Share

Bab 142

"Aina? Mau pulang? Ayo bareng saya, Rian sedang mengambil mobil di parkiran."

Aina tidak terkejut dengan kemunculan orang ini, lelaki itu berjalan dengan anggun, tangan kirinya memegang tas laptop, penampilannya yang rapi, kemeja abu-abu lengkap dengan dasi hitam dan celana dasar hitam, menandakan jika lelaki ini pekerja kantoran yang eklusif. Rambutnya yang disisir rapi dan diberi pomade, membuat kesan maskulin pada lelaki jangkung ini bertambah seksi.

"Pak Agung? Terima kasih, Pak. Saya belum mau pulang, ada urusan sedikit yang akan saya selesaikan," ujar Aina dengan nada sopan.

Lelaki itu tepat berdiri di hadapan Aina, tinggi badannya yang hampir mencapai 190 cm membuat Aina harus mendongakkan wajahnya untuk melihatnya, tubuhnya yang terlalu tinggi membuat tubuhnya yang sebenarnya atletis tampak lebih kurus, tidak seperti Hasan yang tinggi badannya 180 cm berat tubuhnya terlihat porposional, sehingga tonjolan tulang dan ototnya terlihat lebih seksi.

"Aku mau minta tolong, ini l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
si aina tolol juga mau aja di ajak laki² balangsak .. payah niih
goodnovel comment avatar
Asrinda 24
Aina kenapa km mau sj diajak laki² yg bukan mahrom'mu apapun alasannya Ai lagipula km tdk ber utang budi padanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status