Share

Biarkan Dia Pergi

Penulis: Sugianti Bisri
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-05 11:54:42

Makan malam terpaksa ditunda satu jam karena Nenek ingin menunggu Janus untuk makan bersama. Makanya, ketika anak itu datang, dia kembali memanggil Fey yang sudah kembali ke kamarnya untuk turun dan kebetulan juga orang tua Janus sudah bergabung bersama mereka.

“Kita sudah sepakat. Sesibuk apa kalian di luar sana, kalian harus menjadwalkan pulang di akhir bulan dan makan bersama keluarga. Kenapa semua jadi pura-pura lupa, sudah lama sekali rasanya tidak bisa kumpul seperti ini,” oceh Nenek sebelum anak dan cucunya mengambil makanan.

Jenny perlu mengingatkan kembali karena memang sudah hampir satu tahun mereka melupakan janjinya. Kalau pun ada yang pulang, tidak bisa secara bersamaan begini. Anak dan menantunya ada, cucunya tidak. Selalu ada yang punya alasan tidak bisa pulang saat jatuhnya waktu untuk kumpul keluarga.

“Ma, anak-anak sudah dewasa dan punya kesibukan sendiri. Walaupun ga lengkap seperti ini, kami semua tetap datang, kok,” Jasper langsung menyahuti.

“Hanya satu kali da
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Karena Cemburu, Kan?

    “Jelaskan padaku, kenapa kau mendadak mau kuliah ke Amerika?” todong Janus. Begitu Papa dan mamanya pulang, dia langsung menyusul Fey ke kamar dan minta kejelasan.“Jelaskan!” tanyanya sambil menekan Fey ke tempat tidur.Karena Fey sudah benar-benar ingin tidur, dia hanya mengenakan daster dan celana dalam saja. Tangan Janus yang menekan dadanya bisa merasakan kelembutan dadanya.“Aku sudah bilang kalau rencana ini sudah dari setahun lalu. Dan aku rasa…aku tidak harus menjelaskannya padamu, kan?” sahut Fey tanpa mau melihatnya.“Bohong!” serunya dengan ketus.“Kau membuat alasan ini karena Hawke datang, kan?”“Hey!”Tanpa diduga, Fey langsung mendorong tubuh Janus yang sudah menekannya dengan keras. Karena tidak siap dengan serangan Fey, Janus kaget dan tubuhnya nyaris terjeledak. Untung dia bisa memegang pinggiran tempat tidur, jadi hanya terhuyung sebentar sebenlum akhirnya bisa menguasai dirinya sendiri.“Benarkan? Kau melakukan itu karena marah?” Janus terus menuduhnya kare

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Aku tidak biasa dicampakkan

    "Kita sudah sepakat, semua akan kembali seperti dulu tapi kamu tidak melakukannya. Kau terlalu terbawa oleh perasaan, Fey. Mengapa aku harus pura-pura baik pada orang yang tidak bisa memegang ucapannya?” Janus berkata sambil sambil membelai tubuhnya dengan nafsu.Segera, …. Fey yang sudah tidak mengenakan apapun jadi merinding dibuatnya.Janus menyentuh kulit Fey dengan lembut. Selama dia melakukan pemanasan, pori- pori yang mengembang menutup kembali.“Janus, aku rasa aku berhak menentukan apa yang harus aku lakukan setelah lulus kuliah. Aku tidak cemburu, aku sudah merencanakan ini sejak lama. Kalau kau tidak percaya, kau bisa cek ke kaprodi. Kapan beasiswa itu dibuka dan kapan aku mendaftarkan diri, semua terekam di sana. Kau bisa dengan mudah mengetahuinya. Aku tidak mengada-ada ,” Fey benar-benar ketakutan. Dia beringsut menjauhi Janus yang sudah kesetanan tapi tertahan oleh kepala tempat tidurnya.Fey akhirnya hanya bisa pasrah. Jika dia benar-benar memaksakan diri pa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Sebuah Perhatian

