Bab 3
Raja Hao terkejut luar biasa dan mundur menjauhi Bao-Yu tapi ia tidak berniat meninggalkan Bao-Yu sendirian.Bao-Yu menyerap seluruh kekuatan kristal hingga bongkahan kristal itu hilang tidak berbekas.Hilang lenyap diserap Bao-Yu.
Setelah menyerap kekuatan kristal itu tubuh Bao-Yu menjadi lemas dan hilang kekuatan.
Raja Hao dengan cepat berlari dan menyelamatkan Bao-Yu agar dia tidak terjatuh dan terhindar dari benturan jatuh ke tanah dengan memakai tubuhnya yang berharga.
Kalau ada yang mengetahui hal ini, Bao-Yu tidak akan selamat dari hukuman mati karena telah mengakibatkan cidera pada tubuh berharga milik raja!
Bibir Bao-Yu menempel secara tidak sengaja ketika tubuhnya jatuh dan diselamatkan Raja Hao.Raja Hao merasakan dingin yang luar biasa menerpanya karena kini tubuh dan bibir Bao-Yu menempel di tubuhnya.Rasa dingin itu tidak berkurang tapi ia tidak mau melepaskan Bao-Yu dan malah mempererat pelukannya hingga ia menggigil karenanya.
Raja Hao teringat cara untuk menghangatkan tubuh Bao-Yu saat di bak mandi maka ia segera melepaskan jubah Bao-Yu dan jubahnya hingga mereka berdua sama-sama telanjang.
Dengan langkah dan bibir yang gemetaran, ia menutup tirai di ranjangnya dan menghangatkan dirinya dan Bao-Yu dengan pemanas alami manusia. Menghangatkan lewat sentuhan kulit. Hal ini akan sangat berhasil menghangatkan tubuh.
Dewei yang ingin melapor, langsung melangkah keluar dari tenda Yang Mulia, ia melihat rajanya sedang mengangkat wanita itu ke atas ranjangnya.“Jangan biarkan satu orangpun masuk dan mengganggu tidur Yang Mulia Raja,” katanya memberi pesan kepada Ju-Long. “Aku akan berkeliling melihat situasi sekeliling.”
Ju-Long tidak bertanya dan hanya mematuhi perintah Dewei. Berjaga sepenuh hati di depan tenda Raja Hao.Pagi harinya, Raja Hao tidak bisa tidur karena ia begitu takjub dengan tubuh yang dimiliki Bao-Yu.
Tubuh dan wajahnya sangat putih seperti porselen yang keindahannya tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata puitis manapun.
Belum pernah Raja Hao bekerja sekeras ini dalam bercinta selama hidupnya dan dia sangat menikmati sensasi yang ditimbulkan dari penyatuan mereka berdua.
Yang membuatnya bertambah senang, adalah karena dia tahu dia adalah lelaki pertama bagi Bao-Yu.
Hatinya bertambah senang saat melihat tato nama di lengan Bao-Yu hilang lenyap tidak berbekas. Aneh tapi nyata tapi hal itu menambah kepercayaan dirinya untuk menjadikan Bao-Yu selir kesayangannya.Raja Hao tidak membiarkan pelayan pribadinya dan para dayang masuk untuk melayaninya. Dia rela menunggui kekasihnya itu hingga bangun dengan sendirinya.Bao-Yu menggeliat puas sambil merasakan kesegaran yang luar biasa pada tubuhnya.Ia tersenyum dan membuka matanya. Bao-Yu senang melihat mahkluk indah itu di depan matanya. “Kenapa kau bisa membuat tubuhku segar seperti ini? Siapa namamu mahkluk indah?”
“Namaku adalah Cheung Chia-Hao. Aku adalah raja atas seluruh bangsa. Kau bisa memanggilku Chia-Hao kalau hanya ada kita berdua tapi kalau ada orang lain, kau harus memanggilku Yang Mulia Raja Hao,” jawab Hao sambil menciumi jemari Bao-Yu dengan lembut.“Kau juga mengendusku, apa kau juga menyukai bauku seperti aku juga suka mengendusmu?” tanya Bao-Yu dengan polos.Chia-Hao tertawa. “Aku tidak mengendusmu, ini,” kata Chia-Hao sambil menunjukan ciumannya. “Namanya ciuman. Aku menciummu dan kau sudah menjadi milikku,” timpal Chia-Hao sambil terkekeh senang.“Apa maksudnya dengan menjadi milikmu? Aku tidak mengerti,” tanya Bao-Yu tidak mengerti sambil mengelus tubuh telanjang Hao tanpa merasa malu.Ia senang menyentuh Hao. Ketika ia menyentuh mahkluk yang bernama Chia-Hao ini, ada rasa hangat yang mengalir lewat jari-jarinya dan ia tidak dapat berhenti menyentuh Chia-Hao. Ia terkekeh merasa senang.
