Share

Bab 532

Penulis: Kulihat Bintang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Zain ragu-ragu sejenak sebelum menjawab, "Tuan Muda, aku ingin tanya. Kalau Keluarga Sabir dan Keluarga Chaw nggak meminta maaf kepadamu dalam 2 hari ini, apa yang akan kamu lakukan?"

Nicholas terdiam sejenak, lalu ekspresinya menjadi sangat dingin.

"Kalau Keluarga Sabir dan Keluarga Chaw minta maaf, aku akan membalas kebaikanmu dengan cara lain. Tapi, kalau mereka nggak datang, izinkan keluargaku membantumu. Kami jamin akan memberi pelajaran kepada Keluarga Chaw," ujar Zain seraya membungkuk memberi hormat.

Nicholas pun mengangguk dan menimpali, "Oke."

Zain menghela napas. Nicholas datang ke tempatnya pasti karena sudah mengetahui Keluarga Tanius ingin meminjam kemampuannya. Itu artinya, masalah ini masih bisa dinegosiasikan. Mereka bersikap seperti itu sebelumnya hanya untuk memprovokasi Nicholas. Asalkan Clear Group bisa memperoleh keuntungan, Zain tidak keberatan meski harus berlutut kepada Nicholas.

"Aku masih ada urusan, aku pamit dulu," ujar Nicholas seraya menoleh melirik Zain.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 533

    Usia gadis itu sekitar 17 atau 18 tahun. Wajahnya pucat pasi seperti orang sakit. Di balik rambutnya yang agak keriting, terlihat sepasang mata yang gelap.Melihat kedatangan Nicholas, gadis itu meletakkan tangan kanan di atas pundak kirinya dan sedikit membungkuk."Raja!" sapa gadis itu.Nicholas menyunggingkan senyuman sambil mengangguk ringan. Kemudian, dia maju untuk mengelus kepala gadis itu.Salma menundukkan kepalanya, matanya tampak agak berbinar."Lampu di ruangan ini terlalu terang," ujar Nicholas."Aku nggak suka sinar matahari, jadi punya persyaratan tinggi untuk cahaya lampu. Aku suka tingkat kecerahan seperti ini, gimana lagi ...," sahut Salma.Nicholas mengangguk, lalu duduk di seberang Salma dan bertanya, "Apa ada kabar baru?""Belum," jawab Salma seraya mengerutkan hidungnya. Penampilannya yang seperti ini tampak sangat menggemaskan. Kemudian, dia meneruskan, "Beberapa hari lalu, Keluarga Winata mengungkapkan sebuah informasi. Katanya, Tuan Dominikus mulai beraksi di F

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 534

    Nicholas yang sudah kembali ke Vila Megawan segera menelepon Howard lagi.Terdengar suara Howard yang tidak berdaya. Dia hanya menjelaskan kondisi Sandy belakangan ini.Sudah 3 hari Sandy diopname, tetapi dia masih belum melewati masa kritisnya. Menurut Howard, peluang Sandy untuk siuman sangat kecil, tetapi dia juga tidak akan meninggal. Kemungkinan paling besar adalah dia akan berada dalam kondisi koma.Nicholas mengakhiri panggilan tersebut. Tatapannya tampak agak hampa.Koma? Jika benar seperti itu, bagaimana Nicholas harus menghadapi ibu Sandy dan Ferina?Saat ini, Nicholas benar-benar merasa tertekan. Menurut situasi normal, meskipun Sandy memiliki konflik dengan bisnis Keluarga Sabir, dia tidak seharusnya dihajar sampai seperti ini. Salah satunya penjelasan yang tepat yaitu ada campur tangan Keluarga Winata di balik semua ini, seperti yang dikatakan Salma.Tidak peduli anggota Keluarga Winata yang mana, mereka semua tahu bahwa Sandy berada di pihak Nicholas. Mereka benar-benar m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 535

