Share

Chapter 28

"Kembaliannya buat Bapak saja," Redita menyodorkan beberapa lembar uang, kemudian membuka pintu mobil dan membawa kopernya turun.

"Terima kasih banyak ya, Mbak!"

Redita hanya tersenyum dan mengangguk, selepas mobil itu pergi ia bergegas masuk ke dalam bangunan kostnya. Ia menyeret kopernya masuk ke dalam, merogoh kunci dan memutar kunci itu guna membuka pintu kamarnya.

"Re, kamu sudah balik?" Yanven terkejut ketika ia menemukan Redita sedang membuka pintu kamar kostnya.

"Iya, mau bagaimana lagi?" tanyanya sambil tersenyum kecut, ia menatap Yanven yang tampak begitu syok dengan kepulangannya ini.

"Mama mu baru tadi siang dimakamkan, dan kamu sudah pulang kemari?" Yanven masih belum percaya, ia baru juga sampai beberapa jam yang lalu dari melayat ke rumah Redita di Semarang.

"Apa boleh buat, mereka yang memintaku pergi," desis Redita dengan berlinangan air mata.

"Mereka memintamu pergi? Siapa?" pekik Yanven tidak percaya, ia melotot men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status