“Apa kau senang menyentuh tubuhku?” tanya Chia-hao dengan lembut sambil mengelus rambut hitam panjang nan lembut milik Bao-Yu.“Ya,” jawab Bao-Yu. “Aku merasa ada aliran kehangatan yang mengalir melalui jari-jariku. Apa di sini banyak makhluk indah sepertimu?” tanya Bao-Yu sambil tertawa senang.Kening Chia-Hao mengerut tidak senang mendengar pertanyaan Bao-Yu. “Apa maksudmu? Maksudmu kau menginginkan mereka juga?”Bao-Yu menatap tidak mengerti ke arah Chia-Hao lalu menjawab, “Yah, aku menginginkan mereka juga, kapan aku bisa melihat mereka semua?” tanya Bao-Yu dengan senang dan bersemangat.Chia-Hao menjadi marah mendengar jawaban Bao-Yu. "Kau adalah milikku dan kau hanya boleh menyentuhku saja. Dan hanya aku yang boleh menyentuhmu, apa kau dengar aku wanita?” cetus Chia-Hao merasa tidak senang mendengar jawaban Bao-Yu.
Ia berniat pergi tapi Bao-Yu menahannya.
“Kau mau kemana? Aku masih ingin menyentuhmu,” ucap Bao-Yu sambil menarik tangan Chia-Hao sampai terjatuh dalam pelukannya. “Nyaman sekali. Sentuhlah aku Chia-Hao.”Meski Chia-Hao masih marah kepada Bao-Yu tapi ia tidak sanggup menolak permintaan Bao-Yu. Ia menutup rapat tirai ranjangnya dan memberi Bao-Yu apa yang ia inginkan.Bab 4 Pelayan wanita mendampingi dan mendandani majikan baru mereka Bai Bao-Yu. Mereka jatuh cinta dengan sifat dan sikap Bai Bao-Yu yang memperlakukan mereka dengan penuh kelembutan. Hal itu langsung menjadi perbincangan yang menyenangkan meski di hadapan mereka terjadi hal aneh seperti ketika Bao-Yu menari dan memutar tubuhnya. Hembusan angin membawa seperti salju akan mengikuti tampak di setiap gerakan indah tarian Bao-Yu. Dia sangat senang menari. Hal ini membuat semua mata jadi takjub dan memuja Bao-Yu dan menyebutnya sebagai Dewi Kristal Yu. Mereka sangat menghormati kehadiran Dewi Kristal Yu, begitu mereka menyebutnya dan suka melihat kemesraan yang di tunjukkan Raja Hao terhadap calon selirnya itu. Setiap hal tanpa terkecuali disebutkan rinci oleh Qey Qie kepada Ratu Wen. Tangannya bergetar sambil meremas sapu tangan sutranya. Apalagi setelah tahu Yang Mulia Raja Hao sudah melanggar aturan kerajaa
Bab 5Begitu Bao-Yu masuk ke dalam telaga. Telaga itu mengeluarkan kilau cahaya yang luar biasa indahnya.Bao-Yu meresapi sensasi air yang seolah membelai kulit telanjangnya. Ia mendesah dan menyerap seluruh kekuatan yang bersinar dari dalam air ke dalam dirinya.Ia tertawa senang lalu menyelam dan tidak kembali ke permukaan lagi. Ia melihat sesuatu yang menarik di kedalaman air dan membuatnya mengikuti arah cahaya itu.Pelayan pribadi Dewi Kristal, Sie Cau dan Mehwa melihat hal itu dan menunggu hingga Dewi Kristal Bao-Yu keluar dari dalam air.Tapi setelah lama menunggu Dewi Kristal Bao-Yu tidak juga muncul ke permukaan air, mereka saling bertatapan panik lalu berusaha memanggil-manggil Dewi Kristal Bao-Yu dari atas.Ju-Long bertanya apa yang terjadi.“Dewi hilang tidak muncul lagi ke permukaan!” seru Mehwa dan Sie Cau dengan panik.Tidak lama berselang, hujan panah api mengarah ke arah mere