    "Pergi?" Stefano tertegun sejenak, lalu sontak tertawa terbahak-bahak hingga air matanya hampir keluar."Apa pendapatmu?" tanya Jesslyn yang merasa jengkel dengan sikapnya.Stefano menghentikan tawanya. Kemudian, dia tersenyum jahat sambil menyahut, "Menurutmu? Memangnya apa yang bisa dia lakukan kalau aku nggak pergi? Datang ke Kediaman Sabir dan membunuhku? Tapi, aku mungkin akan pergi dan memberinya hadiah yang di luar dugaannya.""Hadiah apa?" tanya Jesslyn dengan penasaran.Stefano menyunggingkan senyuman, lalu menjawab, "Kamu nggak perlu tahu. Kamu hanya perlu menurutiku. Aku akan membunuh Nicholas dan berhubungan dengan Keluarga Winata, sedangkan kamu akan membalaskan dendam kakakmu. Benar, 'kan?"Jesslyn menimpali dengan dingin, "Keuntunganku terlalu sedikit.""Memangnya apa lagi yang kamu inginkan?" tanya Stefano sembari menatap Jesslyn dengan penuh minat.Jesslyn menengadah dan menatap Stefano dengan tidak acuh, lalu menyahut, "Aku ingin 30% kekayaan Keluarga Sabir sebagai ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 536

    Ketika mendengar jeritan Jesslyn, Stefano pun tertawa terbahak-bahak.Jesslyn tidak tahu bagaimana dia keluar dari ruangan tersebut. Dia hanya mengetahui tubuhnya penuh dengan lebam dan sungguh tercengang dengan apa yang terjadi. Untungnya, Jesslyn adalah orang yang sangat angkuh sehingga tidak merasa keberatan. Dia hanya menganggap Stefano sebagai seekor anjing.Pada malam harinya, beberapa orang merasa gelisah di Kota Modu yang tenang ini.Pada saat yang sama, sesuatu juga terjadi di Kota Mano yang jauh.Karen menerima panggilan telepon, lalu terdengar suara Lena yang berkata, "Karen, aku tahu kamu sangat kesal dengan kejadian waktu itu. Tapi, Pak Andhika berharap kamu bisa mempertimbangkan untuk kembali. Kalau kamu setuju, aku akan membawa surat kontrak ke tempatmu. Kamu akan menjadi karyawan tetap Institusi Pendidikan Gleam."Karen ragu-ragu saat mendengarnya."Pak Andhika juga bilang akan membawamu ke Kota Modu untuk belajar. Setelah menandatangani kontrak dan menjadi karyawan tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 537

    Tania langsung melihat Karen. Amarah seketika menyelimuti hatinya. Dia masih ingat Karen menolak dengan tegas saat dia memintanya kembali ke Institusi Pendidikan Gleam. Jadi, bagaimana mungkin dia tidak marah saat melihat Karen yang muncul di hadapannya?Hamish juga melihat Karen sehingga ekspresinya menjadi sangat muram.Karen menggandeng tangan Lily sambil mengikuti Lena. Sekelompok orang itu pun segera memasuki lobi bandara.Ini pertama kalinya Karen naik pesawat sehingga merasa agak penasaran. Sesudah mengambil tiket pesawat, mereka melewati pemeriksaan keamanan dan masuk ke gerbang keberangkatan.Di kejauhan, Tania terus menatap mereka. Dia menarik Hamish dan bertanya, "Kamu tahu pesawat apa yang akan mereka naiki? Kalau aku nggak salah lihat, penerbangan kita sepertinya sama dengan mereka.""Ya, kamu benar," timpal Hamish seraya mengangguk."Dasar jalang, kamu masih ingin naik pesawat ke Kota Modu?" gumam Tania dengan ekspresi kejam. Menurutnya, dia tidak akan dipecat Andhika kal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 538

    "Wah!" Lily memandang luar jendela dengan gembira. Dia tampak sangat menikmati penerbangan ini, sedangkan Karen tampak agak ketakutan dan menggenggam sandaran tangan dengan gugup."Dasar kampungan!" maki Tania sembari menatapnya dengan tatapan menghina.Karen hanya menundukkan kepalanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Lena tampak jengkel. Perjalanan kali ini dipimpin olehnya. Apabila terjadi sesuatu, dia yang akan kesulitan untuk memberi penjelasan nanti. Kalaupun tidak ada masalah, Institusi Pendidikan Gleam juga tidak boleh mengalah begitu saja."Urus dirimu sendiri, kenapa malah bicara omong kosong?" hardik Lena."Siapa yang kamu bicarakan?" Tania merasa kesal sehingga menunjuk Lena."Bu, tolong duduk dengan tenang. Pesawat sedang lepas landas. Pakai sabuk pengaman dan jangan lakukan hal yang berbahaya," nasihat pramugari melalui siaran radio.Tania pun terkekeh-kekeh sinis dan menunggu pesawat lepas landas."Karen, abaikan saja dia. Dia hanya anjing gila!" ujar Lena."Ya." Kare

