Share

Part 4: Gugurkan!

Author: Desma Limb
last update Last Updated: 2023-12-11 14:57:48

Anna tersenyum sinis melihat ponselnya yang langsung berbunyi setelah pesan untuk Danu terkirim.

“Kamu jangan macam-macam, Anna! Video mesummu masih aku simpan, ya!”

Anna menjauhkan sedikit ponselnya dari telinga begitu langsung mendengar bentakan Danu di seberang sana.

“Kamu yang bikin masalah ini, Mas! Sekarang aku hamil! Mas yang harus tanggung jawab,” balas Anna tak kalah sengitnya.

“Itu udah jelas bukan anakku! Pasti kamu sudah menjajakan dirimu ke laki-laki lain di luar sana! Dasar, perempuan jalang!”

“Berhenti menyebutku seperti itu, Mas! Kamu kan tahu sendiri, aku masih perawan waktu tidur sama kamu dulu!”

“Hah, sudahlah! Yang jelas tidak mungkin juga si Harry yang sudah hamilin kamu!”

“Oh … jadi nama bajingan itu, Harry? Pokoknya, aku gak mau tahu, Mas! Kamu harus selesaikan masalah yang udah kamu buat ini. Aku gak peduli dengan semua ancaman kamu malam itu. Ayo, kita hancur sama-sama!”

“Gugurkan saja bayi itu! Masalah selesai!”

“Oh, No, no, no! Jangan kau bikin aku juga jadi seorang pembunuh! Apa pun yang terjadi, aku tidak akan menggugurkan anak ini!” balas Anna dengan berani.

“Annaaaa!!! Awas kamu, yaa!!!”

Anna menghela napas panjang begitu Danu langsung mematikan panggilannya usai berteriak keras padanya.

Hmm … lebih baik aku periksa ke dokter kandungan sekarang. Aku butuh surat dokter untuk membuat Mas Danu bertanggung jawab.

***

Sekitar pukul sembilan malam, Danu sudah tiba di depan sebuah club malam. Setelah memarkir mobilnya, ia langsung mengambil ponsel dan menghubungi orang yang bekerja sebagai bartender di club tersebut.

“Harry, saya sudah di parkiran depan club. Kamu keluar deh, sekarang.”

Danu langsung memutus panggilannya begitu orang yang dihubunginya itu menjawab.

Sekitar 10 menit kemudian, baru lah orang yang ditunggunya muncul. Danu yang sudah tidak sabaran karena menunggu cukup lama, langsung meraih kerah kemeja pria yang bernama Harry itu.

“Eh, eh, ada apa nih! Main tarik-tarik aja!” Harry yang bertubuh lebih tinggi dan kekar, langsung mengibas kasar tangan Danu yang mencengkeram kemeja hitam ketatnya.

“Saya kan udah bilang waktu itu. Pake kondom! Pakeee!” Danu melotot geram pada Harry.” Sekarang Anna hamil gara-gara kamu!”

“Loh, loh, loh? Anna istrimu itu hamil?!” Harry ikut melotot mendengar ucapan Danu.

“Iya! Itu karena kamu yang langsung main tancap aja, sampe lupa pake sarung!”

“Oh, itu ….” Harry langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, kemudian nyengir. “Habis istrimu itu liar banget sih. Dia sampai gak ngasih saya kesempatan buat pake sarung.”

“Istrimu-istrimu! Dia sudah langsung saya ceraikan malam itu,” balas Danu sengit. “Anna sudah bukan istriku lagi. Jadi kamu yang harus tanggung jawab pada kehamilannya itu!”

“Loh, nggak bisa begitu dong! Mana tahu, itu anakmu juga. Kan kalian masih suami istri waktu itu!” sergah Harry tak mau kalah.

“Saya sudah tiga bulan tidak tidur dengan Anna! Gak mungkin itu anak saya!”

“Pokoknya, saya juga gak mau tanggung jawab!” Harry mengibas-ngibaskan tangan di depan kepalanya yang ikut geleng-geleng. Tiba-tiba, Harry mengingat sesuatu. “Eh, tunggu dulu!”