Bab 6Bao-Yu masuk ke alam mimpi dan bertemu dengan makhluk yang sangat indah. Ia menghela napas mendesah dan tersenyum kepada makhluk indah di depannya itu.Bai Anming tersenyum geli melihat adiknya yang masih kehilangan ingatan karena ia harus turun ke dunia untuk menjalani ujian naik tingkat menjadi Dewi Kristal.Ia harus menemukan dan merasakan arti cinta agar dia bisa menerima jabatan resminya sebagai penerus Dewa Kristal, Bai Haocun.Bai Anming mengecup bibir adiknya lalu membuka ingatan Bao-Yu.Bao-Yu mengerjapkan mata indahnya lalu matanya terbelalak senang memeluk kakak tercintanya, Bai Anming. “Kakak, aku merindukanmu! Apa aku sudah berhasil dalam ujianku?” tanya Bai Boa-Yu dengan penuh harap.“Coba lihat ini di mana?” sahut Bai Anming sambil tertawa geli melihat adiknya bergirang sia-sia.Bao-Yu melihat ke sekelilingnya lalu tertunduk lesu, ini dunia mimpi!
Bab 7Sementara itu di istana ...“Apa maksudmu, dengan semua - sudah ditangani - dengan - baik?” tanya Raja Hao dengan marah.Ia harus meninggalkan calon selir kesukaannya untuk bergegas pulang ke istana tapi setelah dia sampai di istana, malah tidak ada masalah yang mendesak untuk ditangani!Ia benar-benar merasa geram. “Segera gantung kedua orang yang membawa pesan tadi!" seru Raja Hao dengan tegas sambil mengibaskan tangannya memberi isyarat kepada pengawalnya untuk menjalankan perintahnya."Dan panggil orang-orang yang mengatakan ada kerusuhan tadi," tambah Raja Hao kepada kepala kasimnya.Kepala kasim mengumumkan ke aula istana dengan suara lantang.Pengawal istana segera menyeret kedua orang pembawa pesan itu, Kang Jian dan Peiyu. Mereka sekuat tenaga segera memohon ampun kepada Raja Hao tapi Raja Hao tetap memandang mereka dengn wajah dingin tanpa belas kasihan sedikitpun.Raja Hao me
Bab 8Ju-Long tidak menyangka, ia akan jatuh cinta kepada wanita pilihan Raja.Apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus melarikan diri bersama Dewi Kristal Yu? pikir Ju-Long dalam hati mempertimbangkan segala kemungkinan.Ia telah mengambil keputusan. Ia akan mengajak Dewi Kristal Yu untuk hidup di pedalaman yang sepi dan menghabiskan sepanjang hidupnya bersama dengan Dewi Kristal Yu, di sana.“Dewi Yu, maukah kau ikut pergi bersamaku?” tanya Ju-Long sambil mempererat pelukannya.“Tidak mau,” jawab Bai-Yu sambil menikmati kehangatan yang nyaman dalam pelukan Ju-Long, tanpa berniat membuka matanya.Ju-Long tertegun mendengar jawaban Dewi Kristal Yu. Apa itu artinya ia telah menolaknya?Hati Ju-Long merasa sangat sedih mendengar jawaban Dewi Kristal Yu. Ya, siapakah dirinya bila dibandingkan dengan Raja Hao? Sudah pasti, Dewi Kristal Yu akan memilih Raja Hao dibanding dirinya.Ini
Bab 9Ratu Wen melihat kekacauan besar yang dibuat Qey Oie. Bukan hanya gagal melenyapkan saingannya, sekarang Raja Hao malah berniat untuk menyelidiki masalah ini.Kalau sampai Raja Hao menghubungkannya dengan kerusuhan buatan yang dilakukan pengawal bayangannya, maka semuanya akan mengarah padanya. Hal ini tidak boleh terjadi! Dia tidak boleh sampai terkait dengan hal ini.Setelah lelah mencambuk tubuh Qey Oie, Ratu Wen memberi perintah kepada Tim Kian, pengawal bayangannya, untuk melenyapkan seluruh pasukan rahasia yang terlibat dalam kerusuhan sandiwara itu.Harusnya, ia memikirkan rencana lain di banding membuat kerusuhan untuk menarik perhatian Raja Hao.Ratu Wen melirik Qey Oie dengan marah. “Dasar tidak berguna!” ucapnya sebelum meninggalkan penjara bawah tanah. “Jangan beri dia makan dan minum selama 3 hari, kalian dengar itu!” seru Ratu Wen kepada penjaga penjara.“Hamba melakuk