    Fey mengerutkan kening dan terus mengulurkan tangannya sebagai protesnya dalam diam."Hanya aku yang bisa membuat keputusan," Mata Janus dipenuhi dengan ketidakpercayaan.Fey yang begitu tergila-gila padanya, kini berani mencampakkannya. Bagaimana Janus yang terkenal sombong dan semaunya sendiri itu bisa dicampakkannya seorang gadis seperti Fey?Fey menarik tangan dan tersenyum pahit. “Aku benar-benar tidak tahu, manusia seperti apa yang sedang ada di depanku sekarang?"Setalah berkata seperti itu, Fey langsung menutup matanya, tidak ingin melihat Janus lagi.Janus juga tidak menyahuti. Setelah melihat Fey sebentar, dia berbalik dan pergi.Mendengar langkah Janus, Fey membuka matanya. Pada saat ini, suasana hatinya sedang sedih. Baik secara emosional atau fisik, dia berada di bawah penindasan pria itu dan menjadi serba salah untuk bertindak.Apakah dia benar-benar tidak bisa memilih jalan hidupnya?Fey menahan rasa lelahnya dan bangun untuk mandi.Setelah tubuhnya kembali sega

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Dua Orang Tidak Dikenal

    Hawke ditinggalkan sendirian di bangsal. Seluruh tubuhnya terasa dingin, seolah-olah dia telah jatuh ke dalam rumah es.Meskipun dia merasa melayang karena bentuk perhatian yang diberikan Janus tapi Janus sepertinya masih meragukan dengan keberadaan dua pria itu. Dia keecewa karena Janus tidak seperti yang dipikirkannya.Setelah kejutan yang dia berikan dengan mendatangi kantornya secara tiba-tiba gagal, pertemuan yang seharusnya haru karena tiga tahun mereka tak bertemu, tapi terasa hambar rasanya. Janus malah melihatnya tidak seperti Hawke yang selalu dia rindukan. Kini usaha keduanya pun tak jauh beda.Hawke terpaksa harus mencari cara yang lain untuk membuatnya percaya.Dia harus bisa menyakinkan Janus kalau tempat ini benar-benar tidak aman untuknya dan Janus akan segera membawanya pergi dari sini. Bagaimana pun caranya, dia harus melakukan itu karena uang yang dia punya hanya bisa untuk menyewa tempat ini satu minggu saja.Hawke mengepalkan tinjunya. "Dia sampai begini mal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Bawa Aku Ke Apartemenmu!

    Janus baru saja dari X5FLY dan menuju ke apartemennya tapi sebuah panggilan dari rumah sakit segera membuatnya berbelok. Dia pergi ke ruang di mana Hawke sedang mendapatkan penanganan.Hawke sedang berbaring tidak berdaya dengan kaki yang ditutupi perban dari dengkul hingga ke mata kaki. Dari tatapannya yang kosong dan tertuju pada langit-langit kamar, dia terlihat sangat ketakutan.Mendengar suara pintu yang dibuka dan langkah kaki, dia segera mengalihkan pandangan menuju ke pintu. Sosok Janus muncul, dan langsung mendekat.Hawke dengan panik menyembunyikan lengannya yang memar di balik selimut tapi sudah terlambat.Janus sudah duduk di sisi tempat tidur dan meraih tangannya. “Apa yang terjadi?” tanya Janus antara kaget dan khawatir.Hawke langsung menangis. “Janus, aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi denganku. Kenapa aku tidak bisa tenang di apartemenku sendiri. Tak lama kau pergi, ada yang membunyikan bel. Aku kira kau yang datang jadi aku tidak memeriksanya lagi. Te

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Rasa Itu Nyaris Hilang

    Fey sudah mengirim berkas kelengkapan ujiannya via email dan mengantar sebagiannya lagi untuk diserahkan ke staf prodi-nya. Dia sudah janjian akan bertemu pembimbing akademik-nya pagi ini untuk membahas persiapan ke Amerika dan membantu dosennya dalam seminar yang di selenggarakan di kampusnya.Dalam perjalanan, Fey menelpon Prof. Giorgino“Hallo Fey, kau sudah jalan?” suara yang terdengar pelan menjawab panggilan itu"Prof Gio, ada apa?" Fey segera merasakan ada yang tidak beres dan bertanya. Tidak seperti biasa dosen pembimbingnya itu tidak bersemangat seperti itu.“Zila berangkat sekolah dengan sopir tadi pagi tapi aku baru mendapat kabar dari sekolahnya kalau dia tidak ada di kelas. Kami sedang mencarinya tapi aku masih belum menemukannya, Fey” Suara laki-laki itu dipenuhi kecemasan dan kesedihan.Fey langsung menghentikan kemudinya "Apa? Zila hilang? Share lokasinya, Prof. Aku akan membantu menemukannya!”Terdengar suara laki-laki itu menghela nafas. “Tidak perlu, a

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Sisi Kemanusiannya.

