Bab 1
Sebuah bongkahan kristal menyembul ke permukaan sungai, menarik perhatian Raja Muda Cheung Chia-Hao.Ia segera memerintahkan orang-orangnya untuk menarik bongkahan kristal itu untuk merapat ke daratan.
Setelah sampai di daratan, Raja Hao mendekati bongkahan itu, dikawal oleh pengawal pribadinya yang setia, Dewei dan Ju-Long.Raja Hao sangat terkejut karena melihat seorang wanita yang sangat cantik berada di dalam bongkahan kristal itu.
Ia segera memerintahkan orang-orangnya untuk mengeluarkan wanita itu dari kungkungan kristal itu. Para pengawal dan pelayan segera mengambil peralatan dan berusaha menghancurkan kristal itu tapi Raja Hao terkejut melihat goresan-goresan luka yang tertoreh tiba-tiba di sekujur tubuh wanita cantik itu. Darah segar mulai mengalir dari setiap luka goresan yang tiba-tiba muncul itu.Sang Raja berpikir cepat dan memerintahkan untuk menghentikan aksi pengawal dan pelayannya itu.“Berhenti semuanya! Lepaskan perkakas kalian sekarang juga dan menjauhlah dari sini.”
“Yang Mulia, menjauhlah dari sini tampaknya batu ini menyimpan kekuatan mistis yang aneh. Bagaimanapun kuatnya para pengawal memahat dan menghancurkan kristal ini, tidak sedikitpun kristal ini tergores.”Hati Raja Hao menjadi sedih melihat darah yang tidak berhenti mengalir dari goresan di tubuh wanita cantik dihadapannya itu.Apakah dia seorang dewi ataukah peri? Atau juga seorang iblis? Tidak mungkin mayat mengucurkan darah segar seperti ini, dia pasti masih hidup di dalam sana, bagaimana ini?
Raja Hao berpikir keras untuk mengeluarkan wanita ini dari dalam kristal tapi tampaknya kristal ini berkaitan dengan hidup matinya wanita cantik ini karena itu Raja Hao segera memerintahkan para pelayannya untuk membuat sebuah kereta besar untuk mengangkut bongkahan kristal itu tanpa mengundang banyak perhatian orang-orang.
Tidak lupa Raja Hao memberi titah agar semua orang menutup mulutnya atas hal ini. Para pengawal diperintahkan segera mencatat nama-nama setiap orang yang ada di sana. Kalau berita ini sampai tersebar mereka akan dipenggal tanpa terkecuali. Setelah menerima janji setiap orang yang di sana. Raja Hao segera melihat wanita itu lagi. Di depan matanya, keajaiban terjadi!Goresan luka-luka itu perlahan menutup dan hilang tanpa bekas. Raja Hao menggosok-gosokkan matanya memandang tidak percaya dengan matanya sendiri.Baju berwarna biru muda yang dikenakan wanita ini kembali bersih dari rembesan darah yang memerah tadi.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apa kristal ini adalah pelindung tubuhnya? Raja Hao segera memberitahu setiap orang untuk merawat kristal itu dengan baik tanpa menggunakan benda tajam melainkan menggunakan sutra hijau yang merupakan sutra termewah dan termahal di era itu.“Tapi Yang Mulia, sutra hijau hanya boleh di pergunakan untuk kepentingan Ratu, hamba takut hal ini akan mengundang reaksi yang keras dari istana kerajaan. Bagaimana kalau hamba menggunakan sutra perak, hamba rasa kelembutannya tidak akan menyakiti kristal ini,” Bibi Siyi, ibu susu Raja Hao memberi masukan agar, tidak ada yang menyulitkan Raja Hao kedepannya. Dia sangat menyayangi Raja Hao meski Raja Hao selalu memperlakukannya dengan kasar karena dia adalah bawahan Ibu ratu yang memperlakukan ibu Raja Hao dengan buruk sampai ibu Raja Hao harus meninggal karena terus menerus disiksa dan Raja Hao melihat hal itu terus menerus sehingga menimbulkan kebencian terhadap Ibu Ratu dan juga dirinya.Setelah Raja Hao resmi menggantikan ayahnya, almarhum Raja Cheung Chi-Jie, ia segera memerintahkan untuk memindahkan Ibu Ratu ke dalam istana dingin tanpa boleh ada orang yang merawatnya.Hal ini tentu saja menuai reaksi protes apalagi banyak pengikut Ibu Ratu di dalam istana.