Bab 10 “Yang Mulia Raja, kami menemukan perisai kristal menutupi jalan keluar telaga ini. Kami tidak bisa menghancurkannya, meski sudah mencobanya.” “Apa maksudmu menghancurkannya? Menghancurkannya sama saja membunuh Selir Yu!” Raja Hao menendang pengawal yang melapor padanya. “Aku yang akan masuk ke sana," putus Raja Hao. “ Jangan, Yang Mulia Raja! Kami mohon.” Semua pengawal dan termasuk Menteri Wu menahan tindakan ceroboh Raja Hao. “Tapi aku harus menyelamatkan Selirku di dalam sana!” “Katakan saja bagaimana cara untuk menembus perisai Kristal itu tanpa melukai Dewi Kristal Yu, Yang Mulia Raja, hamba sendiri yang akan mencoba menyelamatkannya.” Raja Hao berpikir sesaat lalu mengajak Dewei masuk ke dalam goa dan membisikkan caranya. Dewei mengangguk-angguk mengerti. Raja Hao menyerahkan pisau kecil peninggalan ibunya ke tangan Dewei. Dewei mengangguk. Ia me
Bab 11Sementara itu di dalam goa…“Sudah beberapa jam Dewei tidak juga kembali ke permukaan, apa yang sedang terjadi? Apa dia masih belum menemukan Selir Yu?” pikir Hao. Ia berulang kali berjalan dengan cemas, matanya bolak balik mengecek ke arah permukaan telaga.“Apa tidak sebaiknya saya menyusul Panglima Dewei, Yang Mulia Raja?”“Tidak, kita tunggu saja. Dirikan tenda, aku lelah. Kita bermalam di sini!” kata Raja Hao merasa cemas dengan keselamatan Selir Yu.Di Istana Timur …“Aku ingin mengantarkan cemilan malam buat Yang Mulia Raja, sampaikanlah.”“Mohon maaf, Yang Mulia Ratu tapi Yang Mulia Raja belum kembali dari kegiatan berburunya,” lapor Kasim En kepada Ratu Wen.“Apa maksudmu dengan kegiatan berburu? Kenapa tidak ada yang memberitahukan aku tentang hal ini?” tanya Liau Wen dengan mara
Bab 11Sementara itu di dalam goa…“Sudah beberapa jam Dewei tidak juga kembali ke permukaan, apa yang sedang terjadi? Apa dia masih belum menemukan Selir Yu?” pikir Hao. Ia berulang kali berjalan dengan cemas, matanya bolak balik mengecek ke arah permukaan telaga.“Apa tidak sebaiknya saya menyusul Panglima Dewei, Yang Mulia Raja?”“Tidak, kita tunggu saja. Dirikan tenda, aku lelah. Kita bermalam di sini!” kata Raja Hao merasa cemas dengan keselamatan Selir Yu.Di Istana Timur …“Aku ingin mengantarkan cemilan malam buat Yang Mulia Raja, sampaikanlah.”“Mohon maaf, Yang Mulia Ratu tapi Yang Mulia Raja belum kembali dari kegiatan berburunya,” lapor Kasim En kepada Ratu Wen.“Apa maksudmu dengan kegiatan berburu? Kenapa tidak ada yang memberitahukan aku tentang hal ini?” tanya Liau Wen dengan mara
Bab 10 “Yang Mulia Raja, kami menemukan perisai kristal menutupi jalan keluar telaga ini. Kami tidak bisa menghancurkannya, meski sudah mencobanya.” “Apa maksudmu menghancurkannya? Menghancurkannya sama saja membunuh Selir Yu!” Raja Hao menendang pengawal yang melapor padanya. “Aku yang akan masuk ke sana," putus Raja Hao. “ Jangan, Yang Mulia Raja! Kami mohon.” Semua pengawal dan termasuk Menteri Wu menahan tindakan ceroboh Raja Hao. “Tapi aku harus menyelamatkan Selirku di dalam sana!” “Katakan saja bagaimana cara untuk menembus perisai Kristal itu tanpa melukai Dewi Kristal Yu, Yang Mulia Raja, hamba sendiri yang akan mencoba menyelamatkannya.” Raja Hao berpikir sesaat lalu mengajak Dewei masuk ke dalam goa dan membisikkan caranya. Dewei mengangguk-angguk mengerti. Raja Hao menyerahkan pisau kecil peninggalan ibunya ke tangan Dewei. Dewei mengangguk. Ia me
