Share

15. Bos Baru

Penulis: Desma Limb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-21 07:49:42

"Terus terang, dia baru bergabung di perusahaan ini sejak tiga bulan yang lalu. Dan tidak ada sekretaris yang betah sama dia, tiap bulan ganti sekretaris, coba!" Hendrawan membuyarkan pikiran-pikiran Anna tentang laki-laki yang bernama Harry yang lain.

Anna menatap Hendrawan yang tampak putus asa akan tingkah anak yang sangat diharapkannya itu.

"Anna, kamu pasti bisa jadi sekretarisnya Harry. Saya sangat yakin sama kinerja kamu." Kali ini, Hendrawan yang menatap Anna penuh harap. "Tolong nanti bertahan jadi sekretarisnya Harry, ya? Jangan menyerah dalam sebulan. Kayak tiga orang sekretaris sebelumnya."

"Apa, Pak?! Emangnya anak Bapak kayak apa, sih? Kok, tiba-tiba saya jadi ragu, nih? Jangan-jangan, ntar saya juga didepaknya dalam sebulan." Anna jadi merinding disco membayangkan calon bos barunya itu. "Maaf, Pak. Saya mau nanya dulu, nih. Hm ... anu ... apa anak Bapak itu udah nikah apa belum? Kok, bisa sangar begitu sama sekretarisnya?"

"Belum nikah, tapi kalo kawin kayaknya udah ser
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   16. Nama Panggilan Baru

    "Jadi, kamu sekretaris gue yang baru?!"Anna mengangkat wajahnya dengan kaget. Matanya kemudian melotot begitu melihat wajah tampan yang sedang tersenyum sinis di hadapannya.Anna sampai lupa menutup mulutnya yang terbuka karena shock melihat penampakan yang ada di depan matanya. Bukan karena wajah itu menggerikan, tapi wajah itu adalah orang yang telah menitip benih di rahimnya setahun yang lalu.Walaupun penampilan pria itu sangat berbeda, tapi Anna masih sangat mengingat wajah pria di malam terkutuk itu. Bagaimana tidak, putranya Arez sudah mem-fotocopy semua bagian wajah dari ayah biologisnya itu.“Elu gak pernah lihat pria setampan gue, ya? Sampe bengong gak habis-habis.” Suara ejekan dari pria itu menyadarkan Anna dari keterkejutannya.“Pa-Pak Harry?” tanya Anna menunjuk dengan gemetar pada pria yang sedang menaik-naikkan sudut bibirnya ke atas dengan tatapan mengejek pada Anna.“Ya, iyalah. Emang siapa lagi yang ke ruangan ini, selain gue bosnya,” jawab Harry sambil melengos per

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   17. Makan Siang yang Panas

    “Mas Danu!” tanpa mengucap ‘Hallo’ Andara langsung menyebut nama suaminya begitu Danu mengangkat panggilannya. “Anna masih hidup, Mas!”“Ada apa sih, Sayang? Kok, tiba-tiba bahas perempuan yang udah mati itu lagi?”“Mas! Dengar dulu. Barusan aku habis meeting dengan CEO. Dia bawa sekretaris baru lagi yang wajahnya mirip banget sama Anna. Tapi, namanya Tasya. Nama Anna juga ada Tasya nya kan, Mas? Anatasya. Gak mungkin bisa kebetulan begitu kan?”“Masa, sih? Tapi, mungkin hanya kebetulan aja mirip kali.”“Tapi, aku merasa, dia itu Anna, Mas.” Andara masih bertahan dengan keyakinannya.“Dianya gimana? Kayak kenal sama kamu gak? Kalau enggak, berarti bukan dia.”“Tadi, aku sempat ngajak ngobrol, tapi CEO langsung manggil dia. Ya … dianya kayak nggak kenal aku, sih. Apa mungkin, Anna amnesia ya, Mas?” Asumsi Andara lagi.“Ah, ngawur kamu. Udahlah, gak usah dipikirin deh. Mau Anna kek, mau siapa kek. Selama dia tidak mengganggu kita, biarin aja. Kalau aku sih, gak mungkin banget si Anna mas