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 539

    Begitu mendengar perkataan pramugari itu, bahu Karen seketika gemetar. Kemudian, air matanya pun berlinang. Dia benar-benar merasa sedih."Kami nggak akan turun. Kami sudah membeli tiket, atas dasar apa harus turun?" timpal Lily dengan berani."Kami akan mengganti rugi uang tiketnya dan memberi kalian penjelasan. Tolong kerja samanya," ujar pramugari itu dengan sopan."Kenapa perusahaan kalian begini? Kami ini konsumen, bukannya seharusnya dilindungi? Kami sudah membeli tiket pesawat. Kalau kalian nggak mengantar kami ke Kota Modu, aku akan menuntut kalian!" ancam Lena dengan kesal."Maaf sekali. Ini hak istimewa yang dimiliki penumpang kartu gold. Kalau ada pertanyaan, silakan datangi departemen hukum perusahaan kami," balas pramugari itu dengan lirih."Huh. Siapa suruh kalian melawanku? Dia harus turun sesuai perintahku!" seru Tania sambil tersenyum mengejek."Gimana kalau kami menolak?" Howard yang duduk di sebelah akhirnya bersuara.Pramugari itu tertegun sejenak, lalu menjawab den

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 540

    "Kartu diamond? Apa katamu?" Kepala pramugari itu sontak membelalakkan matanya. Ekspresinya dan sikapnya pun berubah drastis. Dia tersenyum kepada Howard sambil berkata, "Pak, ternyata Anda pemilik kartu diamond maskapai kami.""Cari bandara terdekat, lalu lapor polisi dan usir dia! Kalian sudah menunda waktuku, memangnya kalian sanggup bayar?" hardik Howard seraya tersenyum sinis. Kemudian, dia bersandar di kursi dan tidak berbicara lagi.Pemilik kartu diamond? Menurut pedoman layanan maskapai ini, pemilik kartu diamond tidak lain adalah pemegang saham maskapai. Biasanya, orang-orang hanya membuat kartu platinum dan tidak pernah ada yang membuat kartu diamond, kecuali mereka adalah pemegang saham internal.Asal tahu saja, kartu ini mewakili kekuasaan yang mutlak!"Anggota diamond?" gumam Tania yang terbengong-bengong saat mendengarnya."Maaf, Nona. Kami tidak mungkin mengusir pemilik kartu diamond. Selain itu, menurut permintaan bapak itu, kami akan mendarat di bandara terdekat dan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 606

    "Tidak ada yang boleh hidup," kata Nicholas dengan suara teredam.Sekarang Sandy mengalami kelumpuhan, entah kapan kondisinya bisa pulih. Dia kesulitan menggerakkan tubuh maupun berjalan.Sandy masih berusia 20 tahun. Nicholas tidak tega melihat semua kesialan yang menimpa sahabatnya.Setelah menutup telepon, Nicholas menggenggam erat ponselnya sambil berpikir. Perasaan Nicholas terasa berkecamuk.Untungnya nyawa Sandy masih bisa diselamatkan. Jika tidak, Nicholas akan menyesal seumur hidup.Sandy sudah sadarkan diri, sedangkan Master Howard harus diamputasi dan Thalia memerlukan setengah tahun untuk bisa turun dari tempat tidur. Mereka semua adalah orang-orang terdekat Nicholas. Selain mereka, 123 orang juga meninggal di Vila Megawan.Nicholas tidak pernah melupakan nyawa 123 orang itu.Bella berdiri di samping Nicholas. Dia agak ketakutan melihat raut wajah Nicholas yang tampak begitu tegang."Menurutmu, bagaimana selanjutnya?" tanya Nicholas."Temui Ken dan habisi dia!" jawab Bella.

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 605

    "Pak Zain, kamu sudah melihat ketulusanku, 'kan?" tanya Jesslyn."Hmm, terima kasih banyak atas bantuanmu. Aku juga berterima kasih kepada 'Tuan' yang menyokongmu," jawab Zain."Pak, kamu adalah orang yang pintar, aku rasa kita tidak perlu saling berterima kasih. Seluruh masyarakat Kota Modu tahu bagaimana sejarah berdirinya Clear Group. Kalian memiliki reputasi yang tinggi di kalangan mafia. Meskipun berhasil menutupi semua kejahatan, pengaruh kalian masih begitu besar." Jesslyn tertawa menyindir. "Kita menghadapi orang dan masalah yang sama. Aku telah membereskan masalah kalian, sekarang kalian harus membantuku untuk menyelesaikan masalah kami."Ekspresi Zain sontak berubah. Sama seperti dugaannya, Jesslyn tidak mungkin membantu secara cuma-cuma."Kami sudah menemukan keberadaan Nicholas. Bawa orang-orangmu untuk menghabisinya. Tidak ada masalah, 'kan?" tanya Jesslyn tanpa basa-basi."Menghabisi Nicholas bukan pekerjaan yang mudah. Ditambah, aku sudah lama meninggalkan dunia mafia. R

