Bab 46. Metode Tian Fan sumringah karena Bao Xin dan kedua master lainnya memberikan jaminan agar keinginannya untuk belajar ketiga jenis dao terlaksana. Kini dirinya dan anggota kelompoknya diberikan libur beberapa hari untuk istirahat. Namun hal itu tidak diambilnya karena merasa sayang dengan wa
Bab 47. Kotak Hitam. Hanya dalam waktu dua hari Tian Fan berhasil membaca seluruh kitab dan gulungan catatan yang ada di ruangan pribadi Chen Deng. Wajahnya sumringah karena ia telah menemukan dan mengembangkan beberapa mantra dan formasi yang kedepannya bisa digunakan. Kesenangannya itu bukan tan
“ Aku salut kau tidak terpancing kata kata master di sebelahku ini karena jika kau sampai melakukan itu maka sama sekali aku tidak akan terkesan!” Jelas Chen Deng sambil menatap sinis pada Bu Chan. “ Aku hanya menguji dia saja, ternyata sesuai yang kita duga bukan, pemikiran dan akal sehatnya lebih
“ Sayangnya benda benda seperti ini tidak bisa didapatkan di kerajaan kita, aku mendapatkan ini dari tempat asalku, itupun aku harus mengeluarkan banyak koin emas untuk bisa memilikinya.” Terang Bu Chan, kini jelas jika benda tersebut adalah milik sang kepala divisi martial tersebut. “ Jadi perubah
Bab 48. Sistem dan pemeringkatan. Chapter - Jodoh Tian Fan tertegun saat melihat bandul kotak hitam yang menyerap darahnya kini berhenti bersinar, tampak pula jika bandul tersebut kini tidak lagi menyerap darahnya yang menetes di permukaan bandul tersebut. “ Kenapa tidak terjadi apa apa?“ Tanyany
Tian Fan tersenyum kecil mendengarnya, ia menunjukan raut wajah acuh tak acuh setelahnya.“ Biarlah orang berkata apa, aku tidak peduli dengan itu semua. Yang penting saat ini adalah aku ingin belajar sebaik mungkin dan mewujudkan keinginanku untuk menjadi alkemis, itu sudah!” Jawab Tian Fan dengan s
“ Kepala akademi telah memerintahkan sistem yang baru itu akan dimulai mulai hari ini. “ Ujarnya dengan serius. Lanjutnya.” Perlu diketahui jika sistem yang digunakan ini hampir sama dengan pelatihan alkemis di akademi bintang namun dengan beberapa peningkatan dan pembaharuan pastinya. Oleh karena i
Bab 49. Peringkat. Chapter - Bawah alam sadar. Dua Bulan berlalu Di hutan yang berada di belakang akademi api hitam. Srakk….Srakk…. “ Haah…. Haahh…. Haahh…..” “ Akhirnya! “ Ujar Tian Fan yang langsung menjatuhkan tubuhnya dan berbaring di tanah. Sambil mencoba menstabilkan nafasnya, ia menat
Bab 226. Menggunakan. Tian Fan bersama dengan Lao Ren, Omega dan tiga sesepuh pergi dari gua tempat tinggal Alaia,Alatra dan Alasha. Kini mereka menuju Kota Kabut untuk mengetahui apa yang terjadi disana. Tian Fan menghentikan langkahnya ketika ia memasuki hutan kabut. “ Ada apa tuan?” Tanya Alas
Bab 225. Seimbang. Tian Fan mempelajari cara menggunakan teknik yang ada di dunia bawah, ia mempraktekan apa yang baru dipelajarinya itu sampai ia terbiasa. Tak berselang lama Lao Ren dan Omega datang menghampirinya, tampak olehnya jika raut wajah Lao Ren begitu serius seperti dipenuhi oleh kekhaw
Bab 224. Benang merah. Dengan aura yang masih berkobar di tubuhnya Tian Fan pun membuka matanya, perlahan ia mendaratkan kakinya ke tanah sambil merasakan satu gejolak sensasi yang masih terjadi di tubuh dan jiwanya. “ Jadi ini kekuatan dari seorang raja iblis, sangat besar sekali!” Ujar Tian Fan
Bab 223. Pengorbanan dan penyucian. Tian Fan muncul dari balik dari portal besar yang membawanya masuk kedalam Shijie Tian bawah, tampak olehnya Alaia, Alatra dan Alasha masih fokus mempertahankan formasi yang mereka buat. Tian Fan kembali ke pusat formasi, baru setelah itu mereka mengakhiri diagr
Bab 222. Sesuai dugaan. Tian Fan beradu tatap dengan sosok berjubah putih yang masih duduk santai di singgasananya, meski ia dan sosok berjubah putih sama sama tertutupi setengah wajahnya, namun dengan mata jiwanya mereka bisa mengetahui jika kini mereka sedang saling menelisik satu sama lainnya.
Disisi lain, sosok berjubah putih tersenyum tipis melihat aura yang Tian Fan tunjukan tersebut. Di posisinya, Tian Fan yang telah merasakan luapan energi di tubuhnya tidak menyia nyiakan waktu yang ada. Ia mulai melangkah kembali, hanya dalam waktu singkat ia pun telah mencapai anak tangga ke dela
Bab 221. Anak tangga. Tian menaiki anak tangga yang di permukaannya berisikan mantra dan diagram sihir, setiap ia menjejakan kakinya di atas anak tangga ia bisa merasakan ada tekanan yang dirasakan tubuh dan jiwanya. Dengan tenang ia melangkahkan kakinya ke setiap anak tangga yang ada. “ Jumlah a
“ Saat ini mereka semua sedang berkumpul di puncak menara hitam.” “ Kau bisa meminta izin kepadanya secara langsung.” Jawab Muzan penuh arti. Tian Fan tersenyum sebagai tanda paham, ia pun berkata.” Baiklah, jadi kemana jalan menuju pintu masuk menara hitam ini?” Tanyanya dengan tenang. Muzan me
Bab 220. Harta, tahta dan wanita. Tian Fan, Mya dan ketiga gadis ras iblis pergi bersama menuju istana Solomon menggunakan beast terbang milik Mia. Beast terbang burung garuda ekor emas itu dengan sekali kepakannya langsung membawa mereka berlima terbang tinggi di angkasa. Dari atas punggung sang