Share

Bab 351

Penulis: Kulihat Bintang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Ekspresi Zeffrey berubah drastis, dengan cepat meraih pisau itu dengan satu tangan.

Namun, pisau itu tetap menembus perut Jeffrey setelah melukai jari-jarinya. Meskipun lukanya tidak terlalu dalam, tapi luka itu membuat kondisi Zeffrey semakin lemah.

Banyak penduduk desa juga bergegas maju untuk memukuli Zeffrey dan anak-anak buahnya.

“Kalian akan mati. Kalau aku, Zeffrey, mati, kalian semua akan ikut mati bersamaku!” kata Zeffrey dengan galak. Wajahnya berlumuran darah.

“Siapa yang berani membunuhku?” teriak Samuel, mencabut pisaunya, dan menikam Zeffrey lagi dengan sekuat tenaga.

Tusukan kali ini sangat ekstrim. Zeffrey pasti akan mati.

“Siapa yang berani membunuhku?” Samuel sudah gila. Dia mendorong pisau itu lebih dalam.

Bruk!

Pada saat ini, pintu halaman luar tiba-tiba ditabrak sampai terbuka.

Para penduduk desa masih mengejar dan memukuli anak-anak buah Zeffrey. Namun, ketika tembok halaman tiba-tiba ditabrak sampai roboh, mereka langsung melangkah mundur dengan ketakutan.

Dua mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 352

    Buk! Darah mengucur turun, sudah menutupi pipi Lukman dan membuatnya tidak bisa membuka mata.“Jangan ….”“Matilah kamu!” Nicholas menjambak rambut pria itu dan membenturkan kepalanya ke dinding lagi.Setelah dibenturkan tujuh atau delapan kali berturut-turut, tubuh Lukman sudah lemas.“Jangan pukul ... jangan pukul aku. Aku kenal orang yang sangat hebat,” mohon Lukman dengan gemetaran, lalu ambruk ke tanah.“Seberapa hebat orang yang kamu kenal?” Suara Nicholas dingin.“Aku ....”Sebelum Lukman selesai berbicara, Nicholas mengangkat kakinya dan menendang dada pria itu. “Seberapa hebat pun orang yang kamu kenal, dia juga nggak akan bisa menyelamatkanmu hari ini!”“Ah….” Lukman menjerit kesakitan, berguling-guling di tanah. Akhirnya dia tahu apa maksud dari perkataan Zeffrey! Pria di depannya ini benar-benar kejam, tampaknya sama sekali tidak ada keinginan untuk membiarkannya hidup.“Ngomong, dong? Bukannya kamu bilang kamu mengenal seseorang yang sangat hebat? Siapa?” Nicholas mengangk

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 353

    Nicholas menoleh dan menatap Samuel dengan dingin.“Maaf! Maafkan aku!” Samuel berlutut di tanah, bersujud, dengan tatapan putus asa. “Aku nggak tahu bahwa Karen adalah wanitamu. Kalau aku tahu, aku nggak akan berani berpikir untuk memilikinya.”Nicholas berjalan menghampiri Samuel. Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, semua orang dapat melihat bahwa Nicholas benar-benar ingin membunuh pria itu.Saat ini, satu anak buah Nicholas melangkah keluar dan berbisik di telinganya, “Tampaknya desa ini membuat narkoba ….”Nicholas mengangguk ringan.“Aku benar-benar nggak tahu. Tolong beri aku kesempatan. Mulai sekarang aku akan melakukan apapun yang kamu mau!” Samuel bersujud berkali-kali, sampai dahinya berdarah.Pada saat ini, para penduduk desa di halaman itu sangat ketakutan. Mereka benar-benar tidak menyangka keluarga Lukman yang biasanya sombong dan angkuh akan menjadi sangat pengecut seperti ini. Orang-orang yang biasa bekerja di ladang ini sama sekali tidak mengerti arti dari tatapan

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 354

    Seseorang mendorong Hadiman dan ketiga anggota keluarga lainnya keluar dari kerumunan.Hadiman berada di depan, diikuti Clara, sementara Ivana dan Lintang di belakang.Wajah keempat orang itu sangat pucat karena ketakutan.Nicholas menoleh ke belakang, “Apakah ini orang-orang dari keluarga Januar?”“Benar,” ujar seseorang sambil melangkah maju dan mengangguk kecil.“Kenapa kamu menangkapku? Kenapa?” tanya Ivana sambil menunjuk Nicholas dengan satu tangan dan memegang ponsel dengan tangan lainnya. Dia yang paling santai.Nicholas memiringkan kepalanya, memandangi ponsel di tangan wanita itu dan berkata, “Dari mana kamu mendapatkan ponsel itu?”Ivana seperti menyadari sesuatu. Dia buru-buru menyembunyikan ponsel itu di belakang punggungnya dan berkata, “Aku bertanya padamu. Mengapa kamu menangkap kami? Apa kamu tahu ini tempat apa? Apa kamu punya hak menangkap orang?”Nicholas melangkah maju. Auranya sangat mengerikan. Dia meraih leher Ivana, mengangkat wanita itu dari tanah dan berkata,