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 604

    "Semoga jawabanmu memuaskanku." Raut wajah Ken terlihat sangat puas.Jesslyn merasa agak rendah diri saat menatap Ken. Namun mengingat Ken adalah cucu inti dari Kakek Winata, Jesslyn pun menyingkirkan semua perasaan tidak enaknya."Besok aku ingin mengajak kakekmu untuk bertemu kakekku. Saat itu, orang yang bisa bertahan hidup tidaklah banyak. Bagaimana menurutmu?" tanya Ken.Jesslyn tercengang melihat kedua mata Ken yang tampak berapi-api. "Maksud ... maksudmu ....""Kalau kakekmu mengunjungi kakekku, kakekmu bisa memujiku sedikit di hadapan kakekku. Siapa tahu pujian kakekmu bisa sedikit membantu rencanaku? Bila aku berhasil menjadi pewaris, kamu akan menjadi istri dari cucu inti Keluarga Winata. Jika saat itu tiba, kamu bisa mendapatkan semua yang kamu inginkan."Sekujur tubuh Jesslyn bergetar, dia tidak pernah menyangka hari seperti ini akan datang. Jika yang dikatakan Ken benar, Keluarga Chaw bisa berdiri kembali, sedangkan derajat Jesslyn akan memelesat tinggi.Menyandang status

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 603

    Pada sore hari, lampu-lampu di Vila Lacosta bersinar terang.Ken duduk di kursi sambil mengangkat kedua kakinya ke atas meja dan menyeringai jahat."Barusan Warren menelepon, dia bersedia bekerja saja," kata Jesslyn yang berdiri di samping Ken.Ken menjawab, "Kalau begitu ... kita bereskan dulu Clear Group.""Em." Jesslyn mengangguk."Semakin hari, kamu semakin menawan." Ken tertawa terbahak-bahak sambil menatap Jesslyn.Di saat Jesslyn tersipu malu, Ken mengulurkan tangan dan langsung menarik Jesslyn ke dalam dekapannya. Sembari memeluk Jesslyn, Ken menelepon Zara dan berkata, "Sudah tiga hari, aku ingin mendengar jawabanmu."Tidak terdengar suara di ujung telepon. Zara sedang memikirkan cara untuk menjawab pertanyaan Ken."Kali ini, kubu Keluarga Winata tidak serumit sebelumnya. Aku dan para sepupuku telah mencapai kesepakatan bersama. Kamu mengerti maksudku, 'kan?" tanya Ken."Kalian bekerja sama untuk menghabisi Nicholas?" Zara menarik napas panjang."Benar! Paman Dean terlalu kuat

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 602

    Setelah setengah jam kemudian, Karen melarikan diri dan pergi ke ruangan Nicholas."Nicholas, Bella ... kasihan banget!" kata Karen dengan ekspresi sedih.Nicholas tersenyum kecut, dia hanya bisa menganggukkan kepala. Nicholas tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Karen."Ba-bagaimana kalau aku pergi?" Karen mengangkat kepalanya."Kalau kamu pergi, dia harus menahannya," jawab Nicholas."Hmm, bagaimana kalau kamu saja yang membantunya?" tanya Karen.Nicholas tertegun. "Gadis bodoh. Bagaimana kalau terjadi sesuatu di antara kami?""Tidak boleh," Karen bergumam sambil memalingkan wajah.Nicholas tertawa terbahak-bahak sambil mengelus kepala Karen. "Jadi orang jangan terlalu baik. Yang ada malah dibohongi.""Bella sangat baik kepadaku, dia membelikanku baju. Oh ya, katanya dia mau mengajakku menonton konser," jawab Karen."Konser?" Nicholas mengerutkan alis."Iya, beberapa hari lagi ada konser. Bella sudah memesan tiketnya." Karen menatap Nicholas dengan mata berbinar-binar. "Kamu ma