Raja Hao langsung memberi tindakan tegas yaitu membunuh langsung bagi setiap orang yang menentang keputusannya.Ia tidak berbelas kasih karena perasaan benci yang tumbuh dalam dirinya semenjak kecil.
Melihat siksaan yang diberikan kepada ibu kandungnya, ia merasa apa yang dilakukannya belumlah apa-apa untuk bisa membalaskan dendam ibunya.
“Sampaikan titahku, mulai hari ini, sutra hijau akan menjadi kain dari istana utama. Sementara kain perak akan digunakan sebagai kain utama istana ratu dan selir. Sebarkan dan segera ganti pakaian mereka. Kalau sampai tiga hari masih ada sutra hijau yang digunakan di istana Ratu, masukkan mereka ke dalam penjara, tidak terkecuali ratu bila ia berkeras untuk memakai sutra hijau.”Bibi Siyi mencoba membuka mulutnya lagi tapi melihat sinyal larangan dari pengawal pribadi, Raja Hao, Dewei, bibi Siyi segera menutup mulutnya dan menuruti kehendak Raja Hao.Perintah segera di sampaikan ke istana ratu Ye liau Wen dan benar saja, beliau marah besar mendengar titah yang melanggar ketetapan istana tapi begitu sangsi diserukan, ia menjadi tidak berdaya dan hanya bisa menahan kemarahan di dalam hatinya saja.Ketika bertemu di hari intim mereka, ia akan membujuk Raja Hao untuk menarik keputusannya. Dia bingung apa yang melatarbelakangi terjadinya hal ini tapi setiap orang langsung bergegas menarik diri dan tidak menjawab pertanyaan ratu.Ratu Wen segera memberi titah kepada pengawal pribadinya untuk menyelidiki hal ini dengan segera.Pengawal pribadi Ratu Wen, Oey Qie segera memberi hormat dengan cepat dan segera menjalankan perintah dari ratunya.Menunggu pembuatan kereta selesai, Raja Hao memberi titah untuk mendirikan tenda di tempat itu. Para pengawal tidak berani membantah dan segera memerintahkan mendirikan tenda dan memperketat penjagaan terhadap raja mereka.Semua pelayan langsung menyiapkan segala perlengkapan untuk menginap di telaga wushu.Tadinya rencana mereka hanya melintas dan menikmati keindahan telaga wushu dan berendam di telaga air panasnya tapi sekarang mereka harus bergegas mengumpulkan kayu bakar dan menyiapkan tenda yang nyaman untuk yang mulia raja.
Sementara pembuatan kereta berjalan terus, Raja Hao memerintahkan untuk memasukkan bongkahan Kristal itu ke dalam tendanya.Para pengawal Raja Hao segera mengingatkan bahaya yang belum diketahui dari bongkahan kristal asing itu agar kristal itu diletakkan di tenda lain saja dengan dijaga olah para pengawal.
Setelah menimbang, Raja Hao tetap pada keputusan awalnya yaitu meletakkan bongkahan kristal itu di dalam tendanya.Para pengawal segera melaksanakan perintah Raja Hao. Mereka terkejut saat menyentuh bongkahan kristal itu. Bongkahan kristal itu menjadi sangat dingin hingga membekukan setiap tangan yang menyentuhnya dengan tangan telanjang. Mereka lalu membawa masuk bongkahan kristal itu dengan cara di tarik karena dinginnya kristal itu sangat menyakiti kulit bila tersentuh dengan tangan telanjang.Dengan kain lebar dan panjang, mereka mengikat bongkahan kristal itu dan menariknya dengan bantuan kuda. Saat berada di atas sungai, anehnya Kristal itu terasa hangat dan ringan untuk diangkat ke permukaan tapi begitu berada di daratan entah bagaimana bongkahan kristal itu menjadi dingin dan berat untuk diangkat.
