Bab 113. Tempat aneh. Chapter - Segel. Tian Fan membuka matanya, bersamaan dengan itu diagram ranah jiwa yang ada di bawah kakinya menghilang setelahnya. “ Pecahnya pilar segel Dian Ning ternyata membawa berkah padaku, segel yang membelenggu diagram jiwaku pun ikut pecah sebagian karenanya.” “
“ Suu..Suuu Su Su.” “ Benar, aku ingin membuka segel yang mengekang jiwa Dian Ning karena hal itu akan membantuku untuk naik tingkat lebih tinggi lagi.” “ Selain itu, aku juga perlu mendapatkan bahan pil untuk menguatkan tubuh serta menaikan ranahku kembali.” Jawab Tian. Tian Fan bangkit dari p
Bandul kalung dan diagram sihir bersinkronisasi, bandul kalung tersebut berubah menjadi kotak persegi besar berwarna biru. Tak lama setelahnya, kotak tersebut pecah menjadi beberapa bagian dan langsung mengarah pada tubuh Tian Fan untuk menjadi zirah perangnya. Kini Tian Fan memakai sebuah zirah pe
Bab 114. Membentuk Chapter - Berlian biru. Tian Fan dan yang lainnya menoleh ke arah pusat diagram jiwa Tian Fan dimana sebuah bola cahaya kuning muncul perlahan dari sana. Ya, bola cahaya kuning itulah yang berkata sebelumnya. Pecahan jiwa sang sosok berzirah perak terlihat serius saat merasaka
Tian Fan tertegun, pembicaraan ini membawanya pada pemikiran tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dan tidak terduga. “ Jadi apa mungkin maksud nyonya adalah….” Tian Fan tak melanjutkan kata katanya, ia hanya menatap sosok yang ada di depannya itu dengan penuh makna. Dian Ning yang ‘dirasuki’ seme
Saat berlian biru telah diselimuti seluruhnya kemudian terbentuk sebuah hubungan antara Tian Fan dengan berlian biru tersebut oleh sebuah garis cahaya emas. Pyaar Berlian biru pecah menjadi cahaya biru yang kini mulai berpadu dengan cahaya emas, kedua cahaya tersebut membentuk sesuatu yang tampak
Bab 115. Meluruskan. Dua bulan berlalu di dunia kecil. Tian Fan menyudahi pelatihan tertutupnya.dihadapannya, belasan beast yang ditangkap dan dijadikan bahan percobaannya seketika itu melarikan diri saat melihat pintu keluar dibuka olehnya. “ Terima kasih atas bantuannya!” Teriak Tian Fan saat m
Bab 116.Adik Tian Fan memperhatikan Yuxuan yang memberikan pil pada Lang Xu, Muchen, Haoyu dan Mingze Tentu saja pil itu adalah pil yang dibuat dan diberikan oleh Tian Fan. Tak membutuhkan waktu lama bagi keempatnya untuk sembuh dengan bantuan pil penyembuh Tian Fan tersebut. Tampak Lang Xu dan y
Bab 248. Kemungkinan. Tian Fan mendengar penjelasan Du Sing dan Su Yan tentang batu bertuah dan tentang percobaan yang dilakukan di tempat ini. Sesuai dugaannya, tempat tersebut memang digunakan untuk mengembangkan pasukan baru dan ramuan khusus yang dapat meningkatkan kekuatan serangan sihir. Ad
Bab 247. Tian Fan menatap Ma Liang yang terpaku pada bayangannya di mata beast sihirnya. Tampak wajahnya menunjukan ketidakpercayaan dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kini seluruh tubuhnya dipenuhi ratusan mantra yang terus bergerak merayap di kulitnya, mengacaukan semua aliran energi
Bab 246.Kaca. Tian Fan langsung menerjang ke arah Ma Liang yang terlihat masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Hal itu membuat pukulan Tian Fan langsung bersarang telak di wajah gadis tersebut dan menghempaskannya dari posisinya. Disisi lain, Xie Wenneng bertarung melawan
Waktu dan sang naga akan menuntun tempatnya. Malapetaka adalah petunjuk dan awal terbukanya pintu menuju langit yang hanya bisa dibuka dengan pengorbanan enam kehidupan.” Karakter dan simbol huruf langit yang telah berubah menjadi kata dalam simbol dan huruf Malachim tentunya langsung dipahami Ti
Bab 245. Kejutan. Melalui pandangan Qin Song, Tian Fan melihat apa yang para alkemis lihat saat ini, tampak ketujuh sosok yang memakai jubah alkemis berbeda warna itu sedang melihat sebuah batu berbentuk kotak pipih dengan dengan simbol aneh di permukaannya. Tian Fan yang melihat simbol simbol i
“ Bodohnya, dia tak sadar jika selama ini aku menggunakan teknik sihir penakluk padanya, ramuan yang setiap hari kuberikan padanya membuatnya tak bisa berhenti memikirkanku dan ia akan selalu menuruti kemauanku!” Ujarnya dengan bangga. Hu Hetao dan Xie Wenneng terkejut dengan apa yang mereka lihat
Bab 244. Bahan percobaan. Tian Fan mengajak semua orang yang bersamanya untuk mencari tempat persembunyian yang aman,setelah yakin dengan situasi keamanan tempat tersebut ia pun membuat kekkai untuk melindungi diri mereka. Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya kini menunggu apa tindakan selanjutny
Mendengar itu, Tian Fan mengarahkan satu tangannya ke arah kristal hitam yang melayang di atas kepalanya. Gelombang energi muncul dari pelindung Tian Fan yang menghempaskan kabut miasma yang yang ada di sekitar mereka berempat. Serentak Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya terkejut sekaligus was
Bab 244. Tian Fan, Hu Hetao Xie Wenneng dan satu pengawalnya pergi ke Lembah Ilusi sesegera mungkin untuk memperpendek jarak dengan targetnya. Adapun Haoyang tidak diikutsertakan mengingat kondisinya yang masih belum pulih sepenuhnya sehingga Tian Fan memintanya untuk tinggal di Serikat Petualang