Share

Menghempas Benalu Yang Sesungguhnya

Wanita itu terkejut saat melihat Alin keluar dari ruang kerja Devan. Sedangkan Devan hanya menyunggingkan senyum samar saat melihat sorot kemarahan di mata Alin.

“Alin, apa yang kamu lakukan disini? Berani-beraninya masuk ke ruangan pribadi Tuan Devan!”

“Kenapa aku harus takut masuk ke ruangan pribadi Mas Devan? Sebentar lagi, pimpinanmu ini akan menjadi suamiku. Jadi aku bebas melakukan apa pun di sini. Sebaiknya jagalah sikapmu mulai saat ini aku tidak akan membiarkan siapa pun di sini merangkap menjadi jalang!” ucap Alin penuh penekanan.

Karyawan itu mengepalkan tangannya hingga uratnya terlihat. Dia tersinggung dengan ucapan pedas yang dilayangkan Alin kepadanya.

“Menikah dengan Tuan Devan, Lin? Apa kau sedang bermimpi? Tunggu sebentar, bukannya kau baru saja putus dari Rendra? Kenapa bisa cepat sekali mendapat pengganti hanya dalam hitungan hari?” tanya karyawan itu dengan nada mengejek.

Alin tertawa kecil, “apa yang tidak mungkin di dunia ini? Kalian saja yang dulu terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status