Belum lagi ada seorang wanita yang sangat cantik yang terkurung di dalam bongkahan kristal itu.
Para pelayan mulai berkomentar pelan mempertanyakan siapa wanita itu dan bagaimana ia bisa terkurung di dalam bongkahan kristal itu? Mereka juga mempertanyakan apakah wanita cantik itu peri ataukah dewi karena kecantikannya begitu luar biasa. Mereka tidak pernah melihat wanita secantik itu.
Notes penulis
Halo para pembaca, selamat datang di dunia fantasy-nya Lucy Ang, yang berjudul Dewi Kristal.
Saya harap kalian bisa menerima tulisan saya yah, jangan bandingkan dengan penulis fantasy lain karena semua menulis berdasarkan imajinasi masing-masing, jadi saya minta kalian silahkan baca dan komentar tanpa membandingkan dengan dunia khayalan penulis lain yah. Semoga kalian suka karya fantasy pertama Lucy Ang dan nikmatilah. Terima kasih
Bab 2Raja Hao segera memberi isyarat kepada pengawal pribadinya agar para pelayan tidak lagi memperbincangkan hal ini. Kejadian ini adalah rahasia dan tidak boleh diperbincangkan.Ju-Long dan Dewei segera melaksanakan titah Raja Hao.Situasi langsung hening seketika dan para pelayan segera membubarkan diri dari hadapan Dewei dan Ju-Long.Raja Hao memutari bongkahan kristal itu berupaya mencari cara untuk membuka bongkahan Kristal itu agar ia bisa segera mengeluarkan wanita itu.Apa yang ia rasakan di dalam sana? Apakah ia masih hidup? Raja Hao bertanya-tanya dalam hati sambil memperhatikan wajah dan tubuh wanita itu yang tidak mengerut sama sekali karena berada dalam suhu dingin yang benar-benar membuat tangan menjadi beku seketika.Bara panas disiapkan mengelilingi bongkahan kristal itu tapi bongkahan itu sama sekali tidak meneteskan air.Raja Hao sangat gerah berada di dalam tendanya. Bajun
Bab 3Raja Hao terkejut luar biasa dan mundur menjauhi Bao-Yu tapi ia tidak berniat meninggalkan Bao-Yu sendirian.Bao-Yu menyerap seluruh kekuatan kristal hingga bongkahan kristal itu hilang tidak berbekas.Hilang lenyap diserap Bao-Yu.Setelah menyerap kekuatan kristal itu tubuh Bao-Yu menjadi lemas dan hilang kekuatan.Raja Hao dengan cepat berlari dan menyelamatkan Bao-Yu agar dia tidak terjatuh dan terhindar dari benturan jatuh ke tanah dengan memakai tubuhnya yang berharga.Kalau ada yang mengetahui hal ini, Bao-Yu tidak akan selamat dari hukuman mati karena telah mengakibatkan cidera pada tubuh berharga milik raja!Bibir Bao-Yu menempel secara tidak sengaja ketika tubuhnya jatuh dan diselamatkan Raja Hao.Raja Hao merasakan dingin yang luar biasa menerpanya karena kini tubuh dan bibir Bao-Yu menempel di tubuhnya.Rasa dingin itu tidak berkurang tapi ia tidak mau melepaskan Bao-Yu dan
Bab 4 Pelayan wanita mendampingi dan mendandani majikan baru mereka Bai Bao-Yu. Mereka jatuh cinta dengan sifat dan sikap Bai Bao-Yu yang memperlakukan mereka dengan penuh kelembutan. Hal itu langsung menjadi perbincangan yang menyenangkan meski di hadapan mereka terjadi hal aneh seperti ketika Bao-Yu menari dan memutar tubuhnya. Hembusan angin membawa seperti salju akan mengikuti tampak di setiap gerakan indah tarian Bao-Yu. Dia sangat senang menari. Hal ini membuat semua mata jadi takjub dan memuja Bao-Yu dan menyebutnya sebagai Dewi Kristal Yu. Mereka sangat menghormati kehadiran Dewi Kristal Yu, begitu mereka menyebutnya dan suka melihat kemesraan yang di tunjukkan Raja Hao terhadap calon selirnya itu. Setiap hal tanpa terkecuali disebutkan rinci oleh Qey Qie kepada Ratu Wen. Tangannya bergetar sambil meremas sapu tangan sutranya. Apalagi setelah tahu Yang Mulia Raja Hao sudah melanggar aturan kerajaa