“Apaan?!” bentak Danu kesal.

“Waktu itu kamu nyuruh saya minum obat kuat 'kan? Makanya saya bisa bikin istri kamu puas selama satu jam. Tapi, saat itu saya sadar tidak pake sarung. Jadi, saya keluarkan di luar.” Harry tersenyum lega. Ia sangat yakin bahwa bukan benihnya yang tumbuh di rahim Anna.”

“Kamu kan punya videonya, coba lihat lagi. Saya yakin banget itu,” lanjut Harry lagi sembari bersiap beranjak dari tempat itu.

“Keluarin di luar belum menjamin untuk tidak hamil! Kamu jangan main lepas tangan gitu aja dong!” Danu kembali menahan Harry yang sudah berbalik mau pergi.

“Kamu tidak bisa membuat saya yang harus tanggung jawab! Kamu pikir, saya percaya kalau kamu tidak tidur dengan wanita secantik itu selama tiga bulan?” Harry mencibir. “Atau, jangan-jangan, dia juga tidur dengan laki-laki lain. Saya lihat, dia itu hyper, lho! Pikir aja sendiri, mana kuat dia tidak tidur dengan laki-laki dalam waktu yang lama. Wah … repot kalo begini. Ah, sudahlah! Itu urusanmu! Kamu yang memulai semuanya, kan?”

Danu tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia membenarkan apa yang diucapkan oleh Harry. Anna memang mempunyai gairah yang tinggi. Selama ini, Anna selalu saja menggodanya dengan berbagai cara agar bisa tidur dengannya. Tapi, karena Danu sangat membenci wanita itu, ia hanya sesekali memberi nafkah batin pada Anna. Itu pun, Danu hanya ingin membuat Anna sakit kepala karena tidak tuntas dalam bercinta.

Danu menggeram menahan emosi, melihat Harry yang melenggang masuk kembali ke dalam club. Ia pun kemudian masuk ke dalam mobilnya. Sebelum menjalankan kendaraannya, ia menghubungi ponsel Anna. Tidak menunggu lama, wanita itu telah mengangkatnya.

“Tunggu aku di rumah sekarang!”

Tanpa menunggu jawaban dari Anna, ia langsung memutuskan panggilan itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam ketika Danu tiba di rumah kontrakan yang telah ditinggalkannya sebulan yang lalu. Ia memarkir kendaraannya di pinggir pagar. Danu yang masih menyimpan cadangan kunci pagar dan rumah itu langsung saja membukanya.

Anna yang sedang menunggu di ruangan tamu langsung mengintip dari jendela kaca begitu mendengar suara mobil Danu datang. Ia pun buru-buru duduk kembali di kursinya begitu melihat Danu menuju pintu rumah.

“Mana buktinya kalau kamu hamil!” Danu langsung bicara begitu melihat Anna duduk menunggunya di ruang tamu. Ia pun kemudian menghenyakkan tubuhnya dengan kasar di kursi yang berhadapan dengan wanita yang mengaku tengah hamil itu.

Tanpa menjawab, Anna menyerahkan selembar kertas hasil lab yang diperolehnya dari klinik dokter kandungan siang tadi. Ia telah mem-fotocopy dan memotret kertas itu untuk berjaga-jaga seandainya kertas asli tersebut dirobek oleh Danu.

Danu meneliti kertas itu sejenak, kemudian menatap tajam wajah Anna yang duduk di hadapannya dengan tenang.

“Kamu jujur sekarang! Siapa yang telah menghamili kamu!” tanya Danu tegas. Wajahnya terlihat memerah menahan amarah. Danu benar-benar kesal setelah melihat hasil POSITIF yang tertera di kertas yang baru saja dilihatnya.

“Hanya dua pria yang telah tidur denganku. Selain kamu, tentu saja bajingan itu,” jawab Anna tenang. Ia tidak mau lagi terintimidasi oleh pria tak punya hati yang ada hadapannya itu.

