Bab 24. 99.Xi La dan orang orang yang bersamanya menatap Tian Fan dengan penuh kekesalan, tampak jelas jika emosi telah menguasai kepala dan hati mereka setelah mendengar kata kata Tian Fan itu. “ Huh, perkataanmu itu benar benar menunjukan keangkuhan, apa kau merasa lebih hebat dari kami semua ya
Bab 25. Tiga Hal.Tian Fan menghela nafas panjang, wajahnya berbinar sambil menatap ke arah alat yang menjadi bagian dari ujian kenaikan kelas.“Aku tak menyangka jika nilaiku sempurna, tak percuma aku melatih pengetahuan yang diberikan Dian Ning dan mempraktekannya pada beast beast yang terluka.” B
Bab 26. Kelas A1.Tian Fan menatap kepergian Xi La dan yang lainnya dengan tatapan datar, kini mereka dibawa ke kelas mereka oleh pengajar yang dipanggil Bao Xin, masih jelas terlihat raut wajah tidak terima di wajah mereka semua dengan hasil tes yang baru dilakukan tersebut.“ Gadis itu dan beberap
Bab 27. Pil Hitam.Tian Fan mengambil tempat duduk di posisi paling belakang karena hanya ada satu kursi yang tersedia di bagian belakang.Tak ada yang menyapa atau mengajaknya berbincang, semua orang terlihat dingin dan fokus pada pelajaran yang diajarkan oleh sang pengajar. Saat guru Chen akan mel
Bab 28. Jujur.Tian Fan menunjukan senyum lebarnya tatkala melihat setengah murid di kelasnya kini mukanya memerah, tampak orang orang yang terkena pil hitam buatan Tian Fan itu menggaruk sekujur tubuhnya karena merasakan gatal yang luar biasa.Guru Chen dan murid murid yang tidak ikut serta dalam p
Bab 29. Persaingan.Tian Fan kembali ke tempat duduknya kembali dengan mendapat banyak tatapan penuh arti dari teman teman sekelasnya itu, tentu saja yang terbanyak adalah tatapan kesal setelah apa yang terjadi sebelumnya dimana Bu Zhi dan kelompok pembullynya lah yang bersikap seperti itu.Tak hany
Bab 30. Siapa?Berbekal gulungan yang diberikan Fei Yi padanya, Tian Fan tiba di asrama yang dikhususkan untuk para murid kelas unggulan. Tampak di depannya berdiri sebuah bangunan besar dua tingkat yang posisi bangunannya memanjang dikelilingi tembok tebal di sekelilingnya, sebuah gerbang masuk den
“ Kenapa kau tidak banyak bicara seperti sebelumnya? Sepertinya kau tidak bisa menyangkal apa yang kukatakan bukan?” Lagi lagi Song Ong berkata dengan nada penuh ejekan pada Tian Fan.Tian Fan menghentikan langkah kakinya, ia kemudian menoleh ke arah Song Ong dan orang orang yang bersamanya.” Kau in