Bab 93.Cubit Chapter - Kontra. Tian Fan menatap keempat manajer dengan santai,sedangkan keempat manajer tersebut terlihat saling melirik dan berpikir keras. Ya mereka berpikir keras karena syarat yang diminta Tian Fan juga karena rencana yang diajukannya. Untuk syarat yang diminta, mereka beremp
“ Silakan periksa, peti sebelah kiri berisi pil tingkat satu, peti yang ada di tengah berisi pil tingkat dua dan peti terakhir berisi pil tingkat tiga.” Jelas Tian Fan. Lanjutnya.” Rata rata pil yang kubuat ini efektifitasnya diatas delapan puluh lima persen dan akan kujual setengah harga saja pada
Lanjutnya.” Dengan banyaknya orang yang menonton akan membuat serikat dagang malu besar karena tiga alkemisnya gagal membuat pil sama sekali, dengan begitu pasti mereka harus kembali membangun citranya lagi. Dengan begitu mereka tetap akan meminta bantuan serikat alkemis kami untuk menyelesaikan hal
‘ Apa maksudnya ini, mereka memberi pil tingkat satu sampai empat padaku yang seorang alkemis?’ Batin hua Gongzi. ‘ Apa mereka pikir aku tidak memiliki pil seperti ini?’Batin Yue Shang sambil menatap kotak pil berisikan botol pil didalamnya. Di barisan penonton terdengar keriuhan, tampak mereka se
“ Ya, tinggal menunggu ikan besar untuk datang karena roti yang dilempar sudah dimakan ikan kecil.” Jawab Lady Song dengan wajah berbinar.” Lalu kemana master muda? Seharian ini aku tak melihatnya?” Tanyanya penasaran. “ Master muda ada di ruangan tamu khusus, ia minta untuk tidak diganggu, ia bera
“ Ini tidak bisa dibiarkan! “ Teriak Yue Shang dengan emosi “ Sepertinya ada seseorang yang merusak rencana kalian, ia mengendus permainan licik kalian maka dari itu ia membalasnya dengan cara ini!” Ujar sang pemuda yang merupakan murid sekte raja obat dengan yakin. “ Tu Man, apa kau yakin?” Tany
Bab 94. Panas. Chapter - Menunjukan diri. Dari ruangan kamarnya Tian Fan mendengar suara keramaian arak arakan yang datang, ia yang sedang duduk bersila setelah menyelesaikan pemurniannya langsung bangkit dari posisinya lalu keluar dari ruangan tersebut. Baru saja ia keluar dari pintu, manajer Ko
Semua orang terbelalak mendengarnya, bukankah itu sama saja dengan perampokan di siang bolong? ‘ Tak tahu malu!’ ‘ Makin jelas, kericuhan yang terjadi memang ulah bedebah ini.’ ‘ Dia pikir kita adalah daging yang mudah digigit?’ ‘ Ternyata wataknya begitu buruk! Huh aku menyesal menjadi pelang