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 355

      “Oke, aku akan segera mengaturnya!” Jean mengangguk.Sadewa mengangguk dan tersenyum dingin. “Gila sekali … Nicholas, Nicholas. Kupikir kamu bisa tahan atau setidaknya nggak berulah tahun ini. Nggak disangka, kamu ternyata nggak bisa menahannya? Kamu nggak boleh menyalahkan Om Sadewa, dong ….”Setelah mengatakan itu, Sadewa terkekeh dan menoleh untuk melihat kontrak Roland.Di sisi lain di Desa Mandani.Nicholas tidak tahu bahwa Sadewa telah melakukan sesuatu untuk mencelakainya. Dia sedang menampar Ivana sampai tersungkur di tanah, lalu merebut ponsel Karen dari wanita itu.“Apa ponselnya enak dipakai?” Nicholas memiringkan kepalanya dan menatap Ivana dengan dingin.Ivana gemetar ketakutan. Pipinya bengkak.“Aku bertanya padamu! Kalau kamu suka memakainya, pakai saja!” Nicholas langsung melempar ponsel itu ke kepala Ivana dan lemparan itu langsung melukai kepala wanita itu. Lukanya  berukuran sekitar dua inci.“Ah ....” Ivana berguling di tempat sambil memegangi kepalanya.Orang-ora

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 356

    Nicholas melangkah maju, menginjak dada Hadiman, lalu mengeluarkan pisau kecil di tangannya dan mengarahkannya ke selangkangan Hadiman. Kemudian, dia langsung mengayunkan pisau itu.“Ah...” Hadiman berteriak kaget, merasakan sakit yang tak tertahankan di selangkangannya. Matanya kehilangan fokus.“Apa gunanya punya itu kalau kamu nggak bisa mengendalikannya?” Nicholas mengangkat pergelangan tangannya, mengalihkan pandangannya ke samping, dan menggerakkan rotannya lagi sambil berkata, “Cambuk! Jangan biarkan satu orang pun yang ada di sini lepas. Pukul dengan keras.”Setelah dia mengatakan itu, orang-orang datang mengelilingi Lukman.Lukman mengangkat kepalanya sambil menangis. Dia tahu bahwa dia pasti akan mati hari ini. Jadi, dia lebih baik mengerahkan seluruh kekuatannya dan membenturkan kepalanya ke dinding halaman tersebut.Buk! Darah segar langsung mengucur keluar.Lukman membenturkan kepalanya dengan keras. Sebelum meninggal, dia masih menatap Nicholas dengan tidak terima.Nichol

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 357

    Nicholas melihat mobil polisi di kejauhan dan sedikit mengernyit.Kring. Kring.Kebetulan pada saat ini, ponselnya tiba-tiba berdering.Terdengar suara Peter dari telepon. “Tuan Nicholas, sepertinya ada masalah. Apa yang Tuan lakukan di Desa Mandani tadi difoto orang, lalu sekarang semua media di Kota Mano menerbitkan artikel tentang Tuan! Kalau aku nggak salah tebak, polisi pasti sudah bergerak dan mulai mencari Tuan saat ini!”“Kok bisa begitu?” Raut muka Nicholas sedikit berubah.“Anak buahku pasti ada yang berkhianat,” kata Peter dengan nada menyalahkan diri sendiri.Nicholas menyipitkan matanya dan tiba-tiba tersenyum. “Nggak apa-apa. Apa kamu punya koneksi dengan orang media?”“Ada beberapa!” kata Peter.“Oke, aku akan mengirimkan beberapa foto nanti. Lakukan seperti yang aku suruh!” kata Nicholas, lalu menutup telepon. Dia sudah bisa melihat Jean dan yang lainnya di kejauhan. Dia langsung paham apa yang sedang terjadi.Radi melirik Jean sekilas. Ekspresi di wajahnya agak angkuh.

