SWOSHH ...
SETT ...Serangan tombak api keabadian tiba-tiba saja berhenti tepat beberapa inchi saja dari wajah Ye Zixi. Hal ini cukup mengejutkan keduanya. Namun Ye Zixi segera menggerakkan tangannya dan menghempaskan tombak api itu kembali ke arah Pangeran Chang Hua.SWOSHH ...GREPP!!Pangeran bertopeng itu menangkap senjata andalannya dengan sangat baik. Meskipun dia mengenakan sebuah topeng keemasan, namun dia tidak bisa menutupi ekspresi terkejut dan rumitnya saat menatap Ye Zixi. Dan semua itu sangat terlihat jelas! Dan ini adalah pertama kalinya ada orang lain yang bisa mengendalikan senjatanya, selain dirinya sendiri dan ayahnya.Tak mau mengalah, Ye Zixi mengulurkan tangan kanannya ke samping. Sebuah aura putih tercipta hingga membentuk sebuah pedang Lotus Putih. Ye Zixi melesat dan mengayunkan sebuah tebasan vertikal ke arah Pangeran Chang Hui.Pangeran Chang Hui juga mengayunkan tombaknya, hingga akhirnya kedu'Selama ini aku selalu menyembunyikan kerinduan dan hatiku yang selalu mengharapkan kehadiranmu hanya untuk menghadapi hidupku dan hanya untuk mendapatkan sebuah keberanian. Namun ... sebenarnya bekas luka atas kepergianmu itu selalu saja ada di dalam hati. Dan tak akan ada yang bisa menyembuhkannya selain dirimu ... ya ... hanya kamu yang bisa menyembuhkannya, Zhou Nansong ...'Batin Ye Zixi masih saja menatap wajah yang selama ini selalu dirindukan di setiap saat. Sementara Pangeran Chang Hui kembali membawanya naik ke atas tebing menggunakan kemampuannya yang dikombinasikan dengan tali api abadinya.Langit yang pernah redup kini seakan terlihat biru dan begitu cerah di mata Ye Zixi. Tawa dan kebersamaan masa lalu yang pernah bergema di bawah kenangan kini seakan menjadi nyata dan hidup kembali. Dan semua ini sangat membuat hati Ye Zixi bahagia tak terkira.Seperti angin dan awan yang terlihat kelam, namun tebingnya penuh dengan bunga dan menyimpan kehan
"Baiklah! Aku akan mengabulkannya! Tapi aku juga akan selalu mengawasimu!" tegas Chang Hui sembari melakukan sesuatu dengan jemarinya.Sebuah aura berwarna jingga kehitaman tercipta melingkar di pergelangan tangan Ye Zixi dan membentuk sebuah gelang giok berwarna jingga kehitaman."Eeh? Apa ini?" Ye Zixi mengangkat tangannya dan menelisik gelang itu dengan ekspresi rumit bercampur penasaran."Gelang pengikat! Kamu tidak akan bisa berbuat macam-macam atau gelang pengikat itu yang akan menghukummu!""Baiklah! Tidak masalah!" seru Ye Zixi tanpa ragu. Bahkan dia masih saja bisa tersenyum hangat menatap gelang itu.Asal tidak berusaha untuk mencelakai klan Dunia Bawah atau berusaha untuk mengkhianati Pangeran Chang Hui, seharusnya dia akan aman. Begitulah pikir Ye Zixi. Sangat sederhana."Tapi ... setelah kita menikah, bolehkan aku tetap menjadi Ratu Naga Emas? Aku akan tetap menikah denganmu untuk menjaga Dunia Bawah. Tapi aku juga akan menjaga Naga Emas. Karena mereka sudah seperti keluar
Wilayah perairan perbatasan Benua Timur.Terlihat sebuah kapal besar yang cukup megah berlayar di bawah langit biru yang cerah. Puluhan kapal yang berukuran lebih kecil dari kapal utama terlihat berlayar di sekitarnya. Beberapa bendera dengan simbol Naga Emas berkibar di setiap kapal-kapal yang kokoh dan artistik itu. Terlihat beberapa prajurit perompak tangguhnya juga melakukan rutinitasnya seperti biasa. Kehidupan mereka terlihat damai dan tenang. Hanya saja masih ada satu yang kurang, karena hingga sampai saar ini mereka masih saja belum menemukan kembali Ratu mereka. Bahkan sudah hampir satu bulan Ye Zixi menghilang, namun mereka juga belum bisa ditemukan. Bahkan ketiga Dunia sudah diarungi oleh Long Wang dan Pangeran Qin Yue. Namun usaha merek hanya berakhir sia-sia.Terlihat Fan Yu yang baru saja mengambil beberapa ikan segar dan beberapa hewan laut hasil tangkapan kedua Letnan kembar Zhou Fengzhu dan Zhou Fengzhi."Banyak sekali
Ruang utama kapal utama perompak Naga Emas.Terlihat seluruh prajurit perompak telah berkumpul disana. Ye Zixi dan Pangeran Chang Hui juga terlihat sudah berdiri diantara mereka. Namun sebenarnya Komandan Tang Hao dan beberapa prajurit perompak lainnya masih mengawasi sosok bertopeng perak itu penuh kewaspadaan. Bahkan sebenarnya ada beberapa keluarga Perompak Naga Emas yang membicarakan Ye Zixi dan pria bertopeng perak yang hingga sampai saat ini belum diketahui identitasnya itu. Salah satunya diantaranya adalah Ye Churan."Benar seperti apa yang aku katakan, bukan? Dia begitu merindukan belaian dan kasih sayang. Kapten Zhou Nansong baru saja pergi, tapi dia malah gatal dengan pria lain. Bahkan dia rela pergi meninggalkan kita semua dan pergi bersama pria asing itu! Ciihhh ... memalukan!" lirih Ye Churan tak berperasaan."Apa yang kamu katakan benar, Ye Churan. Sangat tidak beretika dan membuatku kesal saja. Kapten Zhou Nansong mengorbankan diri
