Bab 184. Pelukan? Tian Fan sampai di sebuah ruangan besar setelah berjalan menyusuri lorong yang ada,wajahnya menunjukan keterkejutan saat melihat ada sosok berjubah sedang duduk di ujung ruangan sambil menatap api unggun kecil yang ada di depannya. Ia menatap sekelilingnya, tampak di ruangan ters
Bab 185. Gambaran alam dewa. Tian Fan membuka matanya perlahan, bersamaan dengan itu, dua bola kristal Yin di tangannya pun menghilang dan berubah menjadi butiran debu. Dalam posisi duduk lotusnya itu Tian Fan bisa merasakan isi kepalanya kini dijejali banyak pengetahuan baru yang tidak pernah ia
Bab 186. Mempelajari. Tian Fan memasuki Hutan cahaya hitam, ia cukup terkejut saat melihat situasi hutan tersebut, bagaimana tidak! Pohon pohon yang ada di dalam hutan menjulang tinggi ke langit dimana diameter batangnya mencapai tiga meter, energi qi alam yang ada di dalamnya pun sangat tipis, be
Tian Fan balas menatapnya dengan tajam dimana pupil mata emasnya ia gunakan untuk menatap sang beast semut merah. “ Kuharap kau tidak bertindak gegabah,aku tidak mengganggumu, jadi lebih baik pergilah!” Ujarnya datar. Sang beast semut berhenti bersuara, setelahnya ia pun pergi begitu saja. Tian F
Bab 187. Dewa dan berkah. Tian Fan mengayunkan pedangnya dengan indah pada saat belasan beast monyet dukun menyerangnya. Hanya dengan satu gerakan cepat tubuh lawan lawannya terbelah menjadi dua yang membuat hidup mereka berakhir dengan tragis. Kedua gadis yang masih bertahan dalam sihir pelindung
Bab 188. Status Tian Fan mendengarkan penjelasan Gaibi dengan seksama, dari ceritanya diketahui jika alam para dewa ini layaknya dunia pada umumnya. Shijie Tian adalah nama alam para dewa itu, Shijie Tian terdiri dari tiga belas benua yang disebut tiga belas Dalu dimana setiap Dalu itu dimiliki o
Bab 189. Yang pasti. Tian Fan pergi dengan Xiannu dan Gaibi melewati keempat pemuda tersebut dengan santainya, tak lupa ia memberikan sentuhan akhir dengan memberikan senyum lebar pada keempat pemuda tersebut. Hal itu semakin membuat keempatnya berang yang semakin menanamkan rasa benci di hati m
Bab 190. Tamu tak diundang Tian Fan berada di satu ruangan khusus bersama dengan Hei Lang dan Heian, ruangan yang berada di bawah kediaman Hei Lang tersebut dipenuhi dengan buku dan kitab lama. Hal itu bisa dinilai dari banyaknya debu pada kitab kitab tersebut dan banyaknya kitab yang telah rusak