“Huh! Jujur aja kenapa sih? Harry juga gak mungkin bikin kamu hamil. Tadi, aku nemuin dia. Katanya, dia keluarin di luar! Kamu jangan coba-coba nipu aku, ya, Anna!”

“Terserah kamu, Mas! Aku capek jelasinnya. Kamu mau bunuh aku sekarang pun, jawabanku akan tetap sama.”

“Sialan, Kamu!” Danu memukul ke dua sisi kursi yang didudukinya dengan geram.

“Gugurkan! Harry tidak mau tanggung jawab! Dia bilang, kamu pasti tidur dengan orang lain juga!” Danu menatap Anna dengan mata mengkilap marah.

“Aku gak peduli dengan si Harry itu! Aku gak kenal dia juga. Kamu yang harus selesaikan semua ini, Mas!” bantah Anna tak mau kalah. Ia kemudian menatap Danu dengan tajam. “Kalau Mas masih terus seperti ini, terpaksa aku akan menghubungi orang tuaku di Malaysia dan orang tua Mas di Surabaya. Terus terang, aku belum cerita sama mereka kalau kita sudah bercerai. Hmm … bagaimana ya, reaksi orang tua kita, jika mendengar kamu yang sudah menistakan aku pada pria lain?”

“Brengsek kamu, Anna!” geram Danu. Ia pun berdiri dari duduknya, lalu melangkah lebar menuju tempat duduk Anna yang secara hukum masih sah sebagai istrinya karena ia belum mengurus surat perceraian mereka ke pengadilan.

Related chapters

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   Part 5: Selingkuhan Danu

    “STOP!” Anna langsung berdiri dari duduknya, lalu mengacungkan telunjuknya ke depan. Danu pun berhenti tepat di ujung telunjuk itu.“Mas mau KDRT? Ayo, pukul aku! Biar urusan ini bisa langsung ke kantor polisi setelah ini!” Anna menatap Danu tanpa rasa takut. “Mas pikir, aku belum antisipasi sebelum Mas datang ke sini? Nih, aku kasih tahu! Sekeliling rumah ini sudah aku pasang CCTV. Kamera pun sudah ada yang merekam ruangan ini. Ayo, pukul sekarang!”Danu yang telah mengangkat tangannya untuk menampar wanita cantik itu langsung tertahan di udara mendengar ucapan dari Anna. Ia pun mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan tamu yang menyatu dengan ruangan tengah. Danu pun melihat ada beberapa titik kamera CCTV di pojok-pojok plafon rumah.“Aaagggrrr!!! Sialan kamu, Anna!” geram Danu dengan wajah merah padam. Gagal sudah rencananya untuk bisa menceraikan wanita yang dibencinya itu. Mau tidak mau, ia harus membuat rencana baru untuk menyingkirkan Anna.“Kamu menang kali ini, Anna! Aku a

    Last Updated : 2023-12-11
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   Part 6: Tamu Tengah Malam

    Danu buru-buru bangkit dari duduknya, dan langsung menuju kamar mandi. Sekitar 10 menit, pria itu sudah keluar dari apartemennya. Setiba di lift, ia memencet nomor lantai yang berada tepat dibawah lantai apartemennya. Sudah sebulan, Danu ikut menyewa apartemen type studio di gedung yang sama dengan Andara.Setibanya di depan pintu apartemen yang ditempati kekasihnya dengan type yang sama dengannya itu, Danu langsung memencet bel. Tak menunggu lama, pintu apartemen itu pun terbuka dari dalam. Menampakkan wajah Andara dengan mata yang masih merah. Danu bisa menebak kalau wanita tercintanya itu baru saja menangis.“Sayang ….” Danu langsung maju dan meraih tubuh Andara ke dalam pelukannya. Sebelah kakinya pun mendorong pintu agar tertutup kembali. Pria tampan itu mencium kening dan mata Andara penuh kasih sayang. “Maafkan aku, ya? Sudah buat kamu menangis lagi hari ini. Padahal, aku udah janji akan membahagiakanmu kembali.”Andara tak menjawab, hanya isak tangisnya yang kembali terdengar.

