dia tetap mencoba melepaskan diri.Tangan Zara mendorong dada Dave, namun usahanya sia-sia. Dave hanya mempererat cengkeramannya, seolah menantang Zara untuk mencoba lebih keras.Dave menarik dirinya sedikit untuk menatap Zara, matanya berkilat dengan kepuasan yang mengerikan. "Kau menginginkanku Zara, akui saja itu" bisiknya dengan nada dingin yang membuat bulu kuduk Zara merinding“Dave, k

    Last Updated : 2024-05-29
  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 61 Cinta yang berbahaya

    “Marah?” tanya Dave saat Zara mulai mendiaminya sejak mereka masuk ke dalam mobil. Itupun secara paksa, karena Zara selalu memberontak hingga akhirnya Dave menggendong Zara melewati lorong kantor dan dilihat oleh beberapa pegawai disana“Darling” panggil Dave lagi. Pria itu mencoba meraih tangan Zara yang langsung ditepis oleh Zara.Zara mengalihkan pandangannya ke jendela, rahangnya mengeras saat matanya menyapu pemandangan kota yang bergerak cepat di luar jendela. Ia merasa marah dan kecewa, tetapi kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya seolah terjebak di tenggorokannya.Dave menghela napas, berusaha menahan emosinya“Zara, aku serius. Apa yang salah? Aku tidak ingin bertengkar” tanyanya dengan nada lembut “Tolong bicaralah padaku..”Zara mengatupkan bibirnya. Tetap diam seolah Dave tidak ada disana.“Zara” Dave menyentak tangan Zara agar menghadap padanya. Zara mengambil napas dalam-dalam sebelum akhirnya menatap tepat pada mata keabuan milik Dave, matanya yang penuh emosi menat

    Last Updated : 2024-05-29
  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 62 Yang Dave inginkan

    Selama beberapa waktu mobil itu kembali dilanda keheningan. Dave mengemudi dalam diam sambil sesekali mengecup tangan Zara yang digenggamnya sedangkan Zara memilih menatap jalanan diluar“Mau kemana?” tanya Zara kala mobil itu berbelok menuju arah berlawan dari rumahnya.Dave hanya menjawab dengan senyuman hingga hampir 30 menit mobil itu diparkirkan pada basement sebuah gedung tinggi. Zara merasa jantungnya berdebar lebih cepat, rasa cemas menyelinap dalam benaknya."Kenapa kita di sini?" tanya Zara lagi, suaranya sedikit gemetar. Zara ingin memberontak namun perasaannya mengatakan jika Zara melakukannya maka hal buruk akan terjadi"Kau akan lihat" jawab Dave dengan nada tenang namun misterius. Dia keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Zara, mengulurkan tangan untuk membantunya keluar.Zara ragu sejenak sebelum menerima uluran tangan Dave. Begitu keluar, Dave menggenggam erat tangannya dan memimpin jalan menuju lift. Hati Zara s

    Last Updated : 2024-05-30
  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 63 Awal mula perasaan Dave

    Enam tahun yang lalu……..Acara wisuda saat itu penuh sesak dengan mahasiswa yang antusias. Seorang gadis cantik berbalut toga berdiri di atas podiumDengan penuh percaya diri dia memandang sejenak ke arah kerumunan mahasiswa yang penuh antusiasme. Dia menarik nafas dalam-dalam sebelum memulai pidatonya yang sudah dia persiapkan dengan sepenuh hati. pidato yang akan diberikannya sebagai mahasiswa lulusan terbaik"Teman-teman sekalian” Zara memulai dengan suara tegas yang menggema di seluruh ruangan. "Hari ini, adalah bukanlah akhir dari perjuangan kita, melainkan awal yang baru dalam perjalanan kehidupan kita"Dia berhenti sejenak, memastikan setiap mata tertuju padanya dan setiap telinga siap mendengarkan."Kita semua datang dari latar belakang yang berbeda. Beberapa dari kita mungkin memiliki kekayaan materi, sementara yang lain memiliki kekayaan pengalaman. Beberapa dari kita mungkin ahli dalam matematika, sementara yang lain mungkin berbakat dalam seni."Zara menatap dengan penuh s

    Last Updated : 2024-05-30

Latest chapter

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 159 Sebuah keajaiban

    “Darling” Suara itu sontak mengagetkan Zara. Tubuhnya membatu dan sontak beberbalik. Dave sedang bersandar di pintu sambil bersedekap dada menatapnya dengan tatapan tajam mengintimidasi“D..Dave.. kamu sudah kembali?” Tanya Zara tersendat-sendatDave tidak menjawab. Sekarang, ia melangkah mendekati Zara. Zara merasa seperti penjahat yang tertangkap basahDan di sana, di ambang pintu, berdiri Dave. Wajahnya tampak tenang, tetapi matanya penuh dengan sesuatu yang tidak bisa Zara baca dengan jelas—apakah itu penyesalan, rasa bersalah, atau bahkan sesuatu yang lebih gelap?"Mencari sesuatu?" tanya Dave dengan nada yang sulit ditebak, matanya tertuju pada tumpukan foto di tangan Zara.Zara menelan ludah, merasa seluruh tubuhnya menegang. "Dave... apa maksud semua ini? Mengapa ada foto-foto ini? Siapa yang memotretku?" tanyanya dengan suara yang bergetar, menuntut jawaban.Dave melangkah lebih dekat, tetapi Zara mundur selangkah, menjaga jarak di antara mereka. Dia tidak ingin mempercayai b