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 358

    “Jaga sikapmu!” tegur Radi dengan dingin, lalu berkata kepada petugas polisi di sekitarnya, “Pergilah periksa dulu. Kalau ada yang perlu dibawa ke rumah sakit, perintahkan seseorang untuk mengantar mereka ke rumah sakit!”“Periksa dulu? Apa kamu nggak bisa lihat nyawa mereka dalam bahaya?” teriak Nicholas.“Kubilang, jaga sikapmu. Kami dari kepolisian nggak memerlukan perintahmu!” ujar Radi dengan kejam.Nicholas menggertakkan gigi dengan kesal. Dia menoleh dan melihat beberapa petugas polisi melangkah maju, memeriksa sebentar, dan mengangguk ke arah Radi.Jeans tersenyum melihatnya, lalu berbalik badan dan pergi. Sebelum meninggalkan tempat itu, dia sudah mengirimkan foto-foto tadi.Sepuluh menit kemudian, berita penangkapan Nicholas tersebar ke seluruh Kota Mano.Orang-orang bersorak di internet, mencaci maki Nicholas tanpa henti. Mereka semua merayakan penangkapan Nicholas. Bahkan ada yang mengatakan bahwa ini adalah berita terbesar tahun ini.“Oke, mari kita rayakan ....”“Orang s

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 359

    Setelah berita tersebut keluar, seluruh Kota Mano tiba-tiba menjadi heboh.Desa Mandani?Bukankah itu desa yang jaraknya hanya sekitar 100 km dari Kota Mano?Sarang produksi narkoba?Bagaimana mungkin?Perhatian semua orang tertuju pada berita itu. Mereka kemudian melihat foto-foto yang sangat mengejutkan. Memang ada sarang produksi narkoba di foto-foto itu. Bukan hanya itu. Yang paling mengejutkan adalah, ada belasan mayat yang ditumpuk di belakang sarang produksi narkoba tersebut.Tingkat kebusukan mayat-mayat tersebut berbeda-beda. Ada yang sudah membusuk dan hanya tersisa tulang belulang, dan ada pula yang masih ada daging busuknya.Di bagian bawah berita tersebut, ada sebuah buku catatan dengan beberapa nama yang dituliskan di atasnya.Alice, Elviny, Ruth ….Nama-nama itu membuat orang-orang syok.“Bukannya Alice itu nama gadis yang menghilang dua tahun lalu?”“Iya, Elviny menghilang tiga bulan lalu, dan polisi belum menemukannya ....”“Tempat apa ini? Sialan. Kenapa bisa ada oran

Bab terbaru

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 606

    "Tidak ada yang boleh hidup," kata Nicholas dengan suara teredam.Sekarang Sandy mengalami kelumpuhan, entah kapan kondisinya bisa pulih. Dia kesulitan menggerakkan tubuh maupun berjalan.Sandy masih berusia 20 tahun. Nicholas tidak tega melihat semua kesialan yang menimpa sahabatnya.Setelah menutup telepon, Nicholas menggenggam erat ponselnya sambil berpikir. Perasaan Nicholas terasa berkecamuk.Untungnya nyawa Sandy masih bisa diselamatkan. Jika tidak, Nicholas akan menyesal seumur hidup.Sandy sudah sadarkan diri, sedangkan Master Howard harus diamputasi dan Thalia memerlukan setengah tahun untuk bisa turun dari tempat tidur. Mereka semua adalah orang-orang terdekat Nicholas. Selain mereka, 123 orang juga meninggal di Vila Megawan.Nicholas tidak pernah melupakan nyawa 123 orang itu.Bella berdiri di samping Nicholas. Dia agak ketakutan melihat raut wajah Nicholas yang tampak begitu tegang."Menurutmu, bagaimana selanjutnya?" tanya Nicholas."Temui Ken dan habisi dia!" jawab Bella.

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 605

    "Pak Zain, kamu sudah melihat ketulusanku, 'kan?" tanya Jesslyn."Hmm, terima kasih banyak atas bantuanmu. Aku juga berterima kasih kepada 'Tuan' yang menyokongmu," jawab Zain."Pak, kamu adalah orang yang pintar, aku rasa kita tidak perlu saling berterima kasih. Seluruh masyarakat Kota Modu tahu bagaimana sejarah berdirinya Clear Group. Kalian memiliki reputasi yang tinggi di kalangan mafia. Meskipun berhasil menutupi semua kejahatan, pengaruh kalian masih begitu besar." Jesslyn tertawa menyindir. "Kita menghadapi orang dan masalah yang sama. Aku telah membereskan masalah kalian, sekarang kalian harus membantuku untuk menyelesaikan masalah kami."Ekspresi Zain sontak berubah. Sama seperti dugaannya, Jesslyn tidak mungkin membantu secara cuma-cuma."Kami sudah menemukan keberadaan Nicholas. Bawa orang-orangmu untuk menghabisinya. Tidak ada masalah, 'kan?" tanya Jesslyn tanpa basa-basi."Menghabisi Nicholas bukan pekerjaan yang mudah. Ditambah, aku sudah lama meninggalkan dunia mafia. R

