Dengan tanpa adanya hadangan membuat mereka berempat tak membutuhkan waktu lama untuk menentukan lorong yang tepat. “ Lihat itu!” Seru Hong Shin sambil menunjuk ke arah belakang belasan monster yang menjaga lorong panjang yang buntu tersebut. Tampak ada sebuah formasi sihir terpahat pada dinding b
Bab 174. Kubus merah. Chapter - Mengetahui. “ Biarkan aku yang melawannya untuk saat ini, aku ingin mencoba sesuatu. Selain itu, tampaknya perjalanan kita masih panjang sehingga kita perlu menghemat tenaga kita.” Ujar Tian Fan tanpa menoleh ke arah rekan rekannya. Tanpa menunggu jawaban mereka, T
Tian Fan segera memperhatikan situasi yang ada,tak lama setelahnya, inti kristal monster dengan Dengji lima puluh itu ia masukan kedalam gelang hitamnya. “ Kita harus memulihkan tenaga dan kondisi kita dahulu disini sebelum–” Belum sempat Hong Shin menyelesaikan kata katanya, mantra di dinding ber
Bab 175. Hilang? Chapter - Tidak terduga. Tian Fan menerangkan rencana yang akan dijalankannya pada Hong Shin dan Dian Ning. Keduanya mendengarkan dengan seksama apa yang Tian Fan rencanakan. “ Sekarang!” Seru Tian Fan dengan tegas. Dian Ning dan Hong Shin bergerak, mereka menyerang jaringan yan
Sebuah ledakan disertai lesatan gelombang tercipta di area kubus merah. Ledakan yang tercipta dari ledakan pil bermantra milik Tian Fan itu membuat tubuh lawannya kini lepas dari tiga sisi kubus merah tersebut. Tian Fan tak tinggal diam, ia melihat jaringan yang masih menempel pada kubus tidak mene
“ Apakah ada pilihan lainnya?” Tanya Tian Fan yang langsung membuat Hong Shin tak bisa menjawab. Tian Fan memikirkan jalan keluar dan solusi untuk masalah ini karena ia tahu jika sekarang ia memasangkan inti kristal itu pada cekungan dalam sisi kubus pastinya akan membuat satu masalah kedepannya.
Bab 176. Dalam gelap. Tian Fan masih tertegun di tempatnya, ia menatap ke arah peti batu dimana Hong Shin, Dian Ning dan Su berada di sebelah peti batu sambil menatap isi peti yang kosong. Meski tatapannya tertuju pada ketiganya namun pikirannya melayang pada kejadian yang baru saja dilaluinya. T
Tian Fan mengakhiri pembicaraan, setelahnya ia lebih fokus pada peti batu yang ada di depannya. Dari sana ia mulai memikirkan segala macam kemungkinan yang mungkin bisa ia lakukan untuk menemukan petunjuk dan jalan keluar. Tian Fan menatap ke arah patung dan ke arah Dian Ning bergantian, setelahny
Dari sana ia kemudian mengalirkan energi qi nya ke dalam diagram sihir sedangkan kekuatan jiwanya mulai membagi dan mencampur ramuan Mentari, tanaman Luminaria, Kristal Aquamarine dan air suci dari Gunung Cahaya ke batu empat elemen dengan proporsi tepat yaitu dengan perbandingan 3:2:1:1. Dengan b
“Mereka sepertinya sedang mengerjakan sesuatu yang penting, tampaknya itu adalah tugas dari Keenam Dewa Terkuat.” “Sayangnya aku tidak tahu tentang hal itu, aku pernah mencari tahu mengenai informasi itu dengan teknik yang kumiliki ini.” “Namun itu tidak bisa kulakukan karena teknik mata ketiga m
Bab 252. Batu. Tian Fan beradu tatap dengan Bai Megui, setelah beberapa saat ia pun menjawab.” Ya, aku akan membayar jasamu dengan kemampuanku, tentunya itu bisa terjadi jika informasi yang diberikan benar benar tepat.” Lanjutnya.”Adapun aku mendapatkan token ini dari Hu Hetao, ia mengatakan jika
Tian Fan mengeluarkan satu kotak kayu lusuh dari cincin penyimpanannya, setelahnya ia pun memberikan kotak tersebut pada Pong. “Berikan saja benda ini pada Nona Bai Meigui.” ucapnya dengan santai. Para tamu lainnya yang melihat benda yang diberikan Tian Fan langsung menunjukan senyum penuh ejekan.
Bab 251. Setengah purnama berlalu, Tian Fan kini menjejakan kakinya di Kota Zhi, pusat Kota dari Dalu Zhi. Tampak olehnya Kota Zhi kebanjiran banyak pendatang yang datang untuk melihat pertemuan para Grandmaster Alkemis terbaik di Shizie Tian. Tentunya hal itu memiliki keberkahan tersendiri untuk
Bab 249. Penjara dan Lab. Tian Fan menatap Ma Liang yang tubuhnya mulai diserap esensi tubuhnya oleh ramuan yang dipadukan dengan mekanisme dari tabung sihir. Kini tubuhnya hanya menyisakan kulit yang terbalut tulang, sedangkan para makhluk hidup lainnya yang berada di dalam tabung kini telah ber
Bab 248. Kemungkinan. Tian Fan mendengar penjelasan Du Sing dan Su Yan tentang batu bertuah dan tentang percobaan yang dilakukan di tempat ini. Sesuai dugaannya, tempat tersebut memang digunakan untuk mengembangkan pasukan baru dan ramuan khusus yang dapat meningkatkan kekuatan serangan sihir. Ad
Bab 247. Tian Fan menatap Ma Liang yang terpaku pada bayangannya di mata beast sihirnya. Tampak wajahnya menunjukan ketidakpercayaan dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kini seluruh tubuhnya dipenuhi ratusan mantra yang terus bergerak merayap di kulitnya, mengacaukan semua aliran energi
Bab 246.Kaca. Tian Fan langsung menerjang ke arah Ma Liang yang terlihat masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Hal itu membuat pukulan Tian Fan langsung bersarang telak di wajah gadis tersebut dan menghempaskannya dari posisinya. Disisi lain, Xie Wenneng bertarung melawan