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 158 Obesesi mengerikan Dave

    ‘Kau bisa mencaritahunya sendiri dirumah itu’ Pesan terakhir yang Sylvia tinggalkan membuat Zara gelisah dan penasaranZara mempercayai Dave namun dia ingin tahu apa yang Dave sembunyikan darinya. Zara berjalan perlahan-lahan menyusuri lorong rumah besar itu menuju ruang kerja DaveZara nampak ragu sejenak sebelum dia masuk dan menatap isi ruangan itu. Zara mengigit bibir bawahnya lalu mengeluarkan sebuah kunci yang Sylvia berikan.Dalam ruang kerja Dave, terdapat sebuah pintu yang selalu terkunci rapat dan kini kunci itu ada ditangannyaCtak..Saat dia mendorong pintu itu perlahan, ruang rahasia terbuka di depannya. Ruangan itu dipenuhi oleh berkas-berkas, dokumen, dan peta besar yang tergantung di dinding. Mata Zara tertuju pada satu dokumen yang tergeletak di atas meja besar, seperti sesuatu yang sengaja dibiarkan terbuka. Tangan Zara gemetar saat dia meraih dokumen itu.Mata Zara mulai membaca, dan semakin dia membaca, semakin cepat jantungnya berdetak.Tubuh Zara membeku di tempa

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 157 Pertengkaran Carpenter

    “Aku baru tahu jika sepupuku ini bodoh” Ucap Sylvia yang ditujukan pada DaveDave mengernyit, menatap Sylvia kesal “Apa maksudmu, Sylvia?” tanyanya, suaranya masih diliputi amarahSylvia mendesah, menyilangkan tangan di depan dada sambil menatap Dave dengan tatapan penuh penilaian. “Kau selalu memikirkan segalanya dengan begitu terencana, begitu strategis. Tapi ketika menyangkut Zara, kau benar-benar buta, Dave” katanya dengan nada tajam.“Kau menjadi lemah karena perasaan tak bergunamu itu” SambungnyaDave menahan diri untuk tidak memaki atau bahkan memukul Sylvia.Marcus, yang sedari tadi hanya menonton, tertawa kecil. “Lihatlah kau, Dave. Bahkan adik perempuanku bisa melihat betapa bodohnya kau dalam hal ini. Kau mungkin seorang pemimpin yang hebat, tapi dalam urusan hati, kau hanya seorang amatir.”Dave menoleh tajam ke arah Marcus, tetapi dia tahu bahwa Sylvia dan Marcus, meski

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 156 Menghilangnya Erman Carpenter

    Dave tiba di markas dengan langkah cepat, pandangannya menyapu ruangan yang penuh dengan kesibukan. Anak buahnya bergerak cepat, mencoba mengendalikan situasi yang jelas sedang berada di luar kendali. Beberapa dari mereka tampak terluka, dan suasana tegang terasa di udara."Apa yang terjadi di sini?" tanya Dave dengan nada tajam, suaranya memotong kebisingan di ruangan itu. Semua orang berhenti sejenak dan menoleh ke arahnya, merasakan otoritas yang dibawa Dave ke dalam ruangan.Seorang pria dengan luka di bahu mendekati Dave, wajahnya penuh kecemasan. "Tuan Carpenter, ada penyerangan mendadak. Kami tidak tahu dari mana mereka datang, tapi serangan itu terorganisir dengan sangat baik.""Siapa yang menyerang kita?" Dave mendesak, matanya penuh dengan kemarahan yang tertahan. Dia merasa marah dan frustasi, tidak percaya bahwa markas mereka bisa diserang dengan begitu mudah.Pria itu menelan ludah, tampak ragu sejenak sebelum menjawab, "Kami masih mencari ta

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 155 Ditinggalkan

    "Selamat, Tuan Carpenter. Istri Anda mengandung anak kembar" ucap Dokter kepada Dave yang menemani Zara saat memeriksakan kesehatan kehamilannya."Benarkah?" sahut Dave sambil menatap Zara yang duduk di sampingnya. Tatapan bahagia jelas terlihat di wajahnya"Iya, bayinya dalam kondisi sehat, tolong jaga kesehatan dan jangan mudah lelah.""Itu pasti, Dok. Aku akan menjaga istriku selalu."Zara tersipu malu saat Dave mencium pipinya di hadapan dokter itu. "Ini resep vitamin, jangan lupa diminum secara teratur" kata Dokter sambil memberikan selembar kertas pada Dave."Terima kasih, Dok." Ucap Zara. Setelahnya dia berdiri dan Dave menggandeng tangan Zara keluar ruangan itu."Setelah ini kita mau kemana, Dave?" Tanyanya"Makan malam. Kau mau makan di restoran mana?""Emm aku tidak mau di restoran mana pun."Dave mengernyit bingung. "Lalu kau mau makan dimana?"“Aku ingin kau yang masak” kata Zara sambil ter