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   18. Kelakuan Sang CEO

    Harry menatap lekat raut wajah wanita yang berada begitu dekat di hadapannya. Entah kenapa, ia merasa pernah berada dalam kondisi yang sama dengan wanita yang baru dikenalnya berapa jam yang lalu. Tapi, bibir sensual dengan nafas beraroma lembut itu terasa tidak asing baginya.Sementara itu, Anna ikut terpaku mendengar ucapan Harry dengan bibir sedikit terbuka, matanya ikut menelusuri wajah tampan beraroma jeruk peras dengan jarak tak seberapa itu. Tanpa sadar bibirnya berucap, “Arez ….”“Arez? Pacar kamu?” Harry menaikkan alisnya dengan raut wajah heran sekaligus ada rasa tak rela di hatinya mendengar wanita itu bukannya menjawab pertanyaannya, tapi malah menyebut nama pria lain.Anna tersentak kaget, tangannya otomatis menutup mulutnya yang terlanjur menyebut nama anaknya begitu melihat versi dewasa dari putra tercintanya itu. Anna kemudian menjauhkan tangannya dari wajah Harry sekaligus menarik tubuhnya agak menjauh. Ia berusaha mengalihkan perhatian Harry ke pertanyaan pertama pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   19. Wanita Dalam Toilet

    Wajah Anna memerah melihat penampakan di depan matanya. Tubuh tinggi kekar itu mengingatkannya akan malam panas bersama pria itu setahun yang lalu. Walaupun saat itu hatinya hancur tak terkira setelah efek obat yang diberikan mantan suaminya hilang, tapi tak bisa dipungkirinya kalau pengalaman bercinta dengan Harry adalah sangat luar biasa. Kini, pria itu hanya berjarak berapa meter saja di hadapannya, meskipun Harry tidak mengenalnya.“Hei! Itu mulut ditutup, jangan sampe nyamuk masuk. Emangnya kamu gak pernah lihat tubuh pria apa? Sampe melotot begitu." Harry dengan senyum mengejek langsung berlalu masuk ke kamarnya. “Dah, saya mau mandi dulu. Kamu kalau mau makan, lihat tuh di kulkas ada pizza beku. Panasin aja di microwave. Lebihkan buat saya juga.”Anna baru tersadar dari keterpanaannya setelah Harry menutup pintu kamar satu-satunya yang terdapat di dalam apartemen tersebut. Ia menghela napas panjang, lalu mengeluh pelan. “Duh … sampai kapan, aku bisa melihat dia tanpa terus teri

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   20. Wanita Istimewa

    “Pak, kita nggak bakal nginap gitu kan, ya?” tanya Anna sekaligus sindiran begitu melihat sang CEO masih saja sibuk ke sana ke sini melihat perkembangan proyek property perusahaan mereka dalam pembangunan perumahan kelas atas di kawasan Kota Wisata Cibubur.“Kenapa? Kamu pengen nginap emang?” Harry malah balik bertanya pada Anna yang duduk di sampingnya. Sedangkan, Sofyan masih serius membawa kendaraan berkeliling sesuai dengan arahan dari Harry.“Ya, enggaklah. Ini tuh udah jam enam lewat lho, Pak? Jam barapa coba, kita bakal sampai di Jakarta lagi, kalau Bapak masih aja keliling-keliling gak habis-habis sejak tadi. Emangnya, Bapak mau beli rumah di proyek sendiri?” Anna menatap kesal pada Harry yang masih saja toleh kanan toleh kiri.“Kok kamu tahu, sih? Kalau saya ada minat untuk tinggal di daerah sini? Hm … bagus memang lokasinya. Bagus juga buat perkembangan anak-anak,” jawab Harry santai. Seakan tidak terpengaruh oleh ucapan penuh sindiran dari sang sekretaris. Ia pun kemudian m