Bab 5Begitu Bao-Yu masuk ke dalam telaga. Telaga itu mengeluarkan kilau cahaya yang luar biasa indahnya.Bao-Yu meresapi sensasi air yang seolah membelai kulit telanjangnya. Ia mendesah dan menyerap seluruh kekuatan yang bersinar dari dalam air ke dalam dirinya.Ia tertawa senang lalu menyelam dan tidak kembali ke permukaan lagi. Ia melihat sesuatu yang menarik di kedalaman air dan membuatnya mengikuti arah cahaya itu.Pelayan pribadi Dewi Kristal, Sie Cau dan Mehwa melihat hal itu dan menunggu hingga Dewi Kristal Bao-Yu keluar dari dalam air.Tapi setelah lama menunggu Dewi Kristal Bao-Yu tidak juga muncul ke permukaan air, mereka saling bertatapan panik lalu berusaha memanggil-manggil Dewi Kristal Bao-Yu dari atas.Ju-Long bertanya apa yang terjadi.“Dewi hilang tidak muncul lagi ke permukaan!” seru Mehwa dan Sie Cau dengan panik.Tidak lama berselang, hujan panah api mengarah ke arah mere
Bab 6Bao-Yu masuk ke alam mimpi dan bertemu dengan makhluk yang sangat indah. Ia menghela napas mendesah dan tersenyum kepada makhluk indah di depannya itu.Bai Anming tersenyum geli melihat adiknya yang masih kehilangan ingatan karena ia harus turun ke dunia untuk menjalani ujian naik tingkat menjadi Dewi Kristal.Ia harus menemukan dan merasakan arti cinta agar dia bisa menerima jabatan resminya sebagai penerus Dewa Kristal, Bai Haocun.Bai Anming mengecup bibir adiknya lalu membuka ingatan Bao-Yu.Bao-Yu mengerjapkan mata indahnya lalu matanya terbelalak senang memeluk kakak tercintanya, Bai Anming. “Kakak, aku merindukanmu! Apa aku sudah berhasil dalam ujianku?” tanya Bai Boa-Yu dengan penuh harap.“Coba lihat ini di mana?” sahut Bai Anming sambil tertawa geli melihat adiknya bergirang sia-sia.Bao-Yu melihat ke sekelilingnya lalu tertunduk lesu, ini dunia mimpi!
Bab 7Sementara itu di istana ...“Apa maksudmu, dengan semua - sudah ditangani - dengan - baik?” tanya Raja Hao dengan marah.Ia harus meninggalkan calon selir kesukaannya untuk bergegas pulang ke istana tapi setelah dia sampai di istana, malah tidak ada masalah yang mendesak untuk ditangani!Ia benar-benar merasa geram. “Segera gantung kedua orang yang membawa pesan tadi!" seru Raja Hao dengan tegas sambil mengibaskan tangannya memberi isyarat kepada pengawalnya untuk menjalankan perintahnya."Dan panggil orang-orang yang mengatakan ada kerusuhan tadi," tambah Raja Hao kepada kepala kasimnya.Kepala kasim mengumumkan ke aula istana dengan suara lantang.Pengawal istana segera menyeret kedua orang pembawa pesan itu, Kang Jian dan Peiyu. Mereka sekuat tenaga segera memohon ampun kepada Raja Hao tapi Raja Hao tetap memandang mereka dengn wajah dingin tanpa belas kasihan sedikitpun.Raja Hao me