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 154 Berdamai dengan masa lalu

    “Luna, aku ingin menamainya Luna”Dave terdiam sejenak. Wajahnya yang semula penuh kasih dan ketenangan berubah menjadi kaku, seperti baru saja ditampar oleh kenyataan yang menyakitkan. Tangannya berhenti bergerak di atas perut Zara, dan dia menariknya perlahan, seolah-olah menyadari bahwa nama itu adalah sesuatu yang tidak pernah ingin dia dengar lagi dalam konteks ini.Nama itu, Luna, membawa banyak kenangan yang bercampur antara manis dan pahit. Luna, wanita yang pernah ia cintai, dan wanita yang harus ia relakan pergi, kini kembali menghantuinya dalam bentuk yang sama sekali tidak ia duga—sebagai nama untuk anak yang ia nantikan bersama Zara.Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk tidak memperlihatkan ketegangan yang tiba-tiba melanda dirinya. "Darling... Luna adalah nama yang sangat indah, tapi...," suaranya sedikit serak, dan dia berusaha mengumpulkan kata-kata yang tepat. "Apakah kau yakin itu nama yang kau inginkan untuk anak kita

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 153 Nama Luna

    Dave selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dengan rambut masih sedikit basah. Dia mengenakan kaus sederhana dan celana panjang, terlihat lebih santai dari biasanya.Di meja makan, Zara sudah menyiapkan makan malam dengan tampilan yang rapi dan sempurna, seperti biasa. Namun, ada sesuatu yang berbeda malam itu, sesuatu yang Dave tidak langsung sadari.“Bagaimana kondisimu?” tanya Dave“Lebih baik, tadi aku emosional karena hormone kehamilan” Jawab ZaraMereka duduk berhadapan di meja makan, tetapi percakapan yang biasanya hangat dan penuh canda terasa hambar malam itu. Zara menjawab setiap pertanyaan Dave dengan singkat, dan sering kali dia hanya mengangguk tanpa benar-benar melihat Dave.Ekspresi wajahnya datar, tidak ada senyum yang biasanya menghiasi wajahnya saat mereka makan bersama. Dave merasakan dingin yang perlahan merayap di antara mereka, tetapi dia memilih untuk tidak menanyakannya saat itu, berpikir mungkin Z

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 152 Rapuh

    Dave yang baru saja pulang dibuat kaget melihat Zara yang bersandar pada ranjang sambil menangis“Darling?” Dave memanggil lembut, suaranya penuh dengan kekhawatiran saat melihat Zara. Pikirannya langsung dipenuhi oleh seribu kekhawatiranapa yang terjadi saat dia pergi?“Apa Sylvia melakukan sesuatu padamu?” tanya DaveDave segera mendekati Zara, duduk di tepi ranjang dan meraih tangannya.“Darling, katakan, apa Sylvia yang membuatmu begini?”Zara menggeleng, kepalanya mendongak menatap Dave. Air mata bercucuran dari netra hazel itu“D..Dave..” Rintih Zara"Aku disini Darling. Katakan, apa yang terjadi padamu?” matanya berusaha mencari penjelasan di wajah istrinya.Zara mencoba menahan isakan yang masih tersisa. "Dave… kenapa kau harus pergi? Kenapa semuanya terasa begitu sulit?" suaranya terdengar putus asa.Dave merasakan hatinya tercabik-cabik meliha

  • Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir   Bab 151 Rahasia yang Dave sembunyikan

    "Aku tidak bisa kehilangan dia, Sylvia. Aku butuh dia... kita butuh dia" ujarnya, suaranya hampir bergetar“Kau bodoh” Ucap Sylvia, kali ini nada bicaranya terdengar sinis “Kau lemah Zara, apa kau paham itu?”Zara mengangguk pelan, dia sadar bahwa yang Sylvia ucapankan adalah kebenaran“Kau terlalu percaya padanya, terlalu mudah jatuh ke dalam perangkapnya. Seorang Carpenter bukanlah orang tulus, Zara.”“Aku menasehatimu sebagai seorang wanita” lanjut Sylvia, suaranya kini lebih lembut namun tetap tegas. Ia bersandar pada sofa, pandangannya menjelajahi sekeliling rumah. "Dave memberikanmu sangkar yang bagus" gumamnya, seakan berbicara lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada Zara.Zara mengikuti pandangan Sylvia, memperhatikan setiap sudut rumah yang indah ini. Rumah yang dulu terasa seperti tempat berlindung yang aman, kini terasa seperti penjara mewah. Setiap sudutnya mengingatkannya pada kebaha

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status