Share

Masih Meratap Sampai Sakit

Saat Anakku Kaya 17

Bab 17

Masih Meratap sampai sakit

Sudah satu bulan lebih empat hari, aku tinggal di rumah Bu Atika. Selama itu, hanya tiga kali anakku Yuda menelepon menanyakan kabarku. Setelah tau semuanya baik-baik saja, Yuda sudah tak lagi menelepon. Mungkin, di rumah sana sudah terlalu biasa dan semakin nyaman tanpa kehadiranku.

Merasa tersingkir? Iya, tentu saja. Tapi, aku bisa apa? Yuda anakku juga sudah memiliki istri dan anak. Mertuanya, yaitu Bu Sofi juga sangat menyayangi Yuda. Kehilangan aku, tidaklah begitu berarti lagi untuk Yuda.

Dada ini masih terasa perih jika kerinduan pada Zidan datang melanda. Mata ini masih terus mengucurkan air mata jika teringat Yuda, anakku. Ibu tidak pernah putus asa saat membesarkanmu, Nak … sampai kau sukses, sudah kaya, tapi, kau lempar ibu begitu saja tanpa perasaan. Bapakmu di akhirat pasti menangis sedih melihat kelakuanmu, melihat nasib ibumu. Huhuhu.

Hari ini, aku merasa tidak enak badan. Tenggorokan rasanya kering dan gatal, in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status