"Apa kalian yakin jika perompak yang membantai desa kalian saat itu memiliki lambang tengkorak berwarna merah?" tanya Ye Zixi memastikan kembali.
"Hhm. Kami sangat yakin! Bendera besar dengan lambang tengkorak berwarna merah itu berkibar dan terlihat jelas saat itu. Dan semua kapal mereka memiliki bendera seperti itu." jawab Jiang Yi yakin.'Mengapa bisa seperti ini? Aku mendengar jika Zhou Nansong sudah membunuhh dan memenggal kepala Lin Yu saat itu. Bahkan pulau itu juga ditenggelamkan oleh Long Wang tanpa ada yang tersisa. Seluruh perompak Tengkorak Merah seharusnya sudah tak ada lagi yang tersisa. Tapi mengapa kedua anak ini mengatakan jika mereka pelakunya? Sebenarnya apa yang terjadi?' batin Ye Zixi masih cukup bingung dengan apa yang sebenarnya telah terjadi."Mereka semua sangat jahat! Aku ingin sekali menjadi pendekar yang kuat agar suatu saat bisa membalas dendam atas kematian ayah dan ibu!" celutuk Jiang Qing dengan ekspresi kesal bercampur mara"Pangeran Qin Yue ..." lirih Ye Zixi seakan-akan masih tidak mempercayainya jika sosok yang telah menyelamatkannya adalah Pangeran Qin Yue.Pangeran Qin Yue yang masih menggendongnya hanya tersenyum samar dan segera melesat menggunakan reruntuhan bebatuan tebing itu untuk kembali mencapai ke atas.HUUPP ...HUUPP ... Setelah mendarat dengan sempurna di atas, Pangeran Qin Yue menurunkan Ye Zixi dengan hati-hati. Ye Zixi sempat memegangi tangan Pangeran karena tubuh sang Pangeran terhuyung dan hampir terjatuh."Bagaimana Pangeran bisa ada di tempat ini? Dan mengapa Pangeran Qin Yue terluka parah seperti ini? Apakah Pangeran melawan dan menerima hukuman 1000 cambukan itu untuk meninggalkan Pagoda ilusi leluhur Qin?" ucap Ye Zixi berpikir ke arah sana dan terlihat begitu memgkhawatirkan Pangeran."Jangan pikirkan apapun tentangku, Ye Zixi. Yang terpenting saat ini kamu baik-baik saja. Aku bertemu kedua anak itu. Dan aku juga melihat
Ledakan meriam itu mengudara dan tepatnya berasal dari perairan Laut Merah. Kabut asap pekat masih menutupi permukaan air laut hingga siapapun tidak akan bisa melihat dengan baik. Terlihat beberapa bayangan kapal berada di atas permukaan perairan Laut Merah. Dan perlahan kabut asap itu mulai memudar. Ye Zixi mengamatinya dengan baik, hingga akhirnya dia melihat beberapa bendera berlambang Naga Emas berkibar pada masing-masing kapal itu.Ye Zixi mulai menarik sudut-sudut bibirnya. Wajah cantiknya begitu berbinar karena melihat mereka telah kembali. Bahagia tak terkira. Itulah yang sedang dia rasakan saat ini. Bahkan kini Ye Zixi juga melihat Fan Yu melambaikan tangan ke arahnya dengan senyum lebar. Di sebelahnya juga ada A Lang yang menaikkan kedua kakinya berpegangan pada pembatas kapal.Ye Zixi membalas lambaian tangan Fan Yu dengan senyum lebar. Terlihat komandan Tang Hao juga berdiri dengan gagah di atas paus kesayangannya memegangi tombaknya.
Mereka tiba di kekaisaran Qin tepat ketika sore hari. Melakukan perjalanan udara bersama Long Wang memang adalah pilihan yang paling tepat karena sangat efisien dan menghemat waktu.Baginda Kaisar juga segera memerintahkan mereka untuk menghadap di aula kedua setelah mendengar berita tentang kedatangan mereka. Tak bisa dipungkiri, masih tergambar dengan sangat jelas raut wajah penuh kemurkaan serta kekecewaan ketika sang Kaisar menatap Pangeran Qin Yue."Bawa dan kurung dia kembali ke dalam Pagoda Ilusi!! Siapapun itu, harus menerima hukuman jika melanggar aturan!!" tegas sang Kaisar menggelegar."Yang Mulia Kaisar ... tolong jangan lakukan ini! Pangeran Qin Yue sudah menerima 1000 cambukan itu karena bersikeras untuk menerobos keluar dari Pagoda Ilusi. Bukankah itu sudah setimpal dan bisa dikatakan sebagai hukuman? Kini dia sedang sakit dan terluka. Bahkan kondisinya masih begitu lemah. Jika pangeran dikurung kembali di tempat itu, itu akan memb
Baru saja membersihkan diri dan berniat untuk beristirahat, Ye Zixi dikejutkan oleh sebuah siluet hitam yang tiba-tiba tersembul di balik tirai kamarnya."Siapa kamu?! Mengapa memasuki pavilliun pribadiku diam-diam disaat malam seperti ini?!" Ye Zixi segera mengulurkan tangan kanannya ke samping dan memanggil pedang kesayangannya.Siluet hitam itu tidak menjawabnya, namun dia mulai melenggang semakin mendekat. Dan Ye Zixi semakin mencengkeram kuat pedang Lotus Putih kesayangannya "Jangan mendekat atau aku pedangku yang haus akan daraah ini akan melukaimu!!"Siluet itu tertawa lirih mendengarkan peringatan dari Ye Zixi. Dan dia masih terus berjalan semakin mendekati Ye Zixi."Mengobati sang Pangeran jelek hingga lupa waktu dan tidak segera kembali! Apa kamu begitu menikmati kebersamaan kalian? Mengapa tidak sekalian saja tidak kembali hingga aku benar-benar akan membunuhhnya disaat dia sedang sekarat?!"Ye Zixi mengerutkan kening
