Tubuh Xu Li gemetar saat merasakan tekanan besar yang terarah padanya, jelas hal itu menunjukan keseriusan Liu Bei dengan kata katanya itu. Tian Fan dan yang lainnya hanya bisa tertegun mendengar itu semua, ada perasaan campur aduk dimana kini mereka mengetahui jika mereka hanya dijadikan pion dala
Liu Bei tersenyum, ia kemudian mengangkat satu tangannya tanda agar Bao Xin tidak melanjutkan perkataan dan menekan anak muda tersebut. “ Katakan,memangnya apa yang ingin kau minta?” Tanya Liu Bei dengan tenang. “ Jika diizinkan aku ingin mendapat pelajaran mengenai pengetahuan mantra dan formasi j
Bab 46. Metode Tian Fan sumringah karena Bao Xin dan kedua master lainnya memberikan jaminan agar keinginannya untuk belajar ketiga jenis dao terlaksana. Kini dirinya dan anggota kelompoknya diberikan libur beberapa hari untuk istirahat. Namun hal itu tidak diambilnya karena merasa sayang dengan wa
Bab 47. Kotak Hitam. Hanya dalam waktu dua hari Tian Fan berhasil membaca seluruh kitab dan gulungan catatan yang ada di ruangan pribadi Chen Deng. Wajahnya sumringah karena ia telah menemukan dan mengembangkan beberapa mantra dan formasi yang kedepannya bisa digunakan. Kesenangannya itu bukan tan
“ Aku salut kau tidak terpancing kata kata master di sebelahku ini karena jika kau sampai melakukan itu maka sama sekali aku tidak akan terkesan!” Jelas Chen Deng sambil menatap sinis pada Bu Chan. “ Aku hanya menguji dia saja, ternyata sesuai yang kita duga bukan, pemikiran dan akal sehatnya lebih
“ Sayangnya benda benda seperti ini tidak bisa didapatkan di kerajaan kita, aku mendapatkan ini dari tempat asalku, itupun aku harus mengeluarkan banyak koin emas untuk bisa memilikinya.” Terang Bu Chan, kini jelas jika benda tersebut adalah milik sang kepala divisi martial tersebut. “ Jadi perubah
Bab 48. Sistem dan pemeringkatan. Chapter - Jodoh Tian Fan tertegun saat melihat bandul kotak hitam yang menyerap darahnya kini berhenti bersinar, tampak pula jika bandul tersebut kini tidak lagi menyerap darahnya yang menetes di permukaan bandul tersebut. “ Kenapa tidak terjadi apa apa?“ Tanyany
Tian Fan tersenyum kecil mendengarnya, ia menunjukan raut wajah acuh tak acuh setelahnya.“ Biarlah orang berkata apa, aku tidak peduli dengan itu semua. Yang penting saat ini adalah aku ingin belajar sebaik mungkin dan mewujudkan keinginanku untuk menjadi alkemis, itu sudah!” Jawab Tian Fan dengan s
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i
Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan
Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da