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 604

    "Semoga jawabanmu memuaskanku." Raut wajah Ken terlihat sangat puas.Jesslyn merasa agak rendah diri saat menatap Ken. Namun mengingat Ken adalah cucu inti dari Kakek Winata, Jesslyn pun menyingkirkan semua perasaan tidak enaknya."Besok aku ingin mengajak kakekmu untuk bertemu kakekku. Saat itu, orang yang bisa bertahan hidup tidaklah banyak. Bagaimana menurutmu?" tanya Ken.Jesslyn tercengang melihat kedua mata Ken yang tampak berapi-api. "Maksud ... maksudmu ....""Kalau kakekmu mengunjungi kakekku, kakekmu bisa memujiku sedikit di hadapan kakekku. Siapa tahu pujian kakekmu bisa sedikit membantu rencanaku? Bila aku berhasil menjadi pewaris, kamu akan menjadi istri dari cucu inti Keluarga Winata. Jika saat itu tiba, kamu bisa mendapatkan semua yang kamu inginkan."Sekujur tubuh Jesslyn bergetar, dia tidak pernah menyangka hari seperti ini akan datang. Jika yang dikatakan Ken benar, Keluarga Chaw bisa berdiri kembali, sedangkan derajat Jesslyn akan memelesat tinggi.Menyandang status

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 603

    Pada sore hari, lampu-lampu di Vila Lacosta bersinar terang.Ken duduk di kursi sambil mengangkat kedua kakinya ke atas meja dan menyeringai jahat."Barusan Warren menelepon, dia bersedia bekerja saja," kata Jesslyn yang berdiri di samping Ken.Ken menjawab, "Kalau begitu ... kita bereskan dulu Clear Group.""Em." Jesslyn mengangguk."Semakin hari, kamu semakin menawan." Ken tertawa terbahak-bahak sambil menatap Jesslyn.Di saat Jesslyn tersipu malu, Ken mengulurkan tangan dan langsung menarik Jesslyn ke dalam dekapannya. Sembari memeluk Jesslyn, Ken menelepon Zara dan berkata, "Sudah tiga hari, aku ingin mendengar jawabanmu."Tidak terdengar suara di ujung telepon. Zara sedang memikirkan cara untuk menjawab pertanyaan Ken."Kali ini, kubu Keluarga Winata tidak serumit sebelumnya. Aku dan para sepupuku telah mencapai kesepakatan bersama. Kamu mengerti maksudku, 'kan?" tanya Ken."Kalian bekerja sama untuk menghabisi Nicholas?" Zara menarik napas panjang."Benar! Paman Dean terlalu kuat

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 602

    Setelah setengah jam kemudian, Karen melarikan diri dan pergi ke ruangan Nicholas."Nicholas, Bella ... kasihan banget!" kata Karen dengan ekspresi sedih.Nicholas tersenyum kecut, dia hanya bisa menganggukkan kepala. Nicholas tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Karen."Ba-bagaimana kalau aku pergi?" Karen mengangkat kepalanya."Kalau kamu pergi, dia harus menahannya," jawab Nicholas."Hmm, bagaimana kalau kamu saja yang membantunya?" tanya Karen.Nicholas tertegun. "Gadis bodoh. Bagaimana kalau terjadi sesuatu di antara kami?""Tidak boleh," Karen bergumam sambil memalingkan wajah.Nicholas tertawa terbahak-bahak sambil mengelus kepala Karen. "Jadi orang jangan terlalu baik. Yang ada malah dibohongi.""Bella sangat baik kepadaku, dia membelikanku baju. Oh ya, katanya dia mau mengajakku menonton konser," jawab Karen."Konser?" Nicholas mengerutkan alis."Iya, beberapa hari lagi ada konser. Bella sudah memesan tiketnya." Karen menatap Nicholas dengan mata berbinar-binar. "Kamu ma