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 601

    "Apa?" Nicholas tersentak."Aku ...." Bella menggigit bibirnya dan menjawab, "Aku ingin mengajak Karen untuk mengobrol di kamarku ...."Nicholas mengerutkan alis saat mendengar permintaan Bella."Tenang saja, aku tidak akan menyakiti maupun membohongi Karen. Aku hanya, aku ...." Bella langsung berlutut dan memohon kepada Nicholas.Nicholas menghela napas sambil melambaikan tangannya. "Aku tidak masalah asalkan Karen tidak keberatan. Tapi kalau kamu memanfaatkannya, nasibmu akan berakhir mengenaskan!""Tidak, aku tidak akan memanfaatkannya." Bella tersenyum, dia bangkit berdiri dan pamit meninggalkan ruangan Nicholas.Nicholas memijat keningnya, kondisi Bella terlihat semakin parah. Nicholas telah mencari 7 hingga 8 dokter untuk mengobati Bella, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan. Takutnya, Bella akan terjerumus semakin jauh.Bella kembali ke kamarnya untuk mengambil sehelai gaun yang telah disiapkan, lalu bergegas pergi menemui Karen."Ini ... untukku?" Karen melirik Bella dengan ti

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 600

    Jansen sontak mengangkat kepalanya, dia menghela napas panjang tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Di sebuah klub malam yang terletak tak jauh dari perusahaan Clear Group.Warren memanggil belasan gadis muda untuk menemaninya. Sembari memandang Gordon yang mencekoki diri dengan bir, Warren tersenyum dan berkata, "Kak Gordon, kalau kami bekerja sama dengan Jesslyn, apakah kamu akan membantu kami? Kamu tahu sendiri kemampuan Jesslyn, siapa tahu kita bisa menarik simpati anggota Keluarga Winata yang misterius itu? Aku membutuhkan bantuanmu, jangan sampai Jesslyn berkhianat dan menghabisi kami.""Tidak masalah." Gordon tersenyum kecil."Kak Gordon memang paling baik!" Warren tersenyum sambil memberikan tatapan misterius dan berbicara dengan suara teredam, "Barusan aku sudah menelepon adikku, dia sedang di dalam perjalanan kemari. Aku rasa masalah ini harus dibicarakan dengannya juga, bagaimana menurut Kak Gordon?"Gordon menatap Warren sambil menyeringai dingin. "Sebagai saudara yang baik

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 599

    "Nona Jesslyn, sepertinya kamu belum mengetahui identitas Nicholas ...." Zain terlihat agak ragu."Aku tidak tahu?" Jesslyn tertawa mendengar ucapannya. "Di Kota Modu, aku adalah orang yang paling mengenal Nicholas. Keluarga Winata bukanlah keluarga sembarangan, orang seperti kamu dan aku tidak akan sanggup menumbangkannya. Tapi untungnya Nicholas berbeda dengan anggota keluarganya yang lain, dia lembek dan payah. Asalkan kamu mendengarkan perintahku, kita pasti bisa menghancurkan Nicholas. Selama Nicholas dihabisi di Kota Modu, tidak akan ada yang mempersulit kita. Sebaliknya, kita malah mendapatkan keuntungan.""Sebenarnya apa maumu?" tanya Zain."Apa mauku? Hahaha." Jesslyn tertawa terbahak-bahak, sorotan matanya dipenuhi kebencian. "Aku ingin Nicholas berlutut dan memohon kepadaku. Aku ingin semua orang yang berpihak kepada Nicholas mati satu per satu," jawab Jesslyn dengan tatapan kejam.Tatapan Zain tampak berkecamuk, dia tegang melihat wanita yang begitu kejam ini.Beberapa wakt

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 598

    Ketika menjelang malam hari, sekelompok mobil berhenti di depan lobi perusahaan Clear Group.Belasan pengawal keluar dari mobil dan berjaga di sekitar. Ketika seorang pengawal membuka pintu mobil, Jesslyn beranjak keluar dengan mengenakan balutan gaun berwarna hitam.Jesslyn adalah wanita yang sangat cantik. Dandanan serta gaun yang dikenakan, membuatnya tampak seperti boneka cantik yang hidup.Gaun ini menonjolkan lekukan tubuhnya yang indah. Dari kejauhan, punggungnya indah berhasil memikat siapa pun yang menatapnya."Apakah penanggung jawab Clear Group berada di tempat? Jesslyn menghentikan langkah kakinya sambil menatap ke arah gedung perusahaan Clear Group."Ada. Kami telah menghubungi mereka, seharusnya semua sudah disiapkan." Jawab salah seorang pengawal.Jesslyn mengangguk dan melangkah masuk ke dalam perusahaan.Felixton Group pernah berurusan dengan Clear Group. Tumpang tindih di antara kedua belah pihak membuatnya sulit menghindari konflik yang ada. Setelah Jesslyn kembali,

DMCA.com Protection Status