Bab 9Ratu Wen melihat kekacauan besar yang dibuat Qey Oie. Bukan hanya gagal melenyapkan saingannya, sekarang Raja Hao malah berniat untuk menyelidiki masalah ini.Kalau sampai Raja Hao menghubungkannya dengan kerusuhan buatan yang dilakukan pengawal bayangannya, maka semuanya akan mengarah padanya. Hal ini tidak boleh terjadi! Dia tidak boleh sampai terkait dengan hal ini.Setelah lelah mencambuk tubuh Qey Oie, Ratu Wen memberi perintah kepada Tim Kian, pengawal bayangannya, untuk melenyapkan seluruh pasukan rahasia yang terlibat dalam kerusuhan sandiwara itu.Harusnya, ia memikirkan rencana lain di banding membuat kerusuhan untuk menarik perhatian Raja Hao.Ratu Wen melirik Qey Oie dengan marah. “Dasar tidak berguna!” ucapnya sebelum meninggalkan penjara bawah tanah. “Jangan beri dia makan dan minum selama 3 hari, kalian dengar itu!” seru Ratu Wen kepada penjaga penjara.“Hamba melakuk
Bab 8Ju-Long tidak menyangka, ia akan jatuh cinta kepada wanita pilihan Raja.Apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus melarikan diri bersama Dewi Kristal Yu? pikir Ju-Long dalam hati mempertimbangkan segala kemungkinan.Ia telah mengambil keputusan. Ia akan mengajak Dewi Kristal Yu untuk hidup di pedalaman yang sepi dan menghabiskan sepanjang hidupnya bersama dengan Dewi Kristal Yu, di sana.“Dewi Yu, maukah kau ikut pergi bersamaku?” tanya Ju-Long sambil mempererat pelukannya.“Tidak mau,” jawab Bai-Yu sambil menikmati kehangatan yang nyaman dalam pelukan Ju-Long, tanpa berniat membuka matanya.Ju-Long tertegun mendengar jawaban Dewi Kristal Yu. Apa itu artinya ia telah menolaknya?Hati Ju-Long merasa sangat sedih mendengar jawaban Dewi Kristal Yu. Ya, siapakah dirinya bila dibandingkan dengan Raja Hao? Sudah pasti, Dewi Kristal Yu akan memilih Raja Hao dibanding dirinya.Ini
Bab 7Sementara itu di istana ...“Apa maksudmu, dengan semua - sudah ditangani - dengan - baik?” tanya Raja Hao dengan marah.Ia harus meninggalkan calon selir kesukaannya untuk bergegas pulang ke istana tapi setelah dia sampai di istana, malah tidak ada masalah yang mendesak untuk ditangani!Ia benar-benar merasa geram. “Segera gantung kedua orang yang membawa pesan tadi!" seru Raja Hao dengan tegas sambil mengibaskan tangannya memberi isyarat kepada pengawalnya untuk menjalankan perintahnya."Dan panggil orang-orang yang mengatakan ada kerusuhan tadi," tambah Raja Hao kepada kepala kasimnya.Kepala kasim mengumumkan ke aula istana dengan suara lantang.Pengawal istana segera menyeret kedua orang pembawa pesan itu, Kang Jian dan Peiyu. Mereka sekuat tenaga segera memohon ampun kepada Raja Hao tapi Raja Hao tetap memandang mereka dengn wajah dingin tanpa belas kasihan sedikitpun.Raja Hao me
Bab 6Bao-Yu masuk ke alam mimpi dan bertemu dengan makhluk yang sangat indah. Ia menghela napas mendesah dan tersenyum kepada makhluk indah di depannya itu.Bai Anming tersenyum geli melihat adiknya yang masih kehilangan ingatan karena ia harus turun ke dunia untuk menjalani ujian naik tingkat menjadi Dewi Kristal.Ia harus menemukan dan merasakan arti cinta agar dia bisa menerima jabatan resminya sebagai penerus Dewa Kristal, Bai Haocun.Bai Anming mengecup bibir adiknya lalu membuka ingatan Bao-Yu.Bao-Yu mengerjapkan mata indahnya lalu matanya terbelalak senang memeluk kakak tercintanya, Bai Anming. “Kakak, aku merindukanmu! Apa aku sudah berhasil dalam ujianku?” tanya Bai Boa-Yu dengan penuh harap.“Coba lihat ini di mana?” sahut Bai Anming sambil tertawa geli melihat adiknya bergirang sia-sia.Bao-Yu melihat ke sekelilingnya lalu tertunduk lesu, ini dunia mimpi!
