Share

Bab 482 Tiga Hari Kemudian

Luke merenung sejenak dan berkata, "Setelah aku meninggalkan Kota Kaida, satu-satunya orang yang aku khawatirkan hanyalah muridku ini, jadi ...."

Luke ragu-ragu sejenak sebelum melanjutkan, "Aku harap kamu bisa ..."

Pria tua berambut uban itu menyela Luke.

Dia berkata dengan tenang, "Jangan khawatir, Luke. Selama aku berada di sini, tidak akan terjadi apa-apa padanya!"

"Ya ...." Luke mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi.

Dia tahu kalau kakak seperguruannya sudah setuju, Xavier pasti akan baik-baik saja.

Dia sudah tidak perlu khawatir lagi.

Mereka berdua pun berdiam diri di halaman, tidak ada yang berkata apa-apa.

Angin bertiup sepoi-sepoi, bulan tampak begitu bercahaya.

Padahal hari sudah ... larut malam.

Xavier sedang duduk di halaman saat ini, dia memandangi bulan di atas langit, ada berbagai macam hal yang menjadi pikirannya.

Sejak keluar dari perpustakaan, suasana hatinya tidak begitu menyenangkan.

Begitu memikirkan Luke akan pergi, hatinya dipenuhi kegalauan.

Pada saat yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status