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   21. Mantan Menantu yang Kembali

    "I-Ibu?" Anna buru-buru meraih tubuh wanita paruh baya yang hampir saja terjerembab di lantai toilet. Mata wanita yang dikenalnya itu masih menunjukkan keterkejutan yang luar biasa hingga tak satu pun kata-kata yang keluar. "Ibu nggak apa-apa?""A-Anna ... apa ini kamu, Nak? Apa ibu ha-hanya mimpi?" Rahma akhirnya bisa mengeluarkan suaranya setelah beberapa saat kemudian. Pinggangnya masih dipegang erat oleh Anna.Anna tak menjawab, hanya rasa haru yang datang menghampirinya. Ia mengingat, kalau selama menjadi istrinya Danu, kedua mertuanya selalu memperlakukannya dengan baik. Sahabat orang tuanya yang kemudian menjadi mertuanya itu sangat menyayanginya. Walaupun Anna sudah merencanakan akan mengabari kedua orang tua Danu tersebut, tapi ia tak menyangka kalau akan bertemu di situasi seperti saat ini. Ia bahkan berada bersama Harry di restoran itu. Anna sangat tidak ingin, keluarga dari mantan suaminya itu tahu keberadaannya bersama dengan pria lain. Walaupun Harry adalah bosnya di kan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   22. Ikutan

    “Yaa … kalau Bapak ikut dengan saya, bukannya menyelesaikan masalah dengan keluarga mantan suami saya, malah tambah kacau.” Anna tanpa sadar menghentak kesal kaki jenjangnya yang menawan. Rok selutut yang ketat itu bahkan sampai tertarik sedikit ke atas. Tentu saja, membuat mata Harry melotot melihat pemandangan indah di pagi hari itu.“Wait … wait. Mendingan kamu duduk dulu deh, jangan main angkat-angkat kaki kayak gitu di depan saya. Saya sih nggak keberatan, sekalian saja kamu angkat rokmu itu ke atas,” protes Harry tanpa berusaha memalingkan wajahnya yang menatap lekat kaki putih mulus milik sekretarisnya itu. “Ceritain sama saya, kenapa kamu tidak boleh terlihat dengan pria lain. Katanya udah jandes? Ya, bebas dong kalau ingin cari suami baru lagi.”“Ya, masalahnya bukan se-simple itu, Pak. Tapi, masa saya harus cerita rahasia saya ke Bapak?” Anna masih berusaha membuat Harry mengerti akan kondisinya.“Pokoknya, saya harus tahu, kenapa kamu sebegitu takutnya pada keluarga mantanm

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-09
  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   23. Yuk, ikut saya

    “Anna … ternyata ini memang kamu, ya, Nak?” Irsyad menatap lekat wajah Anna yang berdiri menyambutnya dan mencium punggung tangannya. “Iya, Ayah. Aku senang bisa bertemu Ayah lagi,” balas Anna penuh haru.Terkadang, Anna merasa heran, mengapa Danu sangat berbeda dengan kedua orang tuanya yang penuh kasih sayang. Mengapa kedua orang tua yang sangat dihormatinya itu melahirkan seorang putra yang berhati dingin dan kejam. Sungguh, Anna tidak bisa mengerti sama sekali.“Bagaimana kamu bisa hilang selama ini, Anna? Padahal kami semua sangat berharap kamu bisa ditemukan.” Rahma bertanya usai pelayan mengantar minuman dan makanan yang dipesan Anna untuk mereka. Ia sudah tidak sabar ingin mendengar cerita menantu pertamanya itu.“Jadi, saat aku jatuh itu, aku nyangkut di pohon besar, Bu. Aku baru sadar pas udah subuh. Terus, ada Pak Ilham namanya yang bantu. Cuma … aku nggak ingat apa-apa saat itu. Kenapa aku sampai jatuh, juga aku nggak ingat siapa pun. Akhirnya aku tinggal bersama Pak Ilha

