Bab 187. Dewa dan berkah. Tian Fan mengayunkan pedangnya dengan indah pada saat belasan beast monyet dukun menyerangnya. Hanya dengan satu gerakan cepat tubuh lawan lawannya terbelah menjadi dua yang membuat hidup mereka berakhir dengan tragis. Kedua gadis yang masih bertahan dalam sihir pelindung
Bab 188. Status Tian Fan mendengarkan penjelasan Gaibi dengan seksama, dari ceritanya diketahui jika alam para dewa ini layaknya dunia pada umumnya. Shijie Tian adalah nama alam para dewa itu, Shijie Tian terdiri dari tiga belas benua yang disebut tiga belas Dalu dimana setiap Dalu itu dimiliki o
Bab 189. Yang pasti. Tian Fan pergi dengan Xiannu dan Gaibi melewati keempat pemuda tersebut dengan santainya, tak lupa ia memberikan sentuhan akhir dengan memberikan senyum lebar pada keempat pemuda tersebut. Hal itu semakin membuat keempatnya berang yang semakin menanamkan rasa benci di hati m
Bab 190. Tamu tak diundang Tian Fan berada di satu ruangan khusus bersama dengan Hei Lang dan Heian, ruangan yang berada di bawah kediaman Hei Lang tersebut dipenuhi dengan buku dan kitab lama. Hal itu bisa dinilai dari banyaknya debu pada kitab kitab tersebut dan banyaknya kitab yang telah rusak
Sang pria berjubah hitam yang dipanggil pemimpin kuil itu menoleh ke arah Hei Lang lalu berkata.” Siapa yang mengizinkanmu bicara? Apa kau sadar posisimu sekarang?” Serunya dengan datar. Hei Lang langsung terdiam, ia menunjukan wajah menahan amarahnya, tampak ia berusaha menahan diri untuk tidak be
Bab 191. Umpan. Tian Fan langsung bergerak melompat dari satu bangunan ke bangunan lainnya, ia menatap ke satu arah di kanannya, tampak Hei Lang dan orang orangnya mengaktifkan sebuah portal teleportasi tersembunyi yang membawa mereka menghilang dari tempat tersebut. “ Setidaknya mereka sudah aman
Bab 192. Beast sihir? Tian Fan pergi memasuki hutan, ia mencari tempat bersembunyi sementara sambil membaca kitab yang ia temukan sebelumnya. Di pikirannya mulai muncul beberapa rencana untuk bisa sembunyi dengan aman. “ Mungkin untuk saat ini rencana terbaik adalah bersembunyi di sana!” Ujarnya
Bab 193. Yang terpilih. Tian Fan dan sang ratu semut, Bai Mayi, mendengarkan laporan dari para anak buah sang ratu semut. Mereka melaporkan jika banyak anggota dari kuil dewa dan para penjaga kota berzirah hitam kini menyusuri kedalaman hutan petir. “ Mereka melakukan pencarian besar besaran tapi
Bab 226. Menggunakan. Tian Fan bersama dengan Lao Ren, Omega dan tiga sesepuh pergi dari gua tempat tinggal Alaia,Alatra dan Alasha. Kini mereka menuju Kota Kabut untuk mengetahui apa yang terjadi disana. Tian Fan menghentikan langkahnya ketika ia memasuki hutan kabut. “ Ada apa tuan?” Tanya Alas
Bab 225. Seimbang. Tian Fan mempelajari cara menggunakan teknik yang ada di dunia bawah, ia mempraktekan apa yang baru dipelajarinya itu sampai ia terbiasa. Tak berselang lama Lao Ren dan Omega datang menghampirinya, tampak olehnya jika raut wajah Lao Ren begitu serius seperti dipenuhi oleh kekhaw
Bab 224. Benang merah. Dengan aura yang masih berkobar di tubuhnya Tian Fan pun membuka matanya, perlahan ia mendaratkan kakinya ke tanah sambil merasakan satu gejolak sensasi yang masih terjadi di tubuh dan jiwanya. “ Jadi ini kekuatan dari seorang raja iblis, sangat besar sekali!” Ujar Tian Fan
Bab 223. Pengorbanan dan penyucian. Tian Fan muncul dari balik dari portal besar yang membawanya masuk kedalam Shijie Tian bawah, tampak olehnya Alaia, Alatra dan Alasha masih fokus mempertahankan formasi yang mereka buat. Tian Fan kembali ke pusat formasi, baru setelah itu mereka mengakhiri diagr
Bab 222. Sesuai dugaan. Tian Fan beradu tatap dengan sosok berjubah putih yang masih duduk santai di singgasananya, meski ia dan sosok berjubah putih sama sama tertutupi setengah wajahnya, namun dengan mata jiwanya mereka bisa mengetahui jika kini mereka sedang saling menelisik satu sama lainnya.
Disisi lain, sosok berjubah putih tersenyum tipis melihat aura yang Tian Fan tunjukan tersebut. Di posisinya, Tian Fan yang telah merasakan luapan energi di tubuhnya tidak menyia nyiakan waktu yang ada. Ia mulai melangkah kembali, hanya dalam waktu singkat ia pun telah mencapai anak tangga ke dela
Bab 221. Anak tangga. Tian menaiki anak tangga yang di permukaannya berisikan mantra dan diagram sihir, setiap ia menjejakan kakinya di atas anak tangga ia bisa merasakan ada tekanan yang dirasakan tubuh dan jiwanya. Dengan tenang ia melangkahkan kakinya ke setiap anak tangga yang ada. “ Jumlah a
“ Saat ini mereka semua sedang berkumpul di puncak menara hitam.” “ Kau bisa meminta izin kepadanya secara langsung.” Jawab Muzan penuh arti. Tian Fan tersenyum sebagai tanda paham, ia pun berkata.” Baiklah, jadi kemana jalan menuju pintu masuk menara hitam ini?” Tanyanya dengan tenang. Muzan me
Bab 220. Harta, tahta dan wanita. Tian Fan, Mya dan ketiga gadis ras iblis pergi bersama menuju istana Solomon menggunakan beast terbang milik Mia. Beast terbang burung garuda ekor emas itu dengan sekali kepakannya langsung membawa mereka berlima terbang tinggi di angkasa. Dari atas punggung sang