    Last Updated : 2023-12-11
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   Part 7: Ajakan Mertua

    Anna bergeming. Ia tetap pura-pura sudah terlelap. Meskipun ada sedikit rasa takut di hatinya, tapi ia bertahan tidak melakukan apa-apa. Ia ingin tahu, apa yang akan dilakukan oleh Danu padanya. Setelah menunggu berapa saat, Anna mendengar dengkuran khas dari Danu selama ini. Yang awalnya halus, lama-lama menjadi keras. Itu pun kadang-kadang diselingi oleh bunyi dari bokongnya.Anna tersenyum tipis, entah apa yang membuatnya begitu menyukai Danu sejak remaja dulu, hingga tergila-gila sampai dewasa. Anna bertemu pertamakali dengan Danu di usia 17 tahun. Saat keluarga mereka bersilaturrahmi. Papa Anna adalah sahabat Ayah Danu ketika zaman kuliah dulu. Kedua orang tua itu bertemu kembali saat reuni akbar yang diadakan oleh kampus mereka. Thohir, Papa Anna yang merantau ke Malaysia begitu lulus kuliah, sekalian membawa istri dan kedua putrinya berlibur ke Jakarta saat reuni itu.Setahun kemudian, demi ingin mendekati Danu, Anna pun memutuskan untuk kuliah di Jakarta. Tentu saja, kedua ora

    Last Updated : 2023-12-11
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   8. Pinggir Jurang

    “Kenapa kamu sampe kaget kayak gitu sih, Dan?” tanya Rahma menatap sang putra dengan heran.“Ya … anu, Bu. Kok, mendadak gitu ngajaknya.” Danu berusaha menahan rasa kesalnya. “Maksudku, kami kan belum siap-siap.”“Cuma semalam doang, kok. Besok siang juga udah bisa pulang.” Rahma mengalihkan tatapannya pada Anna yang hanya diam memperhatikan ibu dan anak itu. “Ibu lihat kalian berdua, kok masih aja kaku. Udah setahun lho, kalian nikah. Terutama kamu Danu! Kalau sikap kamu gini terus sama Anna, kapan coba ibu dan Ayah akan punya cucu.”Anna tercekat mendengar ucapan ibu mertuanya. Apalagi, Danu yang tiba-tiba meliriknya tajam.“Ayo, berangkat! Baru juga ketemu, kalian udah berdebat aja.” Irsyad, ayahnya Danu menepuk bahu putranya. Danu pun kemudian menjalankan kendaraannya keluar dari parkiran bandara.“Kamu nanti bawa baju hangat yang agak tebal ya, An.” Rahma mengalihkan perhatiannya pada sang menantu. “Sekarang udah mulai musim hujan, udara di puncak pasti sangat dingin banget sekara

    Last Updated : 2024-01-16
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   9. Dilenyapkan Suami

    “Anna! Kamu ngapain di sini? Bikin repot aja, nyariin kamu! Tahu nggak!” bentak Danu sambil menepuk pundak Anna dari belakang sedikit keras.“Aaahhh!” Anna yang kaget malah berteriak dan langsung membalikkan badannya. Bahkan, payungnya sudah terlepas dan terbang ke jurang.Gerakan membalik badan yang tiba-tiba itu, Anna jadi tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya yang berpijak pada rumput yang licin karena basah oleh gerimis. Punggung wanita itu langsung terhempas ke pagar tembok pembatas yang hanya setinggi pinggang orang dewasa. Tubuh Anna memberat dan miring ke arah jurang, sehingga kedua kakinya terangkat ke atas dengan cepat.“Anna!” Danu yang kaget melihatnya, langsung melompat ke depan dan menyambar lengan istrinya itu. Untung saja, ia masih sempat meraih sebelah tangan Anna sebelum terjun bebas ke jurang.“To-tolong aku, Mas ….” Anna menatap suaminya dengan rasa takut luar biasa. Bagaimana tidak, saat ini tubuhnya sedang bergelantungan di pinggir jurang yang dasarnya saja ti