Bab 8Ju-Long tidak menyangka, ia akan jatuh cinta kepada wanita pilihan Raja.Apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus melarikan diri bersama Dewi Kristal Yu? pikir Ju-Long dalam hati mempertimbangkan segala kemungkinan.Ia telah mengambil keputusan. Ia akan mengajak Dewi Kristal Yu untuk hidup di pedalaman yang sepi dan menghabiskan sepanjang hidupnya bersama dengan Dewi Kristal Yu, di sana.“Dewi Yu, maukah kau ikut pergi bersamaku?” tanya Ju-Long sambil mempererat pelukannya.“Tidak mau,” jawab Bai-Yu sambil menikmati kehangatan yang nyaman dalam pelukan Ju-Long, tanpa berniat membuka matanya.Ju-Long tertegun mendengar jawaban Dewi Kristal Yu. Apa itu artinya ia telah menolaknya?Hati Ju-Long merasa sangat sedih mendengar jawaban Dewi Kristal Yu. Ya, siapakah dirinya bila dibandingkan dengan Raja Hao? Sudah pasti, Dewi Kristal Yu akan memilih Raja Hao dibanding dirinya.Ini
Bab 9Ratu Wen melihat kekacauan besar yang dibuat Qey Oie. Bukan hanya gagal melenyapkan saingannya, sekarang Raja Hao malah berniat untuk menyelidiki masalah ini.Kalau sampai Raja Hao menghubungkannya dengan kerusuhan buatan yang dilakukan pengawal bayangannya, maka semuanya akan mengarah padanya. Hal ini tidak boleh terjadi! Dia tidak boleh sampai terkait dengan hal ini.Setelah lelah mencambuk tubuh Qey Oie, Ratu Wen memberi perintah kepada Tim Kian, pengawal bayangannya, untuk melenyapkan seluruh pasukan rahasia yang terlibat dalam kerusuhan sandiwara itu.Harusnya, ia memikirkan rencana lain di banding membuat kerusuhan untuk menarik perhatian Raja Hao.Ratu Wen melirik Qey Oie dengan marah. “Dasar tidak berguna!” ucapnya sebelum meninggalkan penjara bawah tanah. “Jangan beri dia makan dan minum selama 3 hari, kalian dengar itu!” seru Ratu Wen kepada penjaga penjara.“Hamba melakuk
Bab 11Sementara itu di dalam goa…“Sudah beberapa jam Dewei tidak juga kembali ke permukaan, apa yang sedang terjadi? Apa dia masih belum menemukan Selir Yu?” pikir Hao. Ia berulang kali berjalan dengan cemas, matanya bolak balik mengecek ke arah permukaan telaga.“Apa tidak sebaiknya saya menyusul Panglima Dewei, Yang Mulia Raja?”“Tidak, kita tunggu saja. Dirikan tenda, aku lelah. Kita bermalam di sini!” kata Raja Hao merasa cemas dengan keselamatan Selir Yu.Di Istana Timur …“Aku ingin mengantarkan cemilan malam buat Yang Mulia Raja, sampaikanlah.”“Mohon maaf, Yang Mulia Ratu tapi Yang Mulia Raja belum kembali dari kegiatan berburunya,” lapor Kasim En kepada Ratu Wen.“Apa maksudmu dengan kegiatan berburu? Kenapa tidak ada yang memberitahukan aku tentang hal ini?” tanya Liau Wen dengan mara
Bab 10 “Yang Mulia Raja, kami menemukan perisai kristal menutupi jalan keluar telaga ini. Kami tidak bisa menghancurkannya, meski sudah mencobanya.” “Apa maksudmu menghancurkannya? Menghancurkannya sama saja membunuh Selir Yu!” Raja Hao menendang pengawal yang melapor padanya. “Aku yang akan masuk ke sana," putus Raja Hao. “ Jangan, Yang Mulia Raja! Kami mohon.” Semua pengawal dan termasuk Menteri Wu menahan tindakan ceroboh Raja Hao. “Tapi aku harus menyelamatkan Selirku di dalam sana!” “Katakan saja bagaimana cara untuk menembus perisai Kristal itu tanpa melukai Dewi Kristal Yu, Yang Mulia Raja, hamba sendiri yang akan mencoba menyelamatkannya.” Raja Hao berpikir sesaat lalu mengajak Dewei masuk ke dalam goa dan membisikkan caranya. Dewei mengangguk-angguk mengerti. Raja Hao menyerahkan pisau kecil peninggalan ibunya ke tangan Dewei. Dewei mengangguk. Ia me