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 601

    "Apa?" Nicholas tersentak."Aku ...." Bella menggigit bibirnya dan menjawab, "Aku ingin mengajak Karen untuk mengobrol di kamarku ...."Nicholas mengerutkan alis saat mendengar permintaan Bella."Tenang saja, aku tidak akan menyakiti maupun membohongi Karen. Aku hanya, aku ...." Bella langsung berlutut dan memohon kepada Nicholas.Nicholas menghela napas sambil melambaikan tangannya. "Aku tidak masalah asalkan Karen tidak keberatan. Tapi kalau kamu memanfaatkannya, nasibmu akan berakhir mengenaskan!""Tidak, aku tidak akan memanfaatkannya." Bella tersenyum, dia bangkit berdiri dan pamit meninggalkan ruangan Nicholas.Nicholas memijat keningnya, kondisi Bella terlihat semakin parah. Nicholas telah mencari 7 hingga 8 dokter untuk mengobati Bella, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan. Takutnya, Bella akan terjerumus semakin jauh.Bella kembali ke kamarnya untuk mengambil sehelai gaun yang telah disiapkan, lalu bergegas pergi menemui Karen."Ini ... untukku?" Karen melirik Bella dengan ti

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 600

    Jansen sontak mengangkat kepalanya, dia menghela napas panjang tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Di sebuah klub malam yang terletak tak jauh dari perusahaan Clear Group.Warren memanggil belasan gadis muda untuk menemaninya. Sembari memandang Gordon yang mencekoki diri dengan bir, Warren tersenyum dan berkata, "Kak Gordon, kalau kami bekerja sama dengan Jesslyn, apakah kamu akan membantu kami? Kamu tahu sendiri kemampuan Jesslyn, siapa tahu kita bisa menarik simpati anggota Keluarga Winata yang misterius itu? Aku membutuhkan bantuanmu, jangan sampai Jesslyn berkhianat dan menghabisi kami.""Tidak masalah." Gordon tersenyum kecil."Kak Gordon memang paling baik!" Warren tersenyum sambil memberikan tatapan misterius dan berbicara dengan suara teredam, "Barusan aku sudah menelepon adikku, dia sedang di dalam perjalanan kemari. Aku rasa masalah ini harus dibicarakan dengannya juga, bagaimana menurut Kak Gordon?"Gordon menatap Warren sambil menyeringai dingin. "Sebagai saudara yang baik

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 599

    "Nona Jesslyn, sepertinya kamu belum mengetahui identitas Nicholas ...." Zain terlihat agak ragu."Aku tidak tahu?" Jesslyn tertawa mendengar ucapannya. "Di Kota Modu, aku adalah orang yang paling mengenal Nicholas. Keluarga Winata bukanlah keluarga sembarangan, orang seperti kamu dan aku tidak akan sanggup menumbangkannya. Tapi untungnya Nicholas berbeda dengan anggota keluarganya yang lain, dia lembek dan payah. Asalkan kamu mendengarkan perintahku, kita pasti bisa menghancurkan Nicholas. Selama Nicholas dihabisi di Kota Modu, tidak akan ada yang mempersulit kita. Sebaliknya, kita malah mendapatkan keuntungan.""Sebenarnya apa maumu?" tanya Zain."Apa mauku? Hahaha." Jesslyn tertawa terbahak-bahak, sorotan matanya dipenuhi kebencian. "Aku ingin Nicholas berlutut dan memohon kepadaku. Aku ingin semua orang yang berpihak kepada Nicholas mati satu per satu," jawab Jesslyn dengan tatapan kejam.Tatapan Zain tampak berkecamuk, dia tegang melihat wanita yang begitu kejam ini.Beberapa wakt

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 598

    Ketika menjelang malam hari, sekelompok mobil berhenti di depan lobi perusahaan Clear Group.Belasan pengawal keluar dari mobil dan berjaga di sekitar. Ketika seorang pengawal membuka pintu mobil, Jesslyn beranjak keluar dengan mengenakan balutan gaun berwarna hitam.Jesslyn adalah wanita yang sangat cantik. Dandanan serta gaun yang dikenakan, membuatnya tampak seperti boneka cantik yang hidup.Gaun ini menonjolkan lekukan tubuhnya yang indah. Dari kejauhan, punggungnya indah berhasil memikat siapa pun yang menatapnya."Apakah penanggung jawab Clear Group berada di tempat? Jesslyn menghentikan langkah kakinya sambil menatap ke arah gedung perusahaan Clear Group."Ada. Kami telah menghubungi mereka, seharusnya semua sudah disiapkan." Jawab salah seorang pengawal.Jesslyn mengangguk dan melangkah masuk ke dalam perusahaan.Felixton Group pernah berurusan dengan Clear Group. Tumpang tindih di antara kedua belah pihak membuatnya sulit menghindari konflik yang ada. Setelah Jesslyn kembali,

DMCA.com Protection Status