Keesokan harinya ..."Apa?! Aku sudah berhasil menembus tingkat Grandmaster level 1? I-ini ... bagaimana bisa terjadi begitu cepat? Sebelumnya aku bahkan membutuhkan begitu banyak batu inti para binatang spiritual untuk meningkatkan tingkat kultivasiku. Itupun tidak akan bisa secepat ini mengalami peningkatan ..."Di pagi buta Ye Zixi dikejutkan oleh pencapaiannya yang sangat tiba-tiba. Bahkan dia sama sekali tidak mengolah batu inti binatang spiritual apapun selama beberapa hari ini."Itu karena kita yang telah bersatu semalam ... andai dari dulu kamu tidak selalu menolakku, mungkin kamu akan semakin bertambah lebih kuat lebih cepat. Begitu juga denganku ..." sahut Zhou Nansong yang bahkan masih terbaring santai dengan pakaian yang cukup berantakan."Se-setengah Abadi? Ka-kamu juga sudah berhasil menembusnya?" celutuk Ye Zixi syok bukan main saat menyadari jika Zhou Nansong kini telah bertambah semakin kuat."Hhm. Itu namanya adalah berl
Siapa lagi pria yang suka membuka dan merusak pintu? Tentu saja dia adalah Zhou Nansong yang sebenarnya diam-diam mengikuti Ye Zixi yang sedang mengunjungi Pangeran Qin Yue untuk mengantarkan obat, sup, dan puding itu."Katakan padaku, Ye Zixi!! Siapa sebenarnya orang itu?!" Zhou Nansong kembali bertanya karena Ye Zixi belum juga menjawabnya."Katakan saja kepada kami, Ye Zixi. Jangan takut ... siapapun dia, aku akan memberikan hukuman untuknya karena sudah berniat untuk mencelakaimu. Karena kami segenap keluarga kekaisaran Qin sudah berjanji akan selalu melindungimu." imbuh Pangeran Qin Yue berkata dengan suaranya yang lembut seperti biasanya.Putri Xuan Yetan terlihat semakin ketakutan disaat kedua pria itu menanyakan hal yang sama dan berniat untuk memberikan hukuman untuknya. Sementara Ye Zixi mengukir senyum tipis dan sebenarnya juga sempat melirik sang putri yang sedang ketakutan."Dewi Ye Zixi, Pangeran Qin Yue, Kapten Zhou Nansong ... baga
Temaram sinar rembulan malam ini terlihat begitu indah bersama beberapa bintang menghiasi langit yang gelap. Halaman kekaisaran Qin masih terlihat begitu ramai karena perayaan yang telah diselenggarakan sang Kaisar.Beberapa makanan dan arak terbaik juga disajikan sebagai menu hidangan untuk malam ini. Suasana malam yang dingin tidak sedikitpun menyurutkan antusias semua orang yang menghadiri perayaan ini.Sang Kaisar juga telah menarik kembali hukuman untuk Pangeran Qin Yue serta telah membuka segel meridiamnya. Dan tentu saja hal itu adalah karena bujukan selir Zhao Yiren dan beberapa orang lainnya.Beberapa penari wanita juga terlihat menarikan tarian terbaiknya dengan begitu indah di tengah-tengah semua orang yang sudah menghadiri perayaan ini.Ye Zixi terlihat begitu cantik dengan balutan jubah lapis berwarna putih kombinasi kebiruan yang merupakan hadiah dari pangeran Qin Yue. Dia juga terlihat begitu menikmati perayaan yang cukup meriah ini
Selama beberapa saat Ye Zixi masih saja terdiam membeku. Membutuhkankan waktu selama beberapa saat untuk Ye Zixi mencerna semua untaian kata itu, dan dia mulai mengatakan sesuatu."Pangeran Qin Yue ... di dunia ini tidak ada seorang gadis yang tidak akan menyukai serta mengagumimu. Mereka akan selalu bermimpi untuk mendapatkan sebuah kesempatan luar biasa untuk bersanding denganmu. Yaahh ... pada awalnya aku hanya mendengar semua rumor berita tentangmu itu. Namun setelah bertemu denganmu langsung aku juga sependapat dengan mereka. Pangeran adalah sosok yang sangat sempurna dan menjadi impian dari para gadis. Begitu juga denganku ... aku juga sangat mengagumi Pangeran Qin Yue. Tapi ... seiring berjalannya waktu aku mulai sadar. Jika semua itu hanyalah sebatas rasa kagum. Dan rasa kagum sangatlah berbeda dengan cinta. Dan begitulah perasaanku terhadap Pangeran ..." Ye Zixi berkata tegas dan memberanikan diri menengadahkan wajahnya menatap wajah tampan Pangeran yang menyiratkan sebuah ke