Share

(PoV Author) Damai

Kelana tertegun mendengar permohonan maaf Delia. Bocah tersebut menundukkan kepala setelah mengatakannya. Dia belum berani menatap siapa pun, sampai Kelana mengusap punggung tangannya lembut.

“Bunda Lintang udah maafin Delia,” tutur Kelana.

Delia mengangkat kepalanya. “Beneran?”

Kelana mengangguk mantap sambil tersenyum. “Iya, sayang.”

Berbeda dengan Kelana yang dengan mudah memaafkan kesalahan Delia, Lintang tidaklah demikian, sedari tadi dia masih diam, bahkan terlihat membuang muka, enggan menatap Delia.

“Sayang...” Kelana memanggilnya pelan. Melalui gerakan mata, ia meminta Lintang menatap Delia, namun yang dilakukan Lintang hanya menggeleng.

“Lintang…” Heru melakukan hal serupa, tapi tetap saja, tak membuat Lintang mau memandang Delia.

Delia tertunduk lagi. Kelana bisa melihat gurat kecewa di wajahnya. Heru yang juga menangkap kekecewaan Delia mendekat, membisikka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status