Share

126 Andreas Memohon

Melihat kedatangan Andreas.

Pada awalnya, Xavier tertegun. Kemudian ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi marah.

"Andreas, untuk apa ke sini?"

Andreas berlutut di tanah. Dia menatap Xavier dengan perasaan yang dilematis dan berkata, "Tolong, Tuan Xavier! Selamatkan aku!"

Xavier mencibir, "Selamatkan kamu? Jangan bermimpi!"

Ketika Xavier melihat Andreas barusan, dia mengetahui pria muda itu sedang sakit parah dan mengerti maksud kedatangannya. Tetapi Xavier kebingungan, bagaimana Andreas bisa menemukan rumahnya di sini.

Setelah beberapa hari tidak melihatnya, wajah Andreas sangat pucat seperti kertas, tanpa terlihat garis-garis darah lagi. Kesombongan yang biasanya telah menghilang dari wajahnya.

Andreas menampar dirinya sendiri dengan keras dan berkata, "Tuan Xavier, Aku telah banyak menyinggung kamu sebelumnya. Aku harap Tuan Xavier tidak memasukkannya ke dalam hati."

"Tuan Xavier yang memiliki hati mulia, sudi kiranya menolongku. Karena Aku telah mencari banyak Dokter Jenius dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status