"Syuuut!"Xavier menghentikan langkah kakinya.Andrew dan Kelly melihat Xavier berhenti, memandang Xavier dengan bingung dan bertanya, "Ada apa?"Xavier tidak berkata apa-apa.Akan tetapi dia bertanya dalam hatinya, "Kamu bilang dia belum mati?""Ya, benar."Begitu Voile selesai mengatakan hal ini, Xavier langsung menyadari kalau vitalitas Andy perlahan pulih kembali.Xavier berbalik dengan cepat dan melihat ke arah Andy.Andrew dan Kelly tidak tahu kenapa, begitu melihat Xavier berbalik ke belakang, mereka berdua juga ikut berbalik.Begitu berbalik, mereka melihat Andy yang tergeletak di tanah dan sudah tak bernyawa itu bangkit kembali."Kok dia hidup kembali?" kata Andrew dengan kaget."Entahlah … ini sungguh aneh," komentar Kelly mengungkapkan keraguannya.Xavier menggelengkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa, tatapannya tertuju pada Andy.Melihat Andy yang baru saja bangkit dari tanah, dengan mata penuh kebingungan, dia sepertinya tidak tahu di mana dia berada, juga tidak tah
"Ya, aku masih di sini .…""Kamu masih di sini, lalu kenapa kamu tidak bersuara?" kata Xavier dengan sedikit kesal.Voile merenung sejenak dan berkata, "Pertanyaan yang kamu tanyakan tadi sedikit mengejutkanku.""Terkejut?" tanya Xavier dengan bingung."Kupikir kamu akan menyadari hal ini ketika alammu sudah sempurna nanti, tapi aku tidak menyangka kamu baru saja mendengarkan aku mengucapkan sepatah kata dan kamu langsung tersadar sepenuhnya," kata Voile dengan nada pujian.Xavier tersenyum dan berkata, "Kalau begitu menurut ucapanmu itu, aku ini bisa dibilang jenius, ’kah?"Akan tetapi Voile malah membuat Xavier kehilangan semangat dengan berkata, "Aku tidak tahu apakah kamu bisa disebut berbakat atau tidak. Soalnya, aku sih sudah memahaminya ketika masih berada di Alam Detak Janin."Mendengar perkataan Voile, Xavier mengerutkan kening, "Kamu?"Voile sepertinya tidak mendengar kata-kata Xavier dan langsung mengganti topik pembicaraan dan berkata, "Sudahlah, aku tidak akan menurunkan s
Setelah mendengar ucapan Xavier ini.Andrew berkata, "Dibandingkan ikut keluarga Dawson, aku justru merasa lebih aman ikut denganmu."Setelah mengatakan ini, Andrew tertawa "hehe".Jelas sekali, di hati sanubari Andrew, dia sangat mengakui kekuatan Xavier.Apalagi saat Xavier dan Andy bertarung tadi, kedua jurus pedang yang digunakan Xavier sempat mengejutkan Andrew.Dia telah mendemonstrasikan di dalam pikirannya berkali-kali. Tidak peduli metode apa pun yang dipergunakan, Andrew tidak mungkin bisa mengadang dua jurus pedang yang dipergunakan Xavier tadi.Kelly di samping juga berkata, "Guruku telah kembali ke Sekte Valgus. Jadi, dia yang akan memimpin sekte Valgus pergi ke Via Braga. Sedangkan aku hanya perlu mengikutimu saja."Setelah selesai berbicara, kedua pipi Kelly yang biasanya terlihat tenang itu pun merona merah.Dia teringat dengan ucapan gurunya ketika dia datang ke kediaman Keluarga Courtney untuk mencari Xavier.Sang guru berkata, "Kelly, Xavier telah menerima warisan il
Ronaldo berpikir sejenak dan kemudian berkata, "Jika memang ada orang di dunia ini yang bisa melakukannya, maka hanya ada satu orang saja yang bisa."“Siapa orangnya?” tanya Xavier, Andrew, dan Kelly serempak.Ronaldo tidak menunda-nunda dan langsung menjawab, "Jika memang ada orang yang bisa melakukannya, orang itu adalah gurumu!"Setelah mengatakan ini, Ronaldo menunjuk ke arah Kelly.Kelly menggelengkan kepalanya dan buru-buru menjelaskan, "Sekarang Guru ada di markas sekte Valgus, dia pasti tidak punya waktu untuk keluar dan melakukan ini."Kelly takut orang-orang akan salah paham terhadap gurunya.Ronaldo tersenyum dan berkata, "Aku hanya mengatakan kalau Gurumu bisa melakukannya, bukan mencurigai gurumu."Mendengar perkataan Ronaldo, Kelly merasa agak lega.Dia juga tahu kalau dengan kekuatan puncak gurunya, mungkin bisa melakukannya, tetapi sekarang, gurunya yang sudah berumur ini sudah tidak mungkin bisa melakukannya lagi.Akan tetapi rahasia ini, hanya Xavier saja yang mengeta