    Selama ini, Janus tidak pernah ingin tahu tentang kehidupan pribadi Fey. Siapa teman dekatnya di sekolah, siapa sahabatnya di kampus, dia tidak pernah tahu. Baginya, jika dia butuh bantuan apapun sama Fay, Fey harus siap. Itu saja yang tertanam dalam otaknya.Di taman, Fey sudah bertemu Prof. Gio. Setelah bicara sebentar, mereka langsung berpencar untuk mencari Zila.“Zila! "Zila!” Fey terus berteriak keras, suaranya yang jernih bergema di taman.Janus melihat Fey berjongkok di tepi sungai dan melihat ke dalam. Karena air yang mengalir hanya pada bagian tengah saja. Dia sepertinya berpikir bahwa Zila mungkin bersembunyi di bagian sisi sungai agar tidak bisa ditemukan orang."Fey." Janus berjalan mendekat.Melihat Janus ada di sini, Fey sangat terkejut. Dia melihat sepuluh pria berbadan tegap di belakangnya dan mengerti kalau Janus datang bersama karyawan papanya. Dia tahu karena seragam yang mereka gunakan sama, ada logonya JnF. Mereka tampaknya juga kenal dengan Fey karen

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Mempunyai Perasaan Yang lain

    "Sebentar, Pak. Bukan begitu maksud saya!" Fey mendorong tangannya ke depan untuk menahan ucapan penjaga pintu masuk sementara pandangannya tertanam di salah satu sudut ruang, di dalam sana."Apa yang kau lihat?" Janus jadi penasaran dan ikut memeriksa tapi dia tidak melihat apapun ke arah pandang yang sama.Untuk kesekian kalinya, Fey menarik Janus dan berjalan menuju ke samping gedung.Janus membiarkan Fey menariknya dan entah perasaan apa yang dia rasakan saat ini, dia merasa menikmati momen seperti ini.Keduanya berjalan menelusuri teras samping dan akhirnya Janus bisa melihat apa yang membawa Fey berjalan ke sini.Dia melihat sesosok gadis kecil yang menempelkan tubuhnya di dinding kaca. Entah apa yang dia lihat di dalam sana, karena begitu asiknya, dia tidak mendengar langkah kaki yang mendekatinya."Zila!" Panggil Fey ketika sudah berdiri di samping anak itu. Dia langsung menyentuh bahunya dan anak itu langsung mendongak.Saat dia melihat Fey, anak itu kaget dan hampir

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14

Bab terbaru

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Gara-Gara Si Otak Mesum

    Fey tidak ingin membahas kehamilannya sekarang. Dia belum siap dengan tanggapan Janus dan dia juga belum tahu apa yang akan terjadi kedepannya karena ada perasaan yang mengganjal dihatinya tapi dia sendiri tidak bisa menerka.“Tidak usah. Aku cukup nyaman kok mengenakannya.Tidak usah dilonggarkan lagi,”“Oke,"Nahlah langsung mengangguk. Janus pun merasa lega. Dia segera mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto mereka di cermin. Fey kaget, ini untuk pertama kalinya Janus melakukan selfi dengannya. Janus memperlihatkan hasilnya pada Fey, "Serasi, kan?”Dalam foto itu, Fey meletakkan tangannya di punggung karena dia ingin membuka gaunnya sedangkan Janus tersenyum melihat ke arah kamera. Fey hanya tersenyum. Pada saat itu mereka punya pikiran sendiri-sendiri tentang itu.*****Setelah mencoba gaun pengantin, Janus mengantar Fey kembali ke rumah. Fey tidak ada kegiatan apapun selain melakukan revisi skripsi Janus yang sudah dia selesaikan semalam.Perbaikannya sudah dia kirim dan men

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Menjawab Keraguanmu

    Keduanya segera membantu Fey mengenakan gaun. Janus tersenyum dan menundukkan kepalanya. Dia mencium punggung Fey dengan penuh cinta. “Jangan kau pikirkan apa yang dikatakan Terra. Yang paling penting saat ini, aku sedang mencoba gaun pengantin bersama orang yang paling aku cintai,”Fey tersenyum. Meskipun dia tahu kalau Janus hanya menghiburnya, dia merasa bahagia. Setidaknya Janus menunjukkan pada kedua staf itu kalau tidak ada yang salah dengan apa yang mereka lakukan saat ini.Fey sudah melepas bluesnya, ketika dia minta staf yang memegang gaun pengantin untuk membantunya, Janus menghentikannya. Tubuhnya yang tinggi dia gunakan untuk mengurung Fey hingga tak tersentuh oleh siapapun. “Aku sudah bilang kalau aku yang akan membantu kau mencoba gaun ini, kau tidak membutuhkan orang lain,”Janus sangat tidak berdaya melihat punggung Fey yang terbuka. Dari pantulan kaca, dia juga melihat dada Fey yang membusung. Dia sering melihat pemandangan seperti ini, bahkan dia juga kerap melihat F

