Bab 171. Makna kata. Tian Fan dan kelompok kecilnya mulai memasuki pegunungan kematian untuk mencapai makam yang diberitahukan Hong Shin padanya. Informasi yang disampaikan Xi Yi dan Lanhua pun benar benar membantu mereka karena penyergapan yang dilakukan oleh kedua klan ternyata benar adanya. Me
Bab 172. Bertindak cerdas. Dari kejauhan, Tian Fan, Hong Shin, Dian Ning dan Su menatap ke arah sebuah bangunan berbentuk piramida yang ada di sebuah puncak pegunungan. Tampak bangunan piramida yang memiliki satu pintu berbentuk segitiga itu berada di area lapang yang cukup luas tanpa ada satupun
Bab 173. Labirin. Tian Fan dan faksinya memasuki bangunan Piramida, ada keterkejutan saat melewati pintu masuk segitiga tersebut. Pintu di belakang mereka kini tertutup oleh formasi sihir berbentuk segitiga yang membuat mereka berempat kini tidak bisa keluar. “ Ini formasi sihir, ini membentuk pe
Dengan tanpa adanya hadangan membuat mereka berempat tak membutuhkan waktu lama untuk menentukan lorong yang tepat. “ Lihat itu!” Seru Hong Shin sambil menunjuk ke arah belakang belasan monster yang menjaga lorong panjang yang buntu tersebut. Tampak ada sebuah formasi sihir terpahat pada dinding b
Bab 174. Kubus merah. Chapter - Mengetahui. “ Biarkan aku yang melawannya untuk saat ini, aku ingin mencoba sesuatu. Selain itu, tampaknya perjalanan kita masih panjang sehingga kita perlu menghemat tenaga kita.” Ujar Tian Fan tanpa menoleh ke arah rekan rekannya. Tanpa menunggu jawaban mereka, T
Tian Fan segera memperhatikan situasi yang ada,tak lama setelahnya, inti kristal monster dengan Dengji lima puluh itu ia masukan kedalam gelang hitamnya. “ Kita harus memulihkan tenaga dan kondisi kita dahulu disini sebelum–” Belum sempat Hong Shin menyelesaikan kata katanya, mantra di dinding ber
Bab 175. Hilang? Chapter - Tidak terduga. Tian Fan menerangkan rencana yang akan dijalankannya pada Hong Shin dan Dian Ning. Keduanya mendengarkan dengan seksama apa yang Tian Fan rencanakan. “ Sekarang!” Seru Tian Fan dengan tegas. Dian Ning dan Hong Shin bergerak, mereka menyerang jaringan yan
Sebuah ledakan disertai lesatan gelombang tercipta di area kubus merah. Ledakan yang tercipta dari ledakan pil bermantra milik Tian Fan itu membuat tubuh lawannya kini lepas dari tiga sisi kubus merah tersebut. Tian Fan tak tinggal diam, ia melihat jaringan yang masih menempel pada kubus tidak mene