    Last Updated : 2024-01-17
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   10. Hilang

    “Kondisi Bu Rahma tidak apa-apa. Beliau pingsan karena kaget saja. Mudah-mudahan sebentar lagi sadar,” ujar dokter usai melepas stetoskop dari telinganya.Danu dan ayahnya langsung menghela napas lega. Dan benar saja, sekitar 15 menit kemudian, ibunya Danu itu pun siuman. Ia langsung menanyakan Anna pada putranya. Tapi, Danu tak menjawab. Pria itu hanya diam menunduk."Polisi sudah mengatur anggotanya untuk turun ke bawah setelah hujan reda, Bu. Kita doakan saja, semoga Anna baik-baik saja." Irsyad yang akhirnya menjawab pertanyaan istrinya."Duh ... hujan deras kayak gini, gimana Anna akan baik-baik aja di bawah sana." Rahma kembali menangis sedih begitu membayangkan kondisi sang menantu yang jatuh ke jurang."Hm ... lebih baik, kita memberitahu orang tua Anna malam ini juga. Jangan sampai mereka menyalahkan kita kalau tak segera memberi kabar," lanjut ayahnya Danu lagi sembari menoleh pada putranya. "Kamu telpon mertuamu, Danu."Danu tersentak mendengar perintah ayahnya. Ia pun lang

    Last Updated : 2024-01-18
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   11. Wanita Pemetik Sayur

    “Iya, Bu. Maaf, aku selalu saja lupa waktu kalau udah memetik sayur-sayuran ini, seger-seger semuanya,” jawab wanita hamil itu sembari mengangkat keranjang di sampingnya yang hampir penuh oleh sayur-mayur dengan wajah cantiknya yang berseri-seri.“Aduh, jangan angkat berat-berat, Neng. Biar ibu saja yang bawa ke dalam.” Wanita paruh baya itu langsung mengambil keranjang dari tangan sang wanita hamil."Ayuk, masuk.""Iya, Bu."Malam harinya, di tengah rumah panggung yang dinding dan lantainya terbuat dari bahan kayu pilihan itu teronggok sayur mayur yang telah dipanen oleh penghuni rumah. Ningsih--si pemilik rumah sedang asyik memotong-motong tali kecil untuk mengikat sayur-mayur yang akan dijual ke pasar oleh Ilham--suaminya besok pagi. Wanita hamil yang tadi sore telah membantu Ningsih memetik sayur tampak keluar dari salah satu kamar.“Udah … Neng Anna istirahat aja di kamar. Gak usah ikut ngikat-ngikat sayuran hari ini,” cegah Ningsih pada wanita muda yang ternyata adalah Anna.Su

    Last Updated : 2024-01-18
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   12. Bartender Tampan

    “A-apa, Neng?!” Ilham menatap Anna tak mengerti. Ia bingung dengan permintaan wanita muda itu.“Ting-tinggalkan … ja … ket i-ini di sinih ….” Anna tak sanggup lagi untuk bicara. Kepala dan tubuhnya langsung terkulai lemah. Wanita itu tidak sadarkan diri kembali.“Astagaa … Neng! Neng Anna!” Ilham menepuk pelan bahu Anna. “Walah … pingsan lagi kayaknya.”Ilham yang teringat akan ucapan Anna untuk segera pergi dari tempat itu, langsung membuka jaket tebal yang dipakai oleh Anna. Setelah itu, ia juga membuka jaket tipis bahan parasut yang dipakainya sendiri, lalu memakaikan pada tubuh wanita muda itu. Ilham pun menggendong tubuh Anna di punggungnya. Kemudian, buru-buru pergi dari lokasi itu. Ia tak menyadari kalau wanita yang ditolongnya itu hanya memakai sebelah sepatu. Sebelahnya lagi entah jatuh di mana.“Aduh, Pak?! Ini siapa yang Bapak bawa?!” Ningsih yang sedang memberi ayam-ayamnya makan langsung memekik kaget begitu melihat tubuh yang berselimut karung itu bukan rusa hasil buruan