Ye Zixi tersenyum kelam menanggapi ucapan lancang Ye Churan."Sepertinya kamu benar-benar sudah terlalu lupa diri, Budak Ye Churan! Tangkap dia dan penjarakan dia! Aku sudah muak dengan mulut besarnya!" titah Ye Zixi."Ratu! Kamu memang Ratu Naga Emas! Tapi kamu tidak pantas untuk mengkhianati Kapten Zhou Nansong dengan cara seperti ini!" kali ini dengan sangat berani kepala pelayan dan budak Tang Mu berkata.Seringai kelam kembali menghiasi wajah Ye Zixi semakin tegas, "Sepertinya tubuh jaalang itu juga sudah membutakanmu, Tang Mu! Penjarakan mereka berdua!" tegas Ye Zixi menggelegar."Ba-baik, Ratu!" sahut beberapa prajurit segera mencekal mereka berdua dan membawanya ke penjara kapal."Ye Zixi, kamu keterlaluan! Ye Churan adalah saudaramu! Mengapa kamu sangat kejam seperti ini?!" kali ini Ye Rong berkata tidak terima."Penjarakan juga nenek tua itu! Sebelum mereka berubah dan bertobat, maka biarkan saja mereka mendekam selaman
Ruangan pribadi Ye Zixi"Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu. Jika kertas sutra giok yang digunakan oleh perompak Tengkorak Merah yang menjual nama kelompok Elang Perak saat itu bukanlah berasal dari kekaisaran Qin secara resmi. Namun mereka para Tengkorak Merah pernah merampas beberapa benda berharga milik menteri kekaisaran Qin saat melakukan perjalanan laut. Menteri kami sudah mengakui semua itu. Dan saat itu memang terjadi perampokan besar-besaran." ucap Pangeran Qin Yue menyampaikan hal tersebut."Lin Yu memang tidak pernah berubah sama sekali. Dia selalu berbuat licik dan mengkambinghitamkan orang lain hanya untuk mencapai tujuannya." geram Ye Zixi penuh kebencian. Terlebih suaminya telah berakhir ditangan Lin Yu."Pangeran Qin Yue, maaf jika aku sempat mencurigai kekaisaran Qin mengenai hal ini." imbuhnya merasa bersalah."Tidak masalah. Hal itu sangat wajar. Jangan terlalu dipikirkan. Yang terpenting saat ini semua sudah diselesaikan dengan baik." sahut Pangeran Qin Yue
Suara kedua pria itu terus menggema dan memenuhi indera pendengaran Ye Zixi. Hingga akhirnya dia membuka sepasang matanya dan terbangun dari mimpinya dengan nafas tersenggal dan keringat yang membasahi pelipisnya."Ughhh ... ternyata hanya mimpi. Tapi rasanya benar-benar seperti nyata saja." ucapnya menghembuskan nafas kasarnya ke udara.Dia segera menuruni pembaringan dan memutuskan untuk membersihkan dirinya. Hari ini Ye Zixi sengaja memakai sebuah hanfu hitam keemasan dengan desain khusus yang pernah diberikan oleh Zhou Nansong sebagai hadiah untuknya.Dan dia segera mendatangi kamar Chang Hui yang berada tepat di sebelahnya. Namun betapa terkejutnya Ye Zixi saat melihat Chang Hui yang sudah bersiap untuk membawanya pergi kembali."Ayo segera pergi!" ucapnya mencekal kuat tangan Ye Zixi."Ehh? Tunggu dulu ..." sergah Ye Zixi menahan tangan kuat Chang Hui.Sementara pria bertopeng perak itu malah memberikan tatapan tajam untukn
Merasa tidak sabar mendengarkan penjelasan dari kedua Letnan kembar itu, akhirnya Komandan Tang Hao malah melihat sendiri pemandangan itu. Untuk beberapa saat dia terdiam setelah melihat wajah Pangeran Chang Hui dari kejauhan yang memang sangat mirip dengan wajah Zhou Nansong.Namun pria paruh baya yang memiliki paras sangar dan menakutkan itu segera memberikan isyarat untuk kedua Letnan kembar itu agar segera meninggalkan tempat itu."Periksa ruang latihan! Aku mendengar ada anak buah kalian yang membuat kericuhan. Mereka sedang bertengkar karena mabuk dan memperebutkan seorang wanita! Jangan sampai kericuhan ini semakin besar dan membuat Ratu dan Pangeran Chang Hui tidak nyaman." tegas Komandan Tang Hao melirik ke arah ruangan latihan pribadi Ye Zixi dan Zhou Nansong dengan ekor matanya yang tajam."Baik, Komandan!" sahut keduanya segera meninggalkan tempat ini.Sementara Komandan Tang Hao sempat mengamati Ye Zixi dan Chang Hui berdua kembali se