"Aish …!"Kakeknya Andrew menghela napas lagi dan berkata tanpa daya, "Ya, waktu itu Keluarga Morris juga mengirim orang ke sana. Kalau tidak, bagaimana orang-orang dari Delapan Keluarga Besar dan Enam Sekte Besar percaya dengan apa yang dikatakan Keluarga Morris itu benar?" Terlebih lagi, mereka juga membutuhkan orang-orang dari Keluarga Morris untuk memimpin."Ketika Xavier mendengar ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Apakah orang-orang yang dikirim oleh Keluarga Morris kita pada saat itu adalah kedua orang tuaku?""Benar, kedua orang tuamu yang memimpin Delapan Keluarga Besar dan Enam Sekte Besar lainnya ke Pulau Sanford,” kata kakeknya Andrew sambil menghela napas lagi.Meskipun Xavier sudah mengetahui jawabannya, hatinya masih "berdebar" setelah mendengar kakeknya Andrew sendiri yang mengatakannya.Dua puluh lima tahun yang lalu, semua orang yang pergi ke Pulau Sanford telah meninggal. Ini berarti kedua orang tuanya mungkin juga telah meninggal.Memikirkan hal
Xavier tahu apa yang dimaksud Ronaldo.Ronaldo yakin jika dia bisa keluar dari tempat pengasingan lebih awal, tragedi ini pasti bisa dicegah.Namun Xavier tahu kalau pun Ronaldo keluar dari pengasingan, dia juga tidak akan bisa mencegah tragedi ini terjadi.Karena kebanyakan orang berharap mukjizat akan terjadi. Mereka mengira Keluarga Morris bisa menembus alam, mereka juga bisa. Selain itu, semua anggota Keluarga Morris bersama mereka, jadi apa yang harus mereka takuti?Jadi, diulang berapa kali pun, hasilnya tetap akan sama.Mereka tetap akan mencari Keluarga Morris dan memaksa mereka memberikan petunjuk tentang cara membuka Gerbang Langit dan tentang bagaimana menembus alam.Ronaldo juga seharusnya tahu, bahwa tidak peduli berapa kali dia mengulang kejadiannya, dia tidak akan bisa mencegah tragedi ini.Dia menghela napas dan berkata, "Lupakanlah, jangan bicara masa lalu, mari ceritakan apa yang terjadi di Pulau Sanford kali ini.""Baik!" Xavier mengangguk.Ronaldo berkata, "Tapi seb
"Kakek, kalau aku tidak salah mengingatnya, Anda juga seharusnya seorang Super Grandmaster, 'kan?"Ronaldo mengangguk dan berkata, "Aku memang telah mencapai Alam Kesempurnaan.""Lantas Anda ... "Begitu Xavier berbicara setengah, Ronaldo bertanya, "Maksudmu, kenapa aku tidak menggunakan ramuan itu untuk memalsukan kematian, 'kan?""Ya," kata Xavier mengangguk.Dia memang agak penasaran.Kenapa Super Grandmaster lainnya yang telah mencapai kesempurnaan itu memilih memalsukan kematian mereka, menunggu kesempatan Gerbang Langit dibuka atau menunggu sampai keluarga mereka berada pada ujung tanduk antara hidup dan mati baru dibangunkan?Ronaldo merenung sejenak dan berkata, "Ketika kakekmu dan aku pergi berkelana, kami mengalami kejadian yang aneh. Aku memiliki benda pusaka yang dapat mengisolasi auraku dan menyembunyikan alam kultivasiku."Baru pada saat inilah Xavier mengerti kenapa dia tidak bisa merasakan level alam Ronaldo.Jadi ternyata begitu.Dengan kata lain, bukan hanya tidak ada
Xavier mengangguk sambil berpikir.Meskipun dia belum pernah melihat bunga semacam itu, mendengar nada bicara Ronaldo, bunga itu, selama dia melihatnya, pasti akan mengenalinya.Jadi, Xavier tidak bertanya lagi.Ronaldo melanjutkan. "Di Via Braga, masih ada banyak harta karun, kamu juga harus ekstra hati-hati saat mengambilnya, tidak hanya harus berhati-hati dengan Pasukan Draken yang ada di depan harta pusaka itu, tetapi juga berhati-hati dengan kekuatan Super Grandmaster yang sudah mencapai Alam Kesempurnaan, berhati-hatilah ketika kamu berhasil mengambilnya, mereka akan membunuhmu dan merebut harta itu."Setelah jeda, Ronaldo berkata lagi, "Masih ada .... Pedang Alunan Naga milikmu itu, waspadalah agar tidak direnggut saat berada di dalam."Xavier mengangguk dengan sungguh-sungguh.Xavier juga tahu Ronaldo menganggapnya sebagai cucunya sendiri, jadi dia memperingatkan padanya. Kalau orang lain, Ronaldo pasti tidak akan mengatakannya.Memikirkan hal ini, hati Xavier terasa hangat dan