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11

Bab terbaru

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   57. ODGJ

    Akhirnya, keesokan harinya, Anna bersama Harry dan kedua orang tuanya datang ke kantor polisi membezuk Danu. Mereka juga membawa dokter ahli jiwa yang terkenal untuk memeriksa kondisi Danu. Mereka ingin mendengar langsung dari dokter itu, apakah Danu perlu dirawat dokter jiwa atau depresi pria itu hanya sesaat saja akibat terguncang karena tiba-tiba masuk penjara.Di sana sudah menunggu Irsyad dan Rahma. Kedua orang tua Danu itu sudah tiba sejak pagi. Anna langsung menyapa dan menyalami mantan mertuanya itu dengan tulus. Bahkan, Anna memeluk Rahma. Ia benar-benar kasihan melihat kedua orang tua yang juga sangat ia sayangi sejak masih remaja dulu."Gimana keadaan Ayah dan Ibu?" tanya Anna usai menyalami Irsyad dan memeluk Rahma."Alhamdullillah, keadaan kami baik, Nak. Cuma kemarin habis pulang dari rumah kamu, Ayah sedikit drop kondisinya, tapi tadi habis subuh, alhamdullillah sudah membaik," jawab Rahma sambil tersenyum haru melihat kebaikan hati mantan menantunya itu. Andai dulu, Da

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   56. Depresi

    Semuanya menatap pada Harry, tak menyangka Suami Anna itu akan langsung bertanya seperti itu pada orang tua Danu.Tak lama, Rahma menunduk, lalu terlihat mengusap matanya dengan ujung jilbabnya. Sedangkan Irsyad, hanya menghela napas panjang."Pas datang ke Jakarta, kami langsung ke kantor polisi menjenguk Danu. Polisi yang menjawab Hp Danu saat Bapaknya telpon Danu hari Minggu itu." Setelah cukup tenang, Rahma menjawab pertanyaan Harry."Bapak tetap memarahi Danu ketika kami bertemu di sana walaupun wajah Danu terluka," sambung Rahma lagi."Dia pantas menerima semua itu! Aku tidak pernah mendidiknya jadi manusia jahat! Kamu yang selalu memanjakannya sejak dulu!" Irsyad malah balik memarahi istrinya."Sudahlah, semua ini sudah terjadi. Semoga Danu bisa menjadi lebih baik setelah masa tahanannya berakhir nanti." Thohir akhirnya tidak tahan juga. Jauh disudut hatinya, ia juga tidak tega pada mantan besannya itu sekaligus sahabat karibnya sejak masa kuliah dulu. Hubungan mereka merenggan

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   55. Tamu Tak Diundang

    "Di ujung jalan rumah kita. Dia parkir mobilnya di sana. Pas dia mau masuk mobil, kami datang sama polisi," jelas Harry sembari merengkuh bahu istrinya. "Sekarang kamu tenang ya, akan kupastikan dia mendekam di penjara dalam waktu yang lama, biar nggak bikin masalah lagi sama kita!" "Iya, Pi. Aku juga lega sekarang. Tapi, aku nggak habis pikir sama sikapnya tadi. Aku nggak nyangka aja dia bakal minta maaf dan sikapnya sama Arez juga baik banget. Padahal aku sempat kepikiran pas Arez hilang, dia bakal jahatin anak kita, tapi malah diantar sendiri ke sini." Anna mengungkapkan kebingungannya atas sikap Danu yang tidak seperti biasanya. "Mungkin pas bersama Arez dia jadi sadar. Ya, nggak ngertilah, tiba-tiba, dia bisa berubah baik kayak gitu. Tapi yang pasti, kita jangan sampai lengah gara-gara sikapnya itu. Dia harus dihukum, biar tahu rasa," ujar Harry. "Betul, walaupun Arez tidak apa-apa, papa juga tidak mau memaafkannya begitu saja. Dia harus mendapat balasan dari semua perbuatan