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Fitting

    Gaun pengantin itu sangat cantik, model terbaru yang baru saja dikerjakan oleh perancang terkenal di negeri ini. Ini serasa mimpi, Fey hanya bisa memandanginya, seakan itu adalah barang berharga yang takut untuk di sentuhnya.Gaun itu berlengan pendek yang mengikuti bordir bunga pada ujungnya hingga membentuk lengan yang cantik pada manakin itu. Leher yang berbentuk V dikelilingi berlian yang berkilau, “Cantik sekali,” Fey tidak tahan untuk tidak memujinya.Pada bagian pinggangnya dirancang sangat ketat dan pasti akan menampilkan sosok yang bagus bagi siapapun yang memakainya. Rok panjang yang menjuntai hingga ke lantai dibuat mengembang seperti payung.Saat dikenakan, pasti akan bergoyang-goyang karena bahannya yang halus dan lembut.Bagian ujung gaun itu tertutup payet dan memantulkan kemilau yang indah di bawah cahaya ruang yang sangat terang pada saat itu. “Ini pasti sangat mahal,” Fey menafsir harganya ketika seorang staf datang mengagetkannya.“Gaun ini dipesan oleh Pak Janus d

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Tanyakan Dulu

    “Nenek ada apa?” tanyanya begitu mengangkat panggilan. Suara Janus terdengar sedikit tidak ramah.“Ada apa?” balas Nenek dengan suara yang terheran-heran. “Janus… Bisa-bisanya kau bilang begitu pada Nenekmu?” sergahnya. Suaranya dipenuhi amarah. Bagaimana tidak, ini sudah malam. Dia dan anak mantunya sudah berkumpul di rumah, berharap Janus datang untuk menjelaskan ini semua tapi pikirannya itu salah.Tanpa merasa bersalah sedikit pun, Janus malah tidak pulang. Tidak memberi kabar apapun tentang rencana besarnya itu. Siapa yang tidak emosi kalau punya cucu yang kelewatan begini.“Apa kau merasa terganggu kalau nenek menelponmu? Apa kau sangat sibuk hingga….,”“Iya, Nek. Ada apa? Apa nenek tidak salah bertanya begitu? Bukan sekarang saja Nenek menelpon aku dan tidak pernah mau tahu aku sedang apa, kan?”“Apa kau masih menganggap wanita tua ini sebagai nenekmu?”“Heh…ada apa lagi ini?” Janus sudah bisa menebak apa yang ingin ditanyakan Neneknya makanya tiba-tiba menelpon, marah-marah

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Ingin Kunikmati Perasaan ini

    Suaranya terdengar sangat menyenangkan, seperti seorang bapak yang tengah membujuk anaknya untuk makan. Magnetis dan dalam. Membuat Fey terhipnotis.Tanpa diminta lagi, Fey membuka mulutnya, Janus menyuapkan makanan itu dengan sangat hati-hati. Perasaan yang tidak bisa Fey gambarkan segera merayap dalam pikirannya. Andai Janus semanis ini memperlakukannya, dia pasti akan mencintai pria ini lebih dalam lagi. "Tapi apakah dia melakukan ini hanya karena aku sedang kesal dengannya. Apa karena dia ingin menebus rasa bersalahnya?” tanya Fey pada dirinya sendiri.Apapun yang Janus pikirkan sampai dia mau melakukan ini, Fey ingin menutup mata dan telinganya. Dia ingin menikmati perhatian Janus yang mungkin akan dia lakukan sekali ini saja. Dia ingin bahagia, ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai. Menikmati bagaimana rasanya dimanjakan oleh orang yang dicintai walaupun dia tidak yakin kalau Janus melakukannya dengan hati.Saat dia memikirkan itu, tanpa terasa air mata jatuh dari sudut

