Dari posisinya, Tian Fan fokus memperhatikan tubuh sang gadis yang terlihat bagaikan seonggok kayu kering yang tergeletak di tanah. Pada saat bersamaan, grandmaster Kun, grandmaster Song serta grandmaster Hu dari perkumpulan alkemis kekaisaran terlihat keheranan, jelas mereka terkejut dengan kondis
Bab 100. Awal Chapter - Menahan. Tian Fan kini menatap Yue Ying dari dekat.Yaa, master Chuizi mengizinkan Tian Fan untuk melihat dan mencoba metode yang entah apa yang akan dilakukannya. Hal itu dilakukan karena ketiga grandmaster dan semua alkemis yang datang pun tidak bisa memberikan solusi lain
Grandmaster Chuizi terdiam sesaat, setelahnya ia menyetujui perkataan ketiga grandmaster karena pikirannya pun menyetujui pendapat mereka. Meski Tian Fan cermat namun dengan adanya ketiga grandmaster dan murid yang dibawanya berada di tingkatan lebih tinggi dibandingkan pemuda berambut putih itu mem
“ Kau jangan bercanda, mana mungkin yang terjadi pada nona Yue Ying karena dari makanan?!” Seru sang pemuda murid dari grandmaster Hu. “ Kalau begitu aku ingin bertanya padamu, apa yang menjadi penyebab tubuhnya mengalami kondisi seperti sekarang?” “ Saat seorang alkemis memberikan pil atau ramua
Bab 101. Wanita dan bunga. Chapter - Membenarkan. Tian Fan dan semua orang terkejut setelah mendengarkan jawaban Yue Ying, bagaimana tidak! Apa yang dimakannya benar benar tidak terduga. “ Apa… Sup beast tikus?!” Seru Wu Lan sambil bergidik ngeri mendengarnya. Para grandmaster dan Chuizi tertegu
“ Memangnya itu berpengaruh?” Tanya grandmaster Song memecahkan kecanggungan yang ada. Tian Fan tak segera menjawab, yang ada ia malah memangku Yue Ying dari ranjang dan membawanya masuk kedalam kolam kecil yang ada di sekeliling ranjang. Semua terdiam, Chuizi sendiri hanya melohok saat melihat Ti
“ Ternyata begitu, kini semuanya masuk akal.” Ujar Grandmaster Song sambil melirik ke arah Chuizi sekilas. “ Apa maksud tatapanmu itu?” Seru Chuizi yang paham betul arti tatapan rekannya itu. Desahan demi desahan terus berulang, hal itu membuat keenam alkemis muda itu mulai salah tingkah dibuatnya
Bab 102. Rambut putih. Chapter - Rambut putih. Di sebuah penginapan yang terletak tidak jauh dari kediaman grandmaster Chuizi, Tian Fan mengistirahatkan dirinya, sambil merebahkan diri di atas tempat tidurnya ia memikirkan apa yang terjadi hari ini. Melihat teknik yang digunakan Wu Lan dan yang l
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan
Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da
Bab 261. Tempat para dewa. Dewa Zhi memberikan sebuah bola kristal putih pada Tian Fan,ia lalu berkata. “Waktumu tidak banyak, kau harus menjadi seorang Dewa sejati secepatnya!” ujarnya sambil menatap bulan hitam di langit. “Ini apa?” tanya Tian Fan sambil menunjuk bola kristal putih di tangannya.
Bab 260. Hal lain. Tian Fan menatap perubahan yang terjadi pada Dalu Zhi, kini satu benua itu dilindungi oleh sebuah kekkai berbentuk setengah bola. Kekkai hemisfer berwarna bening kehitaman itu menetralisir efek sihir bulan hitam. Dengan kejadian tersebut tentunya membuat para monster terkutuk t
Dewa Zhi tak berkata, ia hanya tersenyum sebagai jawaban atas pernyataan Tian Fan tersebut. Ia pun berkata kembali, “ Ternyata kau menyadarinya.” “Begitulah!” jawab Tian Fan dengan tenang. Dewa Zhi mengalihkan pandangannya ke arah lautan monster terkutuk yang terlihat sejauh mata memandang. “Ja
Bab 259. Fermata. Tian Fan dan para pengikutnya keluar dari Kuil Emas, seketika mereka tertegun dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak? Mata mereka disuguhkan dengan pemandangan tidak biasa. Tiga lapisan kekkai dan lautan monster terkutuk menjadi dua hal yang terlihat pada saat itu. Tian Fa
Bab 257. Warisan. Dewa Zhi menatap serius pada lautan monster terkutuk yang kini berlari menuju Kuil Emas, raut wajahnya menunjukan keraguan yang menjelaskan dilema yang sedang ia hadapi. Bagaimana tidak! Semua monster terkutuk yang menuju ke Kuil Emas adalah orang orang yang berasal dari seluruh
“Akhirnya aku bisa bertemu dengan kalian, keenam bawahan dari sang Raja Dewa Terkuat.” ujar sosok berjubah putih dengan simbol naga dan Phoenix di jubahnya dengan nada datar. “Simbol itu…kau pastinya Dewa Zhi, pemimpin dari pasukan Dewa.” ujar Arael dengan nada datar. “Kau mengenalku? Aku tidak m
“Pantas saja para Banshen dan para Dewa tidak membunuh mereka,ternyata ini alasannya mereka dibiarkan hidup, ditangkap dan diteliti.” “Itu berarti…mereka juga sebenarnya mengincar bola ingatan ini!” ujar Tian Fan menyimpulkan. Pikirannya buyar tatkala ia melihat lingkaran segel cahaya mulai pecah