Bab 5Begitu Bao-Yu masuk ke dalam telaga. Telaga itu mengeluarkan kilau cahaya yang luar biasa indahnya.Bao-Yu meresapi sensasi air yang seolah membelai kulit telanjangnya. Ia mendesah dan menyerap seluruh kekuatan yang bersinar dari dalam air ke dalam dirinya.Ia tertawa senang lalu menyelam dan tidak kembali ke permukaan lagi. Ia melihat sesuatu yang menarik di kedalaman air dan membuatnya mengikuti arah cahaya itu.Pelayan pribadi Dewi Kristal, Sie Cau dan Mehwa melihat hal itu dan menunggu hingga Dewi Kristal Bao-Yu keluar dari dalam air.Tapi setelah lama menunggu Dewi Kristal Bao-Yu tidak juga muncul ke permukaan air, mereka saling bertatapan panik lalu berusaha memanggil-manggil Dewi Kristal Bao-Yu dari atas.Ju-Long bertanya apa yang terjadi.“Dewi hilang tidak muncul lagi ke permukaan!” seru Mehwa dan Sie Cau dengan panik.Tidak lama berselang, hujan panah api mengarah ke arah mere
Bab 4 Pelayan wanita mendampingi dan mendandani majikan baru mereka Bai Bao-Yu. Mereka jatuh cinta dengan sifat dan sikap Bai Bao-Yu yang memperlakukan mereka dengan penuh kelembutan. Hal itu langsung menjadi perbincangan yang menyenangkan meski di hadapan mereka terjadi hal aneh seperti ketika Bao-Yu menari dan memutar tubuhnya. Hembusan angin membawa seperti salju akan mengikuti tampak di setiap gerakan indah tarian Bao-Yu. Dia sangat senang menari. Hal ini membuat semua mata jadi takjub dan memuja Bao-Yu dan menyebutnya sebagai Dewi Kristal Yu. Mereka sangat menghormati kehadiran Dewi Kristal Yu, begitu mereka menyebutnya dan suka melihat kemesraan yang di tunjukkan Raja Hao terhadap calon selirnya itu. Setiap hal tanpa terkecuali disebutkan rinci oleh Qey Qie kepada Ratu Wen. Tangannya bergetar sambil meremas sapu tangan sutranya. Apalagi setelah tahu Yang Mulia Raja Hao sudah melanggar aturan kerajaa
Bab 3Raja Hao terkejut luar biasa dan mundur menjauhi Bao-Yu tapi ia tidak berniat meninggalkan Bao-Yu sendirian.Bao-Yu menyerap seluruh kekuatan kristal hingga bongkahan kristal itu hilang tidak berbekas.Hilang lenyap diserap Bao-Yu.Setelah menyerap kekuatan kristal itu tubuh Bao-Yu menjadi lemas dan hilang kekuatan.Raja Hao dengan cepat berlari dan menyelamatkan Bao-Yu agar dia tidak terjatuh dan terhindar dari benturan jatuh ke tanah dengan memakai tubuhnya yang berharga.Kalau ada yang mengetahui hal ini, Bao-Yu tidak akan selamat dari hukuman mati karena telah mengakibatkan cidera pada tubuh berharga milik raja!Bibir Bao-Yu menempel secara tidak sengaja ketika tubuhnya jatuh dan diselamatkan Raja Hao.Raja Hao merasakan dingin yang luar biasa menerpanya karena kini tubuh dan bibir Bao-Yu menempel di tubuhnya.Rasa dingin itu tidak berkurang tapi ia tidak mau melepaskan Bao-Yu dan