Akses masuk Via Braga berada cukup jauh dari tempat mereka berada.Xavier dan yang lainnya melakukan perjalanan menuju Via Braga dengan tenang.Kadang-kadang ketika mereka melewati kota yang mereka suka, mereka akan mampir sebentar dan memesan makanan khas di kota itu, boleh dibilang perjalanan mereka itu cukup menyenangkan.Setelah berjalan selama dua jam, Xavier menemukan sebuah warung kecil dan duduk di dalamnya.“Bukankah kita mengejar waktu agar bisa sampai di sana sebelum orang-orang sekte Librari?” tanya Andrew dengan bingung saat melihat Xavier.Di sepanjang perjalanan, Andrew selalu ingin sampai di akses masuk Via Braga secepatnya, tetapi setiap kali Xavier selalu beralasan “kenapa harus terburu-buru, apa kamu tidak lapar?" untuk menolak Andrew.Lalu Xavier akan mencari tempat untuk makan.Melihat Xavier yang tidak terburu-buru, Andrew ingin mengajak Kelly mendesak Xavier bersama-sama.Namun, Kelly malah berkata, "Aku ikuti kata-kata Xavier."Hal ini membuat Andrew kesal seten
Begitu melihat denah Octogonus Matta ini, semua orang langsung paham."Ini adalah pintu masuk Via Braga!""Ini tempat masuk Via Braga!"Orang-orang ini tidak peduli tentang apa pun lagi. Mereka bergegas mendekatinya.Ketika Phillip melihat adegan ini, dia buru-buru berteriak, "Jangan mendekat! Jangan ke sana dulu! Kita masih belum tahu apakah itu berbahaya. Kalian jangan berlari ke sana seperti lebah. Apa kalian ingin cepat mati?"Kalau hal biasa, orang-orang ini pasti akan mendengarkan Phillip.Setidaknya setengah dari mereka akan mendengarkannya.Namun sekarang, Via Braga ada di depan mereka. Siapa pun yang masuk lebih dulu mungkin mendapatkan harta di dalamnya terlebih dulu atau menemukan lokasi Pulau Sanford terlebih dulu. Bagaimana mungkin mereka bisa melepaskan kesempatan yang begitu bagus ini?Mereka berlari sekuat tenaga menuju ke denah Octogonus Matta itu.Namun pada saat ini, begitu orang pertama yang tiba di depan Formasi Octogonus Matta dan menginjakkan kakinya, sebuah ener
"Hah!"Andrew dan Kelly sama-sama membuka mata.Mereka berada di dalam sebuah gua.Hanya saja … gua ini ternyata sangat luas.Tingginya lebih dari sepuluh meter.Di lantai paling atas ada banyak terdapat batu stalagmit.Seolah-olah, bisa terjatuh kapan saja.Tentu saja, batu ini tidak hanya ada di atas, tetapi ada juga banyak batu stalaktit di tanah sekitarnya. Beberapa di antaranya menjulur keluar beberapa meter dari tanah dan beberapa di antaranya terbalik dari atas sampai ke tanah.Secara keseluruhan, gua ini memberi kesan seperti gua tengkorak dalam drama televisi."Apakah ini Via Braga?" tanya Andrew sambil menggosok matanya."Ya." Xavier mengangguk.Pada awalnya, dia juga sedang menebak tempat apa ini sampai melepaskan kekuatan persepsinya dan merasakan energi spiritual yang hampa di sekitarnya. Xavier yakin ini adalah Via Braga, jalan yang bisa menuju ke Pulau Sanford."Tapi kenapa di sini sepi?" tanya Kelly dengan curiga.Sejak membuka mata, tidak ada suara sama sekali, dan keh
Melihat ini, Xavier menggelengkan kepalanya tanpa daya dan tersenyum pahit. "Kamu sebaiknya segera membuangnya. Hati-hati itu bisa merengut nyawamu."Pria itu tidak peduli, dia mengambil bunga itu dan mengendusnya seolah-olah hendak pamer."Bodoh!" Xavier sampai membentaknya dan ingin bergegas maju untuk menghentikan perilaku bodoh pria ini.Pada saat ini, Phillip tiba-tiba memblokir di depan Xavier dan berkata, "Xavier, meskipun kamu bukan termasuk dalam Delapan Keluarga Besar dan Enam Sekte Besar kami, aku menyarankan kamu untuk mematuhi beberapa aturan. Harta karun Via Braga memang berdasarkan siapa yang memperoleh terlebih dulu, jadi siapa pun yang mendapatkannya itu akan menjadi miliknya. Kalau kamu mengambil bunga ini terlebih dulu, aku tidak akan membiarkan orang lain merebutnya darimu. Jadi, aku harap kamu tidak bertindak gegabah." Begitu dia mengatakannya, orang-orang dari Delapan Keluarga Besar dan Enam Sekte Besar, semua memujinya.Ini membuat Phillip merasa bangga dan puas