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   54. Maafkan Saya

    "Oh, Alhamdulillah. Ayo, Pa, kita jemput Arez." Harry sampai ingin menangis mendengar ucapan ayah mertuanya itu. Ia tak bisa membayangkan, kalau anak balitanya itu tak bisa ditemukan malam itu juga. Memikirkan anaknya yang ketakutan, atau mungkin kelaparan dan kehausan, membuat Harry merasa frustasi. Apalagi membayangkan respon istrinya, kalau ia gagal membawa pulang anak sulung mereka ke rumah malam itu juga. * Anna duduk di ruang tamu dengan mata merah dan sembab. Ia ditemani Adinda yang juga sama kondisinya dengan sang kakak. Keduanya menunggu khabar Arez dengan harap-harap cemas. Tak ada yang berbicara. Keduanya terus berdoa dalam hati. Sedangkan ibu mereka yang juga sangat terpukul oleh peristiwa itu sudah disuruh Anna untuk istirahat di kamar saja berapa saat yang lalu, begitu juga dengan Bu Ningsih, yang masih setia tinggal di rumah Anna untuk mengawasi para pengasuh kedua anak Anna. Suasana hening di ruangan itu dipecahkan oleh suara bel pintu yang berbunyi. Anna dan adik

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   53. Jejak Danu

    Harry berjalan mengikuti di belakang tiga orang petugas polisi bersama ayahnya, ayah mertua, dan asisten ayahnya.Satu orang petugas polisi langsung mengetuk pintu rumah Danu. Awalnya tidak begitu keras, lama-lama semakin keras. Tapi, tetap tidak terdengar apa-apa dari dalam rumah. Tidak sabar, polisi itu pun kemudian memegang handle pintu dan menekannya ke bawah. Tiba-tiba, pintu itu terbuka dengan mudahnya. "Sialan! Ternyata tidak dikunci!" umpat aparat polisi itu kesal sembari mengibas-ngibaskan tangannya yang kebas karena cukup lama menggedor-gedor pintu itu. Kemudian, ia kembali siaga dengan senjatanya. "Ayo, kita masuk!"Dua orang temannya menganggukkan kepala sembari mengacung pistolnya ke depan. Tiga orang polisi itu pun mengendap masuk ke dalam rumah yang lampunya tidak dinyalakan. Tapi, sinar lampu teras yang masuk cukup untuk menerangi ruang tamu yang terhubung dengan ruang keluarga itu.Harry pun ikut mengendap masuk bersama Thohir dan Hendrawan, sedangkan Bimo, asisten H

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   52. Ingin Jadi Ayah

    "Kamu tunggu di sini, Mi. Jangan kemana-mana. Aku akan coba cari tahu ke ruangan CCTV," jawab Harry yang juga terlihat panik. Apalagi melihat Anna dan ibu mertuanya sudah mulai menangis."Papa akan telepon polisi." Ayahnya Anna pun segera mencari bantuan."Sialan! Siapa yang berani menculik cucu berhargaku! Akan kucincang sendiri orangnya nanti!" Hendrawan, ayah Harry yang juga hadir di acara ulang tahun cucu kesayangannya sekaligus sang penerusnya itu ikut mencak-mencak panik. Pria paruh baya itu pun kemudian mengajak Bimo, pengawalnya untuk turun tangan sendiri. Kedua orang itu pun buru-buru pergi dari tempat itu.***"Mami...Mami...." Arez langsung menangis lagi begitu mulutnya bebas dari bekapan Danu. Bocah kecil itu menatap takut pria yang kini mendudukkannya di jok depan mobil, lalu memasang safetybelt di tubuh mungilnya."Cup, cup, Sayang. Jangan nangis. Kita akan jalan-jalan berdua, ya?" Danu mengusap pelan pipi dan rambut bocah tampan itu."Om ciapa? Alez mau cama Mami...." A

