Bab 87. Dimensi kecil. Chapter - Wanita. Tian Fan tertegun dengan apa yang dilihatnya, di tempatnya berdiri saat ini ia bisa melihat hutan dan pegunungan di antara padang rumput yang luas. Wajar saja ia terkejut karena sebelumnya ia berlari di belakang empat kenalannya yang berasal dari akademi Em
Batin Tian Fan. Setelahnya Tian Fan pun langsung menjawab dengan cepat. “ Wanita! “ Yin terdiam. Tian Fan terdiam sambil membulatkan matanya karena sadar dirinya salah bicara. Dengan cepat ia pun berkata kembali.” Maksudku ujian, aku pilih ujian!” Ujarnya kembali dengan canggung. “ Peserta ujia
‘Peserta nomor dua puluh delapan memiliki ruang spasial dan zirah pertahanan yang berupa bandul kalung, Yin menyarankan jalur perburuan pun berdasarkan kemampuan tuan dimana semuanya nanti akan kembali menguntungkan peserta nomor dua puluh delapan,’ ‘ Itupun jika peserta nomor dua puluh delapan
Bab 88.Bertemu. Chapter - Bertemu. Dua hari berlalu, Tian Fan telah berhasil mengumpulkan daftar benda yang ada di dalam daftar ujian ketiga. Ia benar benar menggunakan seluruh kemampuannya dalam menghadapi ujian tersebut. Bukan tanpa sebab ia melakukannya, ternyata apa yang dikatakan Yin sebelum
Saat bola api menyambar kabut serbuk seketika terjadi sesuatu yang mengejutkan, serbuk kabut tersebut bereaksi yang langsung menciptakan ledakan disertai gelombang perubahan elemen yang kekuatannya lebih besar dari serangan elemen Tian Fan. Booom Booom Booom Booom Rentetan ledakan besar menggema,
Bab 89.Darah dan api. Chapter - Warna. Dua hari berlalu, berkat bantuan Tian Fan kelompok Wei Lan berhasil mencapai target buruan untuk bisa lolos ujian ketiga.Tak hanya buruan saja yang mereka dapatkan, beberapa anggota sekte tikus hitam, sekte bulan emas dan sekte bintang merah pun mereka elimin
Tampak bola cahaya hitam berubah menjadi mengkilap, tak berselang lama, bola cahaya hitam itu menunjukan warna yang berbeda mulai dari merah ke jingga, jingga ke kuning, lalu hijau, biru, nila dan terakhir ungu. Perubahan warna itu pada bola cahaya hitam terus berulang sampai beberapa kali hingga….
Batin Tian Fan sambil berusaha menguasai dirinya kembali Tian Fan akan bergerak untuk bangun dan bangkit dari posisi telungkupnya. “ Berhenti sampai disana!” Seru Shi Yun dengan cepat. Sontak hal itu membuat Tian Fan terkejut, ia diam tak melanjutkan gerakannya, bersamaan dengan itu keempat murid
Trang….Blaar. Trang….Blaar. Setiap aduan pedang terjadi,gelombang elemen api menghempas ke arah Tian Fan, namun gelombang yang tercipta tersebut tidak mencapai tubuh Tian Fan karena pedang hitamnya memunculkan perisai transparan yang mementalkan elemen api yang tercipta. Sosok berjubah hijau sema
Bab 227. Kenyataan. Dari tempatnya, Tian Fan menyaksikan pertarungan Omega, Lao Ren dan ketiga sesepuh. Meski mereka hanya berlima namun mereka dapat bertarung seimbang dengan belasan Banshen yang datang. Yang cukup mengejutkan untuknya adalah tatkala melihat pertarungan Omega, pengikut setia sang
Bab 226. Menggunakan. Tian Fan bersama dengan Lao Ren, Omega dan tiga sesepuh pergi dari gua tempat tinggal Alaia,Alatra dan Alasha. Kini mereka menuju Kota Kabut untuk mengetahui apa yang terjadi disana. Tian Fan menghentikan langkahnya ketika ia memasuki hutan kabut. “ Ada apa tuan?” Tanya Alas
Bab 225. Seimbang. Tian Fan mempelajari cara menggunakan teknik yang ada di dunia bawah, ia mempraktekan apa yang baru dipelajarinya itu sampai ia terbiasa. Tak berselang lama Lao Ren dan Omega datang menghampirinya, tampak olehnya jika raut wajah Lao Ren begitu serius seperti dipenuhi oleh kekhaw
Bab 224. Benang merah. Dengan aura yang masih berkobar di tubuhnya Tian Fan pun membuka matanya, perlahan ia mendaratkan kakinya ke tanah sambil merasakan satu gejolak sensasi yang masih terjadi di tubuh dan jiwanya. “ Jadi ini kekuatan dari seorang raja iblis, sangat besar sekali!” Ujar Tian Fan
Bab 223. Pengorbanan dan penyucian. Tian Fan muncul dari balik dari portal besar yang membawanya masuk kedalam Shijie Tian bawah, tampak olehnya Alaia, Alatra dan Alasha masih fokus mempertahankan formasi yang mereka buat. Tian Fan kembali ke pusat formasi, baru setelah itu mereka mengakhiri diagr
Bab 222. Sesuai dugaan. Tian Fan beradu tatap dengan sosok berjubah putih yang masih duduk santai di singgasananya, meski ia dan sosok berjubah putih sama sama tertutupi setengah wajahnya, namun dengan mata jiwanya mereka bisa mengetahui jika kini mereka sedang saling menelisik satu sama lainnya.
Disisi lain, sosok berjubah putih tersenyum tipis melihat aura yang Tian Fan tunjukan tersebut. Di posisinya, Tian Fan yang telah merasakan luapan energi di tubuhnya tidak menyia nyiakan waktu yang ada. Ia mulai melangkah kembali, hanya dalam waktu singkat ia pun telah mencapai anak tangga ke dela
Bab 221. Anak tangga. Tian menaiki anak tangga yang di permukaannya berisikan mantra dan diagram sihir, setiap ia menjejakan kakinya di atas anak tangga ia bisa merasakan ada tekanan yang dirasakan tubuh dan jiwanya. Dengan tenang ia melangkahkan kakinya ke setiap anak tangga yang ada. “ Jumlah a