Xavier tahu Ronaldo sedang berbicara dengan kakeknya.Dia juga sedikit tersentuh."Kakek, kamu di mana?""Apakah kamu bener-benar menembus alam? Atau apakah kamu ...."Xavier tidak berani memikirkannya.Ronaldo juga merasakan suasananya menjadi berubah dan setelah menyesap anggur dengan Xavier, dia mulai mengubah topik pembicaraan."Xavier, meskipun aku sudah banyak memberitahumu, memintamu untuk berhati-hati dalam segala hal, tetapi kamu tidak perlu takut, lakukan apa pun sesuai keinginanmu.""Saya mengerti." Xavier mengangguk dan meletakkan gelas anggurnya.Ronaldo berkata lagi, "Hal yang paling tabu bagi para kultivator adalah menjadi seorang pengecut dan tidak berani berbuat, hal ini yang akan memengaruhi suasana hatimu."Setelah jeda, Ronaldo berkata lagi, "Misalnya ... tujuh hari kemudian, kamu ingin pergi ke kediaman Courtney, meskipun aku tidak menyarankanmu untuk pergi, lakukanlah sesuai keinginanmu dan pergilah dengan berani menghadapi mereka.""Baik, saya mengerti maksud And
Voile melihat Xavier masih diam tidak berbicara.Dia berkata, "Ronaldo, orang ini tidak semudah yang kamu pikirkan.""Hah?" Xavier akhirnya berbicara.Voile kembali berkata, "Ketika kamu berada di Keluarga Dawson barusan, aku sudah memerhatikan kalau dia tidak hanya mencapai Alam Kesempurnaan atau yang kita sebut Alam Paripurna itu, tetapi dia bahkan telah mencapai hingga alam lain, hanya dia tadi ... menekan alamnya sendiri dan membuat tubuhnya makin muda."Xavier tidak terkejut.Bagaimanapun, Ronaldo telah mencapai Alam Paripurna dan sudah bertahun-tahun, dia tidak perlu melalui lingkaran hidup dan mati jadi kekuatannya pasti akan makin menakutkan.Voile merasakan pikiran Xavier dan dia tersenyum. "Tidak, dalam hal ini dia telah berbohong padamu.""Berbohong padaku?" tanya Xavier dengan heran.Voile bersumpah dan berkata, "Ronaldo pernah mengalami hidup dan mati. Dia setidaknya telah menempuh sebanyak tiga kali."Ketika Xavier mendengar ini, dia tertegun sejenak dan berkata, "Maksudm
Xavier seolah-olah disambar petir.Perkataan Voile, menusuk ke dalam hatinya.Karena ucapan Voile memang benar.Apakah ini masih dirinya?Kenapa dia menjadi pengecut seperti ini? Takut akan banyak hal? Padahal dia dulu selalu menganggap dirinya yang terhebat bahkan kalaupun dibandingkan dengan alam semesta ini.Namun, kenapa sekarang seperti ini?Setelah memikirkannya, Xavier menemukan jawabannya.Karena waktu itu, level alamnya adalah yang tertinggi dan kekuatannya adalah yang terkuat, jadi dia selalu merasa bisa melakukan apa pun.Namun sekarang, dia menemukan ada banyak orang yang lebih kuat darinya, seperti Ronaldo. Xavier takut dirinya bakal kalah kalau berani melawannya.Selain itu, masih ada banyak orang yang juga lebih kuat darinya.Misalnya, Delapan Keluarga Besar dan Enam Sekte Besar, ada banyak master di dalam sekte mereka. Meskipun mereka bukan lawannya, kekuatan mereka juga tidak boleh diremehkan.Sementara selain dirinya sendiri, kekuatan yang ada pada saat ini hanyalah
Voile terdiam beberapa saat dan berkata, "Aku tidak tahu, seharusnya saat Gerbang Langit telah ditutup, barang semacam ini juga akan ikut lenyap. Tapi, kenapa Ronaldo memilikinya?"Xavier menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu saja tidak tahu, jadi aku pun pasti tidak tahu."Dia segera bertanya, "Apakah bisa mendapatkannya dari Via Braga?"Mendengar kata-kata Xavier, Voile berkata dengan ragu, "Mungkin!"Segera setelah itu, Voile berkata padanya, "Harusnya memang dari Via Braga, karena hanya dari dimensi ruang tempat itu, barang semacam ini tidak akan lenyap."Xavier menggelengkan kepalanya dan berkata, "Lupakan saja, tidak peduli dari mana Ronaldo mendapatkan kaligrafi ini. Bagaimanapun, tulisan kaligrafi ini sangat berharga, 'kan?""Ya, itu sangat berharga. Terutama di dunia ini di mana Gerbang langit telah ditutup," kata Voile.Setelah mendapatkan konfirmasi Voile, hati Xavier terasa hangat.Dia berkata, "Sekarang, kamu percaya Kakek Ronaldo, dia sangat baik padaku, 'kan? Dia me