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   51. Bayi Andara dan Putra Anna

    Danu kaget mendengarnya. Kantuknya langsung hilang. Buru-buru ia berjalan menuju pintu kamarnya. Sejak Andara kembali ke rumah dengan berita kehamilannya, Danu tidak mau lagi sekamar dengan wanita yang masih sah sebagai istrinya itu. Andara tidur di kamar tamu."Mas Danu, tolong antar aku ke rumah sakit, ya? Sakit banget...." Andara memohon sambil meringis kesakitan begitu melihat Danu akhirnya membuka pintu. Hanya saja pria itu masih tetap saja menatapnya dingin."Tunggu sebentar," ujarnya datar. Tak terpengaruh oleh kesakitan yang dirasakan istrinya itu. Danu masuk kembali ke kamar untuk mengambil dompet dan jaketnya.Tidak lama kemudian, mobil yang dikendarai Danu meluncur ke rumah sakit. Pria itu masih tetap bergeming. Ia hanya fokus akan kemudinya. Tak terpengaruh oleh suara rintihan Andara yang semakin kencang."Mas...cepatan...sakit banget...." Andara malah sudah menangis menahan rasa sakit yang semakin kencang."Sekarang nangis-nangis. Dulu, pas bikinnya sama suami orang enak-

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   50. Karma

    Perasaan Danu seakan hancur berkeping-keping. Kata ‘cerai’ seolah menjadi palu yang menghantam harapannya. Ia mencoba meraih tangan Andara, tetapi wanita itu menarik tangannya. “Aku berharap kamu bisa berubah, Mas. Tapi sekarang aku tidak bisa terus menunggu kamu berubah,” ucap Andara pelan namun tegas. Danu hanya bisa memandangi punggung Andara yang pergi meninggalkannya. Dia merasa dunianya runtuh. Di saat bersamaan, pikirannya kembali terisi dengan bayangan Anna yang kini hidup bahagia bersama Harry. Perasaan iri, cemburu, dan kebencian bercampur aduk dalam hatinya. “Kenapa semua orang bisa bahagia kecuali aku?” gumam Danu, penuh amarah. Hari demi hari berlalu, semakin dalam pula rasa frustasinya Danu. Hingga pada akhirnya, ia menerima kenyataan bahwa Andara benar-benar ingin bercerai. Tak ada jalan kembali untuk mereka berdua. Kenyataan pahit ini membuat Danu semakin tenggelam dalam kebencian pada dirinya sendiri. Ia merenungi banyak hal dalam hidupnya. Mungkin Bagas bena

  • Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan   49. Tak Ingin Bersama Lagi

    Danu duduk sendirian di meja makan rumahnya, kepalanya tertunduk, tangannya mengepal di atas meja yang penuh dengan gelas dan piring kotor. Bayangan Anna dan Harry di pelaminan beberapa hari yang lalu masih jelas terbayang di kepalanya. Rasa benci dan iri menyelimuti dirinya. Bagaimana bisa Anna, mantan istrinya, berakhir dengan pria yang ternyata bukan hanya seorang CEO, tetapi juga penerus konglomerat besar? Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Harry, pria yang pernah diperalatnya untuk menjebak Anna, adalah sosok yang kini bersanding dengan mantan istrinya itu dalam kebahagiaan yang melimpah.Pikirannya semakin gelap ketika teringat dengan Andara, istrinya sendiri yang kini telah pergi meninggalkannya lagi. Danu menghempaskan napas berat. Andara, wanita yang dulu ia harapkan dapat menemaninya selamanya, kini telah benar-benar meninggalkan dirinya. Bukan hanya pergi dari rumah, tetapi kali ini Andara juga membawa semua barang-barangnya dan sepertinya tidak ada niatan untuk kembali.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status