Share

Bab 22

Senja baru saja akan mengangkat sendok sebelum Fara datang membawa semangkuk bubur ayam untuk bergabung makan siang dengannya.

"Makan siang sama loe kayak gini bentar lagi jadi hal yang langka!" Ucapnya dengan nada suara yang dibuat sesedih mungkin.

"Kenapa?"

"Karena loe mau lulus dan gue belum lulus-lulus. Loe jadi kan wisuda akhir tahun?" Senja hanya tersenyum menanggapi muka kawannya yang di tekuk masam.

"Jadi! Makanya loe cepet-cepet susulin gue. Yah siapa tahu kita bisa lulus barengan." Hal yang mustahil, Fara tahu kalau kekuatan otaknya dengan Senja berbanding terbalik.

"Gak mungkin deh kayaknya. Dosen pembimbing gue itu sensi banget sama gue. Skripsi,baru sampai bab 1 muluk. Gak ada peningkatannya." Dengan kesal Fara mengaduk-aduk buburnya. Ia ingat kenapa dosen pembimbingnya bisa tak suka dengannya, karena Fara dulu sengaja mengerjai dosen itu dengan mengempiska

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status