Bab 9Ratu Wen melihat kekacauan besar yang dibuat Qey Oie. Bukan hanya gagal melenyapkan saingannya, sekarang Raja Hao malah berniat untuk menyelidiki masalah ini.Kalau sampai Raja Hao menghubungkannya dengan kerusuhan buatan yang dilakukan pengawal bayangannya, maka semuanya akan mengarah padanya. Hal ini tidak boleh terjadi! Dia tidak boleh sampai terkait dengan hal ini.Setelah lelah mencambuk tubuh Qey Oie, Ratu Wen memberi perintah kepada Tim Kian, pengawal bayangannya, untuk melenyapkan seluruh pasukan rahasia yang terlibat dalam kerusuhan sandiwara itu.Harusnya, ia memikirkan rencana lain di banding membuat kerusuhan untuk menarik perhatian Raja Hao.Ratu Wen melirik Qey Oie dengan marah. “Dasar tidak berguna!” ucapnya sebelum meninggalkan penjara bawah tanah. “Jangan beri dia makan dan minum selama 3 hari, kalian dengar itu!” seru Ratu Wen kepada penjaga penjara.“Hamba melakuk
Bab 8Ju-Long tidak menyangka, ia akan jatuh cinta kepada wanita pilihan Raja.Apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus melarikan diri bersama Dewi Kristal Yu? pikir Ju-Long dalam hati mempertimbangkan segala kemungkinan.Ia telah mengambil keputusan. Ia akan mengajak Dewi Kristal Yu untuk hidup di pedalaman yang sepi dan menghabiskan sepanjang hidupnya bersama dengan Dewi Kristal Yu, di sana.“Dewi Yu, maukah kau ikut pergi bersamaku?” tanya Ju-Long sambil mempererat pelukannya.“Tidak mau,” jawab Bai-Yu sambil menikmati kehangatan yang nyaman dalam pelukan Ju-Long, tanpa berniat membuka matanya.Ju-Long tertegun mendengar jawaban Dewi Kristal Yu. Apa itu artinya ia telah menolaknya?Hati Ju-Long merasa sangat sedih mendengar jawaban Dewi Kristal Yu. Ya, siapakah dirinya bila dibandingkan dengan Raja Hao? Sudah pasti, Dewi Kristal Yu akan memilih Raja Hao dibanding dirinya.Ini
Bab 7Sementara itu di istana ...“Apa maksudmu, dengan semua - sudah ditangani - dengan - baik?” tanya Raja Hao dengan marah.Ia harus meninggalkan calon selir kesukaannya untuk bergegas pulang ke istana tapi setelah dia sampai di istana, malah tidak ada masalah yang mendesak untuk ditangani!Ia benar-benar merasa geram. “Segera gantung kedua orang yang membawa pesan tadi!" seru Raja Hao dengan tegas sambil mengibaskan tangannya memberi isyarat kepada pengawalnya untuk menjalankan perintahnya."Dan panggil orang-orang yang mengatakan ada kerusuhan tadi," tambah Raja Hao kepada kepala kasimnya.Kepala kasim mengumumkan ke aula istana dengan suara lantang.Pengawal istana segera menyeret kedua orang pembawa pesan itu, Kang Jian dan Peiyu. Mereka sekuat tenaga segera memohon ampun kepada Raja Hao tapi Raja Hao tetap memandang mereka dengn wajah dingin tanpa belas kasihan sedikitpun.Raja Hao me
Bab 6Bao-Yu masuk ke alam mimpi dan bertemu dengan makhluk yang sangat indah. Ia menghela napas mendesah dan tersenyum kepada makhluk indah di depannya itu.Bai Anming tersenyum geli melihat adiknya yang masih kehilangan ingatan karena ia harus turun ke dunia untuk menjalani ujian naik tingkat menjadi Dewi Kristal.Ia harus menemukan dan merasakan arti cinta agar dia bisa menerima jabatan resminya sebagai penerus Dewa Kristal, Bai Haocun.Bai Anming mengecup bibir adiknya lalu membuka ingatan Bao-Yu.Bao-Yu mengerjapkan mata indahnya lalu matanya terbelalak senang memeluk kakak tercintanya, Bai Anming. “Kakak, aku merindukanmu! Apa aku sudah berhasil dalam ujianku?” tanya Bai Boa-Yu dengan penuh harap.“Coba lihat ini di mana?” sahut Bai Anming sambil tertawa geli melihat adiknya bergirang sia-sia.Bao-Yu melihat ke sekelilingnya lalu tertunduk lesu, ini dunia mimpi!