    Last Updated : 2024-01-19

Latest chapter

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   50. Karma [TAMAT]

    Perasaan Danu seakan hancur berkeping-keping. Kata ‘cerai’ seolah menjadi palu yang menghantam harapannya. Ia mencoba meraih tangan Andara, tetapi wanita itu menarik tangannya.“Aku berharap kamu bisa berubah, Mas. Tapi sekarang aku tidak bisa terus menunggu kamu berubah,” ucap Andara pelan namun tegas.Danu hanya bisa memandangi punggung Andara yang pergi meninggalkannya. Dia merasa dunianya runtuh. Di saat bersamaan, pikirannya kembali terisi dengan bayangan Anna yang kini hidup bahagia bersama Harry. Perasaan iri, cemburu, dan kebencian bercampur aduk dalam hatinya.“Kenapa semua orang bisa bahagia kecuali aku?” gumam Danu, penuh amarah.Hari demi hari berlalu, semakin dalam pula rasa frustasinya Danu. Hingga pada akhirnya, ia menerima kenyataan bahwa Andara benar-benar ingin bercerai. Tak ada jalan kembali untuk mereka berdua.Kenyataan pahit ini membuat Danu semakin tenggelam dalam kebencian pada dirinya sendiri. Ia merenungi banyak hal dalam hidupnya. Mungkin Bagas benar. Mungki

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   49. Tak Ingin Bersama Lagi

    Danu duduk sendirian di meja makan rumahnya, kepalanya tertunduk, tangannya mengepal di atas meja yang penuh dengan gelas dan piring kotor. Bayangan Anna dan Harry di pelaminan beberapa hari yang lalu masih jelas terbayang di kepalanya. Rasa benci dan iri menyelimuti dirinya. Bagaimana bisa Anna, mantan istrinya, berakhir dengan pria yang ternyata bukan hanya seorang CEO, tetapi juga penerus konglomerat besar? Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Harry, pria yang pernah diperalatnya untuk menjebak Anna, adalah sosok yang kini bersanding dengan mantan istrinya itu dalam kebahagiaan yang melimpah.Pikirannya semakin gelap ketika teringat dengan Andara, istrinya sendiri yang kini telah pergi meninggalkannya lagi. Danu menghempaskan napas berat. Andara, wanita yang dulu ia harapkan dapat menemaninya selamanya, kini telah benar-benar meninggalkan dirinya. Bukan hanya pergi dari rumah, tetapi kali ini Andara juga membawa semua barang-barangnya dan sepertinya tidak ada niatan untuk kembali.

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   48. Kejutan Usai Pesta

    Anna tersenyum maklum. “Nggak apa-apa, Rina. Namanya juga kantor, pasti ada aja yang ngomongin. Lagipula, aku yakin kalian nggak bermaksud buruk, kan?”Rina dan rekan-rekan lainnya saling menunduk, merasa sedikit bersalah. Sementara itu, seorang rekan lain, Joko, tertawa sambil berkata, “Kita semua kena zonk nih! Selama ini gosipin Pak Harry dan Mbak Anna, ternyata mereka udah menikah secara sah!”Rina mengangguk setuju. “Bener banget, Joko! Udah capek-capek gosipin, malah yang digosipin udah jadi suami-istri resmi!”Liana mendekati Anna dan bertanya dengan nada penasaran, “Mbak Anna, kenapa nggak dari dulu kasih tahu kami? Maksudku, kita ini kan teman-teman kantor.”Anna tersenyum, lalu berkata, “Aku hanya ingin fokus bekerja tanpa ada gosip yang mengganggu. Dan lagipula, ini keputusan kami berdua. Harry juga ingin menjaga privasi.”“Oh, jadi Pak Harry yang minta, ya?” gumam Liana sambil mengangguk-angguk mengerti.Anna tertawa. “Iya, tapi aku yang usulin, sih. Sekarang, kami merasa