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Sindiran Halus

    Karena Janus sudah berjanji tidak akan menyentuhnya, dia cukup tahu apa maksud dari ucapan Fey itu. Dia menahan langkahnya, sampai Fey benar-benar masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya, barulah Janus berbalik. Dia tidak meninggalkan kamar itu tapi memilih duduk di sisi tempat tidur dan mengeluarkan ponselnya. Janus memesan makan malam untuk mereka berdua.Dia hanya tersenyum getir ketika mendengar suara gemercik air. Dia tahu kalau Fey sudah membohonginya. Dia sebenarnya tidak ingin buang air besar tapi mandi.Ya, wajar dia melakukan itu. Selama mereka menikah, Janus tidak pernah sepeduli ini padanya. Dia datang ke kamar ini ketika dia membutuhkan tubuhnya, dia akan pergi setelah mendapatkan apa yang dia inginkan.Dia tidak pernah bertanya, apakah Fey capek atau tidak karena banyak tugas-tugas dari dosen yang harus diselesaikan, bukan hanya tugasnya sendiri tapi harus menyelesaikan semua tugasnya.“Apa pernah dia memperhatikan apa yang Fey lakukan setelah mereka bercinta. Berdiam

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Jangan Merasa Tidak Enak

    Lo juga ikut menyahuti, “Fey, aku yakin Janus membuat rencana ini tanpa persetujuan kamu, kan? Anak itu memang keterlaluan. Dia tetap saja memaksakan kehendaknya. Untuk masalah sebesar ini, bahkan dia tidak meminta pendapat kami. Kita ini keluarga. Janus memang salah, tapi benar kata Nenek. Jika kau merasa keberatan, kau tidak harus mengikuti maunya. Ini tentang masa depanmu, sayang,""Aku tidak pernah merasa terpaksa atas semua ini. Tiga tahun kami bersama, aku melakukan ini karena aku memang menyukai Janus. Maafkan aku,""Oh....," Keduanya terkaget."Ya....kalau kalian menang saling suka. Tidak ada masalah. Nenek akan panggil anak itu. Dia harus tahu bagaimana menghargai orang yang begitu tulus seperti kamu,"Nenek berkata begitu karena dia tahu, Janus memikirkan wanita lain saat dia terikat sebuah hubungan yang sakral dengan Fey.Dia bisa merasakan bagaimana tersiksanya gadis ini jika perasaannya itu memang benar. Mencintai seseorang yang sebenarnya tidak bisa menghargai perasaann

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Masih Ada Waktu

    Fey duduk di samping neneknya. Karena dia punya pikiran kalau Nenek datang untuk membahas hal yang paling menakutkan baginya, dia hanya tertunduk.Fey tidak berani menatap Nenek yang mengelus punggungnya dengan penuh kasih sayang.“Kau sudah membuat kami khawatir karena tidak satu pun dari kami yang bisa menghubungi kamu. Begitu mendengar Hawke sampai melakukan itu padamu, ini yang tidak termaafkan. Berani-beraninya dia mengganggu cucu kesayangan nenek,”“Nek, jangan khawatirkan aku. Aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin istirahat saja, sebentar juga akan pulih dan aku bisa kembali ke kampus,”Bagaimana bisa pulih dengan mudah? Nenek mengela nafas panjang. Tapi apa yang dia lakukan padamu, tidak akan termaafkan oleh siapapun,” “Ini semua salah Janus. Jika dia mendengar kami, semua ini tidak akan terjadi,”Fey hanya terdiam.“Kalian berteman sejak SMA, dia cukup dekat denganmu juga Janus,” ucap Nenek. Entah apa maksudnya dia membuka ingatan Fey tentang masa tiga tahun yang lalu. “Entah ap

  • Di Kejar Mantan Suami Arogan   Tanpa Bisa Diduga.

    Pada waktu itu, di matanya, Hawke adalah sosok gadis yang sangat mahal. Citranya sebagai gadis yang sempurna meninggalkan kesan mendalam pada diri Janus.Tanpa sadar, pikirannya terus dipenuhi oleh segala hal tentang gadis itu. Dia tidak pernah melihat hal yang mengecewakan darinya.Kebetulan selama kurun waktu itu juga, Janus juga tidak memikirkan wanita mana pun selain Hawke. Tak peduli bagaimana cewek-cewek di seolah itu juga mengincarnya, selama Hawke ada di sisinya, dia tidak membutuhkan siapa pun. Dia selalu bersama gadis itu, seberapa dalam hubungan mereka, Janus juga tidak tahu. Dia pikir, itu adalah hubungan yang luar biasa hanya bisa membicarakan banyak hal, jajan di kanti bareng, mengerjakan tugas bareng walaupun sebenarnya Fey yang mengerjakan tugas mereka dan mereka hanya ngobrol.Kesempatan itu hanya di dapat oleh Janus. Dia benar-benar menjadi cowok yang paling beruntung di sekolah itu. Tiga tahun berlalu, Hawke menjadikan Janus satu-satunya teman laki-lakinya. Bahka

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status