Bab 5Begitu Bao-Yu masuk ke dalam telaga. Telaga itu mengeluarkan kilau cahaya yang luar biasa indahnya.Bao-Yu meresapi sensasi air yang seolah membelai kulit telanjangnya. Ia mendesah dan menyerap seluruh kekuatan yang bersinar dari dalam air ke dalam dirinya.Ia tertawa senang lalu menyelam dan tidak kembali ke permukaan lagi. Ia melihat sesuatu yang menarik di kedalaman air dan membuatnya mengikuti arah cahaya itu.Pelayan pribadi Dewi Kristal, Sie Cau dan Mehwa melihat hal itu dan menunggu hingga Dewi Kristal Bao-Yu keluar dari dalam air.Tapi setelah lama menunggu Dewi Kristal Bao-Yu tidak juga muncul ke permukaan air, mereka saling bertatapan panik lalu berusaha memanggil-manggil Dewi Kristal Bao-Yu dari atas.Ju-Long bertanya apa yang terjadi.“Dewi hilang tidak muncul lagi ke permukaan!” seru Mehwa dan Sie Cau dengan panik.Tidak lama berselang, hujan panah api mengarah ke arah mere
Bab 4 Pelayan wanita mendampingi dan mendandani majikan baru mereka Bai Bao-Yu. Mereka jatuh cinta dengan sifat dan sikap Bai Bao-Yu yang memperlakukan mereka dengan penuh kelembutan. Hal itu langsung menjadi perbincangan yang menyenangkan meski di hadapan mereka terjadi hal aneh seperti ketika Bao-Yu menari dan memutar tubuhnya. Hembusan angin membawa seperti salju akan mengikuti tampak di setiap gerakan indah tarian Bao-Yu. Dia sangat senang menari. Hal ini membuat semua mata jadi takjub dan memuja Bao-Yu dan menyebutnya sebagai Dewi Kristal Yu. Mereka sangat menghormati kehadiran Dewi Kristal Yu, begitu mereka menyebutnya dan suka melihat kemesraan yang di tunjukkan Raja Hao terhadap calon selirnya itu. Setiap hal tanpa terkecuali disebutkan rinci oleh Qey Qie kepada Ratu Wen. Tangannya bergetar sambil meremas sapu tangan sutranya. Apalagi setelah tahu Yang Mulia Raja Hao sudah melanggar aturan kerajaa
Bab 3Raja Hao terkejut luar biasa dan mundur menjauhi Bao-Yu tapi ia tidak berniat meninggalkan Bao-Yu sendirian.Bao-Yu menyerap seluruh kekuatan kristal hingga bongkahan kristal itu hilang tidak berbekas.Hilang lenyap diserap Bao-Yu.Setelah menyerap kekuatan kristal itu tubuh Bao-Yu menjadi lemas dan hilang kekuatan.Raja Hao dengan cepat berlari dan menyelamatkan Bao-Yu agar dia tidak terjatuh dan terhindar dari benturan jatuh ke tanah dengan memakai tubuhnya yang berharga.Kalau ada yang mengetahui hal ini, Bao-Yu tidak akan selamat dari hukuman mati karena telah mengakibatkan cidera pada tubuh berharga milik raja!Bibir Bao-Yu menempel secara tidak sengaja ketika tubuhnya jatuh dan diselamatkan Raja Hao.Raja Hao merasakan dingin yang luar biasa menerpanya karena kini tubuh dan bibir Bao-Yu menempel di tubuhnya.Rasa dingin itu tidak berkurang tapi ia tidak mau melepaskan Bao-Yu dan