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   47. Akhirnya Semua Tahu

    Danu hanya menoleh sekilas, menghela napas keras. "Kalian semua akan menyesal sudah mempercayai mereka."Dengan langkah cepat, Danu meninggalkan ruangan itu, menyisakan keheningan penuh kekecewaan. Rahma duduk kembali, wajahnya kusut dan penuh kesedihan.Nur Eliza menggenggam tangan Rahma, mencoba menguatkannya. “Rahma, kami di sini untuk mendukungmu. Aku tahu ini berat, tapi kebenaran memang kadang menyakitkan.”Rahma mengangguk lemah, menahan air mata. "Aku hanya ingin putraku jujur. Aku ingin mempercayainya, tapi... hatiku tidak bisa menerima semua ini."Anna menatap Rahma dengan iba. "Bu, saya juga tak pernah menginginkan semua ini. Saya hanya ingin keluar dari mimpi buruk yang dia buat."Harry menepuk bahu Anna, memberi dukungan dalam diam. Thohir dan Nur Eliza bertukar pandang, bertekad untuk mendukung Anna menghadapi apa pun yang terjadi di masa depan.Setelah kepergian Danu, suasana di restoran itu masih terasa tegang dan sunyi. Semua orang tampak tenggelam dalam pikiran masin

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   46. Terpojok

    Orang tua Anna saling berpandangan begitu melihat Rahma yang bukannya menjawab pertanyaan mereka tapi malah tampak kesal sendiri."Rahma...." Nur Eliza menyentuh lengan mantan besannya itu. "Apa kamu tahu, kenapa Danu ingin mengambil anaknya Anna? Ini kan aneh sekali. Tolong ya, Rahma, kamu ingetin Danu. Jangan macam-macam lagi dengan Anna dan anaknya."Thohir pun menambahkan dengan lebih tegas. "Kalau sampai Danu macam-macam lagi, kali ini, saya tidak akan tinggal diam. Tindakan Danu itu sudah termasuk kasus kriminal.""Saya nggak tahu rencana Danu. Dia hanya bilang, Anna ternyata punya anak saat menghilang, kemungkinan adalah anak mereka berdua. Hanya itu saja." Rahma masih berusaha membela anaknya, padahal dalam hatinya pun sudah mulai meragukan putra satu-satunya itu. "Saya belum bisa sepenuhnya percaya pada apa yang telah kalian katakan. Saya perlu bicara lagi dengan Danu. Tentang siapa yang berbohong, apakah Anna atau Danu. Apalagi melihat kehidupan Anna saat ini, hidup mewah, m

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   45. Ulah Anakmu

    Rahma mendengus, merasa kesal. "Jadi kalian ingin bilang bahwa anak saya yang salah? Danu bukan tipe yang sembarangan, kalian tahu sendiri!"Nur Eliza menghela napas panjang, mencoba menahan diri. "Rahma, Anna punya alasan kuat untuk memilih hidup sendiri bersama Arez."Rahma mengangkat alis, menatap penuh selidik. "Alasan kuat? Seperti apa?Anna ternyata masih hidup dan punya Anak, kenapa dia sembunyi dari kami?!"Thohir berusaha untuk lebih tenang. "Rahma, apa kamu pernah tahu sepenuhnya tentang alasan Anna pergi? Tentang apa yang dia alami selama ini?"Rahma terdiam sesaat, tapi segera menyanggah. "Ya, mana saya tahu. Dia tidak mengatakan apa-apa saat kami bertemu tahun lalu. Dia sehat dan ceria seperti biasanya. Sedangkan Danu selalu terbuka pada saya, dan dia juga yang bilang bahwa Anna ternyata punya anak. Itu kejam!"Nur Eliza memandang Rahma dengan penuh pengertian. "Rahma, kami berharap kamu mau mendengarkan penjelasan dari kami. Arez bukan anaknya Danu. Tapi dia lahir karena

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   44. Mencari Bantuan

    Harry baru saja keluar dari kamar, rambutnya terlihat masih basah ketika ia mendapati Anna terduduk di sofa ruang tamu, matanya merah dan wajahnya penuh kecemasan.Harry berjalan cepat ke arah Anna, khawatir melihat istrinya seperti itu. "Anna, ada apa? Kenapa kamu menangis?"Anna mengusap air mata, berusaha menenangkan diri namun tampak gemetar. "Harry… aku baru saja kedatangan seseorang."Harry duduk di samping Anna, memegang tangannya. "Siapa? Apa yang terjadi?"Anna menghela napas panjang. "Mantan ibu mertuaku... Bu Rahma. Dia datang ke sini, dan… dia bilang dia ingin mengambil Arez."Dahi Harry berkerut. "Mengambil Arez? Dengan alasan apa? Apa dia mengancammu?"Anna menggeleng pelan. "Bukan mengancam langsung, tapi dia bilang aku telah memisahkan Arez dari keluarganya, dan dia kecewa. Dia merasa berhak karena Arez cucunya. Kayaknya Danu udah tahu tentang anak kita. Entah apa yang dia rencanakan sekarang."Harry terlihat berpikir keras, ekspresi tegas. "Anna, mereka nggak punya ha

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   43. Merebut Cucu

    Danu menatap rumah dengan mata menyipit. "Apa kita nggak salah alamat, ya, Bu? Ini… rumahnya mewah banget. Apa benar Anna tinggal di sini, ya?"Rahma ikut mengamati rumah itu dengan takjub. "Iya, ya? Ini… luar biasa besar. Dari mana dia punya uang sebanyak ini? Apa mungkin dia… sudah menikah lagi dengan orang kaya?"Danu tertawa mengejek. "Hah, mungkin saja. Anna selalu tahu cara mendapatkan apa yang dia mau, Bu. Buktinya dulu, dia menjebak aku biar bisa nikah sama aku. Dia benar-benar wanita licik. Coba Ibu lihat sekarang, dia bisa hidup senyaman ini sementara dia menyembunyikan anak kita? Anak yang seharusnya hidup dengan keluarga kita?"Rahma menyipitkan matanya penuh kekecewaan. "Iya, Ibu juga nggak habis pikir, Danu. Anna yang dulu sangat ibu sayangi, ternyata tega menyembunyikan cucu ibu. Ibu harus bicara dengannya."Danu tersenyum melihat respon ibunya. "Baiklah, Bu. Temui dia. Lihat bagaimana wajahnya saat dia tahu Ibu ada di sini. Aku yakin dia bakal panik. Dia nggak pernah b

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   42. Rencana Licik

    Keesokan harinya di kantor, Andara terus memperhatikan setiap gerak-gerik Anna. Diam-diam, ia berusaha mencari tahu lebih jauh tentang kehidupan pribadi sahabat lamanya itu sekaligus mantan istri pertama dari suaminya, terutama di mana tempat tinggal Anna sekarang dan bagaimana ia mengasuh anaknya. Di sisi lain, gosip tentang hubungan Anna dengan sang CEO makin menjadi-jadi.Mira, yang kembali menangkap percakapan antara Anna dan Harry, membisiki Andara ketika mereka bertemu di pantry."Eh, Mbak Andara, kamu tahu nggak? Pak Harry tadi ngomong sama Mbak Anna sambil pegangan tangan lho! Aku rasa mereka memang ada hubungan," ucap Mira penuh semangat gosip. "Apalagi katanya, mereka pulang kerja selalu bareng lho, walaupun ada sopir Pak Harry juga."Andara pura-pura tertawa. "Ah, masa sih? Jangan-jangan cuma gosip aja.""Aku sendiri yang lihat, kok. Aku heran aja, Mbak Anna itu kan janda, tapi sekarang malah lengket sama CEO yang masih bujangan. Kok, Pak Harry nya mau, ya?" ujar Mira sambi

DMCA.com Protection Status