Share

Zahra BUKAN Zahara

"Tunggu, jangan pulang dulu!" Danu mencegah kepergian Aryo.

Ia bangkit dari tempat tidur lalu menuju laci almari dekat spring bednya, membuka laci kemudian mengambil dompetnya. Danu menarik 3 lembaran uang pecahan seratus ribu lalu meletakkan dompet itu pada tempatnya.

Danu berbalik ke arah Aryo. "Nih, buat Lu." Danu mengulurkan dua lembar uang pecahan seratus ribu untuk Aryo.

"Lho, uang apa ini?" tanya Aryo heran melihat Danu memberinya uang.

"Udah, terima aja. Anggap ini rejeki buat Elu," jawab Danu tersenyum.

"Iya, tapi ..."

"Gini deh, anggap ini bonus buat Lu karena udah nemenin gue kemarin. Oke?"

Aryo melongo menerima dua lembar uang pecahan seratus ribu dari sahabatnya.

"Si Roby gimana?" tanya Aryo memastikan akpakah Roby juga mendapat uang yang sama seperti dia.

"Roby nanti juga dapet, tapi nggak sama kayak Elu. Dia gue kasih selembar aja."

"Oh iya, sebelum pulang sarapan dulu deh, walaupun cuma pake roti, ya."

Danu mencari ponselnya